cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
SIGMA EPSILON - Majalah Ilmiah Teknologi Keselamatan Nuklir
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
SIGMA EPSILON adalah majalah ilmiah yang menyajikan makalah hasil kegiatan riset dan kegiatan teknis penunjang riset lainnya yang dilaksanakan di Pusat Reaktor dan Keselamatan Nuklir (PTRKN) Badan Tenaga Nuklir Nasional.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 20, No 1 (2016): Februari 2016" : 5 Documents clear
ANALISIS LAJU ALIRAN AIR DI COOLER PADA HEAT SINK SYSTEM UNTAI UJI FASSIP Giarno Giarno; Djoko Prasetio W; Agus Nur Rachman
SIGMA EPSILON - Buletin Ilmiah Teknologi Keselamatan Reaktor Nuklir Vol 20, No 1 (2016): Februari 2016
Publisher : Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1004.885 KB) | DOI: 10.17146/sigma.2016.20.1.3506

Abstract

Konsep keselamatan pasif digunakan untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan PLTN. Sistem pasif merupakan sistem pembuang kalor dengan mengasumsikan tidak tersedianya pompa serta gagal beroperasinya generator diesel. Untuk mendalami teknologi sistem pasif telah dibuat fasilitas eksperimen baru di laboratorium Termohidrolika PTKRN BATAN, yaitu Untai uji Fasilitas Simulasi Sistem Pasif (FASSIP). Untai uji FASSIP terdiri dari untai rektangular dan Heat Sink System (HSS). Pengambilan data dilakukan dengan melakukan eksperimen sirkulasi alam menggunakan untai uji FASSIP, dimana data hasil eksperimen dibuat grafik hubungan antara waktu terhadap temperatur sehingga diperoleh data ketika temperatur mulai stabil untuk melakukan perhi- tungan perpindahan kalor. Tujuannya adalah untuk melakukan analisis laju aliran massa air di bagian cooler. Dari hasil perhitungan dan analisis, semakin tinggi nilai laju aliran massa air maka semakin tinggi nilai perpindahan kalor dan variasi daya pemanas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perpindahan kalor. 
PENGUKURAN DAN PERHITUNGAN FLUKS DAN SPEKTRUM NEUTRON DI FASILI- TAS SISTIM RABBIT REAKTOR RSG-GAS Amir Hamzah; Anis Rohanda; Jaka Iman
SIGMA EPSILON - Buletin Ilmiah Teknologi Keselamatan Reaktor Nuklir Vol 20, No 1 (2016): Februari 2016
Publisher : Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (760.866 KB) | DOI: 10.17146/sigma.2016.20.1.3501

Abstract

Spektrum neutron pada suatu reaktor nuklir merupakan salah satu parameter penting dan menjadi karaketristik dari reaktor tersebut. Pada penelitian ini dilakukan perhitungan spektrum neutron di posisi fasilitas iradiasi RS-1, RS-2, RS-4 dan RSPN teras reaktor RSG-GAS menggunakan paket program MCNP sebagai salah satu paket pro- gram yang handal dan sangat luas dipergunakan berbasis teori Monte Carlo. Analisis spektrum neu- tron tersebut dilakukan sebanyak 50 kelompok energi dengan menerapkan opsi tally fluks mode F5. Karena hasil keluaran dari MCNP masih berupa nilai fluks ternormalisasi, maka digunakan fluks neutron rerata teras sebesar 1,05x1014 n/cm2/detik hasil keluaran program ORIGEN2.1 sebagai faktor konversi untuk mendapatkan nilai fluks neutron absolut. Hasil perhitungan spektrum neutron di fasil- itas iradiasi sistem rabbit tersebut terlihat terjadi peningkatan fluks neutron secara gradual mulai dari posisi RS-1 hingga RS-4 dan sedikit penurunan di RSPN terutama pada daerah energi yang lebih tinggi. Hasil intergral fluks neutron termal dan epitermal rerata di RS-1 hingga RSPN adalah 1,2x1013 dan 2,7x1012 n/cm2/detik. Nilai fluks neutron termal di posisi sistem rabbit tersebut cukup tinggi dan mengambil bagian sebanyak 82% dari fluks total. 
ANALISIS AKTIVITAS ISOTOP MO-99 DI REAKTOR RSG-GAS Sri Kuntjoro
SIGMA EPSILON - Buletin Ilmiah Teknologi Keselamatan Reaktor Nuklir Vol 20, No 1 (2016): Februari 2016
Publisher : Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (629.558 KB) | DOI: 10.17146/sigma.2016.20.1.3503

