cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jstni_batan@batan.go.id
Editorial Address
PSTNT BATAN Bandung Jalan Tamansari 71
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology)
Focus of Publication in Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology : Result of experiment in the field of nuclear science and technology and its applications in various fields. Acceptable topics include: Radioisotope, Radiopharmacy, Nuclear Medicine, Nuclear Radiation and its Measurement, Nuclear Physics and Reactors, Nuclear Instrumentation and Radioactive Waste including its applications in the fields of health, biology, industry, agriculture, metallurgy and environment
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2005): Februari 2005" : 5 Documents clear
RADIOISOTOP ITERBIUM-175 (175Yb) UNTUK TERAPI MELALUI REAKSI INTI (n,γ) DI REAKTOR TRIGA 2000 BANDUNG Azmairit Aziz
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 6, No 1 (2005): Februari 2005
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2005.6.1.2187

Abstract

PEMBUATAN DAN UJI KUALITAS RADIOISOTOP ITERBIUM-175 (175Yb) UNTUK TERAPI MELALUI REAKSI INTI (n,γ) DIREAKTOR TRIGA 2000 BANDUNG. Iterbium-175 (175Yb) merapakan salah satu radioisotop yang dapat digunakan untuk terapi karena merupakan pemancar-β (T1/2 = 4,2 hari dengan Eβ (maks) sebesar 480 keV). Di samping itu, radioisotop tersebut juga memancarkan sinar-γ dengan energi yang cukup ideal untuk penyidikan (imaging) selama terapi berlangsung (113 keV (1,9%), 282 keV(3,1%) dan 396 keV (6,5%)). Telah dilakukan pembuatan radioisotop 175Yb dengan menggunakan target iterbium oksida (Yb2O3) alam yang telah diiradiasi di reaktor TR1GA 2000 Bandung. Target tersebut dilarutkan dalam larutan asam klorida (HCl) encer. Kondisi optimum preparasi diperoleh dengan pelarutan target 175Yb2O3 dalam 5 mL larutan HCl 2 N sambil dikisatkan perlahan-lahan sampai agak kering, kemudian dilarutkan kembali dalam 5 mL larutan HCl 0,1N. Larutan 175YbCl3 tersebut diuji melalui pemeriksaan kemurnian radiokimianya dengan cara kromatografi kertas dan elektroforesis kertas. Aktivitas dan kemurnian radionuklida larutan 175YbCl3 ditentukan dengan alat cacah spektrometer-γ multi saluran. Larutan radioisotop 175YbCl3 yang diperoleh mempunyai pH berkisar antara 1,5 - 2 dan terlihat jemih dengan aktivitas jenis dan konsentrasi radioaktif masing-masing sebesar 15 - 18 mCi/mg dan 17 - 21 mCi/mL. Larutan tersebut mempunyai kemurnian radiokimia sebesar 99,5  + 0,3% dan kemurnian radionuktida di atas 95% (97,02 + 0,26%). Uji stabilitas larutan radioisotop 175YbCl3 terhadap waktu penyimpanan menunjukkan bahwa setelah disimpan selama 10 hari pada temperatur kamar, laratan tersebut masih stabil dengan kemurnian radiokimia di atas 95%. 
TEKNIK NUKLIR UNTUK TERAPI PENYAKIT JANTUNG KORONER PASCA ANGIOPLASTI KORONER TRANSLUMINAL PERKUTAN Nurlaila Z.
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 6, No 1 (2005): Februari 2005
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2005.6.1.2188

Abstract

TEKNIK NUKLIR UNTUK TERAPI PENYAKIT JANTUNG KORONER PASCA ANGIOPLASTI KORONER TRANSLUMINAL PERKUTAN. Studi jantung dengan teknik nuklir merupakan salah satu bidang penelitian yang paling cepat berkembang. Beberapa tahun yang lalu, studi jantung dengan teknik kedokteran nuklir terbatas pada evaluasi dan diagnosis infark jantung. Perkembangan di bidang kimia-radiofarmaka dan instrumentasi telah mendorong kemajuan di bidang kedokteran nuklir untuk terapi endovaskular akibat restenosis pasca angioplasti koroner transluminal perkutan. Secara garis besar ada dua macam teknik yang dapat digunakan untuk penghantaran radionuklida sebagai sumber radiasi ke daerah sasaran, yaitu teknik menggunakan kateter dan stent berradioaktif. Untuk maksud ini dapat digunakan radionuklida pemancar γ dan β, di mana radionuklida pemancar β  merupakan radionuklida yang ideal untuk terapi endovaskular. Terjadinya restenosis pada pembuluh darah pasca angioplasti koroner transluminal perkutan dapat dicegah dengan mcnggunakan stent radioaktif. Tinjauan ini membahas beberapa tcknik yang dapat digtmakan untuk terapi cndovaskular akibat restenosis. Sclain itu, diuraikan juga beberapa bentuk sediaan radiofarmasi dan jenis radionuklida, serta dosis sediaan yang dapat digunakan untuk maksud tersebut.
PENGARUH ADITIF NIOBIA (Nb2O5) TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN S1FAT MEKANIK KERAMIK ALUMINA-ZIRKONIA (AL2O3-ZrO2). Saeful Hidayat; Dani Gustaman Syarif; Yudha Triarsono
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 6, No 1 (2005): Februari 2005
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2005.6.1.2189

