Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODEL TEACHING FACTORY DIBENGKEL KAROSERI DAN BODI KENDARAAN JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF FT UNY Tawardjono Us, Noto Widodo Ibnu Siswanto, Bambang Sulistyo
Auto Tech: Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif Universitas Muhammadiyah Purworejo Vol 9, No 1 (2017): JURNAL AUTOTECH
Publisher : Pendidikan Teknik Otomotif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1043.068 KB) | DOI: 10.37729/autotech.v9i1.3386

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengembangkan Model Teaching factory Di Bengkel Karoseri dan Bodi urusan Pendidikan Teknik Otomotif FT UNY, 2) mengembangkan pedoman pelaksanaan Teaching factory yang terintegrasi dengan mata kuliah perbaikan bodi kendaraan dan pengecatan, dan 3) mengetahui pengaruh pelaksanaan Teaching factory yang terintegrasi dengan mata kuliah pengecatan bodi kendaraan terhadap pencapaian kompetensi mahasiswa. Penelitan ini merupakan penelitian tahap ke-2 yang bertujuan untuk melakukan uji coba model yang telah dikembangkan sebelumnya.Pelaksanaan ujicoba model yang dikembangkan menggunakan pendekatan eksperimen. Eksperimen dilakukan pada 2 kelompok/kelas mahasiswa Teknik Otomotif yang mengambil mata kuliah Teknik Pengecatan. Kelompok kontrol melaksanakan proses pembelajaran dengan metode pengecatan dengan media praktik (berbasis pelatihan). Sedangkan kelompok eksperimen melakukan proses pembelajaran praktik dengan model teaching factory. Indikator yang diamati adalah hasil uji kompetensi dan kelayakan hasil pekerjaan. Metode pengambilan data dilakukan dengan uji kompetensi dan dokumentasi.Hasil yang didapatkan yaitu 1) model Teaching factory pada bidang karoseri dan perbaikan body kendaraan yang dikembangkan berupa pelaksanaan proses pembelajaran yang terintegrasi dengan kegiatan di bengkel yang secara langsung berhubungan dengan konsumen, 2) pedoman pelaksanaan Teaching factory yang terintegrasi dengan mata kuliah perbaikan bodi kendaraan dan pengecatan, 3) pelaksanaan model pembelajaran Teaching factory mampu meberikan pengaruh yang signifikan terhadap pencapaian kompetensi mahasiswa dalam mata kuliah pengecatan (83,816) dibandingkan dengan mahasiswa yang menggunakan model pembelajaran berbasis pelatihan (77, 868).Keywords: Teaching factory, Karoseri dan Bodi Kendaraan
PENERAPAN PENGGERAK HIDROLIK PADA KENDARAAN MELALUl PRAKTIKUM DAN MODIFIKASI Tawardjono Tawardjono
Jurnal Cakrawala Pendidikan CAKRAWALA PENDIDIKAN, EDISI 3,1997,TH.XVI
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/cp.v3i3.9140

