cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
DIMENSIA: Jurnal Kajian Sosiologi
ISSN : 1978192X     EISSN : 26549344     DOI : 10.21831
Core Subject : Social,
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 2 (2009): Vol 3, No 2, September 2009" : 5 Documents clear
KORELASI ANTARA INTENSITAS PENGELOLAAN KELAS DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS MAN GODEAN Feryda Indriyanti P *
Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi Vol 3, No 2 (2009): Vol 3, No 2, September 2009
Publisher : Pendidikan Sosiologi FIS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.439 KB) | DOI: 10.21831/dimensia.v3i2.3419

Abstract

Prestasi belajar dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi usia, kematangan, kesehatan, kelelahan, suasana hati, motivasi, minat, kebiasaan belajar, bak at, kecerdasan, dan kemampuan kognitif. Faktor eksternal meliputi lingkungan alam dan sosial, kurikulum atau bahan pelajaran, guru atau pengajar, sarana dan fasilitas, administrasi atau manajemen yang didalamnya termasuk pengelolaan kelas yang dilakukan ol eh guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara intensitas pengelolaan kelas dengan prestasi belajar sosiologi siswa kelas XI IPS MAN Godean tahun ajaran 2008/2009, korelasi antara dan motivasi belajar dengan prestasi belajar sosiologi siswa kelas XI IPS MAN Godean tahun ajaran 2008/2009, serta korelasi antara intensitas pengelolaan kelas dan motivasi belajar sosiologi secara bersama –sama terhadap prestasi belajar sosiologi siswa kelas XI IPS MAN Godean tahun ajaran 2008/2009. Jenis penelitian ini berdasarkan data dan pendekatan analisisnya termasuk penelitian kuantitatif, sedangkan berdasarkan tingkat pembahasan yang digunakan termasuk penelitian eksplanatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS MAN Godean tahun ajaran 2008/2009 sebanyak 47 siswa. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket dengan skala likert untuk variabel intensitas pengelolaan kelas dan motivasi belajar sosiologi, metode observasi untuk variabel intensitas pengelolaan kelas, dan metode dokumentasi untuk variabel prestasi belajar sosiologi dengan mengambil data nilai semester gasal siswa kelas XI IPS MAN Godean tahun ajaran 2008/2009 pada mata pelajaran sosiologi. Metode pengolahan data menggunakan korelasi product moment dan analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat korelasi yang positif dan signifikan antara intensitas pengelolaan kelas dan prestasi belajar sosiologi siswa dengan korelasi sebesar 0.401, (2) terdapat korelasi yang positif dan signifikan antara motivasi belajar sosiologi dan prestasi belajar sosiologi siswa dengan korelasi sebesar 0.463, (3) terdapat korelasi yang positif dan signifikan antara intensitas pengelolaan kelas dan motivasi belajar sosiologi secara bersama -sama terhadap prestasi belajar sosiologi siswa dengan korelasi sebesar 0 .571, (4) sumbangan efektif intensitas pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar sosiologi siswa adalah sebesar 40%, (5) sumbangan efektif motivasi belajar sosiologi terhadap presta si belajar sosiologi siswa  sebesar 58.21%.   Kata Kunci: Pendidikan, Motivasi, Pengelolaan Kelas
PENGARUH PERAN GANDA WANITA DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA TERHADAP PENDIDIKAN FORMAL Hasti Santoso *
Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi Vol 3, No 2 (2009): Vol 3, No 2, September 2009
Publisher : Pendidikan Sosiologi FIS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.624 KB) | DOI: 10.21831/dimensia.v3i2.3420

