cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Teknik Sipil USU
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 31 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1 (2021): Jurnal Teknik Sipil USU Volume 1 No. 1 Tahun 2021" : 31 Documents clear
Survei dan Pemetaan dengan Drone untuk Pengembangan Pelabuhan Feri Simeulue, Kota Sinabang, Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh Laila Maharani M
Jurnal Teknik Sipil USU Vol 1, No 1 (2021): Jurnal Teknik Sipil USU Volume 1 No. 1 Tahun 2021
Publisher : Jurnal Teknik Sipil USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Kepulauan Simeulue, sebagian besar kehidupan masyarakatnya bergantung pada kegiatan pelabuhan, terkhusus dalam hal penunjang ekonomi di ibukota Kabupaten Simeulue, Sinabang. Hal ini menjadikan Simelue menggantungkan kegiatan perekonomian, distribusi, industri dan lainnya pada pelabuhan. Rencana pengembangan Pelabuhan Feri Simeulue ini juga dilakukan karena kondisi pelabuhan yang mengalami kerusakan dan adanya rencana pelebaran pelabuhan. Tugas akhir ini menjabarkan tentang survei dan pemetaan yang mencakup pemeruman, dan pemetaan topografi dengan drone. Kemudian, hasil survei dan pemetaan di atas dianalisis kaitannya terhadap rencana pengembangan pelabuhan. Hasil survei dan pemetaan menunjukkan bahwa kedalaman kolam berkisar antara -10 meter sampai dengan -17 meter. Luas lahan daratan yang di survei adalah 400x200 m2 dan masih dapat dimanfaatkan untuk pengembangan pelabuhan. Peta yang dihasilkan dapat dijadikan pedoman pengembangan Pelabuhan Feri Simeulue.Kata kunci: pasang surut, teknologi UAV dan Echosounder, batimetri, GCP, ortophoto, digitasi peta, pemetaan pelabuhan.
Analisis Sedimen Dasar (Bed Load) dan Total Suspended Solid (TSS) di Perairan Pantai Mutiara, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Berdagai Mhd Naufal Hanif Tannaz
Jurnal Teknik Sipil USU Vol 1, No 1 (2021): Jurnal Teknik Sipil USU Volume 1 No. 1 Tahun 2021
Publisher : Jurnal Teknik Sipil USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk menggambarkan ukuran partikel sedimen maka diperlukan pengklasifikasian sehingga dapat membandingkan partikel sedimen yang berasal dari tempat berbeda. Tujuan penelitian ini ialah untuk menganalisis sedimen dasar dan tersuspensi di perairan Pantai Mutiara. Untuk mengetahui susunan gradasi dari sedimen dasar dapat dilakukan dengan uji laboratorium sieve analysis dan dilanjutkan dengan menggunakan metode Folk Ward. Kemudian sedimen dikelompokkan dengan skala wentworth berdasarkan rata rata butirannya (mean). Sedangkan untuk Total Suspended Solid (TSS) diuji menggunakan metode gravimetric berdasarkan SNI 06-6989.3-2004 tentang cara uji padatan tersuspensi total. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ukuran butiran Pantai Mutiara beragam variasi mulai dari pasir halus, pasir sedang, dan pasir kasar. Dibuktikan dari beberapa nilai mean yang kemudian dicocokkan ke skala wentworth. Nilai rata rata parameter Perairan Pantai Mutiara adalah diatas 500 mg/l dan semuanya melewati baku mutu berdasarkan Keputusan Menteri Linkungan Hidup No. 51 Tahun 2004.Kata kunci: Sedimen dasar, Total Suspended Solid, Gravimetri, Perairan Pantai Cermin.
