cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
SulukIndo
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 19 Documents
Search results for , issue "Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013" : 19 Documents clear
WUJUD DAN FUNGSI ALIH KODE PENUMPANG DAN AWAK BUS TRAYEK JEPARA-SEMARANG (KAJIAN SOSIOLINGUISTIK) Wulansari, Nanik
SULUK INDO Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013
Publisher : Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.014 KB)

Abstract

This research aimed to describe the variation form of code switching, explaining the function of code switching and code switching determinants on speech passengers and crew-bus route Semarang-Jepara. This research is a qualitative descriptive study using a sociolinguistic approach. To achieve the objectives of this study, researchers refer to the theory of Hymes 1974 Suwito (1985) and Widjajakusumah 1981. Collecting data in this study through observation using advanced techniques. Refer involved a conversation (SLC), consider the conversation involved free (SBLC), records, and record. The results showed that the variation of code switching passengers and crew-bus route Semarang-Jepara is a the internal code switching. Over the internal code switching is a code switcing inter-language, that is from Indonesian to Javanese and from Javanese to Indonesian, and code switching between speech level, namely from language Java Ngoko to language Java Madya, language Java Madya to language Java Ngoko, language Java Ngoko to language Java Krama, language Java Krama to language Java Ngoko. Code switching function is found, which is to familiarize or stretch your communication, to offer and provide information, to provide security to passengers, to convey a sense of humor, and to save time. Determinants over the code is found, the setting and scene, participant, ends, key, genre: language diversity kolokial. Keywords: code switching, a form of code switching, code switching function, passengers, and crew bus.
Gaya Bahasa Novel Selamat Tinggal Jeanette Karya Titie Said. Sebuah Kajian Stilistika. Rosa, Fellyca Fitri
SULUK INDO Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013
Publisher : Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (45.959 KB)

Abstract

Novel Selamat Tinggal Jeanette merupakan novel yang mempunyai latar belakang adatistiadat Jawa dan perpaduan antara Jawa dan Prancis. Perpaduan budaya tersebut berdampak memperkaya bahasa yang digunakan dalam novel tersebut, baik bahasa lokal mapun bahasa internasional. Novel ini bercerita tentang Suryono, seorang pemuda berasal dari Solo keturunan bangsawan yang menjalin hubungan percintaan dengan seorang gadis cantik asal Prancis, bernama Jeannette. Suryono membawa Jeanette ke kota kelahirannya Solo dan akhirnya menikah, meskipun pernikahan itu sesungguhnya tidak disetujui oleh ibu Suryono. Cinta antarbangsa itu mengalami keretakan dan Jeanette pulang ke Prancis. Sementara itu, Suryono yang kesepian sempat memperkosa pembantunya, yang bernama Trimah.
NILAI PENDIDIKAN DALAM KOMIK ONE PIECE JILID 1-23 KARYA EIICHIRO ODA (SEBUAH TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA) Furqon, Muhammad Taufiq
SULUK INDO Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013
Publisher : Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.629 KB)

Abstract

Furqon, Muhammad Taufiq. 2013. “Nilai Pendidikan dalam Komik One Piece Jilid 1-23 Karya Eiichiro Oda”. Skripsi S-1 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Semarang. Permasalahan dalam penelitian ini adalah komik One Piece dilihat dari bentuknya hanya terdiri dari gambar dan teks, tetapi ada unsur-unsur fiksi terdapat di dalamnya seperti adanya tema, tokoh, latar,dan ada amanat yang ingin disampaikan pengarangnya. Sehingga pemahaman dan pemaknaan terhadapnya mampu memberikan manfaat bagi pembacanya yang terwujud dalam bentuk nilai-nilai pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra. Dengan pendekatan sosiologi sastra ini maka peneliti dapat melihat sejauh mana sebuah karya sastra itu memiliki nilai pendidikan. Sumber data dalam penelitian ini berupa komik One Piece Jilid 1-23 karya Eiichiro Oda. Wujud data berupa unsur-unsur intrinsik yang membangun komik One Piece karya Eiichiro Oda yang meliputi tokoh dan penokohan, latar, alur, tema dan nilai pendidikan yang terdapat dalam komik. Proses penelitian dilakukan dengan teknik pengumpulan data dan analisis data. Data diperoleh dengan cara pembacaan dan pencatatan. Analisis disajikan secara deskriptif analisis. Penulis menggunakan teori struktural dan teori soiosastra untuk mengungkap nilai pendidikan di dalam komik One Piece. Hasil analisis dapat disimpulkan bahwa dalam komik One Piece Jilid 1-23 karya Eiichiro Oda terlihat nilai pendidikan moral. Nilai pendidikan moral, keindahan dan kebenaran dalam komik One Piece terlihat dari sikap dan tindakan para tokoh dalam komik One Piece. Kata kunci: sastra populer, komik, nilai pendidikan
MEKANISME PERTAHANAN EGO TOKOH UTAMA DALAM NOVEL GADIS PANTAI KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER: SEBUAH TINJAUAN PSIKOLOGI Darmayani, Kartika Ari
SULUK INDO Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013
Publisher : Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.15 KB)

