cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Teknik Mesin "TEKNOLOGI"
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 21, No 1 Okt (2020): Jurnal Teknik Mesin TEKNOLOGI" : 7 Documents clear
Analisis Pembangkit Listrik tanpa Bahan Bakar Minyak (BBM) Hamri -; Zulkifli M.
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 21, No 1 Okt (2020): Jurnal Teknik Mesin TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Roda gaya umumnya digunakan pada mesin (engine), mampu menahan perubahan kecepatan rotasi. Energi mekanik inilah yang akan diubah oleh generator menjadi energi listrik. Pada pembangkit listrik berbasis roda gaya ( flywheell) . Penelitian ini bertujuan Mengidentifikasi karakteristik sumber energi tanpa bahan bakar untuk diggunakan sebagai pembangkit listrik, sebagai solusi tingginya harga listrik untuk, Metode yang dignakan adalah eksprimen, pada mesin (alat) kemudian melakukan pengujian pada beberapa beban roda gaya yang digunakan, input dari PLN menggunakan motor listrik 2 HP menghasilkan output dari generator listrik 2760 watt pada putaran roda gaya 1450 00 Rpm lama siklus kerjanya adalah 45 detik.Kata Kunci : Listrik tanpa Bahan Bakar
Analisis Sambungan Las MIG pada Baja Karbon Rendah Variasi Kampuh Las V, I dan K terhadap Kekuatan Tarik Sahional Ishak; Muhammad Halim Asiri; Kusno Kamil
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 21, No 1 Okt (2020): Jurnal Teknik Mesin TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sambungan las sangat berpengaruh terhadap pemilihan arus dan kampuh pengelasan dengan bahan tambah yang sesuai dengan logam induk. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kekuatan las MIG pada baja karbon rendah terhadap variasi kampuh las dan arus listrik pengelasan. Hasil pengujian dari variasi arus listrik yang diberikan menunjukkan bahwa masing-masing kampuh las membutuhkan arus yang berbeda untuk menghasilkan sambungan las yang baik. Data hasil pengujian tarik menggunakan standar ASTM E-8 menghasilkan nilai tegangan tarik tertinggi pada pengelasan MIG dengan menggunakan kampuh I dengan arus 150 ampere sebesar 45,582 kg/mm2 . Semakin besar arus selain itu juga terlihat ukuran butiran yang semakin rapat dan semakin halus pada daearh weld metal.Kata Kunci : Sambungan las, Kampuh las, kuat arus listrik, Kekuatan tarik.
Analisis Ergonomi terhadap Beban Kerja Mahasiswa Praktikum Mesin Perkakas Fiskia Rera Baharuddin; Andi Muadz Palerangi
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 21, No 1 Okt (2020): Jurnal Teknik Mesin TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini memberikan informasi dan gambaran tentang standar ergonomi terhadap beban kerja mahasiswa praktikum mesin perkakas. Jenis penelitian menggunakan eksprimental deksriptif dengan metode observasi,survey dan pengukuran langsung. Subjek penelitian adalah mahasiswa yang memprogram matakuliah praktik mesin perkakas. Analisis data menggunankan statistik deskriptif dan regresi. Beban kerja dianalisis dengan pengukuran denyut nadi, kondisi lingkungan kerja, kelelahan subjektif, gangguan muskuloskeletal dan Extra Calorie due to Peripheral Temperature (ECPT) dan Extra Calorie due to Peripheral Metabolism (ECPM) dan lingkungan kerja dengan penukuran suhu kering, suhu basah, kelembapan relatif, intensitas cahaya, dan kebisingan. Hasil penelitian menunjukan; (1) Beban kerja mahasiswa sebesar 122 dpm, yang berada pada kategori sedang (100-125 dpm); (2) Gangguan muskuloskeletal dan kelelahan subjektif pada saat sebelum dan sesudah praktikum dengan nilai signifikan sebesar (p<0,05); (3) Hasil pengukuran lingkungan kerja standar ergonomi terhadap beban kerja menunjukan rerata suhu pada lingkungan kerja yang terdiri dari suhu kering sebesar 23,9°C dan suhu basah 22,1°C, sementara idealnya berkisar antara 24°C-27°C. Intensitas pencahayaan dengan nilai sebesar 309 Lux, sedangkan standar idealnya berkisar 200-300 Lux; Akuistik (kebisingan) dengan nilai 83,5 dB, sedangkan standar ideal 85 dB; dan (4) Nilai ECPM sebesar (12,45) lebih besar dari ECPT (18,25), sehingga dengan demikian perlu adanya upaya dalam perbaikan kondisi kerja yang berhubungan dengan aktivitas fisik mahasiswa praktikum mesin perkakas, dengan mengacu pada penerapan standar dan kaidah serta prinsip ergonomi.Kata Kunci : Ergonomi, Beban Kerja, Praktikum Mesin Perkakas
Analisis Struktur Mikro Al-Alloy pada Proses Pengecoran Menggunakan Cetakan Pasir dengan Variasi Temperatur Tuang Syarif, Afdal; Achmad, Muhammad Iqbal
