cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
VA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2 (2014): Volume 2 Edisi Yudisium 2014" : 18 Documents clear
TINJAUAN VISUAL TOKOH WAYANG TENGUL DI BOJONEGORO WIDYA P, YOGI
Jurnal Seni Rupa Vol 2, No 2 (2014): Volume 2 Edisi Yudisium 2014
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang penelitian yaitu karena peneliti ingin mengembangkan kesenian Wayang Tengul  di Bojonegoro dan  berkaitan langsung dengan bidang seni rupa yang meneliti dan lebih tertuju pada penelitian visualnya. Saat ini   generasi muda kurang memahami seni, terutama budaya nenek moyang sendiri. Untuk mengatasi masalah itu diperlukan penelitian  proses pembuatan Wayang Tengul di Bojonegoro dan visualisasi Wayang Tengul di Bojonegoro. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, wawancara,  dokumentasi dan sumber data. Teknik analisis data yang digunakan yaitu display data, reduksi data, penarikan kesimpulan. analisis proses pembuatan Wayang Tengul yaitu mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan. Prosesnya  adalah  pemahatan, tahap penghalusan dan pemolesan dan proses finising. Analisis visual Wayang Tengul meliputi mahkota, wajah, pakaian (busana) aksesoris, jarik. Hasil visualisai, Bentuk mahkota  mengunakan Jamang,warna wajah putih. Kata Kunci: Wayang, tengul, visual, tokoh Background of this research is the researchers wanted to develop Tengul Puppet  arts  in Bojonegoro and directly related to the field of art that examines and more focused on visual research. To solve the problem of making the necessary research in Bojonegoro Tengul Puppet and Puppet visualization Tengul in Bojonegoro. The method used in this study is the method of observation, interviews, documentation and data sources. Data analy sis technique used is the data display, data reduction, conclusion, analysis is the process of making puppet Tengul prepare tools and material needed. The process is sculpting, smoothing and polishing stages and finishing processes. Puppet Tengul visual analysis covering the crown, face, clothes (fashion) accessories, jarik. Results visualization, using jamang crown shape, color white face. Keywords: Puppet,tengul, visual, figure
PERANCANGAN BUKU POP-UP ALFABET UNTUK SISWA TAMAN KANAK-KANAK CHABIBBAH, ROCHMATUL
Jurnal Seni Rupa Vol 2, No 2 (2014): Volume 2 Edisi Yudisium 2014
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan pada masa kanak-kanak masih dibutuhkan untuk mengembangkan keterampilan yang dimiliki setiap individunya. Berdasarkan latar belakang, muncul masalah yang terjadi pada anak-anak, yaitu banyaknya anak yang malas belajar membaca dan menghafal huruf. Akibat dampak dari anak yang ketergantungan pada media elektronik. Sehingga dibutuhkan alternatif belajar menghafal huruf dan pengenalan kata sambil bermain yang lebih bermanfaat serta menyenangkan, salah satu diantaranya adalah buku Pop-Up alfabet. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengembangan. Proses pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi serta menggunakan teknik validitas data yang digunakan untuk mengetahui kevalidan buku Pop-Up alfabet. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Subjek penelitian dalam penelitian ini yaitu siswa Kelompok B di TK Dharma Wanita Persatuan Kepatihan untuk uji coba penerapan buku Pop-Up alfabet. Pada proses perancangan buku Pop-Up alfabet, yaitu terlebih dahulu menentukan konsep desain dan membuat desain buku Pop-Up alfabet dengan mempersiapkan alat bahan dan menentukan tema pada setiap halaman huruf A sampai Z. Setelah tema ditentukan membuat thumnails dan dummy. Selanjutnya untuk final desain membuat outline desain dan final desain Pop-Up, serta melakukan pencetakan dan perakitan pada setiap halamannya hingga berbentuk Pop-Up. Kemudian membuat sampul buku yang berjudul “Ayo belajar membaca dan menghafal”. Buku Pop-Up alfabet dapat ditampilkan perwujudan setiap halamannya, yaitu dari huruf A sampai Z. Desain buku Pop-Up alfabet setiap halamannya dibuat banyak ilustrasi dan minim tulisan. Untuk hasil dari metode observasi yang dilakukan oleh guru dan peneliti kepada siswa Taman Kanak-kanak pada hari pertama sebanyak 52,3% dan hari kedua 60,9% dengan mengalami peningkatan