cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Teknik Sipil USU
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 574 Documents
PENELITIAN BALOK BETON BERTULANG DENGAN DAN TANPA PEMAKAIAN SIKAFIBRE Wira Kusuma
Jurnal Teknik Sipil USU Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Teknik Sipil 2012
Publisher : Jurnal Teknik Sipil USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.556 KB)

Abstract

Salah satu cara untuk menambah kuat tarik pada balok dengan memasang tulangan pada daerah tarik. Fiber sendirimerupakan bahan yang memiliki daya tarik yang cukup tinggi. Penelitian ini dilakukan dengan 2 (dua) buah balokbeton bertulang yang mana 1 buah balok beton bertulang biasa, dan 1 buah balok dengan penambahan fiber.Pengujian balok dilakukan diatas 2 (dua) perletakan sendi dan rol untuk pengujian kuat lentur, regangan, lendutan,retak, sudut akibat lendutan.Dari hasil pengujian didapat penambahan fiber mengurangi lendutan sebesar 25 %, danpengurangan panjang retak total sebesar 53 %. Hal ini menandakan penambahan fiber dapat membantumeningkatkan kinerja balok beton bertulang itu sendiri.
EVALUASI KELAYAKAN EKONOMI PERBAIKAN JALAN JEMBATAN MERAH – RANJAU BATU Ahmad Royhan
Jurnal Teknik Sipil USU Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Teknik Sipil 2012
Publisher : Jurnal Teknik Sipil USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.477 KB)

Abstract

Ruas jalan Jembatan Merah – Ranjau Batu yang berada di Kabupaten Mandailing Natal, sebagai penunjang pertumbuhan ekonomi regional. Untuk menjamin kondisi perkerasan jalan, dibutuhkan perbaikan dan pemeliharaan yang tepat. Menentukan kelayakan ekonomi suatu program pemeliharaan jalan, maka perlu menganalisis kriteria kelayakan ekonomi. Dalam penelitian ini yang akan dibahas adalah kelayakan suatu proyek pemeliharaan jalan dengan bantuan program HDM – III, kemudian menganalisis output dari program tersebut berupa analisis Benefit Cost Ratio, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Hasil penggunaan model HDM – III menunjukkan bahwa berdasarkan analilsis road deteritoration, penanganan dengan skenario 3 menghasilkan kondisi fungsional jalan yang lebih baik dibandingkan dengan skenario lainnya. Economic analysis juga menunjukkan bahwa skenario 3 yang lebih layak secara ekonomi dibandingkan dengan skenario lainnya, dengan biaya pemeliharaan yang minimum dan manfaat berupa benefit biaya operasi kendaraan yang maksimum, hal ini ditunjukkan dengan nilai NPV, BCR, dan IRR.
ANALISA PEMILIHAN RUTE PERJALANAN BELAWAN – SIMPANG POS PADANG BULAN MEDAN (TEKNIK STATED PREFERENCE) Parsaoran Situmeang
Jurnal Teknik Sipil USU Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Teknik Sipil 2012
Publisher : Jurnal Teknik Sipil USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.093 KB)

Abstract

Masalah dalam pergerakan lalu lintas di kota Medan khususnya pada rute perjalanan Belawan – Simpang Pos Padang Bulan pada jam-jam puncak yang mengakibatkan pengguna transportasi mengalami keterlambatan adalah terjadinya kemacetan dan ketidakseimbangan jaringan jalan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik masyarakat yang beraktivitas dari atau menuju Belawan dan kawasan sekitar Simpang Pos Padang Bulan serta menganalisis preferensi pemilihan rute dari masyarakat tersebut. Penelitian ini dilakukan kepada 68 responden yang memenuhi syarat (valid) melalui kuisioner. Karakteristik yang diperoleh diantaranya: maksud perjalanan hampir seluruhnya untuk bekerja; sebagian besar pengguna ketiga rute adalah responden yang memiliki pengeluaran pada kisaran Rp. 1.000.000,- s/d Rp. 2.000.000,- dan Rp. 2.000.000,- s/d Rp. 5.000.000,- setiap bulannya; sebagian besar perjalanan yang dilakukan berasal dari Simpang Pos Padang Bulan atau menuju Belawan; sebagian besar pengguna rute 2 mengemukakan alasan kebiasaan sebagai alasan utama dalam memilih rute perjalanan sedangkan untuk rute 1 dan rute 3 sebagian besar mengemukakan alasan kelancaran sebagai alasan utama dalam memilih rute perjalanan. Hasil regresi Multinomial menunjukkan bahwa variabel travel time dan travel cost secara signifikan berpengaruh terhadap perubahan pilihan rute perjalanan yang dipilih oleh responden. Banyak persepsi masyarakat yang salah dalam pemilihan rute perjalanan.Kata kunci: pemilihan rute, keandalah waktu perjalanan, keandalan biaya perjalanan, logit multinomial
ANALISA DAN EKSPERIMENTAL PERILAKU KOMPOSIT KAYU GLUGU-BETON TERHADAP STRUKTUR LANTAI BALOK T rosiva rosiva
Jurnal Teknik Sipil USU Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Teknik Sipil 2012
Publisher : Jurnal Teknik Sipil USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.703 KB)