Abstract

Darmayani, Kartika Ari. 2013. “Mekanisme Pertahanan Ego Tokoh Utama dalam Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer: Sebuah Tinjauan Psikologi Sastra.” Skripsi. Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro. Novel Gadis Pantai adalah salah satu novel karya Pramoedya Ananta Toer yang merupakan potret kehidupan feodalisme Jawa beserta permasalahannya. Dalam novel ini Pramoedya Ananta Toer, melukiskan pengorbanan Gadis Pantai untuk mewujudkan keinginan orang tuanya. Gadis Pantai terpaksa menikah dengan Bendoro agar status sosialnya meningkat di mata warga kampung nelayan.. Tujuan penelitian ini adalah mengungkapkan struktur novel Gadis Pantai dan perjuangan Gadis Pantai, serta pertahanan dalam menghadapi persoalan hidup. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kepustakaan dengan teknik simak dan teknik catat. Tahap analisis dilakukan dengan menganalis pembentuk unsur karya sastra yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik berupa tema, tokoh dan dimensi perwatakan, alur dan pengaluran, sedangkan unsur ekstrinsik dengan analisis psikologi. Teori yang digunakan adalah teori struktural dan teori psikologi. Teori psikologi yang digunakan adalah teori menurut tokoh Sigmund freud yang menitik beratkan pada mekanisme pertahanan, yang meliputi identifikasi, sublimasi, represi, fiksasi dan regresi, pembentukan reaksi, pembalikan, projeksi, reaksi agresi, rasionalisasi, penolakan, pengingkaran dan penahanan diri. Hasil dari analisis Novel Gadis Pantai adalah Gadis Pantai yang dapat menerapkan mekanisme pertahanan di dalam kehidupannya sehari-hari, sehingga ia mampu bertahan dalam menghadapi kesulitan dalam hidupnya. Ia sangat berjiwa besar di usia yang begitu muda telah kehilangan segalanya. Tidak memiliki suami, rumah bahkan anaknya yang diambil oleh Bendoro, mantan 3 suaminya. Karena ia begitu malu kembali ke kampungya, ia kemudian pergi ke Blora untuk mencari pelayan tua saat masih tinggal dengan Bendoro. Kata Kunci: Gadis Pantai, dimensi perwatakan, mekanisme pertahanan.
ANALISIS STRUKTURAL DAN KAJIAN RELIGIUSITAS TOKOH DALAM NOVEL RUMAH TANPA JENDELA KARYA ASMA NADIA Susanti, Kusumaning Dwi
SULUK INDO Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013
Publisher : Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.985 KB)

Abstract

Novel RTJ bercerita tentang kehidupan tokoh Rara dalam mengejar keinginannya memilki jendela terungkap dalam novel Rumah Tanpa Jendela karya Asma Nadia. Tujuan penelitian ini adalah mengungkap kaitan antarunsur struktur dan unsur religiusitas dalam karya sastra. Tahap analisis dilakukan dengan mengumpulkan data yang diperoleh, setelah itu dianalisis menggunakan teori struktural dan sosiologi sastra untuk mengetahui unsur-unsur religiusitas yang ada di dalamnya, yaitu perilaku religius tokoh Rara. Penyajian hasil analisis data menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode ini digunakan untuk memaparkan hasil dari penelitian, struktur novel mulai dari tokoh penokohan, alur pengaluran, dan latar. Mendeskripsikan unsur religiusitas yang terdiri dari dimensi kepercayaan (belief), praktis (ritual dan devotional), pengalaman (experience), pengetahuan (knowledge), etis (act of faith). Tokoh utama adalah Rara, penokohan menggunakan metode analitik dan dramatik. Alur pengaluran menggunakan alur campuran, peristiwa demi peristiwa diceritakan tidak kronologis. Adapun, latar Novel RTJ adalah di perkampungan pemulung di pinggiran kota Jakarta. Hasil penelitian novel Rumah Tanpa Jendela karya Asma Nadia, tokoh Rara akhirnya mendapatkan apa yang menjadi keinginannya yaitu memilki jendela di dalam rumah. Ketaatan, rasa syukur, kesabaran, ketulusan, dan kegigihan yang membuatnya dapat meraih keinginannya itu. Kata kunci: Novel Rumah Tanpa Jendela, Asma Nadia, Struktural, dan Religiusitas
ABNORMALITAS DALAM NOVEL HALO, AKU DALAM NOVEL KARYA NURIL BASRI: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA Wulandari, Desta Ayu
SULUK INDO Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013
Publisher : Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.241 KB)

Abstract

Karya sastra lahir sebagai produk masyarakat. Anggapan ini dilatarbelakangi oleh adanya peran pengarang sebagai anggota masyarakat yang telah banyak menciptakan aneka ragam karya. Karya sastra (Noor, 2007:11) merupakan suatu karya imajinatif yang bersifat fiktif (rekaan). Ada campur tangan pengarang dalam mengolah bahan (inspirasi) meskipun sumber inspirasi tersebut berasal dari kenyataan (realitas) hidup. Berdasarkan asumsi tersebut, artinya, karya sastra yang sampai kepada masyarakat sudah bukan lagi murni realitas ataupun imajinasi, melainkan bentuk lain yang dihasilkan dari percampuran keduanya.
PERLAWANAN PEREMPUAN LAJANG TERHADAP NORMA BUDAYA PATRIARKAT KAJIAN FEMINIS TERHADAP NAYLA TOKOH UTAMA NOVEL NAYLA KARYA DJENAR MAESA AYU biela, Norannabiela
SULUK INDO Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013
Publisher : Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.334 KB)

Abstract

Norannabiela. 2013. “Perlawanan Perempuan Lajang terhadap Norma Budaya Patriarkat; Kajian Feminis terhadap Nayla Tokoh Utama Novel Nayla Karya Djenar Maesa Ayu”. Skripsi Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro. Tujuan penelitian ini adalah mengungkap bentuk-bentuk persoalan gender dan bentuk-bentuk perlawanan terhadap norma budaya patriarkat dalam novel Nayla. Penulis menggunakan teori struktural, teori feminisme, dan teori kelamin dan gender untuk mengetahui adanya persoalan dan perlawanan terhadap norma budaya patriarkat secara lebih lanjut. Metode yang digunakan dalam penyajian hasil analisis ini yakni metode deskriptif analisis, memaparkan hasil dari penelitian dan mendeskripsikan struktur novel serta ketimpangan-ketimpangan gender dengan perlawanan-perlawanan yang dilakukan untuk melawan adanya budaya patriarkat. Analisis srtruktural novel Nayla, yakni alur dan pengaluran, tokoh dan penokohan, latar, tema, dan amanat. Alur dan pengaluran yang pengarang gunakan yakni, alur tunggal adalah pengarang hanya berpusat pada satu tokoh yakni Nayla, dan pengaluran flashback digunakan untuk memaparkan cerita dari masa lalu, masa sekarang, dan kembali ke masa lalu. Tokoh utama dalam novel, yakni Nayla, tokoh yang melakukan perlawanan terhadap budaya patriarkat, sedangkan tokoh tambahannya adalah Ibu, Juli, Ayah, Mbak Ratu, Olin, Lidya, Shanty, Nathalia, Ben, dan Om Indra. Latar digunakan untuk menjelaskan terjadinya peristiwa-peristiwa yang ada dalam novel. Latar yang digunakan yakni, latar tempat, latar waktu, dan latar sosial. Tema dibagi menjadi dua, tema utama yakni kebebasan, tema kedua yakni adanya perlawanan terhadap ketidakadilan gender yang berdampak pada munculnya budaya patriarkat, karena adanya ketidakadilan kelamin dan gender. Adapun amanat yang ingin disampaikan pengarang, yakni adanya perjuangan seorang anak untuk memerdekakan dirinya dan melawan budaya patriarkat yang terjadi pada dirinya. Kata kunci: perlawanan, feminisme, dan ketidakadilan kelamin dan gender.
ABREVIASI, AFIKSASI, DAN REDUPLIKASI RAGAM BAHASA REMAJA DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK Permatasari, Nanda Putri
SULUK INDO Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013
Publisher : Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.47 KB)

Abstract

Penggunaan ragam bahasa remaja dimaksudkan untuk menciptakan identitas kelompok yang terpisah dari kelompok yang lainnya. Tujuan penelitian ini menjelaskan abreviasi, afiksasi, dan reduplikasi dalam ragam bahasa remaja di media sosial facebook dan menyebutkan faktor yang mempengaruhi penggunaan abreviasi, afiksasi, dan reduplikasi dalam ragam bahasa remaja di media sosial facebook. Metode dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif. Pendekatan dalam penelitian ini yaitu kualitatif. Dengan pendekatan ini, data dikumpulkan dan disajikan dalam bentuk kata-kata. Data dalam penelitian ini yaitu bahasa tulis yang berupa satuan lingual yang terdapat pada akun facebook. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu mengumpulkan data sekunder. Data diambil secara acak sepanjang bulan Januari 2013 sampai April 2013, dicuplik dari 122 (seratus dua puluh dua) tulisan dalam facebook yang mengandung data proses morfologis berupa abreviasi, afiksasi, dan reduplikasi dengan memegang prinsip kerahasiaan dan menjaga pribadi responden. Data akan dideskripsikan dan diklasifikasikan berdasarkan abreviasi, afiksasi, dan reduplikasi dalam ragam bahasa remaja di media sosial facebook dan faktor yang mempengaruhi penggunaan abreviasi, afiksasi, dan reduplikasi dalam ragam bahasa remaja di media sosial facebook. Teknik analisis data dengan cara reduksi data, meneliti proses morfologi, mengelompokkan berdasarkan abreviasi, afiksasi dan reduplikasi, display data, verifikasi, dan simpulan. Penelitian ini menghasilkan 4 pola pemenggalan, 2 pola penyingkatan, 6 pola prefiks, 5 pola sufiks, dan 3 pola reduplikasi dwilingga. Faktor kemunculan proses morfologis tersebut antara lain remaja mengungkapkan ekspresi diri, membangun satu identitas yang berbeda, membuat suasana pergaulan terasa lebih “hidup” dengan memberi kesan keren, gagah, modern, santai, dan akrab. Mereka menyingkat kata atau menyederhanakan bentuk untuk keindahan tulisan, mengedepankan kenyamanan bunyi dengan mengganti huruf yang memiliki kemiripan bunyi, menghiasi komunikasi dengan memainkan huruf, tanda baca, dan angka.
KOHESI ANTARKALIMAT DALAM NASKAH DIALOG DRAMA SABAI NAN ALUIH KARYA SUTAN SATI Sukmayanti, Rija
SULUK INDO Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013
Publisher : Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.481 KB)

Abstract

Wacana yang baik adalah yang harus memperhatikan hubungan antarkalimat. Hubungan dalam wacana dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu hubungan bentuk (kohesi) dan hubungan makna (koherensi). Konsep kohesi mengacu pada hubungan bentuk antarunsur-unsur wacana sehingga memiliki keterkaitan secara padu. Dengan adanya hubungan yang kohesif itu, suatu unsur dalam wacana dapat diinterpretasikan sesuai dengan keterkaitannya dengan unsur-unsur yang lain. Hubungan kohesif dalam wacana sering ditandai dengan penanda-penanda kohesi, baik yang sifatnya gramatikal maupun leksikal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengklasifikasikan jenis penanda kohesi antarkalimat serta mendeskripsikan frekuensi pemakaian kohesi antarkalimat yang terdapat dalam wacana naskah drama Sabai Nan Aluih. Penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah bersifat deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif bertujuan untuk mendiskripsikan prosedur atau cara memecahkan masalah penelitian dengan memaparkan keadaan objek yang diselidiki, sedangkan penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang memberikan hasil analisis berupa uraian dalam bentuk kata atau kalimat dan bukan uraian dalam bentuk angka. Melalui metode simak, penulis berusaha menganalisis jenis penanda kohesi antarkalimat dan frekuensi penggunaan kohesi antarkalimat. Pengumpulan data penulis lakukan dengan teknik catat, yaitu mencatat data dalam naskah drama Sabai Nan Aluih yang dinilai tepat pada sebuah kartu data. Data penelitian ini adalah data primer. Data primer dalam hal ini merupakan kata-kata yang terdapat dalam naskah drama Sabai Nan Aluih, penulis dapatkan dengan melalui metode yang telah disebutkan, kemudian disajikan secara tertulis sebagai bukti autentik. Hasil penelitian menunjukkan kohesi antarkalimat yang ditemukan dalam naskah drama Sabai Nan Aluih karya Sutan Sati, dilihat dari jenis penanda kohesi terdiri atas 1) kohesi gramatikal, meliputi referensi (personal, penunjukan, dan pembandingan), substitusi (kata dengan kata, kata dengan frasa), konjungsi (koordinatif, subordinatif), elipsis (konjungsi koordinatif, nomina), 2) kohesi leksikal, meliputi repetisi (anafora, tautotes, episfora, pronominal persona, anadiplosis), sinonimi (kata dengan kata, frasa dengan frasa), antonimi (hubungan yang bersifat mutlak, hubungan saling melengkapi). Kemudian, dilihat dari frekuensi kemunculan aspek gramatikal yang dominan dalam cerita Sabai Nan Aluih adalah referensi, sedangkan frekuensi kemunculan aspek leksikal yang dominan adalah repetisi. Kata Kunci: Wacana, Kohesi, Penanda Kohesi, Sabai Nan Aluih
PERGOLAKAN BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL HANNAH MISTERI GADIS TERPASUNG KARYA FANI KRISMAWATI: SEBUAH TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA De Kurnia, Hatur
SULUK INDO Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013
Publisher : Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Krismawati. Novel ini merupakan potret perempuan yang memiliki musuh terbesar. Fani Krismawati melukiskan perjuangan dan kerja keras, serta pengalaman lahir batin tokoh Hannah ketika diperkosa oleh ayahnya hingga menjadi gadis idiot. Berbagai konflik terjadi dalam novel ini, salah satunya sandiwara yang kuat dilakukan oleh tokoh utama. Konflik-konflik tersebut menimbulkan pergolakan batin dan perjuangan yang menjadi pesan dalam novel ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap kaitan antarunsur struktur dan mengungkapkan aspek psikologi sosial dalam novel Hannah Misteri Gadis Terpasung.Tahap analisis data dilakukan dengan mengumpulkan data yang diperoleh, setelah itu dianalisis dengan analisis struktural dan analisis psikologi sastra. Psikologi sosial merupakan bagian khusus dari psikologi sastra yang berhubungan dengan interaksi terhadap lingkungan dan pengaruh keluarga terhadap perkembangan sosialnya. Hasil dari analisis psikologi sosial menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor interaksi sosial dan pengaruh keluarga terhadap perkembangan sosialnya yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya penyesuaian diri, sugesti, simpati, pengaruh keluarga terhadap perkembangan, keutuhan keluarga, sikap dan kebiasaan orang tua, dan status anak. Kata kunci: Psikologi Sosial, Sikap, Novel Hannah Misteri Gadis Terpasung

Page 1 of 2 | Total Record : 19