cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
JPTK: Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
ISSN : 08544735     EISSN : 24772410     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (JPTK) is a journal of Technical and Vocational Education and Training (TVET) which is a double-blind peer-reviewed journal. The journal invites authors throughout the world to exchange and disseminate theoretical and practice-oriented topics relevant to: (1) teaching and learning in TVET, (2) evaluation, assessment and certification in TVET, (3) human resources management in TVET, (4) vocational education resources in TVET and (5) contemporary issues in TVET
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 19, No 1 (2010): (Mei)" : 7 Documents clear
Implementasi Teori Belajar Sibernetik untuk Meningkatkan Pembelajaran Matematika Teknik bagi Mahasiswa Jurdiknik Mesin Tahun 2009 Pradoto Pradoto
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol 19, No 1 (2010): (Mei)
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.953 KB) | DOI: 10.21831/jptk.v19i1.7718

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui (1) tahap-tahap penyelesaikan aplikasi integral tertentu dalam mata kuliah matematika teknik yang dibangun dari teori belajar sibernetik, (2) divergensi dari soal-soal aplikasi integral tertentu dalam mata kuliah matematika teknik dan (3) peningkatan prestasi belajar  mata kuliah matematika teknik menggunakan teori belajar sibernetika. Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa kelas B sebanyak 32 orang (perlakuan) dan D sebanyak 49 orang (kontrol). Semua mahasiswa dalam populasi dijadikan sampel penelitian. Data diambil dari hasil penyelesaian soal-soal aplikasi integral. Data dianalisis dengan cara kualitatif yaitu melihat rerata skor yang diperoleh kedua kelompok tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada 7 tahap dalam penyelesaian soal aplikasi integral tertentu, (2) divergensi dalam soal matematika teknik dapat dilakukan dengan mengubah konstanta, fungsi integrand, posisi benda dan variabel yang digunakan dan (3) bahwa pembelajaran dengan teori belajar sibernetika dapat meningkatkan hasil prestasi belajar mahasiswa.  Rerata skor yang diperoleh kelompok perlakuan adalah 186,875 lebih baik jika disbanding dengan rerata skor yang diperoleh kelompok kontrol adalah 152,857.
Meningkatkan Kompetensi Pedagogi dan Vokasional melalui Metode Peer Teaching dan Kooperatif Jigsaw pada Mata Kuliah Sistem Video Sri Waluyanti
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol 19, No 1 (2010): (Mei)
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.399 KB) | DOI: 10.21831/jptk.v19i1.7726

Abstract

Penelitian ini bertujuan meningkatkan kompetensi pedagogi dan kompetensi vokasional mahasiswa peserta mata kuliah Sistem Video dengan metode Jigsaw dan peer teaching, sehingga mahasiswa lebih siap dalam menempuh pengajaran mikro dan berhasil dalam pelaksanaan praktek lapangan di sekolah. Penelitian menggunakan desain tindakan kelas yang dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran 2009/2010 dengan jumlah 34 mahasiswa.  Tindakan awal peneliti membekali mahasiswa tentang penyusunan RPP, pengajaran mikro dan difasilitasi modul pembelajaran dalam bentuk soft copy, hardcopy, link dengan informasi terkait dalam BESMART, konsultasi dilayani melalui email, dan chating. Kelompok ahli terdiri dari 4-5 anggota menyusun RPP, melengkapi materi, evaluasi hasil belajar dan media pembelajaran. Setiap mahasiswa bertindak sebagai guru menyampaikan materi kepada anggotanya yang berasal dari tim ahli yang berbeda serta mengevaluasi pemahaman mereka. Mahasiswa yang berperan sebagai siswa menilai cara mengajar temannya yang berlaku sebagai guru.  Teknik pengumpulan data dengan observasi, kuesioner dam tes hasil belajar kemudian dianalisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan penerapan model pembelajaran pendekatan kooperatif Jigsaw dengan peer teaching dari siklus ke siklus: 1) meningkatkan kompetensi pedagogi meliputi peningkatan kemampuan membuat persiapan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi pembelajaran;  2) meningkatkan kompetensi vokasional 3) mendapat respon positip dari mahasiwa karena pembelajaran lebih bermakna dan merasa dilatih untuk mengajar serta lebih memahami gambaran tugas guru.
Peningkatan Kualitas Pembelajaran Teknik Digital melalui Pembelajaran Berbasis Lesson Study Umi Rochayati; Masduki Zakaria
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol 19, No 1 (2010): (Mei)
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.404 KB) | DOI: 10.21831/jptk.v19i1.7720

