cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jstni_batan@batan.go.id
Editorial Address
PSTNT BATAN Bandung Jalan Tamansari 71
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology)
Focus of Publication in Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology : Result of experiment in the field of nuclear science and technology and its applications in various fields. Acceptable topics include: Radioisotope, Radiopharmacy, Nuclear Medicine, Nuclear Radiation and its Measurement, Nuclear Physics and Reactors, Nuclear Instrumentation and Radioactive Waste including its applications in the fields of health, biology, industry, agriculture, metallurgy and environment
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 21, No 2 (2020): Agustus 2020" : 5 Documents clear
PERBANDINGAN DOSIS PERMUKAAN PADA PEMERIKSAAN THORAX ANAK MENGGUNAKAN METODE AUTOMATIC EXPOSURE CONTROL DAN METODE MANUAL Zany Nurfauzanil Ibad; Muzilman Muslim; Hasnel Sofyan
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 21, No 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : HIMNI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2020.21.2.5754

Abstract

PERBANDINGAN DOSIS RADIASI PADA PEMERIKSAAN THORAX ANAK MENGGUNAKAN METODE AUTOMATIC EXPOSURE CONTROL DAN METODE MANUAL. Automatic Exposure Control (AEC) pada pesawat sinar-X Digital Radiography (DR) secara otomatis dapat mengendalikan paparan radiasi, sehingga dapat menurunkan Dose Area Product (DAP) mencapai 61% tanpa mengurangi kualitas citra medis. Metode AEC dirancang untuk pasien dewasa, namun tidak menutup kemungkinan digunakan untuk pasien anak. Agar tingkat risiko kanker akibat radiasi pada anak dapat diminimalisasi, maka metode AEC ini menjadi penting untuk diaplikasikan. Dalam penelitian, dilakukan perbandingan metode AEC dan metode manual terhadap 60 pasien anak pemeriksaan thorax untuk memperoleh metode yang memberikan dosis permukaan lebih rendah. Pasien anak dikelompokkan dalam tiga kategori menurut usia, yaitu; 1-5 tahun, 6-10 tahun dan 11-15 tahun. Setiap kategori terdiri atas 10 pasien untuk metode AEC dan 10 pasien untuk metode manual. Pengukuran dosis permukaan menggunakan TLD LiF:Mg,Cu,P. Dari penelitian diperoleh dosis permukaan untuk Kategori-1 masing-masing 0,15±0,09 mSv untuk metode AEC dan 0,15±0,02 mSv untuk metode manual. Untuk Kategori-2 dan Kategori-3 masing-masing diperoleh 0,16±0,07 mSv (AEC), 0,21±0,06 mSv (manual) dan 0,15±0,04 mSv (AEC), 0,31±0,13 mSv (manual) secara berurutan. Metode AEC untuk pasien anak dapat meningkatkan keselamatan radiasi dan menekan kemungkinan risiko kanker.
KAJIAN PENGARUH TEGANGAN LISTRIK TERHADAP KERUSAKAN KOPLING POMPA PENDINGIN SEKUNDER SELATAN REAKTOR TRIGA 2000 BANDUNG Koswara Koswara
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 21, No 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : HIMNI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2020.21.2.6940

Abstract

Telah dilakukankajian pengaruh tegangan listrik terhadap kerusakan kopling pompa pendingin sekunder selatan, kajian ini dilakukan tujuannya adalah untuk mengetahui apakah tegangan listrik  berpengaruh terhadap  kerusakan kopling pompa, sehingga harus diganti dengan yang baru. Kegiatan penggantiankopling pompa  dilakukan diakhir tahun 2017. Metoda kajian menggunakan Unbalance Voltage, kegiatan dimulai dengan mengukur besaran tegangan listrikdi tiga kabel yaitu(V(R-S), V(R-T), V(S-T))yang telah melewati Molded Case Circuit Breaker (MCCB) dan dua kontaktor, dilakukan selama 2 jam.Untuk mengetahui keseimbangan dari tegangan listrik yang terukur, maka data hasil pengukuran tegangan yang terkumpul, kemudian dihitung menggunakan rumus NEMA Unbalance Voltage. NEMA memberikan rekomendasi: motor dapat dioperasikan secara normal pada kapasitas rated jika unbalance voltage ≤ 1%. Hasil perhitungan nilai persentase unbalance voltage ada yang mencapai nilai sebesar: 2,17%. Hasil tersebut menunjukan bahwa nilai Unbalance voltage pada  pompa pendingin sekunder selatan tidak berpengaruh  terhadap kerusakan kopling pompa tetapi berpengaruh kepada kenaikan suhu motor pompa sehingga menyebabkan  panas yang berlebih (overheatin) Dapat disimpulkan bahwa nilai Unbalance voltage pada panel catu daya listrik system pendingin sekunder bukan sebagai penyebab kerusakan kopling pompa, namun kerusakan kopling disebabkan karena adanya penurunan kinerja akibat umur pakai komponen.
ANALISIS PENGGUNAAN EMI FILTER 220 VAC/40A SEBAGAI PENYARING DERAU TEGANGAN PADA PERANGKAT DAC-SIK REAKTOR TRIGA 2000 BANDUNG Agus Rakhim
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 21, No 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : HIMNI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2020.21.2.6941