Abstract

Reaktor riset RSG-GAS merupakan reactor jenis MTR dengan bahan bakar plat U3Si2-Al dan beroperasi dengan daya nomi- nal 30 MWt. Berbagai aktifitas dilakukan di reaktor antara lain penelitian bahan, penelitian reaktor serta produksi radioisotop. Isotop Mo-99 merupakan salah satu isotop yang diproduksi di reaktor RSG-GAS dan merupakan isotope yang dibutuhkan dalam bidang kesehatan dalam jumlah besar. Produksi isotop Mo-99 dicapai dengan cara melakukan iradiasi pada LEU (Low Enriched Uranium) berbentuk plat di teras reaktor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis aktivitas isotop Mo-99 sebesar 300 Ci hasil dari iradisai target plat LEU yang diiradiasi di teras reaktor RSG-GAS dengan program ORIGEN2. Sebagai masukan untuk program tersebut adalah fluks neutron di posisi LEU yang diiradiasi, lama iradiasi serta massa U-235 dan U-238 yang diiradiasi. Selain itu analisis dilakukan berdasarkan hasil pengolahan beberapa target LEU yang telah diiradiasi sebelumnya. Hasil analisis menunjukkan bahwa untuk memproduksi Mo-99 sebesar 300 Ci diperlukan 4 target LEU seberat 11,609 gram atau 10,488 gram yang diiradiasi selama 5 hari dengan waktu peluruhan 1 hari.  
PERFORMANCE OF EXPERIMENTAL POWER REACTOR COOLING SYSTEM UNDER START-UP CONDITION Ignatius Djoko Irianto
SIGMA EPSILON - Buletin Ilmiah Teknologi Keselamatan Reaktor Nuklir Vol 20, No 1 (2016): Februari 2016
Publisher : Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (849.075 KB) | DOI: 10.17146/sigma.2016.20.1.3504

Abstract

An experimental power reactor has been designed based on high- temperature gas-cooled reactor for experiment purposes. As an experimental reactor, the reactor is able to provide thermal power for various purposes in addition for electricity generation. The reactor is designed to generate 10 MW thermal power from the core cooled by helium gas in the primary cooling system with 700 °C core outlet temperature and cooled by water in the secondary cooling system. The utilization of the thermal energy produced from the reactor is converted to an energy conversion system with a cogeneration configuration. Energy conversion system also serves as a cooling system of the experimental power reactor, which applies indirect cycle. The heat from the primary coolant system is transferred into the secondary coolant system by a heat exchanger acted as a steam generator (SG). The purpose of the paper is to study the performance of the cooling system under start-up condition. Calculation and analysis results related to the thermodynamic parameters and to the cooling system performance are obtained by using CHEMCAD computer code. The calculation shows that if the mass flow rate of the secondary coolant is kept constant at 4.4 kg/second with a constant pressure of 60 bar, the secondary coolant will be entirely in the vapor phase during start-up condition with the the reactor power of 7.5 MW. 
PENGEMBANGAN SISTEM INSTRUMENTASI THERMOBATH DAN AKUISISI DATA TERMOKOPEL TIPE K Agus Nur Rachman; Nursinta Adi Wahanani
SIGMA EPSILON - Buletin Ilmiah Teknologi Keselamatan Reaktor Nuklir Vol 20, No 1 (2016): Februari 2016
Publisher : Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1092.375 KB) | DOI: 10.17146/sigma.2016.20.1.3505

Abstract

Salah satu komponen utama untuk mengukur perubahan temperatur pada Fasilitas Simulasi Sistem Pasif (FASSIP) adalah thermokopel tipe K. Sebelum digunakan, termokopel ini harus dikalibrasi dengan menggunakan thermobath. Alat ini memiliki keterbatasan dalam jumlah kanal pengukurannnya yang hanya mampu mengkalibrasi 4 termokopel dalam satu kali kegiatan kalibrasi sehingga perlu dilakukan pengembangan. Pengembangan dilakukan dengan mem- perbaharui sistem instrumentasi thermobath, akuisisi data termokopel tipe K, dan sistem antar muka. Metode yang digunakan adalah mengganti sistem instrumentasi dari PLC XBM DR16S dengan modul termokopel 5 kanal XBF-TC04S menjadi NIcDAQ 9188 dengan modul termokopel 16 kanal NI 9213. Program antarmuka mengalami perubahan dari sebelumnya menggunakan CIMON SCADA menjadi menggunakan LabVIEW. Hasil pengembangan ini menunjukkan bahwa sistem instrumentasi dan program antarmuka yang baru mampu menampilkan dan menyimpan data hasil pengukuran termokopel tipe K sebanyak 15 termokopel dalam satu kali operasi. Dengan pengembangan ini thermobath mampu meningkatkan kinerjanya dari sebelumnya hanya mampu membaca 4 termokopel menjadi 15 termokopel, dan sistem antarmuka menjadi lebih mudah di operasikan. 

Page 1 of 1 | Total Record : 5