cover
Contact Name
Eko Prianto
Contact Email
eko_prianto@uny.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
edukasielektro@uny.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Edukasi Elektro
ISSN : 25488252     EISSN : 25488260     DOI : -
Edukasi Elektro is a open access peer reviewed research journal that is published by Electrical Engineering Education Department - Faculty of Engineering - Yogyakarta State University. Edukasi Elektro is providing a platform for the researchers, academicians, professional, practitioners and students to impart and share knowledge in the form of high quality empirical and theoretical research papers, case studies, literature reviews and book reviews on education.
Arjuna Subject : -
Articles 116 Documents
PENERAPAN DOUBLY-FED INDUCTION GENERATOR (DFIG) UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN Radita Arindya
Jurnal Edukasi Elektro Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Edukasi Elektro, Volume 1, Nomor 1, 2017
Publisher : JPTE FT UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.492 KB) | DOI: 10.21831/jee.v1i1.10439

Abstract

Wind energy has become one of the most important and promising sources of renewable energy, which demands additional transmission capacity and better means of maintaining system reliability. The evolution of technology related to wind systems industry leaded to the development of a generation of variable speed wind turbines that present many advantages compared to the fixed speed wind turbines. These wind energy conversion systems are connected to the grid through Voltage Source Converters (VSC) to make variable speed operation possible. The studied system here is a variable speed wind generation system based on Doubly Fed Induction Generator (DFIG). The rotor side converter (RSC) usually provides active and reactive power control of the machine while the grid-side converter (GSC) keeps the voltage of the DC-link constant. The additional freedom of reactive power generation by the GSC is usually not used due to the fact that it is more preferable to do so using the RSC. However, within the available current capacity the GSC can be controlled to participate in reactive power generation in steady state as well as during low voltage periods. The GSC can supply the required reactive current very quickly while the RSC passes the current through the machine resulting in a delay. Both converters can be temporarily overloaded, so the DFIG is able to provide a considerable contribution to grid voltage support during short circuit periods. This report deals with the introduction of DFIG, AC/DC/AC converter control and finally the SIMULINK/MATLAB simulation for isolated Induction generator as well as for grid connected Doubly Fed Induction Generator and corresponding results and waveforms are displayed.
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI DAN KARAKTER KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING PADA MATA DIKLAT SIMULASI DIGITAL (SD) KELAS I TIPTL2 SMK N 2 PENGASIH KULON PROGO TAHUN 2015/2016 sujad purnomo aji, S.Pd
Jurnal Edukasi Elektro Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Edukasi Elektro, Volume 1, Nomor 1, 2017
Publisher : JPTE FT UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.973 KB) | DOI: 10.21831/jee.v1i1.13251

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil dan kemandirian belajar siswa pada mata pelajaran Simulasi Digital siswa kelas I Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik (TIPTL). Penelitian ini merupakan penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan 2 (dua) siklus. Seting penelitian ini adalah kegiatan pembelajaran Simulasi Digital. Penelitian ini di laksanakan di kelas I pada semester genap tahun pelajaran 2015/2016 pada bulan Januari sampai Juni 2016. Subyek penelitian ini adalah semua siswa kelas I TIPTL, yang berjumlah 32 orang dan pengampu mata pelajaran tersebut. Prosedur (1) perencanaan (planning), (2) pelaksanaan tindakan (action), (3) observasi (observation), dan (4) reflkesi (reflection) dalam setiap siklus. Instrumen penelitian ini menggunakan angket, catatan lapangan, lembar observasi, dan dokumentasi. Untuk memperoleh data penelitian, disusun dua perangkat pembelajaran dan empat instrumen penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah mengikuti pembelajaran  dengan pendekatan reciprocal teaching, 100% peserta didik telah mencapai nilai sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) secara individual maupun klasikal. Kemandirian belajar peserta didik  dikategorikan baik.Kata kunci: hasil belajar , karakter kemandirian belajar,  reciprocal teaching
PENGEMBANGAN MODEL EVALUASI UNTUK MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO Edy Supriyadi, M.Pd
Jurnal Edukasi Elektro Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Edukasi Elektro, Volume 1, Nomor 1, 2017
Publisher : JPTE FT UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (80.133 KB) | DOI: 10.21831/jee.v1i1.13254