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 21, No 1 Okt (2020): Jurnal Teknik Mesin TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sruktur Mikro memiliki peranan penting dalam pengecoran logam maupun non logam, guna melihat struktur dari material coran. Dengan metode cetakan pasir dan variasi temperatur tuang dapat dilihat semakin tinggi temperatur tuang maka struktur butir berbentuk dendrit. Namun dengan penambahan unsur Fe yang berlebihan dari unsur Si akan membuat nilai kekerasan semakin meningkat hasil coran menjadi getas, ini diakibatkan tidak homogennya unsur paduan Al-Alloy seperti yang terlihat dalam foto struktur dan XRFKata Kunci : . Pengecoran, aluminium, paduan, struktur mikro
Analisis Ketangguhan Hasil Pengelasan GMAW Posisi Vertikal pada Baja ST 42 dengan Pola Gerakan Zig-Zag Elektroda Badaruddin Anwar; Muhsin Z.; Tri Ardiansyah
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 21, No 1 Okt (2020): Jurnal Teknik Mesin TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai ketangguhan hasil pengelasan GMAW posisi vertikal pada baja ST 42 dengan pola gerakan zig-zag elektroda. penelitian ini terdiri dari bahan baja ST 42, dipotong dengan standar spesimen standar ASTM E23 sebanyak 20 buah sampel. Nilai ketangguhan pada hasil pengelasan GMAW pada posisi vertikal, menggambarkan ketangguhan dan kekuatan dari bahan dalam pembuatan sambungan baja ST 42. Hasil dari pengujian impak baja ST 42 dengan pola gerakan zig-zag elektroda diperoleh nilai rata-rata ketangguhan impak sebesar 139.975 Joule dengan nilai impak sebesar 0.2545 (J/mm²), sedangkan tanpa perlakuan diperoleh nilai rata-rata ketangguhan impak sebesar 183.975 Joule dengan nilai impak sebesar 0,3345 (J/mm²). Dengan demikian dapat di tarik kesimpulan bahwa ketangguhan impak baja ST 42 dengan pola gerakan zig-zag elektroda lebih kecil dari pada ketangguhan impak tanpa perlakuan sambungan pengelasan berarti ketangguhan baja ST 42 tanpa sambungan lebih kuat dari pada menggunakan sambungan las dengan pola gerakan zig-zag elektroda.Kata Kunci : Las GMAW, Posisi Vertikal (3G), Gerakan zig-zag Elektroda, Baja ST 42
Analisis Heat Loss pada Sistem Uap dan Performance Boiler Indomarine di PT. Eastern Pearl Flour Mills Nur Fuada; Naim Hamid
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 21, No 1 Okt (2020): Jurnal Teknik Mesin TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada proses pembuatan pellet ini dibutuhkan uap panas yang dihasilkan dari mesin ketel uap atau boiler. Boiler atau ketel uap merupakan suatu alat penghasil uap panas yang di hasilkan dari proses pembakaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui heat losses sepanjang pipa distribusi uap. Metode pada penelitian ini, yaitu pengumpulan data pada obyek penelitian yang terdapat pada dokumen kontrol PT. Eastern Pearl Flour pada sistem distribusi pipa terutama sebagai penyuplai uap pada proses pembuatan produk pellet. Dari hasil analisa data pada penelitian ini, menemukan bahwa energi panas uap yang dihasilkan Boiler Indomarine (Est) mengalami kenaikan , diawali dari (tahun 2018) sebesar 32,58 KW, (tahun 2019) sebesar 32,68 KW dan (tahun 2020) sebesar 33,09 KW sedangkan Heat loses pada jalur pipa distribusi uap rata-rata sebesar 66,2 kW. Dengan hasil perhitungan yang dilakukan maka terlihat bahwa dari 100 % energi bahan bakar dapat menghasilkan energi uap yang berguna sekitar 2334311 kJ/Jam. Begitu pula dengan kesetimbangan massa fluida kerja yang terjadi, laju massa air umpan yang terpakai sebesar 1126,35 kg/jam, laju massa uap yang dihasilkan sebesar 934,35 kg/jam. Sedangkan sisanya dibuang melalui blow down sebesar 192 kg/jam.Kata Kunci : Boiler, Heat Losses, Kesetimbangan
Analisis Prestasi Mesin Diesel dengan Menggunakan Bahan Bakar Gas Ahmad Amri; Muh. Syahrir
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 21, No 1 Okt (2020): Jurnal Teknik Mesin TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Energi yang banyak digunakan adalah bahan bakar minyak bumi yang tidak terbarukan, sehingga manusia selalu mencari alternatif bahan bakar untuk mengganti minyak bumi. Salah satunya adalah BBG yang mudah didapat, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prestasi mesin. Pengujian dilakukan pada berbagai pembebanan. Hasilnya menunjukkan bahwa identifikasi BBG, bisa dipakai sebagai bahan bakar mesin yang berbahan bakar Solar tampa converter kit. Pemakaian bahan bakar spesifik terjadi maksimun pada Solar yaitu 1,81 kg/kW jam sedang pada BBG 1,13 kg/ kW jam , Efiensi maksimun terjadi pada BBG 22,89 % , Solar14,31Kata Kunci : BBG Alternatif, BB Mesin Diesel

Page 1 of 1 | Total Record : 7