Abstract

Seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat saat ini, telah berkembang metode-metode baru dalam perencanaan konstruksi bangunan, salah satunya metode komposit (gabungan). Komponen struktur komposit kayu Glugu–Beton adalah komposit yang terbentuk dari kayu glugu dan beton, yang digabungkan menjadi satu kesatuan dengan perantara penghubung geser, sehingga mampu bereaksi terhadap beban kerja sebagai satu kesatuan.Balok komposit kayu glugu-beton didesain dengan dua metode yaitu secara elastis dan ultimate.Percobaan ini dilakukan menggunakan 2 sampel yang masing-masing memiliki ukuran penampang kayu 3 x 4 inchi dan beton K-175 panjang bentang +3 m.Dari hasil pengujian didapat,perbandingan beban runtuh dari percobaan terhadap perhitungan teoritis adalah untuk model-1(Elastis) sebesar 62,267%, sedangkan model-2 (Ultimate) sebesar 30,588 %.Dari hasil penelitian diharapkan komponen struktur komposit kayu Glugu-Beton dapat dipakai sebagai bahan alternatif pilihan untuk konstruksi jembatan sederhana, khususnya bagi daerah terpencil yang sulit mendapatkan material penyusun beton, sementara banyak terdapat material kayu sehingga tercapai harga yang ekonomis.Kata kunci : Balok Komposit Kayu Glugu–Beton, Kayu Glugu, Penghubung Geser Paku, Elastis dan Ultimate
APLIKASI PERHITUNGAN SAMBUNGAN PADA BALOK GRID DENGAN KOMBINASI MOMEN LENTUR, GAYA LINTANG DAN MOMEN TORSI Ricky M Sianturi
Jurnal Teknik Sipil USU Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Teknik Sipil 2012
Publisher : Jurnal Teknik Sipil USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.986 KB)

Abstract

Balok grid sering dijumpai pada setiap bangunan, seperti bangunan balok gedung, gelagar jembatan, danbangunan lainnya. . Balok grid pada umumnya menggunakan profil baja. Balok baja akan mengalamitegangan akibat momen lentur dan gaya lintang. Pada struktur balok bersilang / grid dapat terjadi gayatorsi sebagai akibat dari gaya luar yang bekerja di samping juga gaya lentur dan gaya geser. Tujuan daripenulisan tugas akhir ini adalah untuk menghitung kontrol sambungan khususnya pada balok grid terhadapkombinasi momen lentur, gaya lintang dan akibat momen torsi. Seberapa besarkah pengaruh torsi padapendimensian sambungan baut. Dalam perhitungan ini akan direncanakan pada sebuah balok gridsederhana dengan dimensi 8m x 8m. Dimana akan ada induk balok dengan bentang 8 m dan akan ada anakbalok pada tengah bentang induk balok tersebut. Balok grid akan memikul beban pelat lantai setebal 12 cmdan beban hidup sebesar 500 kg/cm2. Perhitungan akan direncanakan sesuai dengan SNI 03-1729-2002.Dari hasil perhitungan yang didapat, pengaruh torsi sangat besar, bahkan lebih dari 100% penambahanbaut. Jadi dalam perencanaan ini didapat bahwa pengaruh torsi pada sambungan sangat besar dan tidakdapat diabaikan.Kata kunci : balok grid, momen torsi, sambungan
MENENTUKAN TINGKAT KEMATANGAN DAN TEGANGAN ORDINARY PORTLAND CEMENT DIBANDINGKAN DENGAN PORTLAND COMPOSITE CEMENT Emsiakui Sembiring
Jurnal Teknik Sipil USU Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Teknik Sipil 2012
Publisher : Jurnal Teknik Sipil USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.165 KB)