Abstract

Kajian ini dimaksudkan untuk mengembangkan model atau sistem evaluasi yang tepat, dan sesuai untuk diterapkan guna meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan di program studi Pendidikan Teknik Elektro.            Metode pengkajian dilakukan melalui studi literatur, hasil-hasil penelitian yang relevan, dan peraturan perundangan yang berlaku. Pengkajian dilakukan menggunakan pendekatan sistem, terutama pada aspek Input, Proses, dan Output.            Hasil pengkajian merekomendasikan kepada program studi Pendidikan Teknik Elektro untuk mengembangkan model evaluasi, terutama evaluasi/penilaian hasil belajar, evaluasi program, dan evaluasi diri. Model evaluasi mencakup: pembentukan/pemantapan tim evaluasi yang bisa dalam satu tim terpadu untuk ketiga jenis evaluasi tersebut, atau tim sendiri-sendiri (terpisah);  penyusunan program evaluasi; pengembangan sistem informasi untuk tingkat program studi; sosialisasi kepada semua pihak terkait; penyusunan perangkat/instrumen; pelaksanaan evaluasi yang bersifat sistematis dan berkelanjutan; analisis dan pelaporan, serta pemanfaatan hasil evaluasi untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan..Kata kunci:  Model Evaluasi Pendidikan Teknik elektro
Peningkatan Kualitas Pembelajaran Praktik Rangkaian Listrik Melalui Penerapan Lesson Study faranita surwi
Jurnal Edukasi Elektro Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Edukasi Elektro, Volume 1, Nomor 1, 2017
Publisher : JPTE FT UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.134 KB) | DOI: 10.21831/jee.v1i1.13256

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk: (1) mendapatkan pola penerapan pembelajaran berbasis lesson study pada mata kuliah Praktik Rangkaian Listrik, dan (2) mengetahui kompetensi yang dicapai mahasiswa pada mata kuliah Praktik Rangkaian Listrik yang menerapkan pembelajaran berbasis lesson study. Metode pengembangan sistem pembelajaran yang diterapkan adalah lesson research dengan lesson study model Lewis (2002). Berdasarkan hasil kajian diperoleh pola penerapan pembelajaran berbasis lesson study pada mata kuliah Praktik Rangkaian Listrik adalah: (1) mewajibkan  mahasiswa mempelajari materi yang akan dipraktikkan; (2) dosen menyampaikan tujuan praktikum dan melakukan apersepsi dengan baik; (3) mengadakan pretest; (4) memberi penjelasan singkat tentang teori pendukung; (5) praktikum dilaksanakan secara kelompok dengan jumlah anggota 3-4 orang; (6) melaksanakan praktikum sesuai prosedur dan membuat laporan sementara; (7) adanya umpan balik terhadap data yang diperoleh, (8) mahasiswa diwajibkan untuk menganalisis data dan membuat laporan praktikum. Penerapan lesson study dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa pada mata kuliah Praktik Rangkaian Listrik, adapun pencapaian nilai rata-rata untuk siklus I, II dan III berturut-turut sebesar 8,75; 8,77; dan 9,28. Kata Kunci: kompetensi, lesson study, praktik rangkaian listrik
PEMBELAJARAN GERBANG LOGIKA DASAR BERBANTUAN MOBILE DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Farah Puspa Marsyaly
Jurnal Edukasi Elektro Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Edukasi Elektro, Volume 1, Nomor 1, 2017
Publisher : JPTE FT UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.845 KB) | DOI: 10.21831/jee.v1i1.13257

