cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Perangkat Nuklir
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Perangkat Nuklir (Journal of Nuclear Equepments), terbit dua kali setiap tahun bulan Mei dan November sejak 2007. Partisipasi aktif berupa saran dan pendapat maupun kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan untuk meningkatkan kualitas jurnal. Alamat: Gedung 71, Kawasan Puspiptek Serpong, Tangerang 15310, Indonesia, Telepon: (021) 7560896, Penerbit: Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir - BATAN
Arjuna Subject : -
Articles 104 Documents
PENGEMBANGAN MODUL CATU DAYA TEGANGAN TINGGI PERANGKAT SCINTIGRAFI UNTUK TIROID SC-12 Wiranto Budi Santoso; Romadhon Romadhon; Budi Santoso; Sukandar Sukandar
Jurnal Perangkat Nuklir Vol 10, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1015.554 KB)

Abstract

PENGEMBANGAN MODUL CATU DAYA TEGANGAN TINGGI PERANGKAT SCINTIGRAFI UNTUK TIROID SC-12. Telah dilakukan pembuatan modul catu daya tegangan tinggi perangkat scintigrafi untuk tiroid SC-12.  Modul catu daya tegangan tinggi digunakan untuk memasok tegangan operasi sistem deteksi perangkat scintigrafi. Perangkat scintigrafi untuk tiroid SC-12 didesain berdimensi ringkas dan mempunyai konsumsi daya listrik rendah. Agar tujuan tercapai, bagian elektronik peralatan, harus berdimensi kecil dan berdaya listrik rendah. Pada perangkat scintigrafi konvensional, tegangan tinggi dihasilkan  menggunakan transformator step-up dan pelipat tegangan. Tranformator ini berdimensi besar dan banyak menghasilkan panas. Untuk mengurangi dimensi modul tegangan tinggi, pada perangkat scintigrafi untuk tiroid SC-12 memanfaatkan EMCO CA20N yang mempunyai dimensi kompak dan berdaya listrik rendah untuk menghasilkan tegangan tinggi. Komponen ini dapat menghasilkan hingga  -2000 Vdc dengan maksimum arus keluaran sebesar 0,5 mA. Karena sistem deteksi memerlukan –1000 Vdc untuk tegangan operasi maka tegangan masukan EMCO CA20N harus diatur sehingga tegangan keluaran menjadi -1000 Vdc juga. Tegangan keluaran catu daya tegangan tinggi dihasilkan dari tegangan keluaran EMCO CA20N setelah dilewatkan melalui tapis RC. Hasil pengujian menunjukkan bahwa modul catu daya tegangan tinggi mempunyai beban minimum ≥ 744 kOhm dan riak (ripple) ≤ 0,4 V pada tegangan keluaran – 1000 Vdc. Ini berarti modul catu daya tegangan tinggi ini mempunyai tegangan keluaran yang stabil dan mempunyai riak keluaran yang kecil.
SISTEM MONITORING MATERIAL CLOGGING PADA REAKTOR LOW LINIER DENSITY POLYETHYLENE DENGAN RADIASI GAMMA Rony Djokorayono; Indarzah Masbatin Putra; Usep Setia Gunawan
Jurnal Perangkat Nuklir Vol 5, No 1 (2011): Mei 2011
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.774 KB)

Abstract

MATERIAL CLOGGING MONITORING SYSTEM IN LOW LINIER DENSITY POLYETHYLENE REACTOR USING GAMMA RADIATION. The clogging monitor system of LLDPE (Low linier density polyehilene) has been constructed using absorption gamma radiation methode. The gamma source 137Cs puts in the centre of the proces LLDPE Reactor and the detectors system (12 detectors) install serounding outside of the LLDPE Reactor process. The detectors system are connected to data acqusition and a computer system, is used to produce two dimentional topography profile. The advantage of this system is both non contact and on line clogging mesurement of reactor process. So it can predict clogging material in advance   SISTEM MONITORING MATERIAL CLOGGING PADA REAKTOR LOW LINIER DENSITY POLYETHYLENE DENGAN RADIASI GAMMA. Telah dikonstruksi sistem monitor clogging reaktor proses pada pembuatan biji plastik jenis LLDPE (low linier density polyethilene) menggunakan metoda absorpsi radiasi gamma. Dengan menempatkan sumber radiasi gamma tepat ditengah bejana (reaktor) proses, sedangkan pancaran radiasi gamma yang keluar dari sumber gamma jenis 137Cs itu, dideteksi oleh detektor yang berada disekeliling luar bejana proses, yang berjumlah 12 unit detektor, hasil dari pengolahan signal dari ke duabelas detektor oleh komputer memberikan informasi dinamis keadaan material proses didalam bejana (reaktor) proses, Sedangkan profil tampilan monitor hasil pengukuran berbentuk topografi dua dimensi. Keunggulan sistem ini bila dibandingkan sistem yang lain yaitu dapat digunakan secara on line untuk memonitor fluktuasi meterial didalam bejana proses tanpa kontak langsung dengan material proses dan sekaligus dapat digunakan untuk memprediksi kemungkinan terjadinya clogging pada saat proses berlangsung
RENOGRAPHY SYSTEM QUALITY CONT~OL TEST PROCEDURE WIRANTO BUDI SANTOSO
Jurnal Perangkat Nuklir Vol 3, No 05 (2013): Mei 2009
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1482.941 KB)

Abstract

Renograp/7y System Quality Control Test Procedure. The quality control (QC) test procedure for renography system has been developed. The QC test procedure is included in renograpl1Y operation software. In addition of applied standard quality control procedures for acceptance and reference tests of instruments, It is developed to attain 11igh reliability of service. Tho result of QC test is stored in a file wltl, txt extention format. This file can be used to continuously monitor operation from time to time and to evaluate performance of the renography system. Prosedur Uji Kenda/i Mutu Sistem Renograf. Toien dikembangkan prosedur uji kendali mutu (Quality Control, QC) untuk sistem renoqrot. Prosedur uji kendali mutu ini morupakan bagian dari porangkat lunek operasi renograf. Sebagai pelengkap prosedur uji kendali mutu standar yang biasa digunakan untuk uji keberferimaan dan acuan peralatan, prosedur ini dikembangkan agar didapat tingkat kopercayaan po/ayanan yang linggi. Hasil uji QC disimpan oaoe file dengan format ekstensi txt. File ini deoe! digunakan untuk secara terus menerus memantau operasi dari waktu ke waktu dan untuk mengevaluasi kinerja dari sistem renograf.
DESAIN AWAL PERANGKAT MEKANIK PADA PEREKAYASAAN PERANGKAT DIGITAL RADIOGRAFI UNTUK INDUSTRI Nur Khasan; Samuel Praptoyo
Jurnal Perangkat Nuklir Vol 9, No 01 (2015): juni 2015
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (671.722 KB)

Abstract

DESAIN AWAL PERANGKAT MEKANIK PADA PEREKAYASAAN PERANGKAT DIGITAL RADIOGRAFI UNTUK INDUSTRI. Desain awal perangkat mekanik pada perekayasaan perangkat digital radiografi telah dilakukan. Desain ini ditujukan sebagai dasar pembuatan kelengkapan fasilitas perangkat mekanik untuk terwujudnya prototipe perangkat digital radiografi untuk industri. Desain ini dilakukan dengan memperhatikan bentuk konfigurasi secara umum pada desain dasar yang mana di dalam perangkat mekaniknya terdapat beberapa komponen dengan dimensi tertentu dan beban massa yang cukup berat. Desain terdiri dari sebuah rangka dudukan utama, penyangga detektor flat panel dan penggunaan hydraulic hand stacker untuk dudukan pesawat sinar-x. Desain perangkat mekanik ini selanjutnya akan difabrikasikan untuk mempermudah dan membantu pekerjaan pengambilan data citra digital radiografi. Program aplikasi komputer sketch-up digunakan untuk menggambar desain ini dan stress analysis Autodesk Inventor untuk analisis kekuatan desain konstruksi. Hasil dari desain ini adalah gambar konfigurasi, gambar-gambar sektsa konstruksi dan faktor keamanan desain konstruksi dengan nilai minimal 2,39 serta nilai maksimal 15 jika dikenai simulasi beban 500kg yaitu 4 kali total beban kerja. Kata kunci : Perangkat mekanik, desain konstruksi, faktor keamanan A PRELIMINARY DESIGN OF MECHANICAL DEVICE ON INDUSTRIAL DIGITAL RADIOGRAPHY EQUIPMENT DESIGN. A preliminary design of mechanical device on industrial digital radiography equipment has been done. This design is intended as a basis for the manufacture of complete facilities for the realization a prototype on industrial digital radiography equipment. The design and construction were carried out by paying attention to the general configuration of the basic design in which its mechanical design has several components with specific dimensions and heavy mass. This design consist of a main frame holder, flat panel detector support and hydraulic hand stacker for mounting the x-ray machine. This mechanical device design will then be fabricated to facilitate and assist work of digital radiographic retrieval. Computer application programs sketch-up is used to draw this design and the analysis stress of Autodesk Inventor to analysis the strength construction design. The results of this design are the configuration drawing, sketch drawings of construction and the safety factor of construction design with a minimum value of 2.39 as well as a maximum value of 15 when to be simulated by the load 500kg which is 4 times of total workload. Key words: mechanical devices, construction design, safety factor
EVALUASI BEBAN NOZZLE POMPA PADA SISTEM PENDINGIN PRIMER REAKTOR RISET TRIGA BANDUNG Hana Subhiyah; Budi Santoso
Jurnal Perangkat Nuklir Vol 5, No 2 (2011): Nopember 2011
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.982 KB)

Abstract

PUMP NOZZLE LOAD EVALUATION ON PRIMARY COOLING SYSTEM BANDUNG TRIGA RESEARCH REACTOR. One important system in the TRIGA 2000 reactor operation is the primary cooling system. If the primary coolant system piping failure due to loads received excessive nozzle that is pumped it will disrupt the process of cooling the primary cooling system. Therefore in this study evaluated the burden of primary cooling system pump nozzle TRIGA 2000 Reactor Bandung. The analysis was performed with the aid of Caesar II software version 5.10. Reference analysis method is the API code 610. API 610 is an international standard that specifies requirements for centrifugal pumps. Design criteria based on the API 610 pumps must satisfy the equation F1.2a, F1.2b, F1.2c, if fulfilled, the third equation does not need consultation with the pump vendor. Data taken from the results of the run section to calculate the amount of load received by each - each nozzle pump. The results of the calculation that each - each nozzle on both pumps have the force and moment of less than 2 times but each table - each nozzle must be combined because the operating dicase 2 and operating case 3 between suction and discharge more than 1 time table so that should satisfy the equation F1. 2b and F1.2c. Results of calculation showed that the manual pump nozzle in accordance with F1.2b equation, and equation F1.2c thus no consultation with the vendor.   EVALUASI BEBAN NOZZLE POMPA PADA SISTEM PENDINGIN PRIMER REAKTOR RISET TRIGA MARK II BANDUNG. Salah satu sistem yang penting di dalam operasi Reaktor TRIGA Mark II Bandung adalah sistem pendingin primer. Jika perpipaan sistem pendingin primer mengalami kegagalan akibat beban yang diterima nozzle yang ada pada pompa berlebih maka akan menggangu proses pendinginan sistem pendingin primer. Oleh karena itu dalam penelitian ini dilakukan evaluasi beban nozzle pompa sistem pendingin primer Reaktor Riset TRIGA Mark II Bandung. Analisis dilakukan dengan bantuan perangkat lunak Caesar II versi 5.20. Acuan analisis yang digunakan adalah code API 610. API 610 merupakan Standar internasional yang menetapkan persyaratan untuk pompa sentrifugal. Kriteria design pompa berdasarkan API 610 harus memenuhi persamaan F1.2a, F1.2b, F1.2c, jika ketiga persamaan terpenuhi maka tidak perlu konsultasi dengan vendor pompa. Hasil keluaran Caesar yang berupa gaya dan moment digunakan untuk mengevaluasi besarnya beban yang diterima oleh masing - masing nozzle pompa. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa kondisi operasi 2 dan operasi 3 masing – masing nozzle di kedua pompa menerima gaya dan moment lebih dari 1 kali tetapi lebih kecil dari 2 kali Tabel 4 – API 610 sehingga masing – masing nozzle harus dikombinasikan agar memenuhi persamaan F1.2b dan F1.2c . Hasil dari perhitungan secara manual menunjukkan bahwa nozzle pompa sesuai dengan persamaan F1.2b, dan persamaan F1.2c sehingga tidak perlu konsultasi dengan vendor.
RANCANG BANGUN PENGATUR GERAK SAMPLE CHANGER PERANGKAT RIA DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89C51 Riswal Nafi Siregar
Jurnal Perangkat Nuklir Vol 2, No 01 (2013): Mei 2008
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1069.404 KB)

Abstract

A sample changer moving controller for RIA equipment has been designed and constructed. The controller is an electronic system that consists of AT89C51 microcontroller, driver, and its power supply circuit. A prime mover of the controller is a DC motor 12V, and the moving of the sample changer is the object to be controlled. The controller work based on an analog electronic circit system by taking benefit of the relays and transistors characteristic in use, and its mechanical controller utilizes some pressure switches. Communication of the controller with personal computer is carried out using 4 channels of port-1 at the microcontroller as the input and output of the controller. Pengatur gerak sampel changer Perangkat RIA telah dirancang bangun. Alat pengatur ini adalah peralatan elektronika yang terdiri dari mikrokontroler jenis A T89C51, rangkaian driver s dan sumber tegangan. Motor yang digunakan motor DC 12 V. Sample changer merupakan objek peranti yang hendak digerakkan. Rancang bangun rangkaian pengatur gerak sample changer ini menggunakan rangkaian analog dengan memanfaatkan fungsi-fungsi relay dan transistor. Pengatur mekanik rangkaian ini menggunakan sensor tekan. Interfacing yang dihubungkan ke PC melalui mikrokontrol menggunakan 4 jalur port 1 pada mikrokontroler sebagai input-outputnya
ANALISIS STATIK SUPPORT PEMEGANG SUMBER PADA PROTOTIP PENCITRAAN PETI KEMAS MENGGUNAKAN ANSYS Muhammad Awwaluddin; Edy Purwanta
Jurnal Perangkat Nuklir Vol 8, No 1 (2014): Juni 2014
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.559 KB)