Abstract

Portland Composite Cement (PCC) memiliki mineral tambahan seperti fly ash, pozzolan, batu kapurkualitas tinggi dan gypsum, sehingga tingkat kematangan dan tegangannya berbeda dengan Ordinary PortlandCement (OPC). Pada percobaan ini akan dilakukan pengujian terhadap benda uji silinder dari kedua jenis semenmasing-masing pada umur 24 jam, 3, 7, 14, 21, 28, 35, dan 40 hari. Pengujian dilakukan menurut SNI 03-6805-2002(Metode Pengujian untuk mengukur nilai kuat tekan. Beton pada umur awal dan memproyeksikan kekuatan padaumur berikutnya). Pada Ordinary Portland Cement (OPC), dari hasil proyeksi pada pengujian umur 28 haridiperoleh nilai kuat tekan beton sebesar 198,885 kg/cm2. Sedangkan dari hasil pengujian secara konvensionaldiperoleh nilai kuat tekan beton sebesar 217,140 kg/cm2. Adapun persentase perbedaan adalah sebesar 8,407% <10%. Hasil tersebut masih dalam rentang yang diijinkan. Pada Portland Composite Cement (PCC), dari hasilproyeksi pada pengujian umur 28 hari diperoleh nilai kuat tekan beton sebesar 190,210 kg/cm2, sedangkan dari hasilpengujian secara konvensional diperoleh nilai kuat tekan beton sebesar 215,157 kg/cm2. Adapun persentaseperbedaan adalah11,6% >10%, hasil tersebut tidak dalam rentang yang diijinkan. Kekuatan hasil proyeksi padaumur 28 hari berdasarkan pengujian pada umur awal masih kurang teliti, hal tersebut dikarenakan peralatan yangdigunakan merupakan peralatan alternative. Dari hasil percobaan ini diperoleh bahwa pada umur awal ( di bawah 28hari), kematangan Ordinary Portland Cement (OPC) lebih cepat daripada Portland Composite Cement (PCC)sedangkan pada umur akhir (setelah 28 hari), kematangan Portland Composite Cement (PCC) menjadi lebih cepatdaripada Ordinary Portland Cement (OPC).Kata kunci: tingkat kematangan, tegangan , Ordinary Portland Cement, Portland Composite Cement, OPC danPCC.
ANALISA PERBANDINGAN PERHITUNGAN ELEMEN HINGGA DENGAN MENGGUNAKAN ELEMEN SEGITIGA (CONSTANT STRAIN TRIANGLE) DAN ELEMEN SEGIEMPAT (BILINEAR QUADRILATERAL) Sadven M Purba
Jurnal Teknik Sipil USU Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Teknik Sipil 2012
Publisher : Jurnal Teknik Sipil USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.234 KB)

Abstract

Persoalan-persoalan yang menyangkut geometri yang rumit, seperti persoalan pembebanan terhadap struktur yang kompleks, pada umumnya sulit dipecahkan melalui matematika analisis. Formulasi dari metode elemen hingga dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan ini. Akibat adanya beban pada sebuah balok, akan mengakibatkan adanya lendutan. Pemasalahan ini dapat ditinjau dan diselesaikan dengan menghitungnya secara elemen hingga. Elemen yang dapat digunakan, misalnya elemen segitiga atau yang lebih dikenal dengan constant strain triangle atau elemen segiempat yang disebut juga bilinier quadrilateral. Tentunya, lendutan pada balok ini juga dapat dihitung secara eksak. Dalam tulisan ini, akan dijelaskan secara singkat bagaimana mencari besar lendutan yang terjadi, sehingga kita dapat membandingkan berapa besar lendutan yang terjadi diantara ketiga cara tersebut.Kata kunci : balok, lendutan, metode elemen hingga, elemen segitiga, segiempat
PENGARUH BECAK BERMOTOR PADA JALAN 6 LAJUR 2 ARAH BERMEDIAN (STUDI KASUS : JALAN SISINGAMARAJA KOTA MEDAN) Haikal Ahmadi
Jurnal Teknik Sipil USU Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Teknik Sipil 2012
Publisher : Jurnal Teknik Sipil USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.413 KB)

