cover
Article Per Year (5 Year)
All
Home Page
OAI Link
Editorial Team
Contact
Reviewer
Google Scholar
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia
Published by Universitas Negeri Yogyakarta
ISSN : 02161699     EISSN : 25812300     DOI : 10.21831
Core Subject : Education,
Education
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
 1   2 
Search results for , issue "Vol 7, No 2 (2010): November" : 11 Documents clear
MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASSING BOLA VOLI SISWA SMA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN MODEL BERMAIN Harry Aprianto
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Vol 7, No 2 (2010): November
Publisher : Departement of Sports Education, Faculty of Sport Sciences Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpji.v7i2.417

Abstract

Abstract The aim of this article is to know influence teaching with play volleyball model for increase of capability passing in playing volley ball. This article is the exeperiment with the one group pretest design posttest design The total population in this experiement there are 34 students. The instrument which use to know the capability passing in volleyball is with passing ball test. The analysis technics which use in this exsperiment is test t with level significant 5%. The result of this experiment, show that the influence significant of the teaching with volleyball model which the capability of passing in volleyball with value T count is 9,439 and the value T table is 1,692. Kata kunci : bermain, pembelajaran dengan model bermain, passing bola voli
MENINGKATKAN ETOS KERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR Aep Juardi
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Vol 7, No 2 (2010): November
Publisher : Departement of Sports Education, Faculty of Sport Sciences Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpji.v7i2.415

Abstract

Abstrak Kinerja guru pendidikan jasmani harus didorong oleh kekuatan etos kerja yang dimilikinya. Etos kerja merupakan suatu sikap mental berisikan sistem nilai yang menyangkut persepsi individu dalam melaksanakan pekerjaannya yang harus selalu dipahami para guru pendidikan jasmani. Pekerjaan guru sudah disejajarkan dengan jenis pekerjaan lain yang sudah terlebih dahulu dianggap sebagai pekerjaan profesional. Oleh karena itu, para guru pendidikan jasmani perlu memiliki etos kerja profesional yang merupakan seperangkat perilaku kerja positif yang berakar pada kesadaran yang kental, keyakinan yang fundamental, disertai komitmen yang total pada paradigma kerja yang integral. Guru pendidikan jasmani adalah seseorang yang mempunyai kompetensi profesional, pedagogik, sosial, dan kepribadian dalam bidang pendidikan jasmani. Peningkatan etos kerja guru pendidikan jasmani dilakukan melalui berbagai cara seperti penilaian dengan instrumen kinerja guru dan pengontrolan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi etos kerja guru pendidikan jasmani oleh kepala sekolah yang merupakan atasan langsung guru pendidikan jasmani tersebut. Kata kunci: etos kerja, guru, pendidikan jasmani, sekolah dasar.
TARGET GAMES: SEBUAH PENGEMBANGAN KONSEP DIRI MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI Aris Fajar Pambudi
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Vol 7, No 2 (2010): November
Publisher : Departement of Sports Education, Faculty of Sport Sciences Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpji.v7i2.418

Abstract

Abstract The study in this paper is an attempt to provide understanding and confidence on all sides that the development of positive self-concept that can be done through a program of physical education a meaningful learning. This paper will try to discuss about the role of games in order to target self-concept development through physical education learning. Target games are one game in TGfU classification that has different traits and characteristics with other forms of classification are themselves only with the ability that will determine the outcome. The hope is the development of positive self concept through target games in the physical education learning provided a useful provision for learners. Keywords: Target Games, Self-concept, Physical Education
Model Pembelajaran Pendidikan Jasmani Berbasis Kompetensi Agus Sisworo Dwi Marhaendro
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Vol 7, No 2 (2010): November
Publisher : Departement of Sports Education, Faculty of Sport Sciences Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpji.v7i2.407