aktivitas sebanyak 8,6% sehingga termasuk dalam kriteria baik. Dengan demikian buku Pop-Up alfabet mampu meningkatkan aktivitas siswa TK Dharma Wanita Persatuan Kepatihan karena lebih mudah memahami dan dapat membuat pelaksanaan pembelajaran menjadi menyenangkan. Kata Kunci : Buku Pop-Up, Alfabet, Siswa Taman Kanak-kanak Education should be done to build a good behavior, especially for children to develop the skill that they have but many children are lazy to learn, especailly reading memorizing alphabet. This is the effect of gadget addiction. Therefore some useful and interesting alternatives of learning in memorizing and introducing words are needed. One of them is a Pop-Up alphabet book. The method used in this research is developing method. The processes of collecting the data in this research are observation, interview, documentation and using validity technique to recognize the validity of the book. The data analysis techniques used are reduction, presentation and conclusion data. The research object is B group of TK Dharma Wanita Persatuan to test the application of the Pop-Up alfabet book. At the first step or process of designing a Pop-Up alfabet book is determining concept and designing the book, preparing the materials, tools and determining themes for each of pages. The next steps are making thumbnail and dummy to avoid printing error. Then the final process is making final outline, Pop-Up design, printing and assembling the page till each of the page look emerge. If the A pages to Z have been patched and shaped, it can be arranged to be a Pop-Up book with cover written “Ayo belajar membaca dan menghafal” as the title of the book. The pop up book is already applied as the media of teaching and learning for students. This book is designed with many illustrations of pictures and little writing in every page. The result of the observation is 52.3% at the first day and 60.9% at the second day with 8.6% raising activities so it is concluded a good result. By this means, the Pop-Up alfabet book increases the activity TK Dharma Wanita Persatuan Kepatihan students in teaching and learning process because they enjoy the subject and it helps teacher to deliver the materials to the students easily. Key words: pop-up book, alphabet, kindergarten students.
UJI COBA PENGGUNAAN VIDEO PEMBELAJARAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGGAMBAR KARIKATUR MAARIF, MOH.CHOIRUL
Jurnal Seni Rupa Vol 2, No 2 (2014): Volume 2 Edisi Yudisium 2014
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang penelitian yaitu membantu guru seni budaya SMAN 1 Prambon yang mengalami keterbatasan dalam hal menyampaikan materi tentang seni rupa murni terutama dalam materi menggambar karikatur. Tujuan pembelajaran yaitu untuk mengetahui kefektifan media video pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan menggambar karikatur siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, angket, wawancara, dan penelitian dengan non tes. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisa tes hasil belajar siswa, analisa hasil observasi dan respon siswa, penarikan kesimpulan berdasarkan permasalahan penelitian. Aktivitas guru tanpa menggunakan media video pembelajaran (pre-test) memperoleh prosentase 89%. Prosentase aktivitas guru pada saat menggunakan media video pembelajaran (post-test)  sebesar 90%. Aktivitas siswa tanpa media video pembelajaran (pre-test) memperoleh prosentase 67%. Sedangkan prosentase aktivitas siswa pada saat menggunakan video pembelajaran (post-test)  menjadi 92%. Rerata ketuntasan hasil belajar siswa dalam satu kelas adalah ≥ 70. Tanpa menggunakan media video pembelajaran rerata hasil belajar siswa yang diperoleh yaitu 60 (kriteria kurang). Setelah menggunakan media video pembelajaran rerata hasil belajar siswa menjadi 75 (kriteria tuntas). Kata Kunci: media, video, karikatur, hasil belajar.                                                                       