Abstract

Makalah ini merupakan bagian dari penelitian dengan tujuan untuk mengetahui dampak media pembelajaran mobile untuk penguasaan gerbang logika dasar dalam proses pembelajaran di SMK. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan menggunakan pendekatan ADDIE untuk pengembangan materi dan pendekatan Waterfall Pressman untuk pengembangan perangkat lunak. Subjek dari penelitian ini yaitu 27 siswa kelas XI pada SMK Muhammadiyah Kudus. Data diperoleh menggunakan tes. Hasil dari validitas, reliabilitas, daya beda, dan indeks kesukaran tes diketahui masing-masing sebesar 0.492, 0.810, 0.373, dan 0.594. Data yang telah diperoleh dianalisis menggunakan uji  Wilcoxon dan nilai gain. Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa media pembelajaran mobile berdampak pada penguasaan gerbang logika dasar dengan nilai signifikansi posttest terhadap 0.008 pada dan juga ditunjukkan dari skor gain sebesar 37.04%, yang berarti terdapat peningkatan dalam proses pembelajaran pada mata pelajaran gerbang logika dasar.  Kata kunci: Pembelajaran Mobile, Gerbang Logika Dasar
UJI KELAYAKAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA STANDAR KOMPETENSI MEMASANG INSTALASI PENERANGAN LISTRIK BANGUNAN SEDERHANA DI SMK NASIONAL BERBAH Ginti Ismayana Serang
Jurnal Edukasi Elektro Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Edukasi Elektro, Volume 1, Nomor 1, 2017
Publisher : JPTE FT UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.473 KB) | DOI: 10.21831/jee.v1i1.13264

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1) melakukan perancangan dan pengembangan multimedia pembelajaran interaktif pada standar kompetensi memasang instalasi penerangan listrik bangunan sederhana, (2) mengetahui unjuk kerja multimedia pembelajaran interaktif, (3) mengetahui kelayakan multimedia pembelajaran interaktif penilaian ahli dan pengguna. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (research and development). Model pengembangan penelitian ini menggunakan model ADDIE yang terdiri: (1) analisis, (2) desain, (3) pengembangan dan implementasi, (4) evaluasi. Hasil uji pengguna akhir terhadap multimedia pembelajaran interaktif diketahui bahwa pada uji pengguna 1 siswa menyatakan bahwa multimedi pembelajaran interaktif “cukup layak”, 11 siswa menyatakan “layak”, dan 18 siswa menyatakan “sangat layak”. Hasil presentase ideal yang didapatkan sebesar 80,65 % dengan kategori “layak”  digunakan sebagai multimedi pembelajaran interaktif. Kata kunci: Multimedia pembelajaran interaktif, ADDIE, Instalasi Penerangan Listrik
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUGMENTED REALITY Ilmawan Mustaqim
Jurnal Edukasi Elektro Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Edukasi Elektro, Volume 1, Nomor 1, 2017
Publisher : JPTE FT UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1053.995 KB) | DOI: 10.21831/jee.v1i1.13267

Abstract

Proses pembelajaran yang baik haruslah memuat aspek interaktif, menyenangkan, menantang, memotivasi dan memberikan ruang yang lebih bagi siswa untuk dapat mengembangkan kreativitas dan kemandirian, sesuai dengan bakat dan minat siswa.  Media pembelajaran yang menarik juga sangat diperlukan bagi siswa SMK, dikarenakan dalam pembelajaran SMK lebih mengutamakan praktikum dari pada teori. Perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media yaitu tujuan pembelajaran, efektif, mudah diperoleh, peserta didik, penggunaan, tidak kaku, biaya, dan kualitas. Salah satu perkembangan media pembelajaran yang saat ini masih baru adalah media pembelajaran dengan menggunakan Augmented Reality. Augmented Reality merupakan aplikasi penggabungan dunia nyata dengan dunia maya dalam bentuk dua dimensi maupun tiga dimensi yang diproyeksikan dalam sebuah lingkungan nyata dalam waktu yang bersamaan. Augmented Reality dapat digunakan dalam hiburan, kedokteran, mekanik, dan media pembelajaran.   Augmented Reality dapat dibangun dengan menggunakan bantuan software Vuforia dan Unity 3D. Hasil akhir berupa media pembelajaran interaktif dengan Augmented Reality. Kata Kunci: augmented  reality, pembelajaran,  media, pengembangan
PROSES PERMESINAN CNC DALAM PEMBELAJARAN SIMULASI CNC Eko Prianto, M.Eng
Jurnal Edukasi Elektro Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Edukasi Elektro, Volume 1, Nomor 1, 2017
Publisher : JPTE FT UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.133 KB) | DOI: 10.21831/jee.v1i1.15110

