cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Sains Materi Indonesia
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Sains Materi Indonesia (Indonesian Journal of Materials Science), diterbitkan oleh Pusat Teknologi Bahan Industri Nuklir - BATAN. Terbit pertama kali: Oktober 1999, frekuensi terbit: empat bulanan.
Arjuna Subject : -
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol 11, No 1: OKTOBER 2009" : 13 Documents clear
SINTESIS HIDROGEL SUPERABSORBENT POLI(AKRILAMIDA-KO-ASAMAKRILAT) DENGAN TEKNIK IRADIASI DAN KARAKTERISASINYA Erizal Erizal; Anik Sunarni
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol 11, No 1: OKTOBER 2009
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (615.772 KB) | DOI: 10.17146/jsmi.2009.11.1.4543

Abstract

SINTESIS HIDROGEL SUPERABSORBENT POLI (AKRILAMIDA-KO-ASAM AKRILAT)DENGANTEKNIKIRADIASIDANKARAKTERISASINYA. Satu seri hidrogel superabsorbent telah berhasil disintesis menggunakan teknik iradiasi sinar gamma pada suhu kamar dari akrilamida (AAM) dan asamakrilat (AA) yang tidak dinetralisir parsial dengan NaOH. Kopolimerisasi dari hidrogel dikarakterisasi dengan Fourier Transform Infra Red (FT-IR) Spectroscopy. Pengaruh dosis iradiasi dan konsentrasi asam akrilat terhadap fraksi gel, kinetika swelling dan nilai rasio swelling maksimum(EDS) dipelajari. Larutan AAM–AA dengan konsentrasi AA yang bervariasi 0,25% hingga 1% dipapari iradiasi sinar gamma pada dosis 20 kGy hingga 40 kGy. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa fraksi gel ~ 100% serta EDS ~350 g/g diperoleh dari radiolisis larutan AAM-AA akibat sinar gamma pada kondisi optimal sintesis hidrogel (dosis 20 kGy dan konsentrasi AA 0,75 %). Sifat swelling dalam NaCl, dan perubahan suhu diinvestigasi. Hidrogel poli (AAM-ko-AA) peka terhadap perubahan kekuatan ionik media dan suhu. hidrogel poli(AAM-ko-AA) selayaknya sebagai kandidat bahan biomaterial, matriks pelepasan obat dan penyimpan air di bidang hortikultura
UJI STATISTIK PENGARUH PERLAKUAN PERMUKAAN TERHADAP UMUR FATIK DENGAN DATA TERBATAS Agus Suhartono
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol 11, No 1: OKTOBER 2009
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.155 KB) | DOI: 10.17146/jsmi.2009.11.1.4565

Abstract

UJISTATISTIKPENGARUHPERLAKUANPERMUKAANTERHADAPUMURFATIKDENGANDATATERBATAS. Penentuan pengaruh dua atau lebih parameter pada kekuatan fatik bahan terkadang sulit dilakukan karena distribusi data yang bersifat menyebar. Uji statistik dapat mempermudah evaluasi perubahan karakteristik bahan sebagai hasil dari suatu proses pengerjaan yang berpengaruh pada kekuatan fatik secara signifikan. Pada penelitian ini dilakukan uji statistik pada data hasil pengujian fatik benda uji baja AISI 1045. Benda uji terdiri atas 4 kelompok. Pertama adalah benda uji yang tidakmengalami perlakuan permukaan, kedua dan ketiga adalah benda uji yangmengalami proses shot peening dengan 15 intensitasAlmen dan 16 intensitas Almen serta kelompok keempat adalah benda uji yang mengalami karburisasi. Uji fatik dilakukan pada tiga tingkat pembebanan. Data-data kemudian dipetakan pada diagramS-N ( beban terhadap jumlah siklus). Prosedur perhitungan denganmetode transformasi dilakukan dari tiga tingkat pembebananmenjadi satu tingkat pembebanan. Uji statistik yang diterapkan pada data-data tersebut menunjukkan bahwa proses shot peening dan karburisasi memberikan pengaruh signifikan terhadap peningkatan kekuatan fatik benda uji. Sedangkan penambahan waktu shot peening yang mengakibatkan kenaikan intensitas dari 15 intensitas Almen (kelompok benda uji kedua) menjadi 16 intensitas Almen (kelompok benda uji ketiga) tidak menaikkan kekuatan fatik benda ujisecara signifikan.
APLIKASI MAGNET PERMANEN BaFe12O19 DAN NdFeB PADA GENERATOR MAGNET PERMANEN KECEPATAN RENDAH SKALA KECIL Pudji Irasari; Novrita Idayanti
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol 11, No 1: OKTOBER 2009
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.15 KB) | DOI: 10.17146/jsmi.2009.11.1.4553