The background of the research is to help the art and culture teachers of SMAN 1 Prambon who have problem to give materials of fine art, especially drawing caricature. The purpose of the research is to recognize the affectivity of video as the media in learning process, to increase the students’ ability in drawing caricature. The method applied in the research is observation method, questionnaire, interview and non-test research. The data technique analysis is analysis technique of students’ learning, observation result, students’ response and the conclusion based on research problems.  Teacher’s activity without video learning media (pre-test) got 89% prosentage and with video learning media (post-test) got 90%. The students’ activity without video learning media applied (pre-test) is 67 % and the activity of the students with video as learning media (post-test) is 92%. The completeness of learning of the students in the class is ≥ 70. The average of learning result without the video leaning media is 60 (less criteria) while applying the video learning media, the result is 75 (complete criteria). Keywords: media, video, caricatures, learning outcome
PENGEMBANGAN MOTIF BATIK  PADA “PUSAT BATIK MAJAPAHIT” DI KABUPATEN MOJOKERTO CAHYANI, LUTFIANA
Jurnal Seni Rupa Vol 2, No 2 (2014): Volume 2 Edisi Yudisium 2014
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desain motif di “Pusat Batik Majapahit” perlu dikembangkan karena kondisi masyarakat yang selalu berubah dan kurangnya peminat terhadap kerajinan batik. Oleh karena itu agar kerajinan batik tidak ditinggalkan dan mampu menarik minat generasi muda agar bangga dengan batik khas daerahnya, maka perlu adanya inovasi dan kreativitas melalui desain-desain motif baru yang lebih menarik minat masyarakat, serta bisa berkembang ke wilayah pemasaran yang lebih luas. Bentuk penelitian ini pengembangan, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi kemudian dianalisis dengan mereduksi data, penyajian dan disimpulkan. Untuk mendapatkan penilaian hasil pengembangan dilakukan pengambilan data validator, validasi atas desain yang sudah dikembangkan. Hasil penelitian mengetahui bagaimana batik yang ada di “Pusat Batik Majapahit” dan sumber idenya serta menghasilkan desain motif batik “Pusat Batik Majapahit” yang sudah dikembangkan. Kata Kunci: pengembangan, motif, batik Design at “Pusat Batik Majapahit” it was needed to be improved because its society condition was unstable and the low interest rate of the customers toward Batik Crafts. Thus, in order to make batik craft  not to be left and it could be increased young generations’ interest and to be proud of their “Identical Batik” of their area. It needed an Innovation and creativity through new design motifs which were more interesting to increase and attract the customers’ interest. So, it could be sold in wider area. This is descriptive-qualitatif research, data collected by observation, interview and documentation then analized by data reducting, descripting, serving, and concluting. To get an assessment of the development of data retrieval is done validator, validation on designs that have been developed. The results of the research to know how to batik in "Pusat Batik Majapahit" and a source of ideas and produce batik design "Pusat Batik Majapahit" that has been developed.  Key Words: Development, Motif, Batik
TINJAUAN VISUAL KARYA 3 PELUKIS  DI KABUPATEN SITUBONDO PERIODE 2010-2013 DIMAS WAHYU NEGARA, TIRTA
Jurnal Seni Rupa Vol 2, No 2 (2014): Volume 2 Edisi Yudisium 2014
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Situbondo merupakan sebuah daerah yang terletak di pesisir pantai utara pulau jawa bagian timur, yang selama ini dikenal aktif dalam melahirkan perupa potensial. Hal inilah yang menjadi alasan utama peneliti untuk mengetahui 1) Aspek visual apa saja yang ada pada karya lukis 3 perupa di Kabupaten Situbondo, 2) Bagaimana perkembangan secara visual dalam karya lukis 3 pelukis di Kabupaten Situbondo periode 2010-2013. Jenis penelitian berikut ini adalah penelitian kualitatif yang sifatnya deskriptif. Untuk mendapatkan kebenaran data dalam penelitian ini, digunakan bantuan informan pendukung dari pakar yang sesuai objek penelitian. Dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa 1) Aspek visual yang tampak pada karya 3 pelukis di Kabupaten Situbondo fokus kepada unsur seni, sedangkan prinsip seni yang ada masih perlu dikembangkan lagi, 2) kecenderungan 3 pelukis di Kabupaten Situbondo mengalami perkembangan dari segi teknik pewarnaan dan perkembangan yang terjadi pada karya lukis pelukis itu sendiri diakibatkan oleh 3 faktor utama, yakni faktor usia, faktor pengalaman (lahiriah dan batiniah) dan faktor pembimbing yang mendampinginya. Kata kunci: Tinjauan, karya, pelukis Situbondo is an area located on the north coast of eastern Java island, which has been known to be active bring forth of potential artists. This is the main reason for researchers to determine 1) the visual aspect  what is in the 3 painter in Situbondo , 2) How is the development of works visually  in 3 painter in Situbondo 2010-2013. The following types of studies are descriptive nature of qualitative research. To obtain the true of the data in this study, used the help of expert informants supporting appropriate research object. From the research it can be concluded that 1) the visual aspect that looks at the work of three painter  inSitubondo focus on the elements of art, principles of art while there still needs to be developed further, 2) the tendency of 3 artists in Situbondo experienced growth in terms of staining techniques and developments in the painter's own paintings caused by three main factors, namely age, experience factors (outward and inward) and the factors that accompany supervisor.  Keywords: Overview, Work, Painter
PENCIPTAAN KARYA ANIMASI STOP MOTION “KOBARAN SEMANGAT BUNG TOMO” LAILATUR R, RISTAGAMA
Jurnal Seni Rupa Vol 2, No 2 (2014): Volume 2 Edisi Yudisium 2014
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang penciptakan karya, karena maraknya hiburan pertelevisian saat ini yang kurang baik untuk ditonton oleh anak-anak khususnya kepada anak-anak yang sudah mulai menginjak masa pertengahan dan akhir. Bahkan anak jaman sekarang lebih gemar akan tanyangan dan lagu-lagu percintaan yang sedang marak saat ini daripada lagu kebangsaan. Pada umumnya dokumentasi sejarah hanya berbasis hitam dan putih, buku teks yang tebal, dan peletakan foto pahlawan di dinding-dinding kelas yang pada umumnya kurang menarik untuk dapat gemari oleh anak-anak. Dari hal-hal tersebut maka diperlukan sebuah karya media yang dapat memperkenalkan sejarah atau pahlawan dengan cara yang modern, menyangkut visual, audio. Sehingga diciptakanlah media karya seni animasi stop motion dengan judul “Kobaran semangat Bung Tomo” yang dapat dijadikan sebuah film animasi pendek yang menceritakan rangkuman biografi Bung Tomo.  Film animasi stop motion ini menggunakan karakter gaya karikatur Bung Tomo asli sehingga lewat animasi stop motion ini anak juga dapat dikenalkan wajah pahlawan Bung Tomo. Karakter juga didukung dengan adanya background dan objek pendukung. Konsep pada karya animasi ini adalah lebih menekankan kepada pengenalan biografi pahlawan Bung Tomo lewat karya yang berbasis audio dan visual. karena menceritakan sejarah biografi Bung Tomo maka tema yang diusung adalah kepahlawanan dengan memperlihatkan suasana tempo dulu. Hasil jadi karya animasi stop motion “Kobaran Semangat Bung Tomo”  ini berdurasi 7.42 detik dengan mengusung 17 scene. Pesan moral yang disampaikan adalah bahwa para pahlawan rela mati demi bangsa ini, merdeka atau mati. Kata Kunci: penciptaan karya, animasi stop motion, pahlawan Bung Tomo. The background of the creator of the work, due to the rise of television entertainment is not good at this time to be watched by children, especially to children who have already started to step on mid-term and final. Even more fond of children today will tanyangan and love songs that are rampant today than the national anthem. In general, the historical documentation based only black and white, thick textbooks, and placement of photos on the walls hero classes that are generally less attractive to be favorite by children. From these things it takes a piece of media that can introduce the history, or the hero in a way that is modern, involving visual, audio. So the media was created stop motion animation artwork entitled "Inflammatory Bung Tomo spirit" that can be used as a short animated film that tells the biographical summary Bung Tomo. This stop motion animation films using the character style of the original caricature Bung Tomo so that through this stop motion animated children can also be introduced to a hero's face Bung Tomo. The characters are also supported by the object and background support. The concept of the animation work is more emphasis on the introduction of Bung Tomo hero biography through work-based audio and visual. because it tells the history of biography Bung Tomo is the theme of heroism to show the atmosphere of the past. The results so the work of stop motion animation "The spirit Inflammatory Bung Tomo" This lasted 7:42 seconds with 17 carries the scene. Moral message conveyed is that the hero would die for this nation, free or die. Kata Kunci: creater of the work, stop motion animation, heroic of Bung Tomo
PENGEMBANGAN DESAIN BATIK MOTIF ANJUK LADANG DI KOTA NGANJUK MARDIANA E.P.R., NURI
Jurnal Seni Rupa Vol 2, No 2 (2014): Volume 2 Edisi Yudisium 2014
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Batik motif Anjuk Ladang merupakan satu-satunya batik yang menjadi ciri khas kota Nganjuk. Salah satu tempat yang menjual batik motif Anjuk Ladang dan dikelola langsung oleh pemerintah kabuaten Nganjuk yaitu showroom milik DEKRANASDA. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan mendeskripsikan perwujudan batik motif Anjuk Ladang berdasarkan struktur motifnya, proses pengembangan desain motif pada batik motif Anjuk Ladang, dan penerapan batik motif Anjuk Ladang setelah melalui pengembangan desain. Metode penelitian menggunakan Research and Development (RnD), dengan melakukan observasi, wawancara, serta dokumentasi. Selain itu juga dilakukan triangulasi data dan informant review untuk mendapatkan data yang valid. Batik yang diteliti hanya batik motif Anjuk Ladang karena batik ini satu-satunya yang menjadi ciri khas kota Nganjuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motif utama dari batik motif Anjuk Ladang adalah stilasi benda bersejarah yaitu Prasasti Anjuk Ladang. Adapun motif tambahan menggunakan stilasi garuda dan stilasi Prasasti Anjuk Ladang yang bentuknya berbeda dari stilasi motif utama. Pengembangan desain pada batik motif Anjuk Ladang dilakukan dengan tujuan untuk memberikan referensi kepada pemerintah kabupaten Nganjuk dan melestarikan batik Nganjuk. Langkah-langkah pengembangan desain yaitu dengan menganalisis bentuk motif utama yang sudah memiliki hak paten serta karakteristik lain yang dimiliki kota Nganjuk selain Prasasti Anjuk Ladang seperti gunung Wilis, goa Margo Tresno, bawang merah, dang angin yang  kemudian dikembangkan menjadi beberapa desain. Setelah melalui validasi dan revisi desain maka desain diwujudkan di atas kain dalam produk kain panjang, blazer, sarung bantal, dan taplak meja. Kata Kunci: batik, motif, pengembangan, Anjuk Ladang  Anjuk Ladang motif is the only that characterizes batik of Nganjuk city. One of the shops selling batik motifs Anjuk Ladang and managed directly by the district Nganjuk government is DEKRANASDA showroom. The purpose of this study is to determine the place and describe the realization of batik motifs Anjuk Ladang based structure, process of developing a design motif on batik motifs Anjuk Ladang, and embodiment motif Anjuk Ladang after going through design development. The research method is the Research and Development (RnD), with the observation, interview and documentation. It also conducted data triangulation and informant review to obtain valid data. This research  only studied batik motif Anjuk Ladang because this is the only characteristic of Nganjuk city. The results showed that the main motive of batik motif is the stylized Anjuk Ladang of historic objects that inscription Anjuk Ladang. As for the additional use of stylized motifs and stylized eagle inscription Anjuk Ladang that looks different from the stylized main motive. Development of the design motif Anjuk Ladang done with the aim to provide a reference to the district  Nganjuk  government  and  preserve  batik  Nganjuk.  The  steps  development  design  by analyzing the shape of the main motive own patents and other characteristics besides Nganjuk city owned Anjuk Ladang inscription which later developed into several designs. After going through the validation and revision of the design on the fabric design embodied in the product long cloth, blazer, pillowcases, and tablecloths. Keywords: batik, motive, development, Anjuk Ladang.
