cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jstni_batan@batan.go.id
Editorial Address
PSTNT BATAN Bandung Jalan Tamansari 71
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology)
Focus of Publication in Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology : Result of experiment in the field of nuclear science and technology and its applications in various fields. Acceptable topics include: Radioisotope, Radiopharmacy, Nuclear Medicine, Nuclear Radiation and its Measurement, Nuclear Physics and Reactors, Nuclear Instrumentation and Radioactive Waste including its applications in the fields of health, biology, industry, agriculture, metallurgy and environment
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 2 (2002): Agustus 2002" : 5 Documents clear
PENENTUAN KADAR UNSUR RUNUTAN DALAM BAHAN MAKANAN MENGGUNAKAN TEKNIK ANALISIS AKTIVASI NEUTRON Ratnawati Kukuh; Harjoto Djojosubroto
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 3, No 2 (2002): Agustus 2002
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2002.3.2.2125

Abstract

PENENTUAN KADAR UNSUR RUNUTAN DALAM BAHAN MAKANAN MENGGUNAKAN TEKNIK ANALISIS AKTIVASI NEUTRON. Kadar berbagai unsur runutan dalam cuplikan makanan umumnya sangat rendah. Walaupun demikian unsur runutan tertentu, yang dikenal sebagai unsur esensial, ternyata mempunyai peran penting dalam proses metabolisme. Defisiensi atau intoksikasi unsur runutan esensial tersebut dapat menimbulkan gejala ketidak normalan kesehatan manusia. Pada  penelitian ini ditentukan kandungan unsur Zn, Fe, Al, Mn, Co, serta masukan harian unsur-unsur tersebut dalam cuplikan makanan. Cuplikan makanan yang digunakan berasal dari bahan pangan pokok yang dikonsumsi oleh masyarakat Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Penyiapan cuplikan makanan dilakukan dengan metode duplicate diet dan pengeringan beku pada suhu — 54°C. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis aktivasi neutron. Uji kesahihan hasil analisis dilakukan dengan menerapkan tatakerja analisis untuk menentukan kandungan unsur dalam cuplikan acuan standar NLST-SRM-1548a, dan membandingkan nilal hasil analisis dengan nilai pada sertifikat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis unsur Zn, Fe, Al. Mn, dan Co memberikan presisi dan ketelitian yang cukup baik. Hasil penentuan masukan harian unsur Zn dalam cuplikan makanan dan berbagai daerah di Pulau Jawa berkisar antara 2,8 — 22,8 mg/hari (batas normal 5 — 40 mg/hari), unsur Fe berkisar antara 3,1 — 26,5 mg/hari (batas normal 6 — 40 mg/hari), unsur AI berkisar antara 4,2 — 32,9 mg/hari (batas normal 2 — 45 mg/hari), unsur Mn berkisar antara 1,0 — 5,6 mg/hari (batas normal 0,4 — 10,0 mg/hari) , dan unsur Co berkisar antara 0,005 — 0,074 mg/hari (batas normal 0,005 — 1,8mg/hari).
SINTEIS DAN UJI STABILITAS SENYAWA BERTANDA 186Re(V)-DMSA Azmairit Aziz; Iswandi I.; Rochestri Sofyan
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 3, No 2 (2002): Agustus 2002
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2002.3.2.2122

Abstract

SINTESIS DAN UJI STABILITAS SENYAWA BERTANDA 186Re(V)-DMSA. Senyawa 186Re(v) DMSA merupakan radiofarmaka permancar-β yang banyak digunakan untuk terapi kanker tiroid medular. Telah dilakukan sintesis senyawa bertanda 186Re(v)- DMSA melalui penandaan ligan DMSA dengan radio isotop186Re(v)menggunakan reduktor SnCl2 dan diinkubasi pada temperatur karnar selama 30 menit sambil dialiri nitrogen. Kondisi optimum reaksi diperoleh pada pH 1 dengan jumlah DMSA dan SnCl2. 2 H2O masing-masing sebanyak 8 dan 1,6 mg. Kompleks yang terbentuk diatur sampai pH 8 dengan penambahan larutan NaOH 1 N. yang memberikan efisiensi penandaan maksimum sebesar 97,29 ± 0,33 %. Uji siabilitas senyawwa 186Re(v)- DMSA terhadap waktu penyimpanan menunjukkan bahwa setelah disimpan selama 3 hari pada temperatur kamar, senyawa tersebut masih stabil dengan tingkat kemurnian radio kimia di atas 95%. 
ASPEK PROTEKSI RADIASI PADA PENINGKATAN DAYA REAKTOR TRIGA 2000 Rini Heroe Oetami; S. Wiryosimin; E. Kurnia; S. Sofyan; Z. Arifin
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 3, No 2 (2002): Agustus 2002
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2002.3.2.2127

