cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Rekayasa Mesin
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 01 (2015): JRM. Volume 03 Nomor 01 Tahun 2015" : 18 Documents clear
KINERJA MESIN PENGEROL PLAT BERGELOMBANG TRI SETYO HARSONO, RIO
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 3, No 01 (2015): JRM. Volume 03 Nomor 01 Tahun 2015
Publisher : Jurnal Rekayasa Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Selama ini di Usaha Kecil Menengah (UKM) yang memproduksi plat bergelombang untuk pembuatan cetakan roti, pemotong kue dan lain-lain masih belum efisien. Hal ini karena di UKM tersebut proses produksinya masih menggunakan peralatan manual. Oleh karena itu diperlukan usaha untuk membantu industri tersebut dalam meningkatkan produktifitasnya, yaitu dengan cara dibuatkan mesin pengerol plat bergelombang. Untuk mengetahui unjuk kerja mesin pengerol plat bergelombang yang telah dibuat maka dilakukan pengujian kinerja mesin pengerol tersebut. Mesin pengerol yang dibuat ini mempunyai dimensi  panjang 550 mm, lebar 400 mm, dan tinggi 1200 mm. Komponen utama mesin adalah motor listrik 1400 rpm, speed reducer 1:50 dan sprocket dengan diameter 980 mm, 780 mm, 650 mm, dan 600 mm. Pada pengujian pertama menggunakan sprocket diameter 650 mm pada as pengerol dan sprocket diameter 600 mm pada as speed reducer menghasilkan putaran pada pengerol 25 rpm. Untuk mengerol 5 lembar plat ukuran 480 mm x 300 mm x 0,5 mm diperlukan waktu 10 detik. Bentuk gelombang yang dihasilkan kurang baik, yaitu bentuk gelombang kurang lurus, dan tinggi gelombang kurang seragam. Pada pengujian kedua menggunakan sprocket diameter 780 mm pada as pengerol dan sprocket diameter 600 mm pada as speed reducer menghasilkan putaran pada pengerol 21 rpm. Untuk mengerol 5 lembar plat ukuran 480 mm x 300 mm x 0,5 mm diperlukan waktu 12 detik. Bentuk gelombang yang dihasilkan sangat baik. Pada pengujian ketiga menggunakan sprocket diamater 980 mm pada as pengerol dan sprocket diameter 600 mm pada as speed reducer menghasilkan putaran 17 rpm. Untuk mengerol 5 lembar plat ukuran 480 x 300 x 0,5 mm diperlukan waktu 15 detik. Bentuk gelombang yang dihasilkan sangat baik, sama baiknya dengan pengerolan pada putaran pengerol 21 rpm namun membutuhkan waktu yang lebih lama. Berdasarkan hasil pengujian unjuk kerja mesin pengerol plat bergelombang diatas maka untuk meningkatkan produktifitas UKM yang memproduksi plat bergelombang direkomendasikan untuk menggunakan kecepatan putar pengerol 21 rpm. Kata Kunci: Mesin Pengerol Plat Bergelombang
REINSTAL BIKE LIFT PADA LABORATORIUM PRAKTEK SEPEDA MOTOR HIDAYATULLAH, REALISTA
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 3, No 01 (2015): JRM. Volume 03 Nomor 01 Tahun 2015
Publisher : Jurnal Rekayasa Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Laboraturium sepeda motor Teknik Mesin Unesa terdapat sebuah alat yang digunakan untuk membantu mahasiswa dalam kuliah praktikum. Alat itu digunakan untuk mengangkat kendaraan agar mudah dalam proses pembongkaran dan perbaikan. Selain kendaraan alat untuk memperbaiki kendaraan pun juga harus ikut berkembang agar dapat menyesuaikan dengan teknologi sekarang dan mempermudah mekanik dalam memperbaiki kendaraan. Dari mulai alat yang sederhana sampai yang menggunakan teknologi canggih. Seperti bike lift adalah sebuah alat pengangkat kendaraan sepeda motor agar dapat mempermudah mekanik memperbaiki dan reparasi