Abstract

Kendaraan becak motor mengalami pertumbuhan dan keberadaannya dalam lalu lintas campuran padajalan 6 lajur 2 arah bermedian dapat memberikan pengaruh pada kinerja lalu lintas. Studi dilakukan dijalan Sisingamaraja dengan mengambil dua titik lokasi. yaitu di depan PT. Suzuki Sunindo dan di depanPT. Bisma Niaga Lestari. Survai dilakukan hari senin dan selasa pada jam sibuk pagi, jam sibuk siangdan jam sibuk sore dengan menggunakan kamera video. Analisis yang digunakan untuk menentukan nilaiemp adalah menggunakan cara dengan basis kapasitas dan basis kecepatan. Kedua basis cara tersebutmenggunakan model regressi linier berganda. Hasil dari anilisis proporsi kendaraan becak motormemberikan pengaruh yang masih rendah terhadap kecepatan rata-rata lalu lintas di jalanSisingamaraja. Dari anilisis kepadatan berpengaruh signifikan terhadap kecepatan rata-rata lalu lintasdi jalan Sisingamaraja yang sudah di konversikan dengan nilai emp lapangan yang telah didapat. Hasildari analisis didapatkan nilai emp untuk lalu lintas di jalan Sisingamaraja pada titik survey di depanPT.Suzuki Sunindo adalah LV = 1 , HV = 2.37 , MC =0.87 , BCK = 1.17, dan pada titik survey didepan PT. Bisma Niaga Lestari adalah LV =1 , HV = 1.01, MC = 0.92 , BCK = 1.24. Hasil emp yangterpilih mewakili di jalan Sisingamaraja merupakan hasil analisis dengan basis kapasitas.Kata Kunci : Kendaraan Becak Bermotor – ekivalen mobil penumpang
EVALUASI SISTEM DRAINASE KAMPUS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Yudi Mardiansyah
Jurnal Teknik Sipil USU Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Teknik Sipil 2012
Publisher : Jurnal Teknik Sipil USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1559.629 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi drainase di Kampus USU Medan di mana sebagian dari saluran yang ada di Kampus USU tidak berfungsi lagi sebagaimana mestinya, baik disebabkan oleh daya tampung yang lebih kecil dari debit yang ada, kurangnya perawatan maupun sistem pengaliran dan pembuangan yang tidak sesuai lagi. Dalam studi ini pengukuran dan pengamatan dilaksanakan di lapangan yang mencakup pengukuran penampang saluran drainase dan kecepatan aliran pada saluran. Sedangkan pengamatan mencakup kejadian pada saat terjadinya limpahan (banjir) di penampang saluran drainase USU. Data-data yang diolah meliputi data drainase Kampus USU, data curah hujan dari BMKG, dan data tata guna lahan. Debit banjir 10 tahun dihitung dengan Metode Rasional. Kapasitas saluran dihitung dengan menggunakan rumus Manning. Saluran yang mendapat perhatian khusus adalah pada kapasitas penampang yang tidak cukup menampung debit 10 tahun. Selanjutnya program HEC-RAS 4,0 digunakan untuk mensimulasi situasi penampang saluran drainase sehingga debit dapat divisualisasi secara 2 dan 3 dimensi. Hasil penelitian dan pengolahan data mengungkapkan bahwa di beberapa saluran drainase limpasan melimpah diakibatkan karena mengecil penampang. Penampang yang bermasalah adalah penampang U3 yang berada di Jalan Universitas depan Pendopo, R0 yang berada di Jalan Baru II depan Perpustakaan USU, P6 dan P7 yang berada di Jalan Pancasila depan Kompas USU serta penampang Z1 di Jalan Prof. T Zulkarnain depan Pintu 4 USU. Saran yang dapat dilakukan adalah perbaikan beberapa saluran penampang drainase, pemeliharaan saluran drainase dari sedimentasi yang besar serta sampah-sampah dan pembuatan sumur resapan, biopori, dan embung. Masuknya air dari Sungai Babura pada saat banjir perlu diwaspadai dengan menyediakan pintu klep di outlet saluran drainase.Kata Kunci: drainase, debit, banjir, curah hujan, Kampus USU, dan HEC-RAS 4,0
KAJIAN STRESS RATIO PADA DIRECT ANALYSIS METHOD DAN EFFECTIVE LENGTH METHOD SESUAI DENGAN AISC 2010 Ivan febraja
Jurnal Teknik Sipil USU Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Teknik Sipil 2012
Publisher : Jurnal Teknik Sipil USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.095 KB)

Abstract

Perkembangan teknologi komputer yang begitu pesat menjadikan perhitungan efek orde-kedua pada struktur sebagai sesuatu yang wajib diperhitungkan dalam perencanaan struktur. SNI Baja 2002 yang masih dipakai sampai dengan saat ini hanya merekomendasikan analisis orde-pertama dengan faktor ampli fikasi. AISC sendiri sudah berulang kali merevisi peraturan dalam perencanaan stabilitas. Hal ini tampak pada peraturan AISC 2010 yang telah memindahkan Effective Length Method (ELM), sebuah metode yang direkomendasikan dalam SNI 2002, sebagai metode alternatif dalam perencanaan stabilitas struktur dan merekomendasikan Direct Analysis Method (DAM) yang telah memperhitungkan efek orde-kedua secara langsung. Maka, pada tulisan ini akan dibandingkan kedua metode tersebut pada portal bidang 4 lantai dimana perbandingan kedua metode difokuskan pada nilai stress ratio. Tujuan dari perbandingan ini adalah untuk memberikan gambaran kepada pembaca tentang kedua metode tersebut sehingga dapat dipilih metode yang lebih efektif dan efisien dalam pembangunan ruko yang menggunakan profil baja di kota Medan. Dari perbandingan nilai stress ratio, didapat perbedaan nilai stress ratio yang bervariasi antara 0,5-28% dan perbandingan antara kedua metode menunjukkan bahwa DAM merupakan metode yang lebih sederhana jika dibandingkan dengan metode ELM.   Kata kunci : Direct Analysis Method (DAM), Effective Length Method (ELM), Stress Ratio

Page 1 of 58 | Total Record : 574