cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
SIGMA EPSILON - Majalah Ilmiah Teknologi Keselamatan Nuklir
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
SIGMA EPSILON adalah majalah ilmiah yang menyajikan makalah hasil kegiatan riset dan kegiatan teknis penunjang riset lainnya yang dilaksanakan di Pusat Reaktor dan Keselamatan Nuklir (PTRKN) Badan Tenaga Nuklir Nasional.
Arjuna Subject : -
Articles 191 Documents
PENGUKURAN KEDALAMAN RETAK PADA BETON KH-IPSB3 MENGGUNAKAN UPVT Abdul Hafid; Dyah Sulistyani Rahayu
SIGMA EPSILON - Buletin Ilmiah Teknologi Keselamatan Reaktor Nuklir Vol 24, No 1 (2020): Mei 2020
Publisher : Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.124 KB) | DOI: 10.17146/sigma.2020.24.1.5641

Abstract

PENGUKURAN KEDALAMAN Retak PADA Beton KH-IPSB3 MENGGUNAKAN UPVT. Kanal Hubung Instalasi Penyimpanan Sementara Bahan Bakar Bekas (KH IPSB3) sejak awal berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan bakar bekas dari Reaktor RSG-GAS maupun bahan ter-iradiasi lain. Gedung KH IPSB3 terdiri atas beberapa bagian ruangan dalam bangunan antara lain ruang kontrol, ruang perlengkapan, ruang kolam, dan kolam penyimpan bahan bakar serta daerah kanal hubung. Dalam usia 24 tahun, dinding kolam dan dinding bangunan mengalami keretakan yang terlihat jelas di beberapa tempat pada saat pemeriksaan visual. Tindak lanjutnya adalah pengujian kedalaman retak menggunakan Ultrasonic Pulse Velocity Test (UPVT) berupa PUNDIT PL200. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur kedalaman retak beton di lantai, dinding kanal dan dinding gedung sebagai dasar rekomendasi tindakan injeksi struktur beton. Hasil pengujian dan kajian literatur menunjukkan bahwa kedalaman selimut beton berkisar 40 mm. Retak yang melewati tebal selimut beton dapat mengakibatkan tulangan beton memiliki potensi mudah terkorosi. Dari hasil pengujian, ditemukan kedalaman retak beton pada beberapa titik yang sudah melewati tebal selimut beton. Pada retak tersebut, segera dilakukan tindakan perawatan dan injeksi retak dengan bahan epoksi guna mencegah tulangan terkorosi.Kata kunci: retak, kedalaman, UPVT, KH IPSB3, beton.
ANALISIS NILAI REAKTIVITAS BATANG KENDALI TERAS RSG-GAS SETELAH 30 TAHUN BEROPERASI Purwadi Purwadi; Pardi Pardi
SIGMA EPSILON - Buletin Ilmiah Teknologi Keselamatan Reaktor Nuklir Vol 24, No 1 (2020): Mei 2020
Publisher : Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.969 KB) | DOI: 10.17146/sigma.2020.24.1.5814