Abstract

APLIKASI MAGNET PERMANEN BaFe12O19 DAN NdFeB PADA GENERATOR MAGNET PERMANEN KECEPATAN RENDAH SKALA KECIL.Telah dilakukan perancangan dan pembuatan Generator Magnet Permanen (GMP) kecepatan rendah untuk pembangkit listrik skala kecil.Dalammakalah ini dibandingkan karakteristik generator menggunakan magnet permanen barium ferit (BaFe12O19) dan neodymium iron boron (NdFeB). Struktur rotor dipilih tipe surface mounted karena semua fluks menghadap ke lilitan stator dan berperan dalamkonversi energi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pada putaran nominal, generator dengan magnet BaFe12O19 hanya mampu membangkitkan daya 8,87 W sedangkan generator dengan magnet NdFeB mampu membangkitkan daya 1988,93W.
POLIMER KOMPOSIT POLIMETILMETAKRILAT-STIREN AKRILONITRIL (PMMA-SAN)-ZnS SEBAGAI FILM PENDAR UNTUK PENCITRAAN PADA SINTILATOR Jadigia Ginting
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol 11, No 1: OKTOBER 2009
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.454 KB) | DOI: 10.17146/jsmi.2009.11.1.4545

Abstract

POLIMER KOMPOSIT POLIMETILMETAKRILAT-STIREN AKRILO NITRIL(PMMA-SAN)- ZnS SEBAGAI FILM PENDAR UNTUK PENCITRAAN PADA SINTILATOR. Studi polimer komposit polimetilmetakrilat-stiren akrilonitril (PMMA-SAN)-ZnS dalam pembuatan bahan pendar untuk pencitraan pada sintilator telah dilakukan dengan pencampuran 20 g PMMA/7 g SAN dalam aseton dengan bahan pendaranorganik ZnS. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji pemakaian film optis hitam-putih BWASA100 sebagai alat ukur paparan radiasi sinar-X. Film pendar dibuat dari larutan PMMA dan SAN, yang dicampur dengan ZnS dengan komposisi bervariasi yaitu 50 mg, 125 mg, 250 mg, 500 mg dan 1000 mg. Campuran larutan polimer ini kemudian dikeringkan pada suhu kamar dan membentuk film. Film selanjutnya dipotong sesuai ukuran film dosimeter. Kemudian film optis hitam-putih dimasukkan ke dalam amplop kedap cahaya yang di dalamnya diberi film pendar. Sampel bersama satu film dosimeter dan satu filmoptis kosong diiradiasi dengan sinar-X pada tegangan operasi 50 kVolt selama 1 detik. Film dan sampel diproses bersama di dalam developer(larutan pengembang) dan dikeringkan dalam suhu kamar. Setelah film kering, diukur densitas optisnya dengan menggunakan densitometer. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa nilai densitas optis dari film pendar dengankomposisi ZnS 50mg, 125mg, 250 mg, 500mg dan 1000mg masing-masing adalah 2,17 , 2,24 , 2,18 , 2,19 dan 2,11. Sedangkan film dosimeter dan film optis hitam-putih tanpa zat pendar masing masing mempunyaidensitas optis sebesar 3,86 dan 0,99. Pengamatan dengan Scanning Electron Microscope (SEM) menunjukkan film pendar yang dihasilkan isotropik. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa film pendar dapat menaikkandensitas optis sebesar dua kali dari film optis hitam-putih BW ASA 100, sehingga film ini dapat digunakan untuk film dosimeter.
PERUBAHAN KARAKTERISTIK LISTRIK ELEKTRODA NIKEL AKIBAT SONIKASI PADA PROSES ELEKTROLISIS AIR M. Rosyid Ridlo
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol 11, No 1: OKTOBER 2009
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.263 KB) | DOI: 10.17146/jsmi.2009.11.1.4566