Abstract

ANALISIS STATIK SUPPORT PEMEGANG SUMBER PADA PROTOTIP PENCITRAAN PETIKEMAS MENGGUNAKAN ANSYS, Support atau Rangka pemegang sumber 137Cs 250 mCmerupakan bagian penting dari prototip Pencitraan Peti kemas yang berfungsi sebagai peyangga sumber yang berbentuk batang. Dengan peranan yang sangat penting ini, maka diperlukan perancangan yang baik. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah kekuatan, dimana support menerima beban dari shielding sumber yang dibuat dengan Pb sebesar 93 N. Dalam analisis ini ditetapkan kondisi operasional saat posisi shielding tegak lurus kebawah, dikarenakan beban maksimum terjadi pada kondisi operasional tersebut. Proses analisis statik struktur rangka dilakukan melalui simulasi dalam software Analysis. Tujuan analisis ini adalah untuk mengetahui tegangan maksimum dan peralihan/deformasi maksimum dari struktur akibat pembebanan shielding. Dari hasil analisis diperoleh tegangan maksimum sebesar 1,0854 x 106 N/m2 lebih kecil dari tegangan ijin sebesar 2,5 x 108 N/m2 dan juga didapatkan peralihan/ deformasi sebesar 0,000033906 mm dengan deformasi yang diijinkan sebesar 4,942 mm. Hasil analisis menunjukkan bahwa desain yang dibuat telah memenuhi kriteria keamanan dan keselamatan.Kata kunci : Analisis statik, Pencitraan Peti kemas, Tegangan Von misses, Peralihan, Deformasi.STATIC ANALYSIS OF SOURCE HOLDER SUPPORT IN A CONTAINER IMAGINGPROTOTYPE USING ANSYS. 137Cs 250 mCI source holder or support is an important part of the prototipe of Imaging Container which serves as a support of source rods. Therefore,a good design and analysis is needed. One that needs to be considered is the strength, in order to be able toreceives a load of source shielding made with Pb at 93 N. This analysis is focused on operational conditions when shielding position upright down , because the maximum load occurs at this condition. The static analysis is performed through structure simulation framework in Analysis software . The purpose of this analysis is to determine the maximum stress and shift / maximum deformation of the structure due to the load of shielding. Analysis result shows that a maximumstress which is 1.0854 x 106 N/m2 less than allowable stress is 2,5 x 108 N/m2 and also shift / deformation is 0.000033906 mm with allowable deformation which is 4,942 mm. The showed that the design has met the security and safety criteria result.Keywords : Static analysis , imaging Container , Von misses stress , shifting , Deformation .
KALIBRASI SISTEM MONITOR DAN KENDALl DENSITAS ALlRAN FLUIDA P20S Ikhsan Shobari; Rony Djokorayono; Junus Junus
Jurnal Perangkat Nuklir Vol 1, No 2 (2007): Nopember 2007
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (909.301 KB)

Abstract

Telah dilakukan kalibrasi sistem monitor dan pengendali densitas aliran fluida dengan teknik absorpsi radiasi gamma dengan sumber radioaktif Cs 137. Sistem ini berfungsi untuk mengendalikan konsentrasi P20S pada proses produksi pupuk SP36. Peluruhan sumber radioaktif pemancar gamma menyebabkan hasil pengukuran menjadi berubah, dan menyebabkan penyimpangan pengukuran bertambah dari hanya 0,82 menjadi 46,10 . Proses kalibrasi dilakukan untuk melakukan koreksi pengukuran sumber radioaktif pemancar gamma yang berkurang aktivitasnya.
ESTIMASI PARAMETER SERVOMOTOR DC MENGGUNAKAN PROSES OPTIMASI Arjoni Amir
Jurnal Perangkat Nuklir Vol 4, No 7 (2010): Mei 2010
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (859.346 KB)