Abstract

This paper aims to try to peel about learning modet that can achieve the objectives of the physical education as a whole, starting from physical development, movement, mental to social development. lt is based, first by the fact neglect of physical education in this country, starting from unmet needs physical education teacher until the fulfillment of the need for the facilities and the infrastructure. Second, the schools charge more dominant in the school of knowledge ratherthan everyday knowledge. Therefore if is necessa ry to use physical education model that can meet the load action knowledge by utilizing existing infrastructure. From the idea that school is life itself, then the model of physicat education should reflect on everyday life. Lifeifself is a competition for humans, therefore it can be created based on the physicaleducation modelof competition, namely by applying the competition of sports in the school environment. Through these competitions, students are expected to be directly involved in several aspecfs related to sport competition, sports competition proper in the general population. Modelbased physical education competition comes from studenfs, by students and for students. Sfudenfs as learners have the freedom to choose their respective roles, as in real life, where people must determine their respective roles. Learners should be able to learn by their self , do not depend on teachers (self-directing learning) through the experiences and actions. Keywords: everyday knowledge, self-directed learning, physical education
MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI BERBASIS KOMPETISI Agus Susworo Dwi Marhaendro
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Vol 7, No 2 (2010): November
Publisher : Departement of Sports Education, Faculty of Sport Sciences Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpji.v7i2.483

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mencoba mengupas tentang model pembelajaran yang dapat mencapai tujuan pendidikan jasmani secara menyeluruh, mulai dari perkembangan fisik, gerak, mental sampai perkembangan sosial. Hal tersebut didasari, pertama oleh kenyataan keterlantaran pendidikan jasmani di negeri ini, mulai dari belum terpenuhi kebutuhan guru pendidikan jasmani sampai pada pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana. Kedua oleh muatan sekolah yang lebih dominant pada school knowledge daripada everyday knowledge. Oleh sebab itu perlu digunakan model pendidikan jasmani yang dapat memenuhi muatan action knowledge dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada. Berangkat dari pemikiran bahwa sekolah adalah kehidupan itu sendiri, maka model pendidikan jasmani harus mencerminkan pada kehidupan sehari-hari. Kehidupan sendiri merupakan kompetisi bagi manusia, oleh sebab itu dapat diciptakan model pendidikan jasmani berbasis kompetisi, yaitu dengan menerapkan kompetisi terhadap cabang olahraga di lingkungan sekolah. Melalui kompetisi tersebut, peserta didik diharapkan dapat terlibat langsung dalam beberapa aspek yang berhubungan dengan kompetisi olahraga, selayaknya kompetisi olahraga di masyarakat umum. Model pendidikan jasmani berbasis kompetisi berasal dari siswa, oleh siswa dan untuk siswa. Siswa selakau peserta didik memiliki kebebasan memilih peran masing-masing, seperti dalam kehidupan yang sesungguhnya, di mana manusia harus menentukan peran masing-masing. Peserta didik harus mampu belajar dengan sendirinya, tidak harsu bergantung pada guru (self directed learning) melalui pengalaman dan tindakannya. Kata kunci: everyday knowledge, self directed learning, pendidikan jasmani
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SARANA DAN PRASARANA PENJAS SMK DI GUNUNGKIDUL BERDASARKAN PERMENDIKNAS NO. 24 TAHUN 2007 Yan Rangga Ardhimuna
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Vol 7, No 2 (2010): November
Publisher : Departement of Sports Education, Faculty of Sport Sciences Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpji.v7i2.419

Abstract

Abstract The purpose of this research was to know the layer of physical education tools and fields needed in SMK around Gunungkidul district with The Regulation of Indonesia National Education Department no. 24 th 2007 as the parameter. This research was a survey research in vocational schools in Gunungkidul with questionnaire as the data collection instrument. The populations are 38 vocational schools in Gunungkidul district, and 13 schools were chosen randomly as the sample. The data were analyzed through descriptive qualitative method. The result of the research shows that the layer of physical education tools needed by the vocational schools in Gunungkidul was high. On the other hand, the layer of physical education fields needed was at the average level. The detailed result of research could be mentioned as follows: the percentage of physical educations tools reached by the vocational schools in Gunungkidul district based on The Regulation of Indonesia National Education Department was 21.5%. The percentage of physical education fields reached was 39.7%. The low percentage of physical education tools reached shows how the high needs of physical education tools. Congruently, the average layer of physical education fields reached shows the average needs of physical education fields too. It influences the effectiveness of the teaching and learning process, so that an effort on fulfilling the ideal standard determined by our government was highly recommended. Kata kunci: kebutuhan, sarana dan prasarana, permendiknas
BERMAIN DAN KREATIVITAS DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI Yuyun Ari Wibowo
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Vol 7, No 2 (2010): November
Publisher : Departement of Sports Education, Faculty of Sport Sciences Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpji.v7i2.410

