cover
Contact Name
Bowo Sugiharto
Contact Email
bowo@fkip.uns.ac.id
Phone
+6281393233421
Journal Mail Official
biopedagogi@fkip.uns.ac.id
Editorial Address
Biology Education Faculty of Teacher Training and Education Universitas Sebelas Maret Jl. Ir. Sutami No. 36 A Kentingan Surakarta 57126 Jawa Tengah INDONESIA
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Bio-Pedagogi : Jurnal Pembelajaran Biologi
ISSN : 22526897     EISSN : 2715176X     DOI : https://doi.org/10.20961/bio-pedagogi
Bio-Pedagogi. Jurnal Pembelajaran Biologi adalah jurnal yang dimiliki oleh Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UNS. Jurnal Bio-Pedagogi akan menerbitkan artikel-artikel ilmiah dalam cakupan bidang ilmu pembelajaran biologi. Artikel yang dimuat adalah artikel hasil penelitian, kajian atau telaah ilmiah kritis dan komprehensif atas isu penting dan terkini atau resensi dari buku ilmiah yang tercakup dalam pembidangan jurnal.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 11, No 1 (2022): Bio-Pedagogi: Jurnal Pembelajaran Biologi" : 7 Documents clear
Pengembangan website bioenial berbasis keterampilan proses sains pada materi sistem pernapasan. Kusnia Patmawati; Bowo Sugiharto; Meti Indrowati
Bio-Pedagogi: Jurnal Pembelajaran Biologi Vol 11, No 1 (2022): Bio-Pedagogi: Jurnal Pembelajaran Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/bio-pedagogi.v10i2.56579

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui karakteristik KPS berbasis website Bioenial pada materi sistem pernapasan dan (2) mengetahui kelayakan SPS berbasis website Bioenial digunakan dalam kegiatan pembelajaran materi sistem pernapasan Negeri 1 Teras berpartisipasi dalam penelitian ini. . Kuesioner validasi, dan angket respon guru dan siswa lainnya, adalah jenis metode pengumpulan data. Teori klasik dan model Rasch digunakan untuk menganalisis data. Berdasarkan hasil penelitian, bahan sistem pernapasan digunakan untuk mengembangkan website bioenial berbasis KPS. Melalui kegiatan experiential learning, website bioenial memiliki kemampuan mengaktifkan KPS siswa. Ahli materi menilai website bioenial sangat layak (96%), ahli media menilai sangat layak (95,68%), dan ahli pembelajaran menilai sangat layak (89,1%). Kesimpulan penelitian ini adalah pengembangan website bioenial berbasis SPS materi sistem pernafasan sangat layak untuk digunakan dan mendapat respon positif dari guru dan siswa. Development bioenial's website based on respiratory system material science process skills. The research aims to (1) the characteristics to Bioenial's Website based Science Process Skills (SPS) on respiratory system materials and (2) recognize the feasibility of Bioenial's website based SPS used in learning activities of respiratory system materials Negeri 1 Teras participated in this research. Validation questionnaires, and other teacher and student response questionnaires, are types of data collection methods. Classic theory and the Rasch model were used to analyze the data. According to the results, the respiratory system material was used to develop the KPS-based bioenial website. Through experiential learning activities, the bioenial's website has the ability to enable students' KPS. Subject matter experts graded the bioenial website as very feasible (96%), media experts graded as very feasible (95.68%), and learning experts graded very feasible (89.1%). The study's conclusion is that the development of a bioenial website based SPS on the respiratory system material is very feasible for use and accepts a positive response form teachers and students.
Analisis Permasalahan yang Dihadapi Siswa SMA pada Pembelajaran Biologi Daring pada Masa Pandemi Covid-19 Alanindra Saputra; Aisyah Nur Safitri; Ratna Rahayu; Inten Purwoning Dyah; Sri Untari
Bio-Pedagogi: Jurnal Pembelajaran Biologi Vol 11, No 1 (2022): Bio-Pedagogi: Jurnal Pembelajaran Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/bio-pedagogi.v11i1.52335