Abstract

ABSTRAK ANALISIS NILAI REAKTIVITAS BATANG KENDALI TERAS RSG-GAS SETELAH 30 TAHUN BEROPERASI. Reaktor RSG-GAS telah beroperasi lebih dari 30 tahun untuk berbagai keperluan seperti produksi radioisotop dan penelitian dalam bidang nuklir, industri, kesehatan, material dll.  Setelah beroperasi 30 tahun telah banyak komponen, sistem dan struktur reaktor yang telah menurun unjuk kerjanya sehingga perlu untuk diganti. Setelah mengalami pergantian maka perlu dilakukan analisis sistem batang kendali teras RSG-GAS yang merupakan satu-satu sistem kendali reaktor. Nilai reaktivitas batang kendali teras RSG-GAS diperoleh dari hasil eksperimen. Nilai ini akan dibandingkan dengan hasil perhitungan. Perhitungan nilai reaktivitas batang kendali reaktor RSG-GAS dilakukan dengan metode difusi menggunakan program komputer WIMSD-5B dan Batan-3DIFF. Hasil analisis menunjukan bahwa batang kendali teras RSG-GAS masih layak digunakan untuk mengoperasikan reaktor. Hasil perhitungan dan eksperimen menunjukkan bahwa nilai reaktivitas tidak jauh berbeda dan perbedaan rerata sekitar 10 %. Kata kunci: reaktor RSG-GAS, nilai reaktivitas, batang kendali, komputer Batan-3DIFF . 
CALCULATION OF PROBABILITY OF TRISO PARTICLE FAILURE USING TIMCOAT AND PEBBED CODE Rokhmadi Wijaya; Bebeh Wahid Nuryadin; Khotib Maulani; Topan Setiadipura
SIGMA EPSILON - Buletin Ilmiah Teknologi Keselamatan Reaktor Nuklir Vol 24, No 1 (2020): Mei 2020
Publisher : Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.314 KB) | DOI: 10.17146/sigma.2020.24.1.5786

Abstract

CALCULATION OF PROBABILITY OF TRISO PARTICLE FAILURE USING TIMCOAT AND PEBBED CODE. The calculation of the failure probability for fuel particles (TRISO) in the HTGR type reactor has been successfully carried out. This study aimed to estimate the failure probability of the fuel particles in the HTR-10 and HTR-PM, as well as to analyze the fuels of those reactors by varying the SiC thickness. The initial layer thickness of SiC in the HTR-10 and HTR-PM is 35 µm. The PEBBED code was used to simulate calculations resulting in the power distribution data, which is then compared with the results from the TIMCOAT simulation process. The TIMCOAT simulation calculation results, which are based on the SiC thickness variation, showed that the thickness failure is smaller if applied to the HTR-10 and HTR-PM. Based on the comparison between the two reactors, the failure probability of HTR-PM fuel particle has the value smaller than that of the HTR-10 with the difference of 10-5 .Keywords: failure particle, HTR-10, HTR-PM, TRISO, TIMCOAT.
ANALISIS KEKUATAN MEKANIK DESAIN BEJANA MOLECULAR SIEVE Dedy Haryanto; Ainur Rosidi; G. Bambang Heru K; Giarno Giarno; Joko P. Witoko
SIGMA EPSILON - Buletin Ilmiah Teknologi Keselamatan Reaktor Nuklir Vol 24, No 1 (2020): Mei 2020
Publisher : Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.477 KB) | DOI: 10.17146/sigma.2020.24.1.5821

Abstract

ANALISIS KEKUATAN MEKANIK DESAIN BEJANA MOLECULAR SIEVE. Reaktor Daya Eksperimental (RDE) menggunakan bahan bakar bola (pebble) dan gas helium sebagai pendingin primernya. Untuk mempertahankan dan menjaga kualitas helium sebagai pendingin sesuai persyaratannya maka dirancang fasilitas Sistem Pemurnian Helium (SPH). Salah satu bagian dari komponen utama fasilitas Sistem Pemurnian Helium ini adalah bejana molecular sieve. Fungsi dari molecular sieve ini untuk menyerap gas CO2, CH4, dan H2O. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan kekuatan mekanik dari bejana molecular sieve melalui simulasi menggunakan software Computer Aided Three-dimensional Interactive Application (CATIA). Tahapan yang dilakukan dalam menganalisis kekuatan mekanik desain molecular sieve meliputi : pembuatan model 3-dimensi, memasukkan data sifat mekanik material SS304, serta mensimulasikan pengoperasian pada tekanan uji dan temperatur bervariasi. Pada tekanan 30 bar dan temperatur 120 °C tegangan mekanik yang dihasilkan sebesar 4,4608 x 107 N/m2 lebih kecil daripada yield strenght material SS 304 dan berada di daerah elastis material. Sedangkan translational displacement sebesar 1,1375 mm sangat kecil jika dibandingkan dengan dimensi bejana molecular sieve sehingga tidak mengakibatkan perubahan bentuk. Dengan demikian bejana molecular sieve aman untuk dioperasikan guna mendukung penelitian pemurnian helium Kata kunci: bejana molecular sieve, tegangan mekanik, translational displacement, CATIA
PENGENDALIAN DAYA HEATER PADA FASILITAS EKSPERIMEN KANAL MENGGUNAKAN MEKANISME PWM BERBASIS LABVIEW Sudarno Sudarno; Nilna Fauzia; Alfu Alfin Nadhifatul Ummah
SIGMA EPSILON - Buletin Ilmiah Teknologi Keselamatan Reaktor Nuklir Vol 24, No 1 (2020): Mei 2020
Publisher : Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.294 KB) | DOI: 10.17146/sigma.2020.24.1.5761