Abstract

PENGARUH ADITIF NIOBIA (Nb2Os) TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN SIFAT MEKANIK KERAMIK ALUMINA-ZIRKONIA (Al2O3-ZrO2). Telah dilakukan penelitian pembuatan keramik Alumina-Zirkonia (AI203-ditambah aditif Niobia (Nb2O3), pada suhu sinter yang relatif rendah (14800C). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan aditif Nb2O5 terhadap struktur mikro dan sifat mekanik keramik Al2O3-ZrO2. Penelitian dilakukan dengan menyinter pelet AI2O3-ZrO2 yang ditambahi Nb2O5 sebanyak 0 hingga 1% mol pada suhu 1480°C di dalam atmosfir udara selama 1 jam, kemudian mengukur densitas pelet dan menganalisis pelet siater dengan bantuan mikroskop optik dan elektron (SEM) dan difraksi sinar-X serta melakukan pengukuran kekerasan dan ketangguhan retak. Hasil pengukuran densitas menunjukkan adanya peningkatan densitas pelet sinter dengan makin besarnya penamhahan konsentrasi aditif Nb2O5. Sementara itu, hasil analisis difraksi sinar-X memperlihatkan bahwa pelet sinter mengandung rase ke dua Nb2Zr5O17 dan hasil analisis metalografi memperlihatkan bahwa ukuran butir pelet sinter AI2O3-ZrO2 bertambah besar deagan makin besamya konsentrasi Nb2O5 yang ditambahkan. Hasil uji kekerasan dan ketangguhan retak menunjukkan adanya kenaikan kekerasan dan ketangguhaa retak dengan bertambahnya aditif Nb2O5.  
AN EXPERIMENTAL STUDY OF NATURAL CONVECTION IN THE HOTTEST CHANNEL OF TR1GA 2000 kW REACTOR Umar, E.; Kamajayaz, K.; Suwono, A.; Tandian, N. P.; Hardianto, T.
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 6, No 1 (2005): Februari 2005
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2005.6.1.2185

Abstract

AN EXPERIMENTAL STUDY OF NATURAL CONVECTION IN THE HOTTEST CHANNEL OF TRIGA 2000 kW REACTOR. With the increase of radioisotope demand, in 1995, National Nuclear Energy Agency of Indonesia made a decision to upgrade the power of the TRIGA Mark II reactor from 1 MW to 2 MW maximum power. The reactor reached its first criticality on May 13, 2000. To accomplish the safety evaluation of the reactor, a thermal hydraulic analysis was carried out by using thermal hydraulic computer code. This code calculates the natural convection flow through water coolant bounded by vertical cylindrical heat sources. In this paper, it will be reported the experimental study of natural convection in the hottest channel of TRIGA 2000 kW reactor. The purpose of the experimental study is to verify the theoretical analysis, especially the temperature distriburtion in the hottest coolant channel. In this experiment, a special probe for temperature detection has been designed and inserted to central thimble (CT). In the experiment, eight thermocouples were used to measure the bulk temperature of the water at different position in the cooling channel and simultaneous quantitative measurement of the temperature distribution were done by using a data acquisition cards system. The result obtained theoretically using the STAT code has been verified by this experimental study.
FLUKTUASI KONSENTRASI TRITIUM DALAM AIR TANGKI REAKTOR TRIGA 2000 PASCA PENINGKATAN DAYA Putu Sukmabuana
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 6, No 1 (2005): Februari 2005
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2005.6.1.2186