Abstract

PERUBAHANKARAKTERISTIK LISTRIK ELEKTRODANIKELAKIBAT SONIKASI PADAPROSES ELEKTROLISIS AIR. Elektrolisis air dengan penyertaan teknik sonikasi telah dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi sistemenergi. Data yang diperolehmenggambarkan terjadinya penurunan nilai overpotential sel ketika iradiasi energi ultrasonik (sonikasi) diberikan. Hal ini mengindikasikan adanya peningkatan efisiensi sel elektrolisis.Analisis terhadap Tafel plot juga menunjukkan adanya pertambahan luas efektif permukaan elektroda selama sonikasi berlangsung. Dalam paper ini dibahas hasil pengamatan terhadap beberapa parameter yang berpengaruh pada nilai overpotential sel yaitu laju transfer elektron dari dan ke permukaan elektroda - elektrolit, resistensi dan kapasitansi elektrolit. Pada setiap setting percobaan, digunakan sumber ultrasonik berfrekwensi 20 kHz, 30%KOH sebagai katalis elektrolit dan plat nikel sebagai elektroda sel.
PENGARUH KETEBALAN LAPISAN PENYANGGA GaN TERHADAP STRUKTUR KRISTAL DAN SIFAT OPTIK FILM TIPIS GaN DITUMBUHKAN DENGAN METODE PULSED LASER DEPOSITION I Gusti Agung Putra Adnyana; Komang Ngurah Suarbawa; I Ketut Sukarasa
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol 11, No 1: OKTOBER 2009
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.47 KB) | DOI: 10.17146/jsmi.2009.11.1.4560

Abstract

PENGARUH KETEBALAN LAPISAN PENYANGGA GaN TERHADAP STRUKTUR KRISTAL DAN SIFAT OPTIK FILM TIPIS GaN DITUMBUHKAN DENGAN METODE PULSED LASER DEPOSITION. Telah dilakukan studi pengaruh ketebalan lapisan penyangga Galium Nitrida, GaN terhadap struktur kristal dan sifat optik film tipis GaN yang ditumbuhkan dengan metode Pulsed Laser Deposition (PLD). Lapisan penyangga ditumbuhkan pada suhu 450ºC dan laju aliran nitrogen 100 sccm dengan waktu deposisi divariasikan antara 15 menit sampai 45 menit. Film yang diperoleh dikarakterisasi dengan Profilometer DEKTAK IIA, Difraktometer sinar-X dan Spektroskopi UV-Vis. Ketebalan lapisan penyangga berpengaruhterhadap kualitas kristal dan sifat optik film tipis GaN yang ditumbuhkan di atasnya. Dari hasil analisis pola difraksi sinar-X dan spektrum UV-Vis, diketahui bahwa film tipis GaN yang ditumbuhkan di atas lapisan penyangga dengan ketebalan 184,6Å cenderungmemiliki orientasi tunggal (0002) yang lebih baik dengan Full Width at Half-Maximum (FWHM) 0,9º dan energi celah pita (Eg) = 3,4 eV dibanding film tipis GaN dengan ketebalan lapisan penyangga 370,2 Å dan 560 Å.
PROPOSED MODEL FOR GRAIN ALIGNMENT IN YBa2Cu3O7-x SUPERCONDUCTORS PREPARED BY MELT PROCESSING Aristianto M.M.B.
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol 11, No 1: OKTOBER 2009
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (858.468 KB) | DOI: 10.17146/jsmi.2009.11.1.4548

Abstract

PROPOSED MODEL FOR GRAIN ALIGNMENTIN YBa2Cu3O7-x (123) SUPERCONDUCTORS PREPAREDBYMELTPROCESSING. Amodel for grain alignment in YBa2Cu3O7-x is proposed. The proposed model is based on experimental results that the grain alignment in coarse samples with average grain diameter of 57 μm is higher than that of fine samples with average grain diameter of 1.6 μm which were prepared bymelt processing. Other evidence, supported the proposed model, is the difference inmicrostructure of both samples, i.e. the grain in the fine samples tend to form domain-like structure, while in the coarse sample some large grain randomly oriented in the bulk and some grain aligned on the surface. The alignment of grain in coarse sample is due to capillary mechanism while in the fine samples the alignment could be due to capillary mechanism or sympathetic nucleation.
ANALISIS STRUKTUR MOLEKUL ACRYLOYL-LPROLINE METHYL ESTER MENGGUNAKAN FOURIER TRANSFORM NUCLEAR MAGNETIC RESONANCE Tri Darwinto
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol 11, No 1: OKTOBER 2009
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.102 KB) | DOI: 10.17146/jsmi.2009.11.1.4568