Abstract

Play is an activity that is done with excitement, satisfaction without compulsion, by the perpetrators. Creativity is a result of human thinking to resolve pressure and problem. This paper wants to reveal the relationship between play, creativity, and teaching physical education. Playing rough to develop muscle and smooth muscle, improve reasoning, and understand the existence of their environment, shaping the imagination, the fantasy, and creativity. Playing any culprit will be able to make do creatively. Actually, everyone would love to play. Playing basically always use physical activity and psychological, so play can be made for learning, especially learning of physical education. Physical education learning enables submitted with the form of play. Physical education learning approach to play will be able to foster creativity for students through games that they do. Keywords: Games, Creativity, Teaching Physical Education
PEMBELAJARAN MINI BRIDGE BAGI SISWA SEKOLAH DASAR Sugeng. SR
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Vol 7, No 2 (2010): November
Publisher : Departement of Sports Education, Faculty of Sport Sciences Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpji.v7i2.420

Abstract

Abstract This minibridge game is used for the basic understanding of the real bridge game; it includes the way for deciding the contract or the system of the game for the elementary school students who want to play the real bridge game. Mini bridge is used for the learning activity of the sport teacher in making the plan of the teaching and learning activity for the elementary school students and giving the teaching material about the true of deciding contract in the real bridge game, include the own cards and the own partner cards. It hopes that mini bridge game can help the sport teachers and the students, who have the difficulty in learning, understanding, mastering and the way to decide the true contract or the technique in the real bridge game. Keywords: Mini bridge game, Elementary schools.
PENINGKATAN PEMBELAJARAN DASAR GERAK RENANG MELALUI PENDEKATAN BERMAIN UNTUK MAHASISWA PRODI PJKR FIK UNY AM. Bandi Utama
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Vol 7, No 2 (2010): November
Publisher : Departement of Sports Education, Faculty of Sport Sciences Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpji.v7i2.411

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pembelajaran matakuliah Dasar Gerak Renang melalui pendekatan bermain pada mahasiswa jurusan Pendidikan Olahraga Prodi PJKR FIK UNY tahun ajaran 2009/2010. Metode penelitian tindakan kelas yang digunakan dari Kemmis et al, 1982; dan Burns, 1999, dengan melalui beberapa siklus tindakan. Tahapan pelaksanaan penelitian meliputi Tahap Persiapan, Tahap Pelaksanaan: tahap ini terdiri atas 1) planning, 2) acting, 3) observing, dan 4) reflecting dan Tahap Akhir. Rancangan tindakan penelitian terdiri dari tiga siklus. Proses pengolahan dan analisis data deskriptif terdiri dari 1). deskripsi data, 2) validasi data, 3) interpretasi data. Adapun pedoman pendekatan bermain menggunakan buku pedoman pembelajaran renang dengan pendekatan bermain dari Peter Meaney tentang Wet Games: a fun approach to teaching swimming and water safety tahun 2005. Selain itu digunakan juga buku tentang Water Fun: 116 fitness and swimming activities for all ages, oleh Terri Lees tahun 2007. Populasi penelitian adalah 60 orang mahasiswa kelas C prodi PJKR FIK UNY yang menempuh mata kuliah Dasar Gerak Renang pada semester II tahun ajaran 2010. Berdasarkan hasil refleksi dan pembahasan terhadap penelitian tindakan kelas di atas, dapat disimpulkan bahwa pendekatan bermain dapat meningkatkan proses pembelajaan dasar gerak renang. Hasil yang diperoleh adalah terciptanya pembelajaran yang menggembirakan, menyenangkan, dan penuh semangat belajar sehingga mampu membawa mahasiswa untuk berprestasi lebih baik dari pada sebelumnya. Hal ini dapat ditandai dengan adanya peningkatan nilai rata- rata kelulusan tanpa mengabaikan mutu lulusan, tingkat partisipatori mahasiswa yang optimal, suasana pembelajaran yang kondusif, serta memperkaya kasanah model pembelajaran di prodi PJKR FIK UNY. Kata kunci: dasar gerak renang, tindakan kelas, pembelajaran, bermain.
PENGEMBANGAN EKSTRAKURIKULER PANAHAN DI SEKOLAH SEBAGAI WAHANA MEMBENTUK KARAKTER SISWA Yudik Prasetyo
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Vol 7, No 2 (2010): November
Publisher : Departement of Sports Education, Faculty of Sport Sciences Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpji.v7i2.421