Abstract

Hidrolik merupakan salah satu jenis fluida yang sangat hermanfaat bagikehidupan manusia, khususnya pada kendaraan hidmlik digunakan sebagai pelumas danpemindah gerakan pada sistem rem, sistem kemudi, dan sistem tranmmiri. Kerja hidrolikmemerlukan komponen: pembangkil tenaga (pompa hidrolik), pngnlur (katup) danpenyalur lenaga hidrolik, sena komponen pengubah tenaga hidrolik kc tenaga mekanikPemanfaat hidrolik pada kendaraan dapal dikembangkan lagi melalui kegiataninstmksional, yaitu melalui praktikum di laboratorium dan praktrk di workshop.Dengan praktikum di laboratorium mahasiswa dapat mempelajari. rnmnyelidiki danmembuklikan hukum-hukum dan sifal-siral hidrolik. Di bengkel (workshop) mahasiswadapat menerapkan hukum, dalil, dan sifat hidrolik tenebut ke dnl;lm rekayasa danmodifikasi ke arah pembenlubn benda nyata yang bisa digunaktn dalam berbagaikeperluan, khususnya di dalam kendaraan bemotor.Di dalam kegiatan praktikum dan modifikasi diperlukan kmativilas. Olehkarma ilu kreativitas juga perlu dilatihkan dan dikembangkan pada mahasiswa. Salahsatunya dengan memberikan tugas-tugas rebyasa dan mcdifikasi mclalui kegiatanpraktikum di laboratorium maupun di workshop. Kreativilas d;tpal mendukungmahasiswa dalam membual ide-ide modifikasi, sebaliknya kegialnn modifikasi akanmelalih mahasiswa unluk berfikirkreatifdalam memecahbn masalal,.
TEKNOLOGI DAN UNGKUNGAN SUATU FENOMENA Tawardjono Us.
Jurnal Cakrawala Pendidikan CAKRAWALA PENDIDIKAN, EDISI 1,1994,TH.XIV
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/cp.v1i1.9114

Abstract

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia seJalu terlibatdengan teknologi dan lingkungannya. Di satu sisi teknologiakan membawa keuntungan bagi manusia karena akan memberikankemudahan-kemudahan dalam mencapai tujuannya.Tetapi di sisi yang lain, ,teknologi bisa membawa akibat yangkurang menguntungkan., bagi kehidupan manusia karena bisamenimbulkan pencemaran lingkungan.Kemajuan teknologi yang tercerminkan clari pembangunaninclustri/pabrik cli. segala bidang, pembangunan pembangkittenaga, penggunaan berbagai alat transportasi dankomputer sangat membantu manusia dalam menyelesaikantugasnya. Namun, akibat lain yang muncu}, misalnya adanyapencemaran sumber-sumber kehidupan (air dan udara) dapa.tmerugikan bagi kehidupan manusia dan ekologinya. Hal inijelas merupakan permasalahan yang harus dicari pemecahannya.usaha-usaha yang bisa dilakukan untuk menanggulangiatau paling tidak membatasi dampak negatif penggunaanteknologl tersebut, antara lain melalui (1) jalur legalitas, (2)jalur institusi, (3) jalur' teknis/operasional, (4) pengontrolanpenggunaan teknologi, dan (5) pengelolaan sumberdaya alamdan lingkungan hidup.
Problematika Penyelesaian Proyek Akhir bagi Mahasiswa Program Diploma 3 Jurusan Teknik Otomotif Fakultas Teknik UNY Tawardjono Tawardjono; Sudiyanto Sudiyanto; Kir Haryono
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol 19, No 1 (2010): (Mei)
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.325 KB) | DOI: 10.21831/jptk.v19i1.7721

Abstract

Penelitian ini bertujuan menemukan kesulitan-kesulitan mahasiswa dalam menyelesaikan proyek akhir (PA), yang meliputi: menentukan judul/topik, proses bimbingan, prosespengerjaan, menulis laporan, serta menemukan solusi permasalahannya.Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Populasi penelitian adalah mahasiswa yang telah dan sedang mengerjakan Proyek Akhir pada tahun perkuliahan 2009/2010 dan Dosen Pembimbing PA jurusan Teknik Otomotif. Teknik sampling menggunakan ’incidental sampling’ yang didapat 55 mahasiswa dan 15 dosen pembimbing. Teknik pengambilan data menggunakan kuesioner dan wawancara sebagai pelengkap. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Kesulitan terbesar mahasiswa datang dari faktor internal, khususnya kejiwaan mereka yang meliputi aspek motivasi dan tanggung jawab mahasiswa menyelesaikan proyek akhir. Hambatan berikutnya berturut-turut: faktor instrumental, lingkungan dan kejasmanian; Hambatan mahasiswa dalam pelaksanaan Proyek Akhir adalah dalam menentukan judul, melakukan perhitungan dan pembuktian dan masalah plagiat. Solusi yang disampaikan adalah mahasiswa perlu memilih dan menentukan judul yang feasibel, menambah wawasan pengetahuan teknik dan aplikasi otomotif, melatih kreativitas dan inovasi, memperdalam materi metodologi dan proaktif terhadap kegiatan bimbingan, membuat jadwal penggunaan bengkel dan dosen pembimbing di bengkel.
Identifikasi Kompetensi SMK Program Studi Otomotif dalam Rangka Implementasi Kebijakan Kurikulum 2013 Gunadi Gunadi; Tawardjono Usman; Beni Setya Nugraha
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol 22, No 2 (2014): (Oktober)
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (608.174 KB) | DOI: 10.21831/jptk.v22i2.8923