Abstract

Perangkat Data Acquisition Computer – Sistem Instrumentasi dan Kendali (DAC-SIK) Reaktor TRIGA 2000 memerlukan suplai tegangan murni tanpa adanya gangguan noise / derau.  Berdasarkan pengamatan tegangan masuk dipre-Amplifier PA15 menggunakan Digital Oscilloscope Tektronik terhadap tegangan yang masuk perangkat DAC, ditemukan adanya lonjakan tegangan hingga 2000-2400 mV yang menyebabkan SCRAM, sedangkan standarnya dibatasi 20 mV.  Lonjakan tegangan yang masuk perangkat DAC dalam orde milivolt (mV) diolah pada blok pengolah sinyal pre-Amplifier PA15 yang sangat sensitif terhadap kenaikan arus dan tegangan meskipun dalam orde mV. Agar reaktor dapat dioperasikan dengan aman dan selamat serta tidak ada gangguan derau ,maka derau tegangan tersebut harus dihilangkan dengan memasang perangkat EMI (Electromagnetic Interface) filter pasif 220VAC/40A yang mampu menangani lonjakan arus sebesar dua kali lebih besar daripada beban arus perangkat DAC-SIK reaktor (5KVA/20A). Dari hasil pengamatan dengan menggunakan Digital Oscilloscope Tektronik pada sistem setelah dipasang EMI filter diperoleh kesimpulan bahwa perangkat ini mampu menurunkan derau hingga 10 kali lipatnya dan reaktor dapat dioperasikan dengan aman dan selamat tanpa adanya gangguan derau tegangan.
KAJIAN PENETAPAN NILAI PEMBATAS DOSIS PEKERJA RADIASI DI PSTNT Rini Heroe Oetami; Afida Ikawati; Tri Cahyo Laksono
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 21, No 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : HIMNI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2020.21.2.6938

Abstract

Telah dilakukan Kaji Ulang Penetapan Nilai Pembatas Dosis (NPD) Pekerja Radiasi yang telah berlaku sejak tahun 2014 di PSTNT. Beroperasinya kembali reaktor TRIGA 2000 secara rutin sejak tahun 2017 meningkatkan volume kegiatan laboratorium RISB dan AAN. Peningkatan volume kegiatan tersebut menyebabkan peningkatan terimaan paparan radiasi dan berakibat pada meningkatnya terimaan dosis akumulasi Pekerja Radiasi di PSTNT, sehingga perlu dilakukan kaji ulang terhadap NPD Pekerja Radiasi di PSTNT. Tujuan dari kaji ulang NPD adalah untuk memperbaharui nilai pembatas dosis yang telah ada sebelumnya (15 mSv/tahun). Kaji ulang dilakukan dengan menginventarisasi: jenis kegiatan dengan sumber bahaya potensial di reaktor dan laboratorium radiasi, terimaan dosis pekerja radiasi selama 4 tahun (2015 – 2018) dan membandingkan jenis kegiatan dengan sumber bahaya potensial dengan terimaan dosis pekerja radiasi rata-rata. Peningkatan kegiatan di PSTNT mengakibatkan semakin meningkatnya terimaan dosis akumulasi rata- rata, dosis maksimum tahunan dan dosis kolektif dari tiap bidang di PSTNT. Meningkatnya dosis tersebut menunjukkan kecenderungan Nilai Batas dosis (NBD) dapat dilampaui dan resiko radiasi bagi para pekerja juga akan semakin meningkat. Untuk menurunkan resiko radiasi bagi Pekerja Radiasi maka nilai NBD tidak boleh dilampaui sehingga perlu dilakukan penurunan NPD dari 15 mSv/tahun menjadi 10 mSv/tahun.
RANCANG-BANGUN SISTEM PENCUPLIK UDARA MODEL PORTABLE-ADJUSTABLE Dikdik Sidik Purnama; Muhamad Yuyus; Haryo Seno; Rian Fitriana
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 21, No 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : HIMNI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2020.21.2.6939