Abstract

ANALISIS STRUKTUR MOLEKUL ACRYLOYL-L-PROLINE METHYL ESTERMENGGUNAKAN FOURIER TRANSFORM NUCLEAR MAGNETIC RESONANCE. Telah dilakukan analisis bahan monomer acryloyl-L-proline methyl ester denganmenggunakan spektrometer Fourier Transform Nuclear Magnetic Resonance (FT-NMR) ) untuk analisis atom karbon (13C) dengan model pengukuran Distortionless Enhancement by Polarization Transfer (DEPT) tanpa adanya coupling dari atom proton (1H). Bahan acryloyl-L-proline methyl ester disintesis dengan cara mereaksikan asam akrilat dengan L-prolin metil ester hidrokhlorida dalamtrietilamin pada suhu 90oC. Acryloyl-L-prolinemethyl estermerupakan bahan monomer yang cukup penting, karena polimer hidrogel polyacryloyl-L-proline methyl ester yang disintesis darimonomer ini banyak digunakan untuk diagnosis dan terapi penyakit tumor pembuluh darah. Dari hasil analisis spektrum DEPT FT-NMR dapat diperoleh, bahwa bahan monomer acryloyl-L-proline methyl ester telah berhasil disintesis dan dianalisis secara tepat dan akurat.
UJI KINERJA MEMBRAN ULTRAFILTRASI DENGAN BOVINE SERUM ALBUMIN SEBAGAI LARUTAN UMPAN Syahril Ahmad
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol 11, No 1: OKTOBER 2009
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.199 KB) | DOI: 10.17146/jsmi.2009.11.1.4541

Abstract

UJI KINERJA MEMBRAN ULTRA FILTRASI DENGAN BOVINE SERUM ALBUMIN SEBAGAI LARUTAN UMPAN. Larutan Bovine Serum Albumin (BSA) pada berbagai suhu, pH, laju alir sirkulasi dan tekanan operasi telah dipakai sebagai larutan umpan dalam rangka mempelajari kinerja membran ultrafiltrasi polisulfon. Membran polisulfon yang dipakai adalah membran serat berongga yang mempunyai Molecular Weight Cut Off (MWCO) sebesar 60 kDa. Pengamatan difokuskan pada parameter fluks dan koefisien rejeksi membran yang diamati dari harga protein yang lolos dan tertahan oleh membran selama proses berlangsung. Hasil percobaan memperlihatkan bahwa suhu, pH larutan umpan BSA, laju alir sirkulasi dan tekanan operasi dapat mempengaruhi kinerja membran dilihat dari segi fluks dan koefisien rejeksimembran. Suhu larutan umpan yang tinggi akan menurunkan fluks membran tetapi menaikkan koefisien rejeksi membran. Koefisien rejeksi membran semakin besar dan fluks semakin kecil pada pH larutan mendekati titik isoelektris protein. Tekanan larutan umpan yang tinggi akan menaikkan fluks membran tetapi menurunkan koefisien rejeksi membran. Koefisien rejeksi membran semakin kecil dan fluks semakin besar pada kecepatan aliran sirkulasi yang rendah
DEGRADASI ZAT WARNA METHANIL YELLOW SECARA SONOLISIS DAN FOTOLISIS DENGAN PENAMBAHAN TiO2 ANATASE Safni Safni; Fardila Sari; Maizatisna Maizatisna; Zulfarman Zulfarman
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol 11, No 1: OKTOBER 2009
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.078 KB) | DOI: 10.17146/jsmi.2009.11.1.4562

Abstract

DEGRADASI ZAT WARNA METHANIL YELLOW SECARA SONOLISIS DAN FOTOLISIS DENGAN PENAMBAHAN TiO2 ANATASE. Degradasi zat warna methanil yellow telah dilakukan secara sonolisis dan fotolisis dengan penambahan TiO2 anatase. Metode sonolisis menggunakan iradiasi ultrasonik dengan frekuensi 47 kHz. Degradasi zat warna methanil yellow 6 mg/L secara sonolisis dengan penambahan 0,1000 g TiO2 anatase optimum pada pH 5 suhu 40 ºC, dan persentase degradasi diperoleh sebesar 41,74% setelah 300 menit sonolisis. Metode fotolisis menggunakan iradiasi sinar UV dengan  = 359 nm. Degradasi methanil yellow 6mg/L secara fotolisis dengan penambahan 0,1000 g TiO2 anatase optimumpada pH 5 dengan persentase degradasi mencapai 80,99% setelah 90 menit fotolisis, sementara secara sonolisis hanya diperoleh persentase degradasi sebesar 26,86% pada waktu yang sama.