kembali kendaraan sepeda motor. Perbaikan bike lift pada laboratorium agar dapat digunakan kembali sebagai alat bantu media pembelajaran mahasiswa. Jadi perbiakan dilakukan dengan memahami cara kerja dari bike lift. Kemudian mengamati dan menganalisa kerusakan yang yang terdapat pada bike lift. Menentukan cara perbaikan seperti apa yang dilakukan. Setelah itu memperbaiki bike lift, dengan mengganti komponen yang rusak Serta memperbarui sistem bike lift agar lebih praktis. Setelah itu melakukan pengujian pada bike lift agar mengetahui hasil dari perbaikan apakah masih ada kekurangan. Hasil perbaikan bike lift mengasilkan bike lift yang dapat digunakan kembali dengan menggunakan sistem pengoperasin yang mudah. Bike lift lebih efisien karena sekarang ketinggian bike lift dapat diatur dengan mudah, tinggal menyesuaikan kebutuhan. Serta penggantian sistem pengoprasian dengan tombol agar mempermudah pengguna dalam mengoprasikan bike lift. Pompa pada bike lift juga berfungsi secara optimal karena terustersupali oli dari tanki yang terletak diatas pompa. Dari perbaikan bike lift dapat mengangkat beban kurang lebih 150 kg. Kata kunci: Bike lift, Perbaikan komponen, sistem
RANCANG BANGUN ALAT  PENGUPAS KULIT BIJI METE DENGAN CARA MEMODIFIKASI DARI RANGKA KAYU MENJADI RANGKA BESI miftahul amri, moh
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 3, No 01 (2015): JRM. Volume 03 Nomor 01 Tahun 2015
Publisher : Jurnal Rekayasa Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Perkembangan bidang agrobisnis pada saat ini sangat impresif dan merupakan idaman bagi masyarakat indonesia sebagai ladang usaha yang cukup memberikan prospek menjanjikan. Hal yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa pada bidang ini ternyata dikuasai oleh Usaha Kecil Menengah (UKM). Saat ini sering kita melihat banyak UKM yang menyajikan makanan ringan (cemilan) olahan kacang mente. Dalam proses produksi olahan kacang mente tersebut masih diproduksi dengan alat manual dari balok kayu dan pisau serta belum ada mesin khusus untuk meningkatkan produksinya. Melihat permasalahan tersebut, maka peneliti tertarik untuk membahasnya dalam Tugas Akhir (TA), yang mana pada penelitian ini akan membahas dan merancang tentang “Rancang Bangun Alat Pengupas Kulit Biji Mete Dengan Cara Memodifikasi Dari Rangka Kayu Menjadi Rangka Besi”Tahapan dari pembuatan alat pengupas kulit biji mete dengan cara memodifikasi dari rangka kayu menjadi rangka besi ini terdiri dari ide rancangan, pengumpulan data, membuat gambar alat, perhitungan yang antara lain adalah momen lengkung pada lengan alat, tegangan yang diijinkan pada besi kanal U, luas penampang besi kanal U yang kemudian adalah merancang produk yang membuat pengembangan konsep berupa gambar sketsa menjadi benda teknik. Dalam pembuatan alat ini membuat dokumen produk berupa desain gambar kerja. Dan langkah terahir dalam menguji fungsi alat kemudian menyimpulkan hasil dari alat tersebut.Spesifikasi dari alat pengupas kulit biji mete dengan cara memodifikasi dari rangka kayu menjadi rangka besi ini adalah dengan spesifikasi jenis besi yang di gunakan ST 37, untuk lengan menggunakan besi pipa panjang lengan alat 220 mm, diameter 30 mm, momen lengkung pada lengan , rangka alat menggunakan besi kanal U 50x30x3, panjang rangka 360 mm, tinggi tiang 200 mm, tegangan yang di izinkan ,luas penampang besi kanal U . Kata Kunci : Rancang bangun, Pengupas kulit biji mete.