Abstract

PENGENDALIAN DAYA HEATER PADA FASILITAS EKSPERIMEN KANAL MENGGUNAKAN MEKANISME PWM BERBASIS LABVIEW. Fasilitas Eksperimen Kanal (ExNal) merupakan fasilitas penelitian fenomena pada bahan bakar reaktor. Dalam pengoperasiannya, ExNal perlu dilengkapi dengan heater sebagai simulator kalor yang dihasilkan reaksi fisi bahan bakar nuklir. Untuk itu, perlu adanya suatu kontrol untuk mengendalikan daya heater sesuai kebutuhan. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui kemampuan kontrol PWM terhadap daya heater dan mengetahui pada frekuensi berapa tegangan output heater bekerja sesuai duty cycle yang diberikan. Penelitian ini menggunakan perangkat lunak pengolah grafis LabVIEW. Analisis perhitungan dilakukan berdasarkan nilai duty cycle yang terbaca pada grafik waktu terhadap tegangan dan arus. Hasil pengujian menunjukkan bahwa dari delapan frekuensi yang diuji dari 0,1 Hz hingga 5 Hz, daya rata-rata heater berbanding lurus dengan duty cycle yang diberikan. Namun demikian daya heater optimal akan diperoleh pada frekuensi di atas 1 Hz. Kata kunci : daya heater, duty cycle, eksperimen kanal, LabVIEW, PWM.
UJI AWAL UPGRADE MESIN FRAIS KONVENSIONAL MENJADI MESIN FRAIS CNC BERBASIS PC Abdul Hafidz
SIGMA EPSILON - Buletin Ilmiah Teknologi Keselamatan Reaktor Nuklir Vol 12, No 1 (2008): Februari 2008
Publisher : Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2682.82 KB) | DOI: 10.17146/sigma.2008.12.1.2931

Abstract

Mahalnya mesin frais CNC (Computerized Numerical Control) menjadi tantangan tersendiri untuk membuat suatu inovasi dalam bidang pemesinan. Dengan mengharapkan kualitas kerja yang setara dengan mesin frais CNC maka mesin frais konvensional ditingkatkan kemampuannya menjadi mesin frais CNC berbasis PC. Secara mekanik dan instrumentasi perubahan yang terjadi yaitu penggantian motor AC menjadi motor servo. Selain itu juga ditambahkan komponen seperti servo drive dan proximity yang berfungsi sebagai sistem kendali dari motor servo. Pembuatan program komputer untuk mengatur perintah kerja dari kendali CNC ke mesin frais. Bentuk program terdiri atas model tampilan dan ladder diagram. Progam dimasukkan kedalam satu sistem pemrograman RTX pada software RTX. Hasil yang dicapai saat ini adalah pemrograman komputer dan bentuk perintah kerja CNC. Hasil tersebut merupakan hasil tahap awal dan masih terus dilanjutkan. Dengan peningkatan unjuk kerja mesin frais menjadikan pengguna dapat bekerja lebih optimal dan aman dari resiko kecelakaan.
ANALISIS PERFORMA UNTUK SISTEM TURBIN DAN KOMPRESOR Sri Sudadiyo
SIGMA EPSILON - Buletin Ilmiah Teknologi Keselamatan Reaktor Nuklir Vol 14, No 1 (2010): Februari 2010
Publisher : Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.716 KB) | DOI: 10.17146/sigma.2010.14.1.2969

Abstract

Dari sudut pandangsistem energi dan lingkungan, konsep untuk reaktor nuklir generasi generasi IV mempunyai kemampuan baikuntuk alat pembangkit listrik dan pembangkit panas untuk produksi hidrogen. Reaktor nuklir berpendingin gasini mengaplikasikan siklus turbin untuk memindahkan panas. Untuk menganalisis sistem pendingin tersebut,diusulkan sebuah model sistem turbin dan kompresor dengan daya 3 kW. Fluida kerja yang digunakan adalahhidrogen yang direaksikan dengan udara didalam kombustor, kemudian diekspansikan melalui sebuah turbinguna memperoleh kerja poros yang akan dimanfaatkan untuk menggerakkan kompresor dan generator. Tujuandari penelitian ini adalah untuk memperbaiki efisiensi termal siklus turbin dan kompresor. Metode yangdigunakan yaitu dengan menerapkan persamaan-persamaan kesetimbangan energi, massa, dan momentum.Turbin gas dan kompresor diletakkan pada satu poros dengan putaran 19545 rpm dan laju aliran 69 m3/h,diperoleh efsiensi termal siklus sekitar 20,1 % (ekivalen dengan perbandingan efisiensi Carnot 70,1 %),sehingga layak dikembangkan untuk sistem pendingin gas pada instalasi reaktor gas temperatur tinggi (HighTemperature Gas Reactor / HTGR).
EFEK IMPURITAS BORON PADA KERNEL BAHAN BAKAR HTGR PEBBLE BED Hery Adrial
SIGMA EPSILON - Buletin Ilmiah Teknologi Keselamatan Reaktor Nuklir Vol 21, No 1 (2017): Februari 2017
Publisher : Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (996.163 KB) | DOI: 10.17146/sigma.2017.21.1.3610

Abstract

EFEK IMPURITAS BORON PADA KERNEL BAHAN BAKAR HTGR PEBBLE BED. Boron merupakan material yang sangat efektif berfungsi menyerap neutron. Adanya impuritas boron pada teras bahan bakar, khususnya bahan bakar disinyalir akan dapat mempengaruhi performa sifat-sifat neutronik maupun keselamatan kritikalitas reaktor. Oleh karena itu penelitian tentang efek impuritas boron pada bahan bakar pebble penting dilakukan, agar dapat diketahui pengaruh impuritas terhadap kritikalitas teras HTGR. Tahap awal penelitian, dilakukan validasi program MCNP6.1 yang dibuat dengan cara membandingkan hasil tinggi teras kritis awal reaktor HTGR dengan tinggi kritis awal HTR-10 secara eksperimen maupun berdasarkan program VSOP kemudian dilakukan perhitungan kritikalitas terhadap impuritas boron pada kernel pebble. Hasil yang dicapai menunjukan program yang dibuat mempunyai tingkat keakuratan yang sangat baik yaitu 1,58 % terhadap hasil ekperimen. Hasil perhitungan kritikalitas terhadap impuritas boron menunjukkan tidak adanya pengaruh akibat impuritas boron pada teras awal.Kata kunci: impuritas boron, MCNP6.1, kritikalitas, HTGR, pebble bed
PENGARUH DEBIT ALIRAN AIR SISI PRIMER UNTAI UJI BETA TERHADAP EFEKTIVITAS ALAT PENUKAR KALOR Suhendra Suhendra; Mulya Juarsa; Muhammad Hadi Kusuma; Hendro Tjahjono; Yogi Sirodz Gaos; Gregorius Bambang Heru
SIGMA EPSILON - Buletin Ilmiah Teknologi Keselamatan Reaktor Nuklir Vol 16, No 1 (2012): Februari 2012
Publisher : Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.258 KB) | DOI: 10.17146/sigma.2012.16.1.2898

Abstract

Telah dilakukkan analisis perubahan alat penukar kalor pada fasilitas Untai UjiBETA. Fasilitas Untai Uji BETA merupakan fasisilitas eksperimen untuk menginvestigasi fenomena thermohidrolikbaik dalam keadaan transien (kecelakaan) ataupun dalam keadaan tunak (operasi normal) sebagaisimulasi sistem pendingin. Adapun komponen dari untai uji BETA terdiri dari pre-heater, pompa primer dansekunder, alat penukar kalor, reservoir tank dan cooling tower. untuk meningkatkan performa alat penukarkalor yang terdapat di UUB adalah dengan cara mengganti alat penukar kalor tersebut. Dengan pergantian alatpenukar kalor maka perlu dilakukan karakterisasi untuk mengetahui performa alat tersebut. Eksperimen ini dilakukan dengan memvariasikan 3 macam debit aliran pada sisi primer, yaitu : 0,377 L/s, 0,472 L/s dan 0,567 L/s adapun untuk debit aliran pada sisi sekunder di beri nilai konstan, yaitu : 1,07 L/s dengan temperatur air60oC . Eksperimen karakterisasi di fokuskan untuk memperoleh hasil efektivitas temperatur pada alat penukarkalor pada kondisi untai uji tertutup. Hasil penelitian dengan kondisi untai tertutup menunjukkan bahwa padadebit aliran 0,377 L/s di dapat nilai efektifitas sebesar 0,35. Kemudian Pada debit aliran 0,472 L/s di dapat nilaiefektifitas sebesar 0,30 , dan pada debit aliran 0,567 di dapat nilai efektifitas sebesar 0,25. Dan ahasil analisapada eksperimen menunjukan bahwa debit aliran air mempengaruhi terhadap efektivitas pertukaran kalor padaalat penukar kalor dimana semakin besar debit aliran maka semakin kecil nilai efektivitasnya.
Model Analisis Numerik pada Sirkulasi Alam Fasa-Tunggal di Untai Rektangular FASSIP-01 MOD.1 Berdasarkan Posisi Heater Renaldy Sharin Lesmana; Mulya Juarsa; Arya Adhyaksa Waskita
SIGMA EPSILON - Buletin Ilmiah Teknologi Keselamatan Reaktor Nuklir Vol 23, No 2 (2019): November 2019
Publisher : Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.274 KB) | DOI: 10.17146/sigma.2019.23.2.5670

Abstract

Kecelakaan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang terjadi di Fukushima tahun 2011 disebabkan karena gempa bumi yang menyebabkan tsunami yang kemudian merendam generator Diesel untuk pendingin reaktor sehingga terjadi ledakan hidrogen. Penggunaan sistem pasif mulai diperhatikan untuk membantu sistem reaktor ketika pendinginan aktif gagal berfungsi. FASSIP-01 merupakan alat uji eksperimen yang menggunakan konsep sirkulasi alam. Penelitian yang dilakukan adalah membuat model numerik dan menganalisis hasil numerik berdasarkan simulasi computer code (MATLAB) pada sirkulasi alam fasa-tunggal di untai rektangular FASSIP-01 Mod.1 berdasarkan posisi heater. Metode yang dilakukan adalah menentukan parameter, menyusun persamaan matematis, membuat algoritma numerik, dan menjalankan program MATLAB dengan variasi heater 0°, 30°, 45°, 60°. Hasil yang didapatkan adalah grafik hubungan antara faktor gesekan terhadap bilangan Reynolds. Semakin besar bilangan Reynolds, maka faktor gesekan semakin kecil, dikarenakan pertukaran kalor yang meningkat sehingga menyebabkan viskositas air menjadi lebih kecil. Viskositas air yang kecil akan menurunkan gesekan aliran. Kata kunci: PLTN, FASSIP-01, Sirkulasi alam, Bilangan Reynolds, Faktor Gesekan.

Page 1 of 20 | Total Record : 191