Abstract

A PARAMETER ESTIMA TION FOR DC SERVOMOTOR BY USING OPTIMIZA TION PROCESS. Modeling and simulation parameters of DC servomotor using Mat/ab Simulink software have been done. The objective to define the DC servomotor parameter estimation is to get DC servomotor parameter values (B, La, Ra, Km, J) which are significant value that can be used for actuation process of control systems. In the analysis of control systems DC the servomotor expressed by transfer function equation to make faster to be analyzed as a component of the actuator. To obtain the data model parameters and initial conditions of the DC servomotors is then carried out the processof modeling and simulation in which the DC servomotor combined with other components. To obtain preliminary data of the DC servomotor parameters as estimated veiue, it is obtained from the data factory of the DC servomotor. The initial data parameters of the DC servomotor are applied for the optimization process by using nonlinear least square algorithm and minimize the cost function value so that the DC servomotors parameter values are obtained significantly. The result of the optimization process of the DC servomotor parameter values are B = 0.039881, J = 1.2608e-007, Km = 0.069648, La = 2. 3242e-006 and Ra = 1.8837. ESTIMASI PARAMETER SERVOMOTOR DC MENGGUNAKAN PROSES OPTIMASI. Telah dilakukan pemodelan dan simulasi parameter servomotor DC dengan menggunakan proses optimasi dengan perangkat lunak Simulink Matlab. Tujuan estimasi parameter servomotor DC ada/ah untuk mendapatkan nilai parameter servomotor DC (B, La, Ra, Km, J) yang signifikan sehingga nilai parameter ini bisa dipakai dalam rangkaian sistem pengendalian yang berfungsi sebagai aktuator. Dalam analisis sistem pengendalian servomotor DC dinyatakan dalam persamaan fungsi transfer sehingga mudah dianalisis sebagai komponen aktuator. Untuk mendapatkan model data parameter dan kondisi awal servomotor DC tersebut maka dilakukan proses pemodelan dan simulasi dimana servomotor DC digabung dengan komponen lain. Untuk mendapatkan data awal parameter servomotor DC bisa diperoleh dari nilai estimasi semen tara pabrik servomotor DC tersebut. Data awal parameter servomotor DC tersebut kemudian dilakukan proses optimasi menggunakan algoritma nonlinear least square dan mengecilkan nilai cost function sehingga diperoleh nilai parameter servomotor DC yang signifikan. Hasil proses optimasi diperoleh nilai parameter servomotor DC yaitu dengan B = 0.039881, J = 1.2608e-007, Km = 0.069648, La = 2. 3242e-006 dan Ra =1.8837
RADIOGRAFI CO-60 PADA KUBUS CORAN TIMAH HITAM Djoli Soembogo
Jurnal Perangkat Nuklir Vol 10, No 2 (2016): Nopember 2016
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.703 KB)

Abstract

RADIOGRAFI CO-60 PADA KUBUS CORAN TIMAH HITAM. Radiografi Co-60 pada Carbonsteel atau Stainlessteel sudah banyak diaplikasikan, tetapi untuk metal Timah hitam belum  diaplikasikan dan belum dikenal luas. Densitas Timah Hitam lebih besar daripada Carbonsteel atau Stainlessteel dan bersifat meredam radiasi gamma sehingga dibutuhkan waktu paparan lebih lama serta hasil film radiografinya tidak sebagus dibandingkan aplikasi radiografi pada Carbonsteel atau Stainlessteel. Studi ini juga mengaplikasikan radiografi digital menggunakan sumber isotop Co-60 dan menggunakan media scanner film positif  Epson V700 untuk pendigitalisasian hasil radiografi konvensional film. Radiografi ini menggunakan film AGFA D7 untuk mendapatkan kontras medium, kepekaan medium dan kualitas bayangan  yang  baik. Tujuan radiografi  Co-60 pada kubus coran Timah hitam adalah untuk mengetahui indikasi cacat coran kubus Timah hitam dan mendigitalisasi hasil radiografi konvensional menggunakan film dengan media pemindai film posistif untuk proses transfer data dan penyimpanan data secara digital. Telah dilakukan pengujian radiografi menggunakan isotop Co-60 pada metal coran Timah hitam dengan metoda ketebalan tunggal bayangan tunggal  menggunakan media scanner film positif dan isotop Co-60 dengan parameter pengamatan cacat metal coran Timah hitam pada film radiografi. Waktu paparan radiasi Co-60 adalah 3,500 jam untuk ketebalan metal kubus coran Timah hitam 100 mm dengan menggunakan aktivitas 29 Ci dan SFD  tegak lurus adalah 840 mm. Pengujian radiografi pada metal kubus coran Timah hitam dengan metoda ketebalan tunggal bayangan tunggal menghasilkan parameter indikasi cacat metal kubus coran Timah hitam berupa porositas level 2. Densitas rerata  film radiografi adalah 2,051 dan 2,046 pada 5 menit di larutan pengembang. Hasil pemindaian film positif berupa radiografi digital yang memungkinkan untuk proses transfer data digital atau penyimpanan data digital secara komputerisasi. Dengan ini status masih dalam batas dapat diterima sesuai standar yang diacu.  

Page 2 of 11 | Total Record : 104