cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Majalah Ilmiah Pengelolaan Instalasi Nuklir "PIN" yang diterbitkan oleh Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir (PTBN) - BATAN, menerima dan mempublikasikan naskah berupa hasil penelitian, kajian dan tinjauan ilmiah yang berhubungan dengan kegiatan pengelolaan instalasi nuklir
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 06 (2010): Oktober 2010" : 6 Documents clear
PENGARUH KANDUNGAN URANIUM DALAM UMPAN TERHADAP EFISIENSI PENGENDAPAN URANIUM Torowati .
PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir Vol 3, No 06 (2010): Oktober 2010
Publisher : PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.771 KB)

Abstract

ABSTRAK PENGARUH KANDUNGAN URANIUM DALAM UMPAN TERHADAP EFISIENSI  PENGENDAPAN  URANIUM. Setiap aktivitas analisis  di Laboratorium Kendali Kualitas, Bidang Bahan Bakar Nuklir selalu dihasilkan  limbah radioaktif cair. Limbah radioaktif cair di laboratorium  masih mengandung uranium yang cukup besar  ± 0,600 g U/l dengan keasamaan yang cukup besar pula. Karena uranium mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi maka perlu  usaha  untuk mengambil kembali uranium tersebut. Pada  kegiatan ini telah dilakukan upaya untuk menentukan pengaruh kandungan uranium dalam umpan terhadap efisiensi pengendapan uranium. Untuk memperoleh variasi kandungan uranium dalam umpan dilakukan dengan cara penguapan limbah radioaktif cair. Pengendapan dilakukan  menggunakan bahan pengendap amonium  karbonat pada kondisi pengendapan pH 5. Tujuan  kegiatan ini adalah untuk menentukan efisiensi pengendapan yang maksimal dengan variasi kandungan uranium yang berada dalam umpan. Variasi kandungan uranium  yang diendapkan adalah  : 0,569 g/l,  0,713 g/l, 1,179 g/l, 1,340 g/l dan 1,400 g/l.  Dari  kegiatan ini diperoleh  efisiensi pengendapan yang maksimal sebesar (96,86 ± 0,26)%  dengan kandungan uranium sebesar 1,179 g/l. Kata kunci : uranium, pengendapan, amonium  karbonat.
TRANSFER MATERIAL RADIOAKTIF DI HOTCELL 101 IRM VIA KH-IPSB3 Junaedi .; Agus Jamaludin; Muradi .
PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir Vol 3, No 06 (2010): Oktober 2010
Publisher : PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.898 KB)

Abstract

ABSTRAK TRANSFER MATERIAL RADIOAKTIF DI HOTCELL 101 IRM VIA KH-IPSB3. Transfer material radioaktif berupa bahan bakar bekas di hotcell Instalasi Radiometalurgi (IRM) melalui Kanal Hubung Instalasi Penyimpanan Sementara Bahan Bakar Bekas (KH-IPSB3) telah dipelajari. Tujuan penulisan adalah untuk berbagi pengalaman agar proses transfer yang sama dapat dilakukan oleh personil lain dengan baik, lancar dan aman serta tersedianya dokumen pelengkap dari hasil kegiatan ini diharapkan akan membantu pekerjaan yang sama pada waktu yang akan datang bila dilaksanakan oleh personil yang belum pernah melakukannya.  . Studi ini merupakan kombinasi antara studi literatur/dokumen, studi lapangan, diskusi, materi pelatihan/coaching operator dan supervisor hotcell serta pengalaman dari praktek pelaksanaan transfer bahan bakar bekas. Transfer dilakukan dengan menggunakan fasilitas hotcell 101 dan fasilitas kanal hubung di bawah hotcell 101. Hasil studi transfer menunjukkan bahwa transfer bahan bakar bekas dari hotcell 101 IRM, dapat dipindahkan ke KH-IPSB3 di bawah hotcell 101 dengan lancar, aman dan selamat sesuai dengan dokumen prosedur transfer, kemungkinan terjadi di lapangan, hasil diskusi dan materi pelatihan.   Kata kunci: hotcell 101 IRM, KH-IPSB3, manipulator dan basket MTR-fuel.
PEMANTAUAN KUALITAS UDARA DI DALAM RUANGAN HR-05 INSTALASI ELEMEN BAKAR EKSPERIMENTAL Suliyanto .; Endang Sukesi I
PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir Vol 3, No 06 (2010): Oktober 2010
Publisher : PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.526 KB)

Abstract

ABSTRAK PEMANTAUAN KUALITAS UDARA DI DALAM RUANGAN HR-05 DI INSTALASI ELEMEN BAKAR EKSPERIMENTAL. Pemantauan kualitas udara di dalam ruangan Hot Room-05 (HR-05) di Instalasi Elemen Bakar Eksperimental (IEBE) telah dilakukan. Tujuan pemantauan adalah untuk mengetahui kualitas udara di dalam ruangan HR-05, antara lain konsentrasi debu, temperatur, kelembaban, dan laju ventilasi. Metoda pemantauan yang digunakan adalah mengukur konsentrasi debu, temperatur, kelembaban dan laju ventilasi di udara HR-05 pada 5 posisi yang berbeda. Konsentrasi debu yang diukur adalah PM2,5 (partikulat debu respirable), menggunakan alat Aerosol Monitor. Temperatur dan kelembaban udara diukur menggunakan alat Thermo Hygrometer, sedangkan laju ventilasi diukur menggunakan alat Digital anemometer. Kualitas udara di dalam ruangan HR-05 tersebut, kemudian dibandingkan dengan persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri. Hasil pengukuran kualitas udara di dalam ruangan HR-05, sebagai berikut: konsentrasi partikulat debu respirable sebesar (0,053 ± 0,001) mg/m3, temperatur sebesar (29,60 ± 0,38) 0C, kelembaban sebesar (66,40 ± 0,50) %, laju ventilasi sebesar (0,16 ± 0,05) m/detik. Hasil pemantauan kualitas udara di dalam ruangan HR-05 di IEBE : konsentrasi partikulat debu respirable dan laju ventilasi memenuhi persyaratan, sedangkan temperatur dan kelembaban di atas batasan yang diizinkan pada persyaratan Kepmenkes R.I No. 1405/MENKES/SK/XI/2002. Kualitas udara di dalam ruangan HR-05 belum sepenuhnya memenuhi persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri, sehingga perlu dilakukan upaya peningkatan pengoperasian sistem ventilasi dan aircondisioning (AC) yang optimal. Kata kunci : partikulat debu respirable, kelembaban, laju ventilasi, temperatur.
PROSES RE-EKSTRAKSI URANIUM HASIL EKSTRAKSI YELLOW CAKE MENGGUNAKAN AIR HANGAT DAN ASAM NITRAT Torowati .; Pranjono .; Rahmiati .; Mm.Lilis Windaryati
PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir Vol 3, No 06 (2010): Oktober 2010
Publisher : PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.729 KB)

Abstract

ABSTRAK PROSES RE-EKSTRAKSI URANIUM HASIL EKSTRAKSI  YELLOW CAKE MENGGUNAKAN  AIR HANGAT DAN  ASAM NITRAT. Proses re-ekstraksi uranium  hasil dari proses ekstraksi yellow cake telah dilakukan di Laboratorium Kendali Kualitas, Bidang Bahan Bakar Nuklir, Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir. Tujuan  kegiatan ini  adalah  untuk menentukan media fase air yang cocok untuk digunakan dalam proses re-ekstraksi (pengambilan kembali uranium dari fase organik) secara optimal dan hasilnya akan ditandai dengan diperoleh efisiensi re-ekstraksi yang maksimal. Proses re-ekstraksi dilakukan secara batch. Umpan yang digunakan adalah larutan uranium fase organik hasil ekstraksi yellow cake.   Media fase air yang digunakan untuk proses re-ekstraksi adalah air hangat 60oC dan asam nitrat encer. Konsentrasi asam nitrat divariasi yaitu : 0,01 N dan 0,05 N. Perbandingan fase air : fase organik = 2 : 1. Kecepatan pengadukan 800 rpm selama 30 menit. Dari kegiatan ini diperoleh hasil bahwa media fase air  yang optimum/terbaik untuk proses re-ekstraksi uranium hasil ekstraksi yellow cake adalah   air hangat 60oC dan re-ekstraksi dilakukan sampai 3 stage dengan efisiensi secara kumulatif sebesar 99,24% dengan standar deviasi ± 0,45%.   Kata kunci : efisiensi, yellow cake, re-ekstraksi
KARAKTERISASI PADUAN AlFeNiMg HASIL PELEBURAN DENGAN ARC FURNACE TERHADAP KEKERASAN Martoyo .; Ahmad Paid; M. Suryadiman
PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir Vol 3, No 06 (2010): Oktober 2010
Publisher : PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.716 KB)

Abstract

ABSTRAK KARAKTERISASI PADUAN AlFeNiMg HASIL PELEBURAN DENGAN ARC FURNACE TERHADAP KEKERASAN. Telah dilakukan karakteristik pembuatan sintesis logam paduan AlFeNiMg untuk pengembangan bahan struktur bahan bakar nuklir. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Mg terhadap kekerasan logam paduan AlFeNiMg. Metode yang dipakai adalah dengan mencampur serbuk Al, Fe, Ni, Mg kemudian dilakukan pengepressan dan selanjutnya dilakukan  peleburan menggunakan tungku busur listrik/arc furnace, paduan logam alumunium dengan komposisi pemadu 1%Fe, 1%Ni dan variasi Mg 0.5%, 1% dan 1,5%. Selanjutnya dilakukan proses heat treatment dengan memanaskan  sampel  pada suhu 500 oC, selama 1 jam dan didinginkan secara cepat (quenching) menggunakan media air pada suhu 25,3 oC,  selanjutnya hasil quenching dilakukan pengujian untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kekerasan logam paduan AlFeNiMg menggunakan motode vickers. Dari hasil percobaan tersebut didapatkan harga kekerasan untuk masing-masing variasi Mg 0,5% HV=(41,20±1,09) Mg1% HV=(42,30±0,96) dan Mg1,5% didapatkan harga kekerasan HV=(44,40±1,45) terdapat kenaikan nilai kekerasan akibat  kenaikan kandungan Mg dan dari mikrostruktur memperlihatkan struktur butir paduan AlFeNi hasil perlakuan panas pada suhu 500oC cenderung berbentuk granular dengan struktur fasa terdiri dari fasa α dan q. Kata Kunci : Logam paduan, pembuatan spesimen, uji kekerasan
PEMANTAUAN DOSIS INTERNA PEKERJA RADIASI DI PUSAT TEKNOLOGI BAHAN BAKAR NUKLIR TAHUN 2009 Sudaryati .; Sri Wahyuningsih; Arca Datam Sugiarto
PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir Vol 3, No 06 (2010): Oktober 2010
Publisher : PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.532 KB)

Abstract

ABSTRAK PEMANTAUAN DOSIS INTERNA PEKERJA RADIASI DI PUSAT TEKNOLOGI BAHAN BAKAR NUKLIR TAHUN 2009. Pemantauan dosis interna pekerja radiasi  di Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir (PTBN) tahun 2009, telah dilakukan. Tujuan dari pemantauan ini untuk mengetahui seberapa besar dosis interna yang diterima pekerja radiasi di PTBN pada tahun 2009. Pemantauan radiasi interna pekerja radiasi dilakukan dengan metoda pengukuran langsung aktivitas radionuklida di dalam tubuh pekerja radiasi dengan cara Whole Body Counter (WBC) dan pemeriksaan urine pekerja tersebut. Pelaksanaannya dilakukan dengan cara in-vitro melalui pemeriksaan urine dan  in-vivo WBC. Hasil pemantauan dosis interna menunjukkan secara umum pekerja radiasi tak terdedeksi terkena kontaminasi interna dari zat radioaktif, kecuali seorang pekerja radiasi berinisial S pada triwulan II terdeteksi dari hasil pemeriksaan urinenya sebesar 0,09 Becquerel (Bq) untuk aktivitas U-total dengan dosis terikat efektif (HE) sebesar 0,07 mSv. Namun pada triwulan III dilakukan kembali pemeriksaan terhadap pekerja tersebut dengan hasil pantauan  tak terdeteksi (ttd). Secara keseluruhan nilai dosis ekivalent seluruh tubuh (DEST) pekerja radiasi S diakhir tahun 2009 tidak melebihi dari 50 mSv/tahun untuk dosis eksterna dan interna. Dari hasil ini dapat disimpulkan selama kegiatan di laboratorium PTBN periode tahun 2009, seluruh pekerja radiasi PTBN aman dari bahaya radiasi interna. Katakunci : dosis interna,  pemeriksaan urine, pemeriksaan WBC (Whole Body Counter).

Page 1 of 1 | Total Record : 6