Page 1 of 2 | Total Record : 13


Filter by Year

2009 2009


Filter By Issues
All Issue Vol 24, No 1: OCTOBER 2022 Vol 23, No 2: APRIL 2022 Vol 23, No 1: OCTOBER 2021 Vol 22, No 2: APRIL 2021 Vol 22, No 1: OCTOBER 2020 Vol 21, No 4: JULY 2020 Vol 21, No 3: APRIL 2020 Vol 21, No 2: JANUARY 2020 Vol 21, No 1: OCTOBER 2019 Vol 20, No 4: JULY 2019 Vol 20, No 3: APRIL 2019 Vol 20, No 2: JANUARY 2019 Vol 20, No 1: OCTOBER 2018 Vol 19, No 4: JULI 2018 Vol 19, No 3: APRIL 2018 Vol 19, No 2: JANUARI 2018 Vol 19, No 1: OKTOBER 2017 Vol 18, No 4: JULI 2017 Vol 18, No 3: APRIL 2017 Vol 18, No 2: JANUARI 2017 Vol 18, No 1: OKTOBER 2016 Vol 17, No 4: JULI 2016 Vol 17, No 3: APRIL 2016 Vol 17, No 2: JANUARI 2016 Vol 17, No 1: OKTOBER 2015 Vol 16, No 4: JULI 2015 Vol 16, No 3: APRIL 2015 Vol 16, No 2: JANUARI 2015 Vol 16, No 1: OKTOBER 2014 Vol 15, No 4: JULI 2014 Vol 15, No 3: APRIL 2014 Vol 15, No 2: JANUARI 2014 Vol 15, No 1: OKTOBER 2013 Vol 14, No 4: JULI 2013 Vol 14, No 3: APRIL 2013 Vol 14, No 2: JANUARI 2013 Vol 14, No 1: OKTOBER 2012 Vol 13, No 3: JUNI 2012 Vol 13, No 2: FEBRUARI 2012 VOL 13, NO 1: OKTOBER 2011 Vol 12, No 3: JUNI 2011 Vol 12, No 2: FEBRUARI 2011 Vol 12, No 1: OKTOBER 2010 Vol 11, No 2: FEBRUARI 2010 Vol 11, No 1: OKTOBER 2009 Vol 10, No 1: OKTOBER 2008 Vol 9, No 3: JUNI 2008 Vol 9, No 2: FEBRUARI 2008 Vol 9, No 1: OKTOBER 2007 Vol 8, No 3: JUNI 2007 Vol 8, No 2: FEBRUARI 2007 EDISI KHUSUS: OKTOBER 2007 Vol 8, No 1: OKTOBER 2006 Vol 7, No 3: JUNI 2006 Vol 7, No 2: FEBRUARI 2006 EDISI KHUSUS: OKTOBER 2006 Vol 7, No 1: OKTOBER 2005 Vol 6, No 3: JUNI 2005 Vol 6, No 2: FEBRUARI 2005 Vol 6, No 1: OKTOBER 2004 Vol 5, No 3: JUNI 2004 Vol 5, No 2: FEBRUARI 2004 Vol 5, No 1: OKTOBER 2003 Vol 4, No 3: JUNI 2003 Vol 4, No 2: FEBRUARI 2003 Vol 4, No 1: OKTOBER 2002 Vol 3, No 3: JUNI 2002 Vol 3, No 2: FEBRUARI 2002 Vol 3, No 1: OKTOBER 2001 Vol 2, No 3: JUNI 2001 Vol 2, No 2: FEBRUARI 2001 Vol 2, No 1: OKTOBER 2000 Vol 1, No 3: JUNI 2000 Vol 1, No 2: FEBRUARI 2000 Vol 13, No 4: Edisi Khusus Material untuk Kesehatan More Issue