Abstract

Abstrak Pendidikan tidak hanya mencakup kurikulum sekolah, namun juga mencakup berbagai aspek yang dapat meningkatkan kompetensi generasi muda dalam menghadapi berbagai tantangan masa depan. Ekstrakurikuler panahan bagi pelajar diharapkan dapat turut memberikan kontribusi dalam membentuk pelajar sekolah dasar dan sekolah menengah menjadi generasi yang tangguh, sehat secara fisik dan memiliki logika serta nalar yang baik untuk menyerap berbagai hal yang positif yang ada di sekitarnya. Fungsi kegiatan ekstrakurikuler antara lain (a) pengembangan, (b) sosial, (c) rekreatif, dan (d) persiapan karir. Pembentukan karakter bangsa merupakan sangat penting bagi generasi muda dan menentukan nasib bangsa di masa depan. Generasi muda perlu memiliki mental kepribadian yang kuat, bersemangat, ulet, pantang menyerah, disiplin, inovatif dan bekerja keras untuk menjadikan bangsanya menjadi bangsa yang memiliki daya saing tinggi, sehingga dapat berada sejajar dengan bangsa-bangsa lain. Pembentukan karakter bangsa dapat dilakukan melalui ekstrakurikuler panahan seperti: ketika memanah, seorang pemanah harus benar-benar dapat menguasai atau mengendalikan emosinya karena stabilitas emosi sangat berpengaruh terhadap pencapaian skor. Cuaca, kelembaban udara, terpaan angin merupakan tantangan yang harus ditaklukan pada saat memanah. Pemanah harus mengambil keputusan yang tepat sesaat sebelum melepaskan panahnya ke sasaran ketika terjadi angin. Sistem penilaian dalam panahan juga mengajarkan pemanah untuk jujur karena skoring tidak dilakukan oleh wasit atau juri, tetapi dilakukan sendiri oleh pemanah Kata kunci: karakter, panahan

Page 1 of 2 | Total Record : 11

 1   2 

Filter by Year

2010 2010


Reset
Filter By Issues
All Issue Vol 19, No 2 (2023) Vol 18, No 2 (2022) Vol 18, No 1 (2022) Vol 17, No 2 (2021) Vol 17, No 1 (2021) Vol 16, No 2 (2020): November 2020 Vol 16, No 1 (2020): April 2020 Vol 15, No 2 (2019): November 2019 Vol 15, No 1 (2019): April 2019 Vol 14, No 2 (2018): November 2018 Vol 14, No 1 (2018): April 2018 Vol 13, No 2 (2017): November 2017 Vol 13, No 1 (2017): April 2017 Vol 12, No 2 (2016): November 2016 Vol 12, No 1 (2016): April 2016 Vol 11, No 2: November 2015 Vol 11, No 1: April 2015 Vol 10, No 2: November 2014 Vol 10, No 1: April 2014 Vol 9, No 2 (2013): November Vol 9, No 1 (2013): April Vol 8, No 2 (2011): November Vol 8, No 1 (2011): April Vol 7, No 2 (2010): November Vol 7, No 1 (2010): April Vol 6, No 2 (2009): November Vol 6, No 1 (2009): April Vol 5, No 2 (2008): November Vol 5, No 1 (2008): April Volume 6, Nomor 2, Mei 2006 Edisi Khusus Volume 5, Nomor 1, April 2006 Volume 3, Nomor 3, November 2006 Volume 3, No. 1, 2005 Vol 2, Edisi Khusus Mei 2005 Vol 1, No 1 (2004): JPJI More Issue