ANALISA KEBUTUHAN DAYA MOTOR BERDASARKAN KAPASITAS MESIN PENIRIS DAN PENCAMPUR BUMBU MAKANAN RINGAN MAARIF DEDIK K, M
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 3, No 01 (2015): JRM. Volume 03 Nomor 01 Tahun 2015
Publisher : Jurnal Rekayasa Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Mesin Peniris dan Mesin Pencampur Bumbu yang ada dipasaran masih merupakan dua alat yang berbeda sehingga membutuhkan banyak tempat untuk dua mesin. Selain itu biaya yang dikeluarkan juga semakin mahal karena harus membeli dua mesin. Berdasarkan permasalahan tersebut dirancanglah suatu  mesin peniris dan mesin pencampur bumbu yang telah dimodifikasi. Hal yang dilakukan untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini antara lain: 1) menghitung daya motor yang dibutuhkan, 2) menentukan komposisi transmisi dan komponen yang dibutuhkan. Berdasarkan perhitungan didapatkan hasil sebagai berikut: Motor listrik yang digunakan adalah motor listrik 3 fase dengan kecepatan 1310 rpm dan jumlah kutub 4. Daya motor terpasang 186,425 watt atau 0,25 HP dan daya motor yang dibutuhkan 76,4398 watt atau 0,102 HP. Frekuensi inverter 0-60 Hz. Kecepatan untuk proses meniris sebesar 50 rpm dan kecepatan untuk proses mencampur bumbu sebesar 800 rpm. Ukuran puli penggerak adalah diameter 100 mm dan puli yang digerakkan berdiameter 132 mm. Jarak antar poros direncanakan sebesar 243 mm. Sabuk V tipe 3V 355 dan panjang keliling sabuk 851 mm. Poros Menggunakan bahan ST-37. Diameter minimal poros yaitu 11,80 mm. Modifikasi yang dilakukan yaitu proses penirisan dan pencampuran bumbu digabung menjadi satu mesin dan hanya mengganti panci untuk masing-masing proses produksi. Selain itu, pada mesin ini ditambahkan inverter sebagai pengatur kecepatan. Mesin ini dirancang untuk kapasitas rendah yaitu 2 kg kacang tanah dan 0,25 kg bumbu. Kata Kunci : inverter,  daya motor, transmisi
RANCANG BANGUN MESIN PENGGILING JANGGEL JAGUNG UNTUK BAHAN BAKU PAKAN TERNAK HERSETIANTO, ANJA
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 3, No 01 (2015): JRM. Volume 03 Nomor 01 Tahun 2015
Publisher : Jurnal Rekayasa Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Janggel jagung merupakan salah satu limbah hasil pertanian yang sangat potensial dimanfaatkan untuk dijadikan bahan baku pakan ternak. Limbah janggel jagung jika diolah dengan cara digiling dapat dimanfaatkan sebagai alternatif bahan baku pakan ternak, sehingga dapat memberikan nilai tambah (added value) bagi petani. Untuk itu diperoleh mesin penggiling yang dapat menghancurkan janggel jagung yang tidak dimanfaatkan. Sehubungan hal tersebut, dalam tugas akhir ini akan dirancang suatu alat mesin penggiling janggel jagung yang dapat menggiling janggel jagung untuk alternatif bahan baku pakan ternak, sehingga memberikan nilai tambah (added value) bagi petani. Dalam perencanaan mesin penggiling janggel jagung ini dimulai dari perhitungan perencanaan daya motor diesel, merancang sistem transmisi pada mesin, memperhitungkan sabuk V yang akan digunakan, dan perhitungan poros yang akan dibuat pada mesin. Berdasarkan perencanaan perhitungan diperoleh spesifikasi mesin penggiling janggel jagung sebagai berikut : mesin menggunakan motor diesel 7 pk dengan merk jiang fa dan kecepatan putar 2200 rpm, daya yang dihasilkan motor diesel sebesar 8,35 kw, sistem transmisi memutar dengan kecepatan 1100 rpm. Mesin menggunakan sabuk V tipe B dengan ukuran diameter puli kecil 101,6 mm, diameter puli besar 203,2 mm, panjang keliling sabuk 996,66 mm. Poros menggunakan bahan ST-42 dengan diameter 40 mm. Mesin ini berkapasitas produksi 65 kg/jam. Kata kunci : rancang bangun, mesin penggiling, janggel jagung, pakan ternak, nilai tambah.
KAJIAN PROSES PRODUKSI DALAM MEMBUAT MESIN PEMECAH KEDELAI afizuhdi, yanuar
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 3, No 01 (2015): JRM. Volume 03 Nomor 01 Tahun 2015
Publisher : Jurnal Rekayasa Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Di era saat ini pengolahan kedelai banyak dilakukan dengan berbagai cara salah satunya menggunakan mesin pemecah kedelai. Perkembangan mesin pemecah sangat cepat, dari manual hingga menjadi modern. Mesin pemecah manual masih banyak kekurangan sehingga perlu adanya inovasi untuk mengembangkannya. Pada mesin pemecah kedelai manual masih menggunakan tenaga manusia sebagai penggerak, pengumpan masih menggunakan bantuan kayu dan bahan masih menggunakan besi cor. Berbeda dengan mesin pemecah kedelai modern, motor sebagai penggerak, bahan menggunakan stainless steel dan pengumpan menggunakan screw. Dalam membangun mesin pemecah kedelai digunakan metode OPC (Operation Process Chart) untuk lebih memudahkan dalam pengerjaan. Pembuatan mesin ini dimulai dari mendapatkan gambar detail mesin pemecah kedelai. Manufaktur dimulai dari unit produksi yaitu hopper, batu gerinda, screw dan body penggilas, unit penggerak v-belt, pully, motor dan pembuatan rangka sebagai unit penyangga. Setelah pembuatan mesin selesai, semua komponen dilakukan uji fungsi dan uji performa dengan cara meghidupkan mesin atau pada saat mesin sedang beroperasi. Pengujian dilakukan bertujuan untuk mengetahui apakah semua unit benar – benar telah memenuhi fungsinya. Dari hasil percobaan pemecahan pada mesin pemecah kedelai ini yaitu 20 kg/menit kedelai rebus dengan sekali proses pemecahan dan diperoleh kualitas pemecahan yang bagus, 95% kedelai terpecah sesuai keinginan dengan kapasitas mesin 10 kg. Kata Kunci : Kedelai, screw, pemecah.
RANCANG BANGUN ENGINE TRAINER YAMAHA MIO-J YMJET-FI ARIF SETIAWAN, MOH.
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 3, No 01 (2015): JRM. Volume 03 Nomor 01 Tahun 2015
Publisher : Jurnal Rekayasa Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) semakin pesat khusunya dalam bidang Otomotif. Salah satu perkembangn teknologi otomotif yang sampai saat ini terus dikembangkan adalah sistem EFI (Electronic Fuel Injection), teknologi ini terus dikembangkan kerna teknologi ini lebih ramah lingkungan, campuran udara dan bahan bakar lebih optimal, lebih hemat bahan bakar hingga 30%, dan lebih responsif. Walaupun perkembangan dunia otomotif sangat pesat, namun dalam dunia pendidikan pembelajaran untuk teknologi-teknologi moderen seperti EFI kuhusnya pada sepeda motor kurang memadai, karena terbatasnya sarana dan prasarana yang ada. Dalam hal ini penulis bertujuan untuk membuat alat sebagai media pembelajaran/trainer praktik sepeda motor dan motor kecil, karena kurangnya media pembelajaran sistem EFI pada mata kuliah praktik sepeda motor dan motor