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi materi untuk simulasi yang sesuai dalam proses pembelajaran CNC beserta pengenalan berbagai tahapan yang diperlukan dalam proses permesinan CNC. Program simulasi yang dipilih memiliki kemampuan untuk memberikan gambaran dalam menjalankan mesin CNC beserta pengendaliannya terutama untuk CNC sistem 3 axis. Artikel ini menjelaskan tentang syarat-syarat yang dibutuhkan sebuah dalam pembelajaran simulasi CNC yang sesuai. Syarat tersebut terkait dengan kompetensi yang harus dicapai oleh mahasiswa setelah mengikuti mata kuliah simulasi CNC. Kata Kunci : Simulasi, CNC, Pembelajaran
STRATEGI PENERAPAN ORGANIZATIONAL LEARNING UNTUK MEMBENTUK GURU PEMBELAJAR DI SEKOLAH Giri Wiyono
Jurnal Edukasi Elektro Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Edukasi Elektro, Volume 1, Nomor 1, 2017
Publisher : JPTE FT UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.345 KB) | DOI: 10.21831/jee.v1i1.15113

Abstract

Dalam era globalisasi saat ini, organisasi sekolah harus melakukan perubahan secara terus menerus dan kreatif, untuk mencari ide dan inovasi dengan cara menerapkan pembelajaran dalam organisasinya sehingga sekolah menjadi organisasi pembelajar (learning organization). Untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajar, maka guru sebagai tokoh utama di sekolah perlu mengembangkan dirinya menjadi guru pembelajar. Guru pembelajar merupakan guru yang selalu belajar dan mengembangkan potensi dirinya dan kapasitasnya sebagai seorang guru yang profesional. Pengembangan kapasitas guru sebagai guru pembelajar dapat dilakukan melalui strategi penerapan pembelajaran organisasional (organizational learning) di sekolah hingga terwujudnya sekolah sebagai organisasi pembelajar. Strategi penerapan pembelajaran organisasional di sekolah dapat dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu: (1) ketrampilan pembelajaran, (2) tingkat pembelajaran, dan (3) jenis pembelajaran. Dalam konteks organisasi pembelajar, sekolah perlu menerapkan pembelajaran organisasional untuk meningkatkan kemampuan guru-guru di sekolah menjadi guru pembelajar. Keberhasilan sekolah dalam membentuk guru pembelajar sangat ditentukan oleh kemampuan sekolah dalam mengembangkan sekolahnya menjadi organisasi pembelajar. Esensi dari organisasi pembelajar adalah belajar. Hanya sekolah yang mau mengembangkan institusinya menjadi organisasi pembelajar, mau belajar dan meningkatkan diri secara terus menerus akan menjadi sekolah yang unggul. Kata kunci: guru pembelajar, pembelajaran organisasional, organisasi pembelajar
SMART REARVIEW SEBAGAI PROTEKSI HELM GUNA MENCEGAH MARAKNYA PENCURIAN Nurul Huda
Jurnal Edukasi Elektro Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Edukasi Elektro, Volume 1, Nomor 1, 2017
Publisher : JPTE FT UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.009 KB) | DOI: 10.21831/jee.v1i1.15114

Abstract

Perkembangan transportasi di era globalisasi terus meningkat. Kepemilikan berbagai jenis transportasi di indonesia menunjukan peningkatan dari tahun ketahun, terutama kepemilikan sepeda motor. Berkembangnya kepemilikan sepeda motor seiring dengan kepemilikan helm. Terus berkembangnya kepemilikan helm dengan berbagai jenis, menimbulkan angka pencurian helm semakin meningkat. Banyaknya kasus pencurian helm meresahkan kalangan masyarakat. Solusi dari permasalahan di atas dapat diatasi dengan menambahkan perangkat tambahan pada sepion sepeda motor. Inovasi alat tersebut yaitu smart rearview sebagai proteksi helm guna mencegah maraknya pencurian. Pelaksanaan program terdiri dari 5 tahapan yaitu studi literatur, persiapan alat dan bahan, perencanaan alat, pembuatan alat, dan pengujian alat. Komponen utama yang digunakan smart rearview yaitu: (1) Sensor ultrasonik sebagai pendeteksi helm; (2) Buzzer sebagai alarm saat terjadi pencurian; (3) Arduino nano sebagai controller; (4) Modul SIM 900 untu mengirimkan SMS ke pengguna saat terjadi pencurian; (5) Remote Switch untuk menghidupkan dan mematikan smart rearview. Output yang diharapkan dengan adanya smart rearview ini yaitu mencegah terjadinya pencurian helm. Kata kunci: helm, pencurian, sensor, alarm

Page 1 of 12 | Total Record : 116