Abstract

The objective of this study was to determine; 1) the relevance of competencies in curriculum 2013 with the expectation of the school and the world of business and industry 2) the competencies expected by the school and the world of business and industry for the development of curriculum 2013, and 3) the roles of lecturers and education experts in the implementation of curriculum 2013, especially for the Department of Automotive, Vocational High Schools in Yogyakarta. The study was conducted with survey approach in the industry (authorized workshops), schools (Vocational High School), and universities (YSU and STU). The data collection was conducted using documentation, questionnaires, and interviews. The data was analysed using quantitative descriptive statistics. The results showed that: the relevance of competencies in curriculum 2013 with the expected competencies was 82% to 89%. The competencies expected by the schools and the world of business and industry consists of drawing with autocad and / or 3D max, spooring, as well as maintaining hidroulik power steering, measuring and analyzing vehicle emissions, maintaining hydraulic power steering (HPS), analyzing damage in the system of wiring diagram, and conducting damage diagnosis. The lectures’ contribution in the socialization and  implementation aspects were categorized as good with the mean scores of 73 and 39.5 respectively.
Peningkatan Mutu Pembelajaran Teknologi Pengecatan melalui Metode Jigsaw Bagi Mahasiswa Otomotif FT UNY Tawardjono Us; Herminarto Sofyan; Gunadi Gunadi
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol 22, No 1 (2014): (Mei)
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.649 KB) | DOI: 10.21831/jptk.v22i1.8841

Abstract

The objective of the study was to investigate (1) the implementation of the jigsaw technique, (2) the students’ participation in the jigsaw technique, and (3) the learning achievement of the students in the course of painting technology through the jigsaw technique. This study used a classroom action research design developed by Kemmis and Mc Taggart in 2 cycles. The study was conducted in the Department of Automotive Engineering Education, Faculty of Engineering, Yogyakarta State University involving 28 students. The data collection method used documentation, observation and tests. The instruments used in this study include: an observation sheet and a written test. The data analysis techniques used comparative descriptive and qualitative. The results of this study were: (1) the implementation of the jigsaw technique was conducted in 2 cycles in the subject of painting defects, with the formation of the groups as heterogeneous, delivering the common materials, a pretest, and group discussions between the source and the expert groups (in 2 cycles), and a post test , (2) learning with jigsaw technique can improve the quality of the students’ learning, and (3) the jigsaw technique increases 74% of the value of the pretest and the post test.
PENERAPAN MESIN SKUR KATUP SISTEM ELEKTRIK UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS BENGKEL SERVIS SEPEDA MOTOR Noto Widodo; Tawardjono Tawardjono
INOTEKS : Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni Vol 3, No 1 (2001): Januari 2001
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2726.878 KB) | DOI: 10.21831/ino.v3i1.5138