Abstract

Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting untuk menghasilkan manusia yang berkualitas. Oleh sebab itu perlu adanya peningkatan kualitas pendidikan, salah satunya dengan melakukan penelitian-penelitian untuk kemajuan pendidikan.  Penelitian  ini  tentang pendidikan formal anak di desa Sidorejo, kecamatan Jatisrono, Wonogiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh peran ganda wanita dan kesejahteraan keluarga terhadap pendidikan formal anak. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sampling bertujuan ”Purposive Sampling”. Teknik ini digunakan kerena anggota sampel dipilih secara khusus berdasarkan tujuan penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah penduduk wanita desa Sidorejo, kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri  yang mempunyai peran ganda, yaitu sebagai ibu rumah tangga dan pekerja. Dari jumlah populasi sasaran di wilayah desa Sidorejo terdapat  420 orang wanita yang memiliki peran ganda, maka jumlah sampel setelah dihitung adalah 78 orang. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer yang diperoleh melalui teknik angket dan sumber data sekunder melalui dokumentasi, wawancara dan observasi. Pengukuran validitas instrumen menggunakan teknik korelasi product moment. Teknik analisa data menggunakan uji normalitas, uji linearitas, uji multikolinearitas, dan uji heterokedastisitas. Penelitian ini menggunakan uji-t untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh peran ganda wanita dan kesejahteraan keluarga terhadap pendidikan formal anak. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa pada tingkat kepercayaan 95% atau α = 0,05 dan derajat kebebasan 75, diperoleh hasil t hitung 4,212 sedangkan t tabel 1,665425. sehingga dari perhitungan tersebut menunjukkan bahwa t hitung = 4,212 1,665425 dengan tingkat signifikansi 0,000 jauh lebih kecil dari 0,05. ini berarti H0 ditolak dan Ha diterima, sehingga disimpulkan bahwa peran ganda wanita mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap pendidikan formal anak dan diperoleh hasil t hitung 3,624 sedangkan t tabel 1,665425. sehingga dari perhitungan tersebut menunjukkan bahwa t hitung = 3,624 1,665425 dengan tingkat signifikansi 0,001jauh lebih kecil dari 0,05. ini berarti H0  ditolak dan Ha diterima, sehingga disimpulkan bahwa kesejahteraan keluarga mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap pendidikan formal anak   Kata kunci: Pendidikan Formal anak, Peran ganda wanita, Kesejahteraan Keluarga.
DEMOKRASI DAN POLITIK PENCITRAAN PERANG IKLAN POLITIK MENUJU DEMOKRATISASI DI INDONESIA Grendi Hendrastomo *
Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi Vol 3, No 2 (2009): Vol 3, No 2, September 2009
Publisher : Pendidikan Sosiologi FIS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.398 KB) | DOI: 10.21831/dimensia.v3i2.3414

Abstract

Democracy has become one of the best governmental systems adopted by countries all over the world. Democracy has considered able to respond more intentions particularly public’s in fighting for people’s right. There must be at least under these three conditions for a country to be considered as democratic country. First, it must run general election, empowered civilians and freedom of the press. General election is one way a citizen can contribute in politic. General election is held every five years and is used as a media to distribute their voices by voting the representative who will become the spokeperson in the parliament. To be a representative is not an easy job. Resources (social resources) are needed to win the popular vote. This is then why the representative democracy requires imaging. It is a common knowledge that the candidate of representative does not necessarily know the people he represent. Democracy raises the euphoria of creating image. In the end, war of image-making where character, quality, and individual’s quality can be imaged and sell to public will happen. Political commercial’s war has spreaded which force people to enjoy. Democracy then is identical with politic of imaging. Voters then are similar as the decision makers of the economy. Political party or individual is voted based on its marketing, no different with the marketing of groceries. Economic capital has become political basis to someone hence finally creating the democratical chain which costs a big amount. Eventhoungh in one side, the politic of imaging lowers the quality of democracy; on the other hand, it gives political study to people so the public will gain more politic knowledge from the politic ads. Key words: democracy, politic, imaging
KONTRIBUSI SUMBER DAYA MANUSIA PETANI PEREMPUAN DALAM KEHIDUPAN PERTANIAN DI DESA Ruri Purnamawati *
Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi Vol 3, No 2 (2009): Vol 3, No 2, September 2009
Publisher : Pendidikan Sosiologi FIS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.857 KB) | DOI: 10.21831/dimensia.v3i2.3416