kecil. Rancang Bangun Engine Trainer Yamaha Mio-J YMJET-FI (Yamaha Mixture JET-FI) adalah sebuah media pembelajaran untuk praktik sepeda motor dan motor kecil, yang dalam proses pengerjaannya meliputi: (1) mendesain alat, (2) pemilihan bahan, (3) pengukuran bahan, (4) pemotongan bahan, (5) pengelasan, (6) pengecatan, (7) perakitan dan (8) pengujian. Hasil pengujian getaran pada putaran idle 0,45 m/s² getaran cenderung mangalami peningkatan pada putaran mesin yang semakin tinggi, pada putaran full rpm getaran yang dihasilkan mencapai 11,67 m/s². perhitungan kekuatan kampuh las didapatkan hasil 0,24 N/mm² = 61,2 kg/cm², dari hasil perhitungan tegangan tekan trainer mampu menerima beban 120,4 kg, dari hasil tersebut tegangan tekan yang mampu diterima trainer lebih tinggi dari beban yang diterima trainer (motor Yamaha  Mio-J). Kata Kunci: rancang bangun, engine trainer
PENGUJIAN SISTEM INJECTION ENGINE TRAINER YAMAHA MIO-J YMJET-FI NOVRIJAL, YUSUF
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 3, No 01 (2015): JRM. Volume 03 Nomor 01 Tahun 2015
Publisher : Jurnal Rekayasa Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Di era globalisasi ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) semakin modern khususnya di bidang otomotif. Yamaha dengan teknologinya Yamaha Mixture JET-FI terus mengembangkan teknologinya tersebut yang diterapkan pada kendaraan roda dua. Teknologi Yamaha Mixture JET-FI memiliki beberapa kelebihan yaitu emisi gas buang lebih ramah lingkungan, bahan bakar lebih efisien dan irit 30% dan responsif. Dalam hal ini penulis bertujuan untuk membuat engine trainer Yamaha Mio-J YMJET-FI untuk dilakukan pengujian sistem injection, agar mahasiswa dapat mengetahui tentang sistem injection pada engine trainer Yamaha Mio-J YMJET-FI, membantu meningkatkan pembelajaran pada mata kuliah praktik sepeda motor dan motor kecil, karena kurangnya media pembelajaran tentang sistem injection Yamaha Mio-J YMJET-FI. Pada konsep pengujian Yamaha Mio-J YMJET-FI Engine Trainer  ini bertujuan untuk mengetahui komponen-komponen sistem EFI pada Yamaha Mio-J YMJET-FI, prosedur penggunaan Diagnosis Tool Yamaha. Pengujian yang dilakukan pada Engine Trainer Yamaha Mio-J YMJET-FI menggunakan Diagnostic Tool Yamaha adalah pengujian sistem injection. Hasil pengujian sistem injection Engine Trainer Yamaha Mio-J YMJET-FI (Yamaha Mixture JET-FI) menggunakan scan tool CStory (kerusakan yang pernah terjadi) pada sistem injection didapatkan hasil 0.0, karena pada sistem injection tidak pernah terjadi kerusakan pada motor Yamaha Mio-J YMJET-FI yang artinya injector masih dalam kondisi normal, karena pada saat pengujian menggunakan scan tool injector masih berbunyi 3 kali yang artinya injector menyemprotkan bahan bakar pada ruang bakar. Kata Kunci: Sistem Injection, Engine Trainer, Yamaha Mio-J YMJET-FI.