Abstract

Pendidikan di Indonesia mengalami perubahan di awal tahun 2020 yang disebabkan oleh pandemi Covid-19. Pemerintah menerapkan kebijakan pembelajaran daring sebagai alternatif pembelajaran untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. Pembelajaran secara daring merupakan hal baru bagi sebagian besar peserta didik di Indonesia, hal ini tentunya menimbulkan berbagai permasalahan dalam pelaksanaannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis berbagai permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik pada pembelajaran daring mata pelajaran biologi di tingkat SMA. Penelitian dilakukan di bulan Agustus hingga September tahun 2020. Informan pada penelitian ini adalah peserta didik tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sebanyak 72 peserta didik dari jurusan IPS yang memperoleh mata pelajaran biologi sebagai mapel lintas minat dan sebanyak 72 peserta didik dari jurusan IPA. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permasalahan yang mendominasi pembelajaran biologi secara daring, antara lain: 1) Peserta didik tidak dapat melakukan praktikum dan tidak dapat berlatih keterampilan menggunakan alat-alat laboratorium, 2) Kurangnya motivasi dan antusiasme peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran daring, 3) Peserta didik kurang aktif dalam diskusi saat pembelajaran, 4) kurangnya kedisiplinan peserta didik selama pelaksanaan pembelajaran daring. Berbagai permasalah yang dihadapi oleh peserta didik harus diatasi dengan solusi pemecahan masalah agar tidak mengganggu proses pembelajaran dan tidak membawa dampak buruk bagi hasil belajar peserta didik. Analysis of problems experienced by high school students in online biology learning during the covid-19 pandemic. Education in Indonesia underwent changes in early 2020 caused by the Covid-19 pandemic. The government implements an online learning policy as an alternative to learning. Online learning is a new thing for most students in Indonesia, this of course raises various problems in its implementation. This study aims to analyze various problems faced by students in online learning of biology subjects in high school. The study was conducted from August to September 2020. The informants in this study were 144 high school students. The research method used is descriptive qualitative. The results of the study show that: 1) Students cannot do practical work and cannot practice skills using laboratory equipment, 2) Lack of motivation and enthusiasm of students in participating in online learning activities, 3) Students are less active in discussions during learning, 4 ) lack of student discipline during the implementation of online learning. Various problems faced by students must be overcome with problem solving solutions so as not to interfere with the learning process and do not have a negative impact on student learning outcomes.
Model pembelajaran problem based learning untuk meningkatkan hasil belajar biologi peserta didik : literature review Lusi Angraini; Rahmadhani Fitri; Rahmawati Darussyamsu
Bio-Pedagogi: Jurnal Pembelajaran Biologi Vol 11, No 1 (2022): Bio-Pedagogi: Jurnal Pembelajaran Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/bio-pedagogi.v11i1.62436

Abstract

Salah satu tujuan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) adalah untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa sehingga dapat menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Tujuan dari literature review ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran problem based learning terhadap hasil belajar aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa pada mata pelajaran biologi. Metode yang digunakan adalah studi literatur terhadap beberapa artikel terkait penggunaan model pembelajaran problem based learning terhadap hasil belajar siswa yang dipublikasikan beberapa tahun terakhir. Dari 20 artikel yang digunakan dalam literature review ini ditemukan bahwa rata-rata akhir hasil belajar siswa yang mengikuti model Problem Based Learning selalu meningkat; sedangkan rata-rata hasil belajar akhir siswa yang mengikuti pembelajaran tanpa menggunakan model pembelajaran PBL cenderung menurun, terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang belajar menggunakan model PBL dan siswa yang tidak menggunakan model pembelajaran PBL . Siswa yang belajar menggunakan model Problem Based Learning menunjukkan hasil belajar yang lebih baik dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik dibandingkan dengan siswa yang belajar tidak menggunakan model pembelajaran PBL. Hal ini, model pembelajaran Problem Based Learning berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Problem-based learning models to improve students' biology learning outcomes: literature review. One of the objectives of the Problem Based Learning (PBL) learning model is to improve students' problem solving abilities so that they can become qualified Human Resources (HR). The purpose of this literature review is to identify the effect of using problem based learning learning models that affect learning outcomes in the cognitive, affective, and psychomotor aspects of students in biology subjects. The method used is a literature study of several articles related to the use of problem based learning learning models on student learning outcomes published in recent years. From the 20 articles used in this literature review, it was found that the final average of students' learning outcomes who follow the Problem Based Learning model always increases; while the final average learning outcomes of students who take part in learning without using the PBL tend to decrease, there is a significant difference in learning outcomes between students who learn to use the PBL model and students who do not use the PBL learning model. Students who learn to use the Problem Based Learning model show better learning outcomes from cognitive, affective, and  psychomotor aspects compared to students who learn not to use the PBL learning model. This, the Problem Based Learning learning model has an effect on student learning outcomes.
Identifikasi dimensi pengetahuan yang mendukung keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa Monika Lintang Laksmi; Istuti Istuti
Bio-Pedagogi: Jurnal Pembelajaran Biologi Vol 11, No 1 (2022): Bio-Pedagogi: Jurnal Pembelajaran Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/bio-pedagogi.v11i1.51640