Abstract

ASPEK PROTEKSI RADIASI FADA PENLNGKATAN DAYA REAKTOR TRIGA 2000. Reaktor TRIGA Mark II Bandung telah ditingkatkan dayanya dari 1 MW menjadi 2 MW dan saat ini namanya menjadi reaktor TRIGA 2000. Pekerjaan peningkatan daya meliputi tahap kegiatan pembongkaran, pemasangan dan uji nuklir yang memberikan risiko bahaya radiasi eksterna maupun interna. Bahaya radiasi dapat memberikan efek deterministik dan stokastik pada jaringan tubuh. Untuk mencegah efek deterministik dan menurunkan peluang terjadinya efek stokastik tersebut perlu dilakukan pengawasan keselamatan radiasi selama program peningkatan daya. Pengawasan keselamatan radiasi dilakukan dengan menerapkan prinsip proteksi radiasi yaitu: jarak, waktu dan perisai. Laju paparan radiasi diukur dengan menggunakan survey meter jenis cutie pie dan babyline, sedangkan terimaan dosis personil dipantau dengan dosimeter termoluminesensi (TLD). Hasil survey laju paparan radiasi di dalam teras berkisar antara100 R/jam sampai dengan 2600 R/jam. Potensi bahaya kontaminasi terbesar terdapat pada pekerjaan pembongkaran thermal column, dan rhermalizing column. Dosis akumulasi personil tertinggi saat kegiatan berlangsung sebesar 7,85 mSv/tahun dan tidak melebihi nilai batas dosis tahunan (NBD) yang berlaku. Tidak adanya dosis personil yang melebihi NBD, menunjukkan aspek proteksi radiasi pada program peningkatan daya telah berjalan dengan baik.
KINETIKA UNTUK REAKTOR CEPAT Zaki Su'ud
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 3, No 2 (2002): Agustus 2002
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2002.3.2.2128

Abstract

KINETIKA UNTUK REAKTOR CEPAT. Dalam paper ini dibahas penurunan fomulasi analisis kinerja reaktor untuk diadaptasikan pada kondisi reaktor cepat. Analisis dimulai dari persamaan difusi bergantung waktu, selanjutnya diterapkan pendekatan nodal sehingga didapat berbagai opsi aproksimasi seperti pendekatan quasistatik yang diperbaiki, pendekaan quasistatik, pendekatan adiabatik, dan pendekatan point reactor model. Untuk reaktor cepat dengan jarak bebas rata-rata neutron cukup besar pendekatan adiabatik memiliki akurasi yang cukup baik. Selanjutnya dibahas metode numerik yang digunakan untuk memecahkan kinetika reaktor dengan model pendekatan adiabatik ini. Tahap berikutnya adalah ekstensi analisis dengan melibatkan sistem lebih realistik yaitu dengan melibatkan sistem standar dalam reaktor cepat seperti antara lain kanal pendingin, tanki panas dan dingin, penukar panas dan pompa. Contoh hasil analisis diberikan dan dibahas.
PENGARUH SUHU SINTER DAN ADITIF CoO TERHADAP KARAKTERISTIK KERAMIK Sn02-CoO Dani Gustaman Syarif; Engkir Sukirman; Zumrotul M
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 3, No 2 (2002): Agustus 2002
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2002.3.2.2124