Abstract

Tujuan    dari   pengabdian    masyarakat    ini   adalah   agar   pihak   industri   kecil   mampu meningkatkan   produktivitasnya   dengan  memanfaatkan   mesin  dari rancang  bangun  yang dibuat oleh tim pengabdi  berupa  mesin  skur katup elektrik.-     Mesin  tersebut   merniliki daya  listrik  cukup  hemat,   hanya  membutuhkan    daya  listriksekitar   100 watt  dengan  tegangan    220  volt  AC.  Bahkan  apabila  listrik  padam  mesin  dapat menggunakan  accu mobil ·12 volt 40 amper,  mesin  ini cocok dioperasikan  di bengkel  pedesaan yang belum  terjangkau  aliran  Iistrik PLN.Realisasi  untuk mengatasi  dan memecahkan   permasalahan   meliputi  empat  tahapan  yaitu  : (1).  Tahapan   perancangan   konstruksi   mesin  skur  katup;  (2)  Latihan  pengoperasian   kelaikan mesin,  dilakukan  bersama  industri  mitra  kerja;  (3) Tahap  pengujian  unjuk kerja mesin  dan (4) Tahap  penyerahan  mesin di industri  mitra kerja. Proses  pengujian  yang dilakukan  meliputi  : (1) Uji teknis  di laboratorium/bengkel;      (2) Uji operasional   mesin  (running test) ; (3) Uji kinerja mesin  (performance test).HasiI dari pelaksanaan   kegiatan  vucer  ini adalah  : (1) Mesin  telah  dapat berfungsi  secara baik sesuai  dengan  rencana  program;    (2) Mesin  dapat  dioperasikan   secara  mudah  khususnya oleh  teknisi  bengkel  mitra  kerja  ; (3) Hasil  dari proses  penyekuran  katup  temyata  lebih bagus dibandingkan   yang dilakukan   secara  manual  ; (4)  Dari  segi waktu  penyelesaian   hingga  dapat meningkatkan   kualitas  dan kuantitas  servis ; (5) Dengan  bantuan  mesin para pekerja  di bengkel sepeda  motor  tidak  cepat  lelah  sehingga  dapat  menyelesaikan   pekerjaan   servis  lebih  banyak, maka  perolehan   penghasilan  juga  dapat  meningkat   mencapai   100 %. Dengan  teknologi  tepat guna berupa  rancang  bangun  mesin  penyekur  elektrik  katup  sepeda  motor.  Dengan  penggerak motor  listrik, konstruksinya   sederhana  dan mudah  dioperasikan. Kata  Kunci  : Mesin  skur  katup
HUBUNGAN KOMPETENSI MENCARI SUMBER BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF FT UNY Kir Haryana; Tawardjono Us; Tafakur Tafakur
Jurnal Pendidikan Vokasi Otomotif Vol 1, No 1 (2018): (November)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpvo.v1i1.21780

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui kompetensi mahasiswa dalam mencari sumber belajar; 2) mengidentifikasi jenis sumber belajar yang dicari dan digunakan mahasiswa; 3) mengetahui jenis sumber belajar paling diminati dan digunakan mahasiswa; 4) mengetahui kaitan antara sumber belajar yang digunakan dengan prestasi belajar mahasiswa. Penelitian ini merupakan penelitian survey. Sampel penelitian sebanyak 143 mahasiswa diambil secara simple random sampling dari 376 populasi mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif yang terdaftar pada tahun perkuliahan 2014/2015. Pengumpulan data menggunakan angket/kuesioner, dokumentasi hasil studi mahasiswa, dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan analisis Chi-Kuadrat. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Kompetensi mahasiswa dalam mencari sumber belajar dalam kondisi yang cukup. Namun aspek kepemilikan sumber belajar dalam kondisi rendah; 2) Jenis sumber belajar yang dicari dan digunakan mahasiswa dalam bentuk: bahan (89,5 3), pesan (84,35), peralatan (77,00), lingkungan (75,47), orang (73,56), dan pendekatan (69,48); 3) Jenis sumber belajar paling diminati berbentuk bahan; 4) Terdapat kaitan antara sumber belajar yang digