cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
VA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 19 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 01 (2017): Volume 05 Nomor 01 Edisi Yudisium 2017" : 19 Documents clear
DEFORMASI  PADA DUA KARYA LUKIS MASDIBYO PERIODE 2014 YANG BERJUDUL “TANGKAPAN SUPER” DAN “BANGGA DENGAN TANGKAPAN SUAMI” SUHAIMI, IMAM
Jurnal Seni Rupa Vol 5, No 01 (2017): Volume 05 Nomor 01 Edisi Yudisium 2017
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Deformasi merupakan perubahan susunan bentuk yang dilakukan dengan sengaja oleh seorang seniman untuk mencari kemungkinan bentuk maupun gaya baru pada karya yang dihasilkannya. Perubahan bentuk terhadap karya yang dilakukan oleh seniman tersebut merupakan gambaran tentang perjalanan karir kesenimanannya, sehingga kita dapat menarik benang merah pada perjalanan karya disetiap periodenya. Masdibyo merupakan seorang seniman bergaya ekspressionis yang sering menampilkan bentuk maupun gaya baru disetiap periode pamerannya. Mulai dari yang kita kenal dengan periode Kuncir, Masdibyo Dalam Eva, yang corak lukisannya terlihat cantik hingga perubahan susunan bentuk wajah yang sulit untuk dikenali pada pameran tunggalnya yang ke 43 yang bertemakan “Masdibyo Pelukis Perasaan” dari perjalanan karyanya yang panjang itulah deformasi bentuk pada karya lukis masdibyo menarik untuk dianalisa. Penelitian ini memfokuskan pada dua rumusan masalah, yakni: Sosok Masdibyo Dalam Seni Lukis Surabaya dan Deformasi Bentuk Pada Dua Lukisan Masdibyo Yang Berjudul “Tangkapan Super” dan “bangga Dengan Tangkapan Suami”. Penelitian ini dilakukan di rumah yang sekaligus menjadi studio lukis Masdibyo yang berlokasi di Perum Griya Karang Indah Blok AG 3132, Tuban Jawa Timur. Dengan menganalisa dua karya masdibyo penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif melalui pendekatan  kritik holistik. Hasil analisa yang dilakukan pada dua karya Masdibyo periode 2014 ini menyatakan Masdibyo dalam berkarya terinspirasi oleh dua sosok maestro seniman, yakni: Pablo Picasso dan Popo Iskandar. Selanjutnya, pada dua karya Masdibyo ini ditampilkan deformasi bentuk khususnya pada bagian wajah yang sengaja dirusak oleh Masdibyo dengan tujuan wajah bukan suatu yang penting bagi karya lukis Masdibyo. Selain itu bentuk kubisme dan garis geometris pada dua karya lukis Masdibyo sangat kuat dan dominan. Kata Kunci: Deformasi, Lukisan, Masdibyo
LEBAH MADU SEBAGAI IDE PENCIPTAAN KARYA SENI KERAMIK MARWATI, SOFIYAH
Jurnal Seni Rupa Vol 5, No 01 (2017): Volume 05 Nomor 01 Edisi Yudisium 2017
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penulis begitu kagum dengan hewan lebah sehingga penulis  mencari informasi tentang hewan lebah. hewan lebah  adalah hewan yang sangat dikagumi oleh beberapa agama. Beberapa hal di atas yang ingin penulis ungkapkan lewat karya keramik  dengan inspirasi lebah madu, sebagai cerminan bagi manusia agar selalu ingat pada ciptaan Tuhan yang harus dijaga keberadaannya. Penulis menerapkan  tema  lebah madu  dengan mengekplorasi bentuk  dalam  penciptaan karya seni keramik  baik berupa dua dimensi, yang nantinya karya tersebut ditempelkan di dinding dua dimensi, Tiga dimensi dan  karya instalasi. Didalam proses penciptaan karya seni keramik ini penulis menggunakan metode penciptaan menggunakan teori kreativitas. Berdasarkan kesaksian dari pakar kreatif  (Graham Walls,1926 dalam Damajanti, 2006:69) terdapat empat tahapan yaitu tahapan persiapan, tahapan inkubasi, tahapan iluminasi dan tahapan verifikasi  Teknik yang digunakan yaitu perpaduan teknik  coil, pinch, dan slab. Desain yang dibuat tujuh desain dan yang diwujudkan enam desain.  Tanah yang digunakan tanah stoneware dengan finising akhir dengan glasir. Kata kunci: lebah madu, kriya keramik, stoneware
BUNGA MAWAR SEBAGAI SUMBER IDE PENCIPTAAN KARYA KERAMIK TAFRIHATUL QULUB, RISKA
Jurnal Seni Rupa Vol 5, No 01 (2017): Volume 05 Nomor 01 Edisi Yudisium 2017
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang penciptaan karya keramik yang bersumber ide bunga mawar ini adalah ungkapan perasaan yang ingin diungkapkan dan dimengerti orang lain melalui sebuah karya keramik. jika penulis melihat bunga mawar, bunga itu akan membawa ke masa lalu,dimana saat itu, telah menolak pemberian bunga mawar dari seseorang dengan cara tidak baik, sehingga dalam karya ini penulis ingin menampilkan sesuatu yang harusnya dilakukan di masa lalu. Dalam penciptaan karya ini menggunakan dua tehnik, yaitu tehnik slab  dan tehnik pinch.Adapun tujuan dari penciptaan karya keramik ini adalah sebagai (a).Menciptakan karya keramik yang berasal dari ide pengalaman estetis individual. (b).Untuk kreatifitas mengembangkan bunga mawar sebagai penciptaan karya keramik. (c).Untuk mewujudkan karya keramik yang bersifat estetis (d).Menggugah masyarakat baik yang menyukai seni ataupun tidak menyukai seni untuk mengapresiasi bentuk karya seni keramik sehingga menjadikan kreatif dan produktif. Metode penciptaan ini menggunakan teori dari pemikir kreatif, Graham  Wallas, yang menyatakan empat tahap dalam proses kreatif, yaitu tahap persiapan, tahap pengeraman, tahap munculnya ilham, dan tahap pengujian. Penciptaan karya keramik ini, menghasilkan tujuhkarya seni keramik, beberapa karya mempunyai warna dasar hijau dan coklat, warna yang menggambarkan keindahan alam, dimana hijau sebagai dedaunan, dan coklat sebagai tanah. Kemudian mawar yang berwarna merah menjadi pusat dalam penciptaan karya ini. Kata kunci: bunga mawar, keramik, slab, pinch
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DI SANGGAR LINTANG ART KEDIRI SUJARWO I P, SEVILIA
Jurnal Seni Rupa Vol 5, No 01 (2017): Volume 05 Nomor 01 Edisi Yudisium 2017
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mempunyai latar belakang di bidang kesenian, di sekolah-sekolah atau lembaga-lembaga formal ada pelajaran menggambar pada tingkat Play Group, TK, dan SD. Semuanya mendapatkan porsi yang sangat minim di sekolah maupun lembaga-lembaga formal. Karena hal tersebut maka banyak berdiri lembaga-lembaga non formal yang membuka kursus menggambar untuk  mengarahkan anak pada satu bidang studi tertentu. Salah satunya adalah yang disebut dengan nama “sanggar”. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini adalah tentang kegiatan pembelajaran di sanggar lintang art Kediri, penerapan metode pembelajaran demonstrasi di sanggar lintang art Kediri, dan hasil karya anak di sanggar lintang art Kediri.   Metode demonstrasi adalah metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan menunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekedar tiruan. Sebagai metode penyajian, demonstrasi tidak terlepas dari penjelasan secara lisan oleh guru. Metode demonstrasi dapat digunakan untuk mendukung keberhasilan belajar. Kata kunci: metode pembelajaran, demonstrasi, sanggar, Kediri
KARAKTER BUBBLEDOLLS SEBAGAI PENCIPTAAN SENI LUKIS DWI PRATIWI BAHRI, ERLIA
Jurnal Seni Rupa Vol 5, No 01 (2017): Volume 05 Nomor 01 Edisi Yudisium 2017
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ide dari terciptanya karakter bubbledolls ini, saat dimana penulis mulai berkecimpung dalam dunia anak, penulis mulai tertarik pada gambar anak yang terlihat ceria. Mulai dari ekspresi, pewarnaan dan obyek yang digambar semua terlihat keceriaannya dan dapat membuat tertawa ketika melihatnya. Dalam berkarya penulis membuat karya dengan obyek karakter yang disebut Bubbledolls. Karakter Bubbledolls ialah sebuah karakter yang dibuat dengan berpaduan boneka dan gelembung. Namun tidak seperti boneka pada umumnya karena pada karakter ini bentuk boneka banyak yang di ganti. Namun tetap menampilkan kelucuan pada setiap karyanya. Tujuan dari penciptaan karya seni lukis ini adalah untuk mengeksplorasi karakter seni lukis dengan karakter Bubledolls ini agar lebih berkembang. Seni lukis dengan karakter Bubbledolls ini menggunakan metode penciptaan yang dimulai dari ide dan konsep, proses penciptaan,  visualisasi dan perwujudan. Karya yang dihasilkan ada Empat karya dengan bahan yang digunakan yaitu lukisan diatas kanvas, berdasarkan pengalaman yang membentuk ide dan dan konsep, yang masing -masing Karya pertama dengan judul “Demam Sosmed”. Karya kedua yang berjudul” I’m Alone But Not Alone”. karya ketiga yang berjudul “ My Musik”. karya keempat yang berjudul “Santai “. Kata Kunci: Penciptaan, Bubbledolls, Seni Lukis
PENGEMBANGAN DESAIN KEMASAN SEKUNDER PARFUM MERK GRIYA PARFUMES SIDOARJO FEBRIANTI HARIONO, RISTHY
Jurnal Seni Rupa Vol 5, No 01 (2017): Volume 05 Nomor 01 Edisi Yudisium 2017
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis penelitian Research & Development (R&D) atau Penelitian dan Pengembangan, yaitu metode suatu proses yang digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk. Hasil akhir dari penelitian pengembangan yang dilakukan oleh peneliti terhadap desain kemasan baru kemasan sekunder parfum “Griya Parfumes” sudah disetujui dan akan dijadikan kemasan parfum  resmi Griya Parfumes dan mulai diedarkan ke pasaran luas. Konsep desain yang digunakan dalam pengembangan desain kemasan sekunder parfum “Griya Parfumes” yaitu berdasarkan gaya desain parfum yang ada di Eropa. Gaya desain ini disesuaikan oleh segmen pasar, yakni simpel namun tetap elegan. Selain itu terdapat 2 desain yang akan dibuat yaitu kemasan sekunder parfum untuk semua kalangan, pria dan wanita Material yang digunakan untuk membuat kemasan sekunder adalah kemasan dengan kertas Artpaper dengan laminasi doff dengan teknik Emboss.Proses desain yang dilakukan peneliti adalah membuat sketsa hitam putih yang berupa sketsa background depan desain kemasan sekunder dan membuat sketsa awal desain. Setelah itu, proses digitalisasi menggunakan  Corel Draw X5. Kata Kunci: Desain Kemasan, Kemasan Sekunder, Parfum
PEMANFAATAN LIMBAH TUNGGAK KAYU JATI DALAM PEMBUATAN KARYA KRIYA KAYU BERTEMA IKAN HIU DAN BUAYA MAYONG FEBRIAN, PEDI
Jurnal Seni Rupa Vol 5, No 01 (2017): Volume 05 Nomor 01 Edisi Yudisium 2017
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan limbah kayu dapat menjadikan barang-barang tak berguna menjadi karya yang indah bahkan bernilai jual. Sebagai contoh, tunggak kayu jati di Desa Mbrayu - Nganjuk. Benda ini hanya dipandang sebagai limbah, karena tidak indah maupun tak memiliki nilai jual. Di Desa Mbrayu, Nganjuk, pohon jati merupakan pohon yang cukup banyak ditanam oleh masyarakat, karena tanaman ini dapat menghasilkan kayu dengan kualitas yang baik. Selain itu hampir seluruh bagian tanaman ini dapat dimanfaatkan seperti daun jati dapat digunakan sebagai bungkus makanan, batang jati yang harganya cukup mahal dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan pintu dan furnitur rumah tangga. Sayangnya penebang dan penduduk sekitar selalu meninggalkan tunggak/akar kayu jati didalam tanah. Sehingga tunggak tersebut dibiarkan begitu saja oleh penebang dan menjadi limbah. Atau terkadang menggunakannya sebagai kayu bakar. Hal inilah yang meresahkan penulis, akhirnya penulis terinspirasi agar memanfaatkan limbah tunggak kayu jati tersebut menjadi sebuah karya yang lebih bernilai seni. Dalam merespon tunggak kayu jati tersebut, penulis mendapatkan rangsangan bahwa bentuk yang cukup ideal tunggak kayu jati itu adalah bentuk yang menyerupai kepala buaya. Kemudian penulis berimajinasi perihal