Analisis Waste Material Konstruksi Dengan Metode Pareto dan Fault Tree Analysis (FTA) (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Gedung Fakultas Kehutanan Universitas Sumatera Utara) Kristover Alexander Purba
Jurnal Teknik Sipil USU Vol 1, No 1 (2021): Jurnal Teknik Sipil USU Volume 1 No. 1 Tahun 2021
Publisher : Jurnal Teknik Sipil USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Material merupakan salah satu komponen utama pada setiap pelaksanaan konstruksi bangunan. Sebagai salah satu komponen penting pada suatu proyek konstruksi, ketersediaan material memiliki keterkaitan dengan anggaran biaya proyek. Namun kemunculan sisa material pada setiap pelaksanaan konstruksi bangunan merupakan salah satu hal yang tidak bisa dihindari. Pada proyek pembangunan Gedung Fakultas Kehutanan Universitas Sumatera Utara banyak dijumpai sisa material dalam pelaksanaan konstruksinya yang berdampak pada proyek itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis waste material dominan dengan menggunakan diagram Pareto, serta mengetahui penyebab-penyebab terjadinya waste material dengan menggunakan fault tree analysis (FTA).Dari hasil perhitungan diagram Pareto maka didapatkan waste material konstruksi dominan yaitu bata ringan, kusen aluminium profil warna 4”, keramik homogenious 60 x 60 cm unpolised, keramik tile 60 x 60 cm polised, dan plesteran (MU 200). Faktor-faktor penyebab terjadinya sisa2material karena kurang hati-hati dalam menangani material, kurangnya pengetahuan pekerja, pengukuran di lapangan tidak tepat dan kesalah prosedur penyimpanan material yang dapat mengakibatkan material rusak.Kata kunci: Waste Material, Pareto, Fault Tree Analysis
Aplikasi Drone untuk Mendeteksi Daerah Genangan Banjir Rob di Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan Nur Iffat A Sitompul
Jurnal Teknik Sipil USU Vol 1, No 1 (2021): Jurnal Teknik Sipil USU Volume 1 No. 1 Tahun 2021
Publisher : Jurnal Teknik Sipil USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Belawan merupakan sebuah kecamatan yang berada di pesisir utara kota Medan, daerah ini serin terkena banjir pasang atau disebut dengan (rob). Banjir Rob merupakan kejadian banjir yang disebabkan oleh air laut pasang dan dapat menyebabkan berbagai kerusakan bangunan dan menghambat kinerja masyarakat dalam beraktifitas serta industri. Luas daratan terdampak dari banjir rob di kelurahan ini semakin lama akan semakin luas. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui daerah dari genangan banjir rob yang terjadu di Kelurahan Bagan Deli. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daerah genangan banjir rob di Belawan yang dilakukan dengan menggunakan UAV/ drone di lapangan. Data orthofoto yang digunakan dalam penelitian ini adalah data orthofoto Kelurahan Bagan Deli pada tahun 2020-2021. Proses digitasi daerah genangan banjir rob tahun 2020-2021 dilakukan dengan menggunakan ArcGIS. Berdasarkan hasil analisa dari pengambilan citra foto menunjukkan bahwa persentase banjir rob di lokasi penelitian pertama sebesar 62,5% memiliki nilai dari RMSE berdasarkan skala yang ditetapkan oleh Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) No. 15 Tahun 2014 didapatkan ketelitian geometri berdasarkan kelas adalah kelas 2. Sedangkan, persentase banjir rob di lokasi penelitian kedua sebesar 58,75% dengan nilai toleransi RMSE berdasarkan skala menurut Peraturan Kepala BIG No. 15 Tahun 2014 didapatkan ketelitian geometri berdasarkan kelas adalah kelas 1.Kata kunci : Rob, RMSE, UAV, Bagan Deli
Analisis Kebutuhan Air Bersih PDAM Tirtanadi IPAM Limau Manis Maximillian Aswie Aswie
Jurnal Teknik Sipil USU Vol 1, No 1 (2021): Jurnal Teknik Sipil USU Volume 1 No. 1 Tahun 2021
Publisher : Jurnal Teknik Sipil USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan workshop mengenai peningkatan peran Pemerintah Daerah dan PDAM di Medan pada 16-19 Oktober 2019 di IPAM Limau Manis, Tanjung Morawa, Deli Serdang, dapat diambil beberapa poin penting, yaitu kekurangan pasokan produksi air minum sedang terjadi dan permasalahan tersebut juga berlangsung di daerah Medan dan sekitarnya. IPAM Limau Manis sebagai salah satu penyedia air bersih di kota Medan dan sekitarnya juga perlu mendapatkan perhatian dalam pemasalahan ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memprediksikan kecukupan air bersih yang diproduksi IPAM Limau Manis terhadap kebutuhan air bersih daerah pelayanannya yang terus bertambah. Tahapan-tahapan dalam penyelesaian penelitian tugas akhir ini dimulai dengan pengumpulan data primer dan sekunder, kemudian memproyeksikan jumlah penduduk daerah pelayanan IPAM Limau Manis hingga tahun 2030 menggunakan metode Least Square. Tahapan selanjutnya yakni menghitung kebutuhan air domestik dan nondomestik daerah-daerah tersebut tiap tahunnya. Kebutuhan air bersih tersebut lalu dibandingkan dengan jumlah produksi air bersih IPAM Limau Manis pada saat ini. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, dengan produksi air bersih sebesar 500 liter/detik, IPAM Limau Manis hanya dapat memenuhi kebutuhan air bersih2daerah pelayanannya hingga tahun 2023 saja, namun kebutuhan air bersih tidak dapat lagi terpenuhi dimulai dari tahun 2024, dengan kebutuhan ar bersih sebesar 502,81 liter per detik. Jumlah ini akan terus bertambah dan besar defisit air bersih yang diperlukan akan turut bertambah pula.Kata kunci: Debit air, kebutuhan air bersih, jumlah penduduk
Analisis Perubahan Garis Pantai dengan Teknologi Drone (Studi Kasus : Pantai Mutiara, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara) Muhammad Anhar
Jurnal Teknik Sipil USU Vol 1, No 1 (2021): Jurnal Teknik Sipil USU Volume 1 No. 1 Tahun 2021
Publisher : Jurnal Teknik Sipil USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perubahan garis pantai akibat erosi dan akresi dapat menimbulkan berbagai masalah. Manajemen zona pantai berfungsi salah satunya adalah menjaga kestabilan pantai. Penelitian ini dilakukan di Pantai Mutiara Kabupaten Serdang Begadai. Pada penelitian ini diidentifikasikan apakah pantai tersebut mengalami kemajuan dan kemunduran garis pantai dan berapa luas daerah yang terkena erosi dan akresi dengan menggunakan UAV / drone di lapangan. Data orthofoto yang digunakan dalam penelitian ini adalah data orthofot Pantai Mutiara tahun 2018-2020. Proses digitasi garis pantai Pantai Mutiara tahun 2018-2020 dilakukan dengan menggunkana QGIS. Penelitian ini dibantu dengan menggunakan perangkat lunak DSAS(Digital Shroreline Analysis System) yang terdapat pada ArcGIS. Berdasarkan penelitian ini dapatkan pada tahun 2018-2019 pantai mutiara mengalami kemajuan garis pantai terbesar sebesar 43,453 m, kemunduran garis pantai tersebar 19,288 m, mengalami erosi sebesar 5307 m2 dan mengalami akresi sebesar 5499 m2. Pada tahun 2019-2020 mengalami kemajuan garis pantai terbesar sebesar 35,624 m, kemunduran garis pantai terbesar sebesar 7,989 m, mengalami akresi sebesar 5951,186 m2 dan mengalami erosi sebesar 2241,169 m2. Pada tahun 2018-2020 mengalami kemajuan garis pantai terbesar sebesar 76,457 m, laju kemajuan terbesar sebesar 29,195 m/tahun, kemunduran garis pantai terbesar 15,516 m dan laju kemunduran garis pantai 5,911 m/tahun, mengalami akresi sebesar 8829,489 m2 dan mengalami erosi sebesar 6527,217 m2.Kata kunci: Garis Pantai, Erosi, Akresi, UAV, DSAS.
ANALISIS FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI (Studi Kasus: Peningkatan Jalan Jurusan Batas Kota (Huraba)-Batas Marancar (Aek Sabaon) Hapsah Suleha
Jurnal Teknik Sipil USU Vol 1, No 1 (2021): Jurnal Teknik Sipil USU Volume 1 No. 1 Tahun 2021
Publisher : Jurnal Teknik Sipil USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keterlambatan terjadi hampir di setiap pekerjaan proyek dan mempunyai masalah yang berbeda.Keterlambatan pelaksanaan proyek selalu menimbulkan akibat yang cukup merugikan bagi pihakyang terkait dan disertai konflik. Salah satu bentuk dari perencanaan suatu proyek adalah penjadwalanproyek. Penjadwalan proyek merupakan salah satu elemen hasil perencanaan, yang dapatmemberikan informasi tentang jadwal rencana dan kemajuan proyek dalam hal kinerja sumber dayaberupa biaya, tenaga kerja, peralatan dan material serta rencana durasi proyek dengan progres waktuuntuk penyelesaian proyek. Namun pada kenyataannya di lapangan, suatu proyek tidak selalu berjalansesuai dengan penjadwalan yang telah dibuat.Penelitian ini dilakukan sebagai upaya untukmendapatkan atau mengetahui faktor-faktor yang sangat mempengaruhi keterlambatan penyelesaianproyek konstruksi yang dilakukan pada Peningkatan Jalan Jurusan Batas Kota (Huraba) – BatasMarancar (Aek Sabaon). Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data melalui teknikkuesioner (angket) kemudian diolah dengan menggunakan program SPSS (Statistical Product andService Solution), dengan teknik analisis data dengan uji validitas, uji reabilitas dan analisis korelasi.Dari hasil penelitian didapatkan urutan rangking–rangking tiap faktor yang berpotensi terhadapketerlambatan proyek, faktor yang paling mempengaruhi keterlambatan proyek adalah X6 Aspekdiluar kendali kontraktor dan konsultan, dengan sub variabelnya adalah X6.3 Terjadinya hal-hal takterduga seperti cuaca yang amat buruk, dengan nilai korelasi rata- rata X6 adalah 0,699.Kata kunci: Faktor Keterlambatan Proyek,Kuisoner,SPSS,Rangking.