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dimensi pengetahuan terapan, dimensi proses berpikir tingkat tinggi yang dapat dicapai, dan dimensi pengetahuan yang mendukung kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dalam pembelajaran biologi materi bakteri. Dimensi pengetahuan yang diterapkan di sekolah adalah faktual, konseptual, dan prosedural. Dimensi keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) meliputi menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan mencipta (C6). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode survei. Survei dilakukan dengan menyebarkan link google form karena situasi pandemi. Hasil survei digunakan untuk memperoleh data tentang HOTS dari tiga dimensi pengetahuan materi bakteri. Pengorganisasian data dilakukan dengan koding, menurut Saldana dengan cara jumper selama 3 siklus. Hasil proses berpikir tingkat tinggi siswa melalui tiga dimensi pengetahuan dari tiga siklus yang telah dilakukan yaitu: menganalisis (C4) sebesar 55,6%, mengevaluasi (C5) sebesar 46,91%, dan mencipta ( C6) adalah 39,51 %. Identification of knowledge dimensions that promote student’s higher thinking skill in senior high school. This research aims to identify the dimensions of applied knowledge, the dimensions of higher order thinking processes that can be achieved, and the dimensions of knowledge that support students' higher order thinking skills in learning biology of bacterial material. The dimensions of knowledge that are applied in schools are factual, conceptual, and procedural. The dimensions of higher order thinking skill (HOTS) includig analyze (C4), evaluate (C5), and create (C6). This is a qualitative research with a survey method. The survey was carried out by spreading the google form link due to the pandemic situation. The survey results were used to obtain data about the HOTS from three dimensions of knowledge on bacterial material. Organizing data was carried out by coding, according to Saldana by means of jumpers for 3 cycles. The results of the students' high-order thinking process through the three dimensions of knowledge from the three cycles that have been carried out are: the analyzing (C4) was 55.6%, the evaluating (C5) was 46.91%, and the creating (C6) was 39.51 %.
Profil Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMA Mata Pelajaran Biologi Zahra Fathya Chaerunisa; Dewi Eka Pitorini
Bio-Pedagogi: Jurnal Pembelajaran Biologi Vol 11, No 1 (2022): Bio-Pedagogi: Jurnal Pembelajaran Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/bio-pedagogi.v11i1.51644

Abstract

Pendidikan di abad 21 menuntut peserta didik untuk memiliki keterampilan yang mampu menunjang aktivitasnya di dunia kerja. Salah satu keterampilan yang harus dimiliki adalah keterampilan pemecahan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kemampuan pemecahan masalah siswa dalam pembelajaran Biologi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di Lampung. Teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling. Jumlah sampel 47 siswa kelas X. Teknik pengumpulan data adalah tes google form. Instrumen tes berupa esai 5 soal materi pencemaran lingkungan. Data tes siswa dianalisis dengan persentase skor kemudian dikelompokkan sesuai dengan kategori kemampuan pemecahan masalah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah siswa rendah. Persentase indikator mendefinisikan masalah adalah 51,06%; mengeksplorasi masalah adalah 59,04%; rencana solusinya adalah 23,40%; melaksanakan rencana adalah 17,02%; dan evaluasi adalah 32,98%. Problem solving skills profile of senior high school students in biology learning. Education in the 21st century required students to have skills that are able to support their activities in the world of work. One of the skills that must be possessed was problem solving skills. The aim of this study was to determine the students' problem solving skills profile in Biology learning. This research used quantitative methods. The population of this study was all students of class X in Lampung. The sampling technique was simple random sampling. The number of samples was 47 students of class X. The data collection technique was a google form test. The test instrument was a 5 question essay on environmental pollution material. Student test data were analyzed by the percentage score then grouped according to the category of problem solving skills. The results showed that the students' problem solving skills were low. The percentage of indicators define the problem was 51.06%; explore the problem was 59.04%; plan the solution was 23.40%; implement the plan was 17.02%; and evaluate was 32.98%.
Analisis kompetensi technological pedagogical content knownledge (tpack) guru biologi sma pada pembelajaran saat pandemi covid-19 Lilya Vany Wisma Widiana; Sri Septianti
Bio-Pedagogi: Jurnal Pembelajaran Biologi Vol 11, No 1 (2022): Bio-Pedagogi: Jurnal Pembelajaran Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/bio-pedagogi.v11i1.51646