PENGUJIAN KONSUMSI BAHAN BAKAR DAN EMISI GAS BUANG ENGINE TRAINER YAMAHA MIO J YMJET-FI (YAMAHA MIXTURE JET-FUEL INJECTION) FIQI ARROCHMAN, MOCHAMAD
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 3, No 01 (2015): JRM. Volume 03 Nomor 01 Tahun 2015
Publisher : Jurnal Rekayasa Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pada saat ini, untuk dapat mengetahui konsumsi bahan bakar kendaraan umumnya masih menggunakan parameter jarak laju kendaraan, yaitu dengan cara berapa kilometer jarak tempuh kendaraan dengan 1 liter bahan bakar. Perlu diperhatikan juga kandungan gas dari emisi gas buang kendaraan dengan bertambahnya polusi udara baik dari kendaraan maupun dari industri. Pengujian konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang engine trainer Yamaha Mio J YMJET-FI (Yamaha Mixture JET-Fuel Injection) merupakan bentuk eksperimen (experimental research) untuk mengukur konsumsi bahan bakar tiap Rpm/waktu menggunakan pipet volumetric dalam skala milliliter (10 ml, 25 ml, dan 50 ml) yang diterapkan pada metode fuel meter. Sedangkan pengujian emisi gas buang bertujuan untuk mengetahui kandungan gas atau konsentrasi gas dari sisa pembakaran kendaraan bermotor menggunakan instrumen gas analyzer agar pengguna kendaraan mengetahui kandungan gas yang  berbahaya bagi manusia dari sisa pembakaran kendaraan bermotor. Hasil pengujian konsumsi bahan bakar antara Engine Trainer Yamaha Mio J YMJET-FI dengan sepeda motor Yamaha Mio J YMJET-FI menghasilkan perbedaan waktu konsumsi bahan bakar menggunakan metode fuel meter dengan pipet volumetric 10 ml tiap kelipatan 1500 Rpm pada 1500 Rpm (229.6 s dari 180.5 s), 2500 Rpm (185.4 s dari 172.4 s), 3500 Rpm (157.4 s dari 138.9 s), 4500 Rpm (138 s dari 106.6 s), 5500 Rpm (86.8 s dari 77.9 s), 6500 Rpm (76.4 s dari 71.7 s), 7500 Rpm (63.6 s dari 52.2 s), 8500 Rpm (47.4 s dari 37.4 s) dan 9300 Rpm (43.2 s dari 33.2 s). Hal tersebut dikarenakan adanya beban pada sepeda motor Yamaha Mio J YMJET-FI sehingga waktu yang dibutuhkan semakin cepat dari pada trainer untuk mengkonsumsi bahan bakar. Hasil dari emisi gas buang kendaraan untuk membedakan gas yang berbahaya bagi manusia dari sisa pembakaran kendaraan. Kata Kunci: Konsumsi Bahan Bakar, Emisi Gas Buang, dan Engine Trainer
ANALISIS HASIL MESIN PEMIPIL JAGUNG SKALA UKM SATRIAWAN, DEDE
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 3, No 01 (2015): JRM. Volume 03 Nomor 01 Tahun 2015
Publisher : Jurnal Rekayasa Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan petani jagung perlu dibuatkan mesin pemipil jagung agar tidak terjadi penumpukkan jagung yang dapat menimbulkan jagung menjadi rusak dan merugikan petani jagung. Untuk itu perlu dilakukan rancang bangun pemipil jagung sesuai kebutuhan petani jagung, mesin pemipil jagung hasil rancang bangun yang selesai dibuat dilakukan pengujian untuk mengetahui kinerja kerjanya. Pengujian dilakukan pada putaran 3600 rpm dan 1600 rpm, pengujian pada putaran 3600 rpm menghasilkan kapasitas produksi 720 kg/jam dan konsumsi bahan bakar bensin 2.16 liter/jam dengan biaya Rp 14040 dan  hasil kualitas pemipil yang kurang baik yaitu ada sebagian bonggol jagung hancur dan ikut keluar bercampur dengan jagung hasil pemipilan, sedangkan pengujian dengan putaran 1600 rpm menghasilkan kapasitas produksi 504 kg/jam dengan konsumsi bahan bakar bensin  1.02 liter/jam dengan biaya Rp 6630 dan hasil pemipilan cukup baik. Berdasarkan hasil pengujian tersebut direkomendasikan pada proses produksi pemipilan jagung menggunakan putaran 1600 rpm. Kata Kunci: Pemipil jagung, Produktifitas

Page 1 of 2 | Total Record : 18