kesatuan bentuk yang berhubungan dengan buaya. Akhirnya penulis menggabungkan bentuk buaya tersebut dengan bentuk ikan hiu yang ditambahkannya bentuk efek visualisasi air untuk mempercantik karya tersebut. Perpaduan hiu, buaya, dan air merupakan usaha untuk menyajikan keharmonisan yang sesuai dengan alam yang sebenarnya, karena hiu dan buaya binatang air. Tujuan penciptaan karya kriya kayu ini antara lain: (1) Menciptakan karya kriya kayu yang terinspirasi dari bentuk visual Bertemakan Ikan Hiu dan Buaya. (2) Sebagai media yang dapat menginspirasi masyarakat bahwa limbah tunggak kayu jati dapat dijadikan sebuah karya yang bernilai seni tinggi dan lebih bermanfaat. (3) Sebagai media eksistensi mahasiswa seni, berupa ide kreatif yang dituangkan dalam bentuk karya. Seni kriya kayu yang dibuat berjumlah 2 buah, karya pertama berjudul “Sura” dan kedua berjudul “Baya”. Kedua karya tersebut menggunakan bahan dari tunggak jati, dibuat dengan teknik ukir, dan finishing dengan clear melamine lack. Kata Kunci: kriya kayu, tunggak jati, limbah kayu, ikan hiu, buaya
PERANCANGAN SIGN SYSTEM CV. ALAM HIJAU SELARAS NUR AISHAH ANDJANI, LARAS
Jurnal Seni Rupa Vol 5, No 01 (2017): Volume 05 Nomor 01 Edisi Yudisium 2017
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hingga saat ini CV. Alam Hijau Selaras belum memiliki sign system yang memadai. Akibatnya, para pengunjung toko kurang tertarik dan kurang mendapatkan informasi tentang produk-produk yang tersedia di toko tersebut. Hal tersebut pula dapat mengurangi tingkat daya beli sehinggga berpengaruh penghasilan CV. Alam Hijau Selaras. Pada proses perancangan sign system ini, konsep yang digunakan yakni nuasa alam. Hal itu sesusai karena CV. Alam Hijau selaras memiliki visi untuk menciptakan hunian yang bersabahat dengan alam. Visualisasi karya yang dilakukan dengan tiga tahap perancangan, tahap pertama yaitu pembuatan thumbnail, tahap berikutnya yaitu tightissue,  setelah dua tahap tersebut maka dihasilkan desain final. Perancangan ini menghasilkan beberapa macam desain sign system yaitu commercial sign, dan wayfinding sign. Masing-masing memiliki fungsi yang berbeda dan ditempatkan di seluruh area toko sesuai kebutuhan dan tujuan sign system ini dirancang. Maka dapat disimpulkan bahwa desain sign system ini dapat digunakan dengan banyak revisi. Kata Kunci: sign system, batu alam, environmental graphic
PENCIPTAAN MAPPING ART PADA LUKISAN MENGGUNAKAN TEKNIK ANIMASI PRASETYA ANDI.R, ARI
Jurnal Seni Rupa Vol 5, No 01 (2017): Volume 05 Nomor 01 Edisi Yudisium 2017
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fokus penciptaan karya ini adalah menciptakan karya mapping art pada lukisan dengan teknik animasi. Fokus penulisannya adalah proses penciptaan karya dan perwujudan mapping art pada lukisan dengan teknik animasi. sedangkan tujuan dari penciptaan karya ini adalah mewujudkan karya mapping art pada lukisan yang diinginkan. Tujuan penulisannya adalah Terdeskripsikannya proses penciptaan dan perwujudan penciptaan karya mapping art pada lukisan dengan teknik animasi. Dirasa dapat memperkuat nilai visual yang terdapat pada lukisan agar lebih menarik, pencipta ingin terus mengembangkan dan merealisasikan idenya dengan tetap memperhatikan refrensinya sebagai acuan membuat karya. Penciptaan karya seni mapping art pada lukisan  ini menggunakan tahapan penciptaan yang dimulai dari ide, konsep, proses eksekusi (meliputi proses manual dan proses digital / animasi), kemudian dilanjutkan tahap finishing dan display. Karya yang dihasilkan sebanyak dua karya yaitu Mimpi buruk dan Ngidung. Kedua karya tersebut berukuran 140 X 190 cm dengan media Akrilik diatas kanvas dan dipadukan video animasi. Kata Kunci: Mapping Art, Animasi, Seni Lukis.

Page 2 of 2 | Total Record : 19