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendapatkan pola pembelajaran berbasis lesson study pada mata kuliah teknik digital serta mengetahui hasil belajar mahasiswa. Penelitian dilaksanakan di Prodi Diknik Informatika FT-UNY, dengan subyek penelitian mahasiswa S1 yang mengambil mata kuliah teknik digital, dengan tahapan-tahapan yang berlaku dalam pembelajaran berbasis lesson study. Pelaksanaan penelitian berlangsung dalam 3 siklus, tiap siklus terdiri dari plan, do dan see. Instrumen meliputi: lembar observasi dan tes prestasi belajar. Pengumpulan data dengan teknik observasi, perekaman dan tes. Data hasil observasi dianalisis secara deskriptif untuk mengetahui kualitas pembelajaran. Peningkatan hasil belajar diketahui dengan membandingkan skor individu dengan tes sebelumnya. Hasil penelitian diperoleh suatu pola pembelajaran berbasis lesson study yaitu: (a) Sebelum perkuliahan berlangsung, dosen dan kolaborator menyiapkan perencanaan pembelajaran meliputi: RPP, LKM, lembar observasi, serta evaluasi; (b) Pelaksanaan perkuliahan diawali dengan penjelasan dosen tentang materi yang akan didiskusikan dilanjutkan diskusi kelompok serta presentasi kelompok yang diamati oleh observer dengan menggunakan lembar observasi, (c) Setelah perkuliahan selesai dilakukan refleksi untuk perbaikan siklus selanjutnya. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan kualitas pembelajaran. Proses pembelajaran lebih menarik, kondisi pembelajaran diwarnai dengan aktivitas diskusi kelompok, mahasiswa berperan aktif. Hasil belajar diekspresikan dalam tes mahasiswa mengalami peningkatan, dari rerata 67,17 atau 40% (siklus I) menjadi 72,28 atau 67,5% (siklus II) dan terakhir 74,93 atau 80% (siklus III).
Simulasi Pengendalian Multiproses Industri dengan Programmable Logic Controller sebagai Sarana dan Bahan Ajar Praktik Instalasi Listrik Sukir, Sukir
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol 19, No 1 (2010): (Mei)
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.455 KB) | DOI: 10.21831/jptk.v19i1.7723

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendapatkan unjuk kerja yang baik tentang simulasi pengendalian multiproses industri menggunakan Programmable Logic Controller (PLC) sebagai sarana dan bahan ajar Praktik Instalasi Listrik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan yang terdiri atas analisis kebutuhan, perancangan, pembuatan atau implementasi, pengujian unjuk kerja dan perbaikan serta finishing. Pengumpulan data dengan cara observasi. Instrumen yang digunakan antara lain multimeter Sanwa, ceklist deskripsi kerja sarana praktik, angket validasi ahli media, ahli materi dan mahasiswa terhadap kelayakan sarana praktik serta labsheet. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperoleh simulasi pengendalian multiproses industri menggunakan PLC sebagai sarana praktik dan bahan ajar (labsheet) pada Praktik Instalasi Listrik yang mempunyai unjuk yang baik diantaranya: (1) simulasi pengendalian multiproses industri menggunakan PLC sebagai sebagai sarana praktik mempunyai deskripsi kerja yang sesuai dengan perencanaan; (2) Hasil pengamatan kelayakan simulasi pengendalian multiproses industri menggunakan PLC sebagai sarana praktik oleh ahli materi, ahli media dan mahasiswa diperoleh hasil rata-rata total sebesar 2,89 atau 72,25% dalam kategori baik serta (3) Hasil pengamatan kelayakan simulasi pengendalian multiproses industri menggunakan PLC sebagai bahan ajar (labsheet) oleh ahli materi, ahli media dan mahasiswa diperoleh skor rata-rata total sebesar 2,85 atau 71,25% yang masuk dalam kategori baik.
Problematika Penyelesaian Proyek Akhir bagi Mahasiswa Program Diploma 3 Jurusan Teknik Otomotif Fakultas Teknik UNY Tawardjono Tawardjono; Sudiyanto Sudiyanto; Kir Haryono
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol 19, No 1 (2010): (Mei)
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.325 KB) | DOI: 10.21831/jptk.v19i1.7721