Abstract

PENGARUH SUHU SINTER DAN ADITIF CoO TERHADAP KARAKTERISTIK KERAMIK Sn02-CoO. Pengaruh aditif CoO dan suhu sinter terhadap karakteristik keramik SnO2-CoO telah dipelajari melalul percobaan. Percobaan dilakukan dengan menambahkan CoO ke dalam SnO2 dengan konsentrasi 1-5 persen mol dan menyinternya pada suhu 1300°C dan 1500°C selama 2 jam di dalam atmosfer udara. Hasil analisis memperlihatkan bahwa rapat masa SnO2 naik secara drastis dengan panambahan CoO hingga 1 persen mol, namun, penambahan selanjutnya tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap rapat masa. Perbedaan rapat masa paduan SnO2-CoO karena perbedaan suhu sinter juga tidak terlihat. Tetapi pengaruh suhu penyinteran yang signifikan sangat nampak pada struktur mikrokeramik SnO2-CoO. Butir-butir menjadi jauh lebih besar dengan peningkatan suhu dan 1300°C ke 1500°C. Data karakteristik E-J memperlihatkan bahwa penambahan CoO berpengaruh terhadap konduktifitas listrik. Konduktifitas listrik pelet keramik Sn02-CoO lebih besar dibanding dengan konduktifitas listrik Sn02 murni. namun peningkatan suhu sinter menurunkan konduktifitas listrik.  

Page 1 of 1 | Total Record : 5


Filter by Year

2002 2002


Filter By Issues
All Issue Vol 24, No 2 (2023): August 2023 Vol 24, No 1 (2023): February 2023 Vol 23, No 2 (2022): Agustus 2022 Vol 23, No 1 (2022): February 2022 Vol 22, No 2 (2021): Agustus 2021 Vol 22, No 1 (2021): February 2021 Vol 21, No 2 (2020): Agustus 2020 Vol 21, No 1 (2020): Februari 2020 Vol 20, No 2 (2019): Agustus 2019 Vol 20, No 1 (2019): Februari 2019 Vol 19, No 2 (2018): Agustus 2018 Vol 19, No 1 (2018): Februari 2018 Vol 18, No 2 (2017): Agustus 2017 Vol 18, No 1 (2017): Februari 2017 Vol 17, No 2 (2016): Agustus 2016 Vol 17, No 1 (2016): Februari 2016 Vol 16, No 2 (2015): Agustus 2015 Vol 16, No 1 (2015): Februari 2015 Vol 15, No 2 (2014): Agustus 2014 Vol 15, No 1 (2014): Februari 2014 Vol 14, No 2 (2013): Agustus 2013 Vol 14, No 1 (2013): Februari 2013 Vol 13, No 2 (2012): Agustus 2012 Vol 13, No 1 (2012): Februari 2012 Vol 12, No 2 (2011): Agustus 2011 Vol 12, No 1 (2011): Februari 2011 Vol 11, No 2 (2010): Agustus 2010 Vol 11, No 1 (2010): Februari 2010 Vol 10, No 2 (2009): Agustus 2009 Vol 10, No 1 (2009): Februari 2009 Vol 9, No 2 (2008): Agustus 2008 Vol 9, No 1 (2008): Februari 2008 Vol 8, No 2 (2007): Agustus 2007 Vol 8, No 1 (2007): Februari 2007 Vol 7, No 2 (2006): Agustus 2006 Vol 7, No 1 (2006): Februari 2006 Vol 6, No 2 (2005): Agustus 2005 Vol 6, No 1 (2005): Februari 2005 Vol 5, No 2 (2004): Agustus 2004 Vol 5, No 1 (2004): Februari 2004 Vol 4, No 4 (2003): Agustus Edisi Khusus 4 2003 Vol 4, No 3 (2003): Agustus Edisi Khusus 3 2003 Vol 4, No 2 (2003): Agustus Edisi Khusus 2 2003 Vol 4, No 1 (2003): Agustus Edisi Khusus 1 2003 Vol 4, No 1 (2003): Februari 2003 Vol 3, No 2 (2002): Agustus 2002 Vol 3, No 1 (2002): Februari 2002 Vol 2, No 2 (2001): Agustus 2001 Vol 2, No 1 (2001): Februari 2001 Vol 1, No 2 (2000): Agustus 2000 Vol 1, No 1 (2000): Februari 2000 More Issue