Abstract

Dalam upaya melindungi pekerja, masyarakat, serta lingkungan, perlu dilakukan monitoring dan pengawasan secara berkala mencakup seluruh aspek keselamatan di lingkungan fasilitas nuklir yang mengacu kepada peraturan perundang-undangan. Monitoring perlu dilakukan untuk mengetahui nilai radioaktivitas komponen lingkungan yang berpotensi berdampak bagi kualitas lingkungan sehingga dijadikan dasar evaluasi pengelolaan lingkungan. Udara merupakan salah satu komponen lingkungan yang dipantau dengan pengukuran secara tidak langsung di laboratorium. Monitoring terhadap komponen udara memerlukan sistem sarana dan peralatan pendukung lainnya. Selain itu, sarana yang ada dinilai kurang praktis mengingat kondisi dan kendala di lapangan. Oleh karena itu, pada tulisan ini dijelaskan mengenai pemenuhan sarana yang diperlukan dengan cara merancang sistem pencuplik udara yang cukup ekonomis, desain model portable-adjustable sehingga selain mendapatkan sarana yang relatif murah, juga memberikan kemudahan untuk dapat meminimalisasi beberapa kendala yang dihadapi di lapangan. Perancangan dilakukan dengan cara mengidentifikasi kendala yang dihadapi di lapangan, menentukan bagian-bagian sistem yang diperlukan, lalu membangun sistem dengan memanfaatkan komponen yang telah tersedia dan mudah didapat di pasaran. Telah dirancang dan dibuat sistem alat pencuplik udara model portable-adjustable. Sistem alat telah dioperasikan dan digunakan untuk kegiatan monitoring komponen udara.

Page 1 of 1 | Total Record : 5


Filter by Year

2020 2020


Filter By Issues
All Issue Vol 24, No 2 (2023): August 2023 Vol 24, No 1 (2023): February 2023 Vol 23, No 2 (2022): Agustus 2022 Vol 23, No 1 (2022): February 2022 Vol 22, No 2 (2021): Agustus 2021 Vol 22, No 1 (2021): February 2021 Vol 21, No 2 (2020): Agustus 2020 Vol 21, No 1 (2020): Februari 2020 Vol 20, No 2 (2019): Agustus 2019 Vol 20, No 1 (2019): Februari 2019 Vol 19, No 2 (2018): Agustus 2018 Vol 19, No 1 (2018): Februari 2018 Vol 18, No 2 (2017): Agustus 2017 Vol 18, No 1 (2017): Februari 2017 Vol 17, No 2 (2016): Agustus 2016 Vol 17, No 1 (2016): Februari 2016 Vol 16, No 2 (2015): Agustus 2015 Vol 16, No 1 (2015): Februari 2015 Vol 15, No 2 (2014): Agustus 2014 Vol 15, No 1 (2014): Februari 2014 Vol 14, No 2 (2013): Agustus 2013 Vol 14, No 1 (2013): Februari 2013 Vol 13, No 2 (2012): Agustus 2012 Vol 13, No 1 (2012): Februari 2012 Vol 12, No 2 (2011): Agustus 2011 Vol 12, No 1 (2011): Februari 2011 Vol 11, No 2 (2010): Agustus 2010 Vol 11, No 1 (2010): Februari 2010 Vol 10, No 2 (2009): Agustus 2009 Vol 10, No 1 (2009): Februari 2009 Vol 9, No 2 (2008): Agustus 2008 Vol 9, No 1 (2008): Februari 2008 Vol 8, No 2 (2007): Agustus 2007 Vol 8, No 1 (2007): Februari 2007 Vol 7, No 2 (2006): Agustus 2006 Vol 7, No 1 (2006): Februari 2006 Vol 6, No 2 (2005): Agustus 2005 Vol 6, No 1 (2005): Februari 2005 Vol 5, No 2 (2004): Agustus 2004 Vol 5, No 1 (2004): Februari 2004 Vol 4, No 4 (2003): Agustus Edisi Khusus 4 2003 Vol 4, No 3 (2003): Agustus Edisi Khusus 3 2003 Vol 4, No 2 (2003): Agustus Edisi Khusus 2 2003 Vol 4, No 1 (2003): Agustus Edisi Khusus 1 2003 Vol 4, No 1 (2003): Februari 2003 Vol 3, No 2 (2002): Agustus 2002 Vol 3, No 1 (2002): Februari 2002 Vol 2, No 2 (2001): Agustus 2001 Vol 2, No 1 (2001): Februari 2001 Vol 1, No 2 (2000): Agustus 2000 Vol 1, No 1 (2000): Februari 2000 More Issue