PENGARUH BEBAN IMPACT TERHADAP PAVING BLOCK YANG BERBASIS BUBUK BATU BATA MERAH DAN ABU SEKAM PADI Rikki Ricardo Silalahi
Jurnal Teknik Sipil USU Vol 1, No 1 (2021): Jurnal Teknik Sipil USU Volume 1 No. 1 Tahun 2021
Publisher : Jurnal Teknik Sipil USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Paving block merupakan salah satu alternatif konstruksi bangunan yang berperan penting sebagai penutup atau perkerasan jalan. Keuntungan menggunakan paving block adalah tahan lama, murah dan kinerja yang baik dalam kondisi pemukiman, konstruksi sederhana, dan ketersediaan material yang banyak. Namun juga dapat mengalami kerusakan seperti halnya konstruksi lainnya. Karena penggunaan paving block pada saat ini sudah semakin meningkat maka penggunaan semen pun semakin meningkat mengakibatkan para peneliti harus melakukan penelitian untuk mengatasi masalah tersebut, dan terkait dengan kebutuhan untuk mengurangi konsumsi semen dan sumber daya alam lain nya yang menjadi bahan penyusun paving block dan biaya produksi, banyak para peneliti berfokus untuk melibatkan penggunaan limbah-limbah yang ada sebagai bahan penyusun alternatif pada pembuatan paving block. Sibolga merupakan daerah pertanian (penghasil padi) di Sumatera Utara. Kilang-kilang padi di sana banyak menghasilkan limbah padi, yang mana pemanfaatannya kurang optimal. Selain itu, Lubuk Pakam merupakan daerah penghasil tanah liat di Sumatera Utara, dimana banyak produsen-produsen bata merah di sana. Berdasarkan kondisi ini, ada baiknya jika dilakukan penelitian bagaimana memanfaatkan kedua material tersebut pada pembuatan paving block.Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah kajian eksperimental di laboratorium. Penelitian dilakukan dengan variasi jumlah bubuk bata merah (BBM) dengan kadar Low Volume, yaitu 0%, 5%, 10%, 15%, 20%, 25% dari berat semen awal, dan variasi jumlah abu sekam padi (ASP) 0%, 10%, 15%, 20% untuk setiap penambahan variasi bubuk bata merah. Paving block dengan perbandingan BBM 0% dan ASP 0% dijadikan control (paving block normal). Benda uji yang digunakan adalah Paving Block berdimensi 20 cm x 10 cm x 6 cm, dimana pemadatannya dengan cara manual. Pengujian beban impact paving block dilakukan pada umur 3, 7, dan 28 hari. Selain itu, juga diperiksa berat volume dan daya serap airnya.Paving block dengan variasi 25% BBM dan 20% ASP memberikan nilai optimum, diameter dan kedalaman tumbukan pada usia 28 hari sangat kecil menunjukkan bahwa kualitas paving block nya tahan terhadap beban impact ,dimana rata-rata diameter nya umur 28 hari berturut-turut yaitu 20,16 mm dan 1,680 mm. sedangkan diameter dan kedalaman tumbukan paving block dari masyarakat yang umurnya sudah melebihi 28 hari itu sebesar 21,35 mm dan 2,201 mm. Ini menunjukkan bahwa paving block yang yang di hasilkan pada penelitian ini lebih bagus mutu nya. Energi potensial yang digunakan pada penelitian ini sebesar 50 joule. Sehingga dapat disimpulkan bahwa bubuk bata merah (BBM) dan abu sekam padi (ASP) dapat diusulkan untuk menjadi material penyususn tambahan dalam meningkatkan kuat tekan paving block.Kata kunci: Bubuk bata merah, abu sekam padi, paving block, beban impact
Implementasi Manajemen Risiko Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3) Pada Proyek Pembangunan Pasar Aksara Baru Benvalio Rabrageri
Jurnal Teknik Sipil USU Vol 1, No 1 (2021): Jurnal Teknik Sipil USU Volume 1 No. 1 Tahun 2021