Abstract

FLUKTUASI KONSENTRASI TRITIUM DALAM AIR TANGKI REAKTOR TRIGA 2000 PASCA PENINGKATAN DAYA. Konsentrasi tritium dalam air tangki reaktor Triga 2000 Bandung telah ditentukan dalam kaitannya dengan pemantauan radioaktivitas lingkungan untuk tujuan keselamatan pekerja dan lingkungan. Air tangki diambil dari reaktor pada saat reaktor beroperasi dan pada saat tidak beroperasi. Sampel air tangki didistilasi secara sempurna, kemudian distilat sebanxak 2 mL ditambah dengan 13 mL larutan smtilasi dan diukur kosentrasi tritiumnya dengan liquid scintilation counter (LSC). Dari hasil pemantauan diketahui konsentrasi tritium dalam air tangki reaktor berkisar antara 1,37 x 104 hingga 1,62 x 104 Bq/L pada saat tidak beroperasi, dan antara 1,45  x 104 hingga 1,65 x 104 Bq/L pada seat reaktor beroperasi. Mengacu pada SK No. 02/Ka-BAPETEN/V-99 tentang "Baku Mutu Tingkat Radioaktivitas di Lingkungan”, bahwa ambang batas tritium di air lingkungan adalah 1 x 105 Bq/L, maka konsentrasi tritium di air tangki masih di bawah ambang batas. Namun demikian apabila dibandingkan dengan data September 2003 sebesar 1,22 x 104 Bq/L, konsentrasi tritium dalam air tangki cenderung meningkat. 

Page 1 of 1 | Total Record : 5


Filter by Year

2005 2005


Filter By Issues
All Issue Vol 24, No 2 (2023): August 2023 Vol 24, No 1 (2023): February 2023 Vol 23, No 2 (2022): Agustus 2022 Vol 23, No 1 (2022): February 2022 Vol 22, No 2 (2021): Agustus 2021 Vol 22, No 1 (2021): February 2021 Vol 21, No 2 (2020): Agustus 2020 Vol 21, No 1 (2020): Februari 2020 Vol 20, No 2 (2019): Agustus 2019 Vol 20, No 1 (2019): Februari 2019 Vol 19, No 2 (2018): Agustus 2018 Vol 19, No 1 (2018): Februari 2018 Vol 18, No 2 (2017): Agustus 2017 Vol 18, No 1 (2017): Februari 2017 Vol 17, No 2 (2016): Agustus 2016 Vol 17, No 1 (2016): Februari 2016 Vol 16, No 2 (2015): Agustus 2015 Vol 16, No 1 (2015): Februari 2015 Vol 15, No 2 (2014): Agustus 2014 Vol 15, No 1 (2014): Februari 2014 Vol 14, No 2 (2013): Agustus 2013 Vol 14, No 1 (2013): Februari 2013 Vol 13, No 2 (2012): Agustus 2012 Vol 13, No 1 (2012): Februari 2012 Vol 12, No 2 (2011): Agustus 2011 Vol 12, No 1 (2011): Februari 2011 Vol 11, No 2 (2010): Agustus 2010 Vol 11, No 1 (2010): Februari 2010 Vol 10, No 2 (2009): Agustus 2009 Vol 10, No 1 (2009): Februari 2009 Vol 9, No 2 (2008): Agustus 2008 Vol 9, No 1 (2008): Februari 2008 Vol 8, No 2 (2007): Agustus 2007 Vol 8, No 1 (2007): Februari 2007 Vol 7, No 2 (2006): Agustus 2006 Vol 7, No 1 (2006): Februari 2006 Vol 6, No 2 (2005): Agustus 2005 Vol 6, No 1 (2005): Februari 2005 Vol 5, No 2 (2004): Agustus 2004 Vol 5, No 1 (2004): Februari 2004 Vol 4, No 4 (2003): Agustus Edisi Khusus 4 2003 Vol 4, No 3 (2003): Agustus Edisi Khusus 3 2003 Vol 4, No 2 (2003): Agustus Edisi Khusus 2 2003 Vol 4, No 1 (2003): Agustus Edisi Khusus 1 2003 Vol 4, No 1 (2003): Februari 2003 Vol 3, No 2 (2002): Agustus 2002 Vol 3, No 1 (2002): Februari 2002 Vol 2, No 2 (2001): Agustus 2001 Vol 2, No 1 (2001): Februari 2001 Vol 1, No 2 (2000): Agustus 2000 Vol 1, No 1 (2000): Februari 2000 More Issue