PENERAPAN MEDIA DALAM BENTUK POP UP BOOK PADA PEMBELAJARAN UNSUR-UNSUR RUPA UNTUK SISWA KELAS 2 SDNU KANJENG SEPUH SIDAYU GRESIK FATCHUL MUBAROK F, M
Jurnal Seni Rupa Vol 2, No 2 (2014): Volume 2 Edisi Yudisium 2014
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Sekolah Dasar Nahdlatul Ulama Kanjeng Sepuh, pada mata pelajaran seni budaya dan keterampilan khususnya kelas 2, guru hanya menggunakan media contoh-contoh gambar dalam menjelaskan suatu materi yang diajarkan. Jika hal ini diterapkan secara terus menerus dan tidak ada variasi media lain maka siswa akan merasa jenuh dan sulit untuk mengembangkan pengetahuan dan daya kreativitasnya. Maka penerapan media dalam bentuk pop up book dalam kegiatan belajar mengajar akan lebih membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran dan siswa akan lebih termotivasi untuk belajar karena media pop up book ini merupakan media yang unik dan menarik yang cocok bagi siswa untuk memunculkan kreativitas serta menambah wawasan tentang ilmu mengolah kertas. Sehubungan dengan itu maka masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan dan respon siswa kelas 2 SDNU Kanjeng Sepuh Sidayu Gresik dalam pembelajaran unsur-unsur rupa dengan menggunakan media dalam bentuk pop up book. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Dan teknik yang digunakan dalam pengumpulan data  antara lain observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan terdiri dari sumber data utama (siswa) dan sumber data tambahan (guru). Penerapan media pop up book pada pembelajaran unsur-unsur seni rupa untuk siswa kelas 2 Sekolah Dasar Nahdlatul Ulama Kanjeng Sepuh ini dilakukan dalam 2 kali pertemuan. Disetiap pertemuan, guru menjelaskan materi unsur-unsur rupa dengan menggunakan media pop up sambil mengamati respon para siswa. Guru juga menguji kemampuan siswa dalam pemahaman materi yang telah dijelaskan dengan menggunakan media pop up. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan media pop up book dapat mempermudah guru dalam menyampaikan materi dan memudahkan anak didik dalam memahami materi, disamping itu penerapan media pop up book juga mampu untuk meningkatkan keantusiasan siswa dalam proses belajar dan kreativitas siswa dalam berkarya. Kata kunci : media pembelajaran, pop up  In Elementary School Kanjeng Sepuh of Nahdlatul Ulama, the art and culture subjects especially for 2nd grade, the teachers only use pictures as a media to present the subjects itself. If this is not applied continuously and no variations of media, the students will feel tired and hard to develop their knowledge and creativity. According to that fact, media which is presented in the form of pop-up book in teaching and learning activities will make easier the teachers to deliver the materials, so the students will be more motivated to learn. Because that media is unique and exciting for them. Their creativity and knowledge will appear. Therefore, the statement of the problem in this research about how the implementation and the responses of the 2nd Grade of Elementary School Kanjeng Sepuh of Nahdlatul Ulama Sidayu Gresik in learning such elements using the media in the form of a pop-up book. The method used in this research is descriptive qualitative. Techniques used for collecting the data are observation, interview, and documentation. Source of data used consists of primary data sources (student) and additional data sources (teacher). The implementation using media in the form of pop up on the material of the elements of art in the 2nd Grade of Elementary School Kanjeng Sepuh of Nahdlatul Ulama Sidayu Gresik was conducted in two sessions. In every session, the teacher explains the material elements of art with the media of pop up and also observes the student’s responses. Teacher also put the test for knowing the ability of the student’s comprehension on material of the elements of art that has been described by using a pop up media. The result of this research can be concluded that the application of media pop-up book is the easiest way for the teacher in presenting the material, so the students understand the material well.  The application of poop-up book  is able to improve the enthusiastic of the students in the learning process and improve their creativity to make some creation. Keywords: learning media, pop-up

Page 2 of 2 | Total Record : 18