Publisher : Jurnal Teknik Sipil USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah kesehatan dan keselamatan kerja merupakan salah satu hal yang menjadi perhatian dan sangat serius pada saat pelaksanaan pekerjaan suatu proyek. Risiko tersebut merupakan dampak akibat dari kompleksitas pekerjaan beserta kurangnya kontrol dari proyek sehingga berdampak negatif pada pembangunan proyek. Oleh sebab itu, maka manajemen risiko K3 sangat perlu untuk diperhatikan. Tujuan dan sasaran manajemen risiko K3 adalah terciptanya manajemen risiko K3 yang harus melibatkan seluruh elemen2pekerja sehingga dapat mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja dan menciptakan lingkungan kerja yang aman, efisien dan produktif. Penelitian ini akan dilakukan identifikasi risiko K3, penilaian atas risiko-risiko K3, serta penanganan risiko K3 pada proyek pembangunan Pasar Aksara Baru. Dari hasil penelitian teridentifikasi 28 potensi risiko kecelakaan kerja yang dapat terjadi. Berdasarkan penilaian terhadap risiko K3 diketahui level masing-masing risiko yaitu terdapat 2 risiko tergolong very high risk, 12 risiko tergolong high risk, dan 14 risiko tergolong medium risk.Kata Kunci : Kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan (K3L), implementasi Manajemen Risiko, identifikasi risiko, penilaian risiko.
Evalusi Kuat Tarik Belah Fiber Reinforced Engineered Cementitious Composites Akibat Penggunaan High Volume Fly Ash dan Abu Sekam Padi David Wilson
Jurnal Teknik Sipil USU Vol 1, No 1 (2021): Jurnal Teknik Sipil USU Volume 1 No. 1 Tahun 2021
Publisher : Jurnal Teknik Sipil USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beton merupakan bahan bangunan dan bahan konstruksi yang penggunaannya semakin meningkat tetapi pemenuhan akan bahan baku beton semakin berkurang. Salah satu alternatifnya adalah penggunaan Fiber Reinforced Engineered Cementitious Composites (FR-ECC) dengan cara mengganti sebagian agregat halus dengan Fly Ash dan Abu Sekam Padi serta dengan penambahan serat Polypropylene (PP). Pada penelitian ini, akan dilakukan penelitian tentang dampak penggunaan High Volume Fly Ash (FA) dengan persentase 0%; 45%; 50% dari berat semen dan Abu Sekam Padi (ASP) dengan konsentrasi 0%; 5% dari berat semen terhadap kuat tarik belah FR-ECC. Sampel dibuat sebanyak 72 buah benda uji berupa silinder dengan ukuran 100 mm x 200 mm dengan 6 jenis variasi campuran abu sekam padi dan FA dimana tiap variasi campuran tersebut terdapat 4 variasi polypropylene fibre (PP) yaitu 0%;0,1%;0,2%;0,3%. Jumlah sampel untuk tiap variasi adalah 3 buah sampel. Sampel yang sudah dicetak direndam di bak rendam selama 22 hari kemudian dikeluarkan dari bak perendam dan dibiarkan kering dengan suhu ruangan sampai hari ke-28. Pengujian kuat tarik belah FR-ECC dilakukan pada umur 28 hari dengan menggunakan compression machine test. Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa nilai kuat tarik belah optimum terdapat pada variasi FA45-ASP0 0,2% PP fiber. Adapun nilai kuat tarik belah HVFA FR-ECC FA45-RHA0 untuk polypropylene fiber 0%; 0,1%; 0,2% dan 0,3% adalah 5,65 Mpa; 5,81 MPa; 6,08 MPa dan 5,78 MPa sedangkan kuat tarik belah untuk FA0-RHA0 yang tidak menggunakan fly ash maupun abu sekam padi dengan variasi polypropylene fiber 0%; 0,1%; 0,2% dan 0,3% adalah 4,78 MPa; 4,83 MPa; 5,10 MPa; 4,30 MPa. Sehingga persentase kenaikan kuat tarik belah HVFA FR-ECC FA45-RHA0 dibandingkan dengan FA0-RHA0 adalah 18,20%; 20,29%; 19,22%; 34,41%.

Page 1 of 4 | Total Record : 31