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan wujud dan proses kontribusi SDM petani perempuan dalam kehidupan pertanian di Desa Tegalrejo, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo. Fenomena menunjukkan bahwa petani perempuan memiliki kontribusi yang cukup besar dalam menopang ekonomi keluarga. Oleh sebab itu penelitian ini juga ingin mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam kontribusi tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan  kualitatif deskriptif. Informan penelitian ini adalah petani perempuan  yang ada di Desa Tegalrejo. Informan diambil melalui teknik Snowball sampling, informasi diperoleh dari satu informan ke informan lain hingga data jenuh.  Adapun teknik keabsahan datanya adalah menggunakan Triangulasi. Teknik analisis data dibagi dalam empat tahapan yaitu: 1. Pengumpulan data, 2. Reduksi data,  3. Penyajian data, dan 4. Penarikan kesimpulan serta kemudian dipadukan dengan salah satu analisis gender yakni Analisis Harvard yang terdiri atas tiga elemen pokok yaitu profil aktivitas, profil akses, dan profil kontrol. Hasil penelitian pada kontribusi SDM petani perempuan di Desa Tegalrejo ini adalah terdapat enam wujud kontribusi SDM petani perempuan, yaitu kontribusi keuangan, kontribusi kepercayaan memperoleh kapital, kontribusi untuk menjalin hubungan sosial yang harmonis, kontribusi melanjutkan tradisi bertani/kearifan lokal, dan kontribusi tenaga kerja pertanian yang ulet dan disiplin, serta kontribusi ide/pikiran. Adapun proses kontribusi tersebut dibagi menjadi dua yaitu kontribusi dalam rumah tangga petani dan kontribusi dalam pertanian. Faktor pendukung yang mempengaruhi kontribusi SDM petani prempuan ini adalah: himpitan ekonomi; banyaknya kegiatan sosial yang diikuti; kerjasama yang harmonis antar sesama petani perempuan; interaksi yang terjalin dengan baik antara petani perempuan dengan pihak-pihak yang mendukung kegiatan pertanian; dan modal sosial yang dimiliki petani perempuan, sedangkan faktor penghambatnya adalah: rasa percaya diri  yang rendah; fisik lemah; beban kerja ganda; posisi perempuan yang termarginalkan dalam pengambilan keputusan dalam ranah publik pertanian; serta  akses dan kontrol yang rendah terhadap sumber daya pertanian yang ada.   Kata Kunci: Petani Perempuan, SDM, Kehidupan Masyarakat Pertanian.
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA PADA SURVIVOR YANG DITANGANI OLEH LEMBAGA SAHABAT PEREMPUAN MAGELANG Evi Tri Jayanthi *
Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi Vol 3, No 2 (2009): Vol 3, No 2, September 2009
Publisher : Pendidikan Sosiologi FIS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.111 KB) | DOI: 10.21831/dimensia.v3i2.3417

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya Kekerasan dalam rumah tangga pada  survivor yang ditangani oleh Lembaga Sahabat Perempuan Magelang, bentuk-bentuk kekerasan yang dialami oleh survivor serta reaksi survivor  terhadap kekerasan yang dialaminya. Untuk membedah kasus kekerasan tersebut, peneliti menggunakan teori yang relevan dengan permasalahan, yaitu dengan menggunakan teori konflik, fungsionalisme struktural dan feminisme. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Peneliti mengambil lokasi penelitian di Lembaga Sahabat Perempuan Magelang. Subyek Penelitian ini adalah tujuh survivor yang melapor ke Sahabat Perempuan antara tahun 2005-2008 serta seorang staf divisi Pengorganisasian dan Bantuan Hukum. Subyek penelitian tersebut diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Triangulasi sumber digunakan sebagai teknik dalam pemeriksaan keabsahan data. Langkah-langkah yang diambil dalam analisis data adalah reduksi data, unitasi dan kategorisasi, display data dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor penyebab terjadinya kekerasan dalam rumah tangga pada  survivor adalah perselingkuhan, masalah ekonomi, budaya patriarki, campur tangan pihak ketiga, bermain judi, dan perbedaan prinsip. Faktor utama yang menyebabkan kekerasan dalam rumah tangga adalah perselingkuhan yang dilakukan suami dengan perempuan lain. Bentuk-bentuk kekerasan yang dialami oleh  survivor adalah kekerasan fisik (ditampar, dijambak, ditempeleng, diinjak-injak), kekerasan psikis (caci maki, ancaman), dan penelantaran rumah tangga. Beberapa survivor mengambil sikap diam atas kekerasan yang dialaminya. Hal ini dikarenakan mereka tidak mau terjadi peristiwa yang lebih parah lagi dan tidak menghendaki permasalahan semakin berlarut-larut. Selain bersikap diam, beberapa survivor bersikap melawan terhadap suami atas kekerasan yang menimpanya. Perlawanan tersebut sebagai upaya perlindungan atas serangan suami yang mengakibatkan luka fisik maupun nonfisik. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa masih relevannya teori konflik, teori fungsionalisme struktural dan teori feminisme dengan kenyataan yang ada di masyarakat, yakni dalam mengkaji kekerasan dalam rumah tangga.   Kata kunci: kekerasan dalam rumah tangga, survivor, advokasi perempuan.

Page 1 of 1 | Total Record : 5