Abstract

Penelitian ini bertujuan menemukan kesulitan-kesulitan mahasiswa dalam menyelesaikan proyek akhir (PA), yang meliputi: menentukan judul/topik, proses bimbingan, prosespengerjaan, menulis laporan, serta menemukan solusi permasalahannya.Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Populasi penelitian adalah mahasiswa yang telah dan sedang mengerjakan Proyek Akhir pada tahun perkuliahan 2009/2010 dan Dosen Pembimbing PA jurusan Teknik Otomotif. Teknik sampling menggunakan ’incidental sampling’ yang didapat 55 mahasiswa dan 15 dosen pembimbing. Teknik pengambilan data menggunakan kuesioner dan wawancara sebagai pelengkap. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Kesulitan terbesar mahasiswa datang dari faktor internal, khususnya kejiwaan mereka yang meliputi aspek motivasi dan tanggung jawab mahasiswa menyelesaikan proyek akhir. Hambatan berikutnya berturut-turut: faktor instrumental, lingkungan dan kejasmanian; Hambatan mahasiswa dalam pelaksanaan Proyek Akhir adalah dalam menentukan judul, melakukan perhitungan dan pembuktian dan masalah plagiat. Solusi yang disampaikan adalah mahasiswa perlu memilih dan menentukan judul yang feasibel, menambah wawasan pengetahuan teknik dan aplikasi otomotif, melatih kreativitas dan inovasi, memperdalam materi metodologi dan proaktif terhadap kegiatan bimbingan, membuat jadwal penggunaan bengkel dan dosen pembimbing di bengkel.
Kesesuaian Materi Kegiatan Industri Mitra dengan Kompetensi Keahlian pada Program Praktik Industri Mahasiswa Jurdiknik Mesin Fakultas Teknik UNY Putut Hargiyarto
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol 19, No 1 (2010): (Mei)
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jptk.v19i1.7722

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengungkap: (1) berbagai keahlian yang dipelajari mahasiswa peserta program praktik industri (PI) dalam proses kegiatan produksi atau jasa di industri mitra; (2) peta keahlian yang dapat dipelajari oleh mahasiswa peserta program praktik industri; dan (3) kesesuaian proses kegiatan produksi atau jasa dengan kompetensi keahlian khusus teknik mesin/pendidikan teknik mesin pada Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNY. Penelitian ini merupakan penelitian survey dan dokumentasi, data dikumpulkan melalui observasi di industri mitra dan dokumentasi laporan PI tahun 2008 dan 2009, wawancara dan kunjungan ke industri untuk mengungkap: industri mitra; kegiatan keahlian produksi; serta kesesuaian kegiatan produksi dengan kegiatan keahlian mahasiswa. Keabsahan data diperoleh melalui pencermatan mendalam terhadap dokumen PI, dan wawancara mendalam dengan nara sumber industri. Analisis data menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kegiatan keahlian yang dilakukan oleh mahasiswa dalam progam praktik industri meliputi 24 kegiatan dari 30 kegiatan, (2) frekuensi kegiatan yang dilakukan mahasiswa meliputi: 24,2 % pada keahlian bahan, 23,4 pada kegiatan perawatan dan pemeliharaan, 8,76 % pada kegiatan pengepasan dan perakitan, 5,3% kegiatan pengecatan, 4,15% kegiatan pemeriksaan kualitas produksi, 3,69 kegiatan kerja dengan mesin bor, 3,2% kegiatan pengerindaan serta las smaw, tig dan mig. Sedangkan 16 kegiatan lainnya kurang dari 3%, (3) Lebih dari 50% kegiatan keahlian di industri mitra tidak sesuai dengan kegiatan keahlian menurut buku pedoman PI.
Peningkatan Prestasi Belajar CAD Mahasiswa Teknik Otomotif Non-Reguler FT UNY melalui Pembuatan “Pohon Kata” Perintah dalam Program AutoCAD Martubi Martubi; Amir Fatah
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol 19, No 1 (2010): (Mei)
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jptk.v19i1.7724

Abstract

Penelitian ini bertujuan meningkatkan prestasi belajar mata kuliah Computer Aided Design (CAD) mahasiswa prodi Teknik Otomotif Non-Reguler yang dinyatakan dalam bentuk rerata nilai akhir semester yang berasal dari komponen nilai tugas harian, nilai ujian tengah semester dan nilai ujian akhir semester. Penelitian quasi-eksperimen ini terdiri dari tahapan penelitian diawali dengan penyusunan materi pembelajaran sejumlah pokok bahasan tertentu dalam satu job sheet (lembar kerja), dilanjutkan dengan pembuatan bantuan “Pohon Kata” perintah dalam Auto CAD kepada kelas eksperimen yang ditentukan secara random dari dua kelas peserta kuliah Auto CAD pada Semester Genap 2008/2009. Kedua kelas diamati prestasinya, baik kecepatan penyelesaiannya maupun kualitas kebenaran gambarnya. Prestasi belajar kedua kelas juga diukur melalui pemberian ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Setelah data prestasi kedua kelas terkumpul dilanjutkan dengan analisis statistik melalui uji beda (t-test) setelah sebelumnya dilakukan uji persyaratan analisis yang ternyata dapat dipenuhi. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa: prestasi belajar CAD mahasiswa pada kelas yang diberi perlakuan strategi pembelajaran menggunakan “Pohon Kata” perintah dalam Program Auto CAD lebih baik dibanding prestasi belajar CAD mahasiswa pada kelas yang tidak diberi perlakuan (75,41>70,89), dengan demikian pembelajaran CAD menggunakan media “Pohon Kata” perintah dalam Program Auto CAD dapat meningkatkan prestasi belajar mahasiswa Teknik Otomotif Program Non-Reguler.

Page 1 of 1 | Total Record : 7