Abstract

Kemampuan Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) merupakan kompetensi yang harus dimiliki guru dalam mengembangkan keterampilan abad 21. Dalam penelitian ini, Technological and Pedagogical Content Knowledge (TPACK) merupakan integrasi antara konten pengetahuan, pendidikan, dan teknologi dalam pembelajaran Biologi pada Virus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi TPACK guru Biologi dalam pembelajaran di masa Pandemi Covid-19. Penelitian dilakukan secara kualitatif dengan memberikan pertanyaan melalui google form kepada 5 orang guru Biologi sebagai sampel dari beberapa SMA, baik sekolah negeri maupun swasta di Jawa Tengah, untuk mengetahui kompetensi TPACK mereka. Kemudian respon yang diperoleh diolah dalam proses coding dengan metode splitting. Dari pengkodean jawaban guru Biologi melalui google form dikategorikan menjadi Pra TPACK, TPACK Tumbuh dan TPACK Pematangan sehingga diketahui seberapa besar kompetensi Techonological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) yang dimiliki guru Biologi dalam pembelajaran selama masa COVID-19 pandemi. Studi ini menunjukkan bahwa guru biologi masih menghadapi beberapa kesulitan dalam mengintegrasikan konten pengetahuan, pedagogi dan teknologi. Analysis of high school biology teachers’ technological pedagogical content knowledge (tpack) skill during the covid-19 pandemic. Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) capabilities are competencies that teachers must have in developing 21st century skills. In this study, Technological and Pedagogical Content Knowledge (TPACK) is an integration of knowledge, education, and technology content in Biology learning on Virus. This study aims to determine the TPACK competence of Biology teachers in learning during the Covid-19 Pandemic. The research was conducted qualitatively by giving questions via google form to 5 Biology teachers as samples from several Senior High Schools, both public and private schools in Central Java, to find out their TPACK competencies. Then the response obtained is processed in the coding process with the splitting method. From coding the Biology teacher's answers through the google form, it is categorized into Pre TPACK, Growing TPACK and Maturation TPACK so that it is known how much Techonological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) competence the Biology teacher has in learning during the COVID-19 pandemic. This study shows that biology teachers still face some difficulties in integrating knowledge content, pedagogy and technology.
Profil keterampilan metakognitif siswa pada pembelajaran biologi secara online di masa pandemi covid-19 Octaviana Ika Setyawati; Nur Fitakurahmah
Bio-Pedagogi: Jurnal Pembelajaran Biologi Vol 11, No 1 (2022): Bio-Pedagogi: Jurnal Pembelajaran Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/bio-pedagogi.v11i1.51652

Abstract

Pendidikan di abad 21 menuntut peserta didik memiliki keterampilan yang mampu menunjang aktivitasnya di dunia kerja. Keterampilan yang dibutuhkan antara lain keterampilan pemecahan masalah, komunikasi, dan metakognitif. Aktivitas metakognitif berhubungan dengan pengorganisasian informasi, pengalaman, tujuan, dan strategi yang mendukung pemecahan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap profil keterampilan metakognitif siswa SMA dalam pembelajaran biologi online selama masa pandemi Covid-19. Keterampilan metakognitif adalah kemampuan seseorang untuk mengontrol proses berpikir. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode survei. Survei dilakukan dengan menyebarkan google form yang berisi kuesioner MAI (Metacognitive Awareness Inventory) kemudian dianalisis dengan menggunakan persentase deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMA. Sampel penelitian ini adalah sampel acak seluruh siswa. Subyek dipilih dengan menggunakan teknik random sampling. Hasil survei digunakan untuk mengetahui data tentang kemampuan metakognitif siswa. Hasil keterampilan metakognitif siswa dari setiap aspek adalah kondisional 26,7%, perencanaan 24,3%, pemantauan 22,8%, deklaratif 20,5%, prosedural 20,3%, dan evaluasi 17,8%. Metacognitive skills profile of students on online biological learning during the covid-19 pandemic. Education in the 21st century requires students to have skills that are able to support their activities in the world of work. The skills needed include problem solving, communication, and metacognitive skills. Metacognitive activities relate to organizing information, experiences, goals, and strategies that support problem solving. This study aims to reveal the profile of high school students' metacognitive skills in online biology learning during the Covid-19 pandemic. Metacognitive skills are a person's ability to control the thinking process. This research is a type of qualitative research. The technique of collecting data using survey methods. The survey was conducted by distributing a google form containing the MAI (Metacognitive Awareness Inventory) questionnaire then analyzed by using a descriptive percentage. The study population was all high school students. The research sample was a random sample of all students. Subjects were selected using random sampling technique. The survey results were used to find out data about students' metacognitive skills. The results of students' metacognitive skills from every aspect were 26.7% conditional, 24.3% planning, 22.8% monitoring, 20.5% declarative, 20.3% procedural, and 17.8% evaluation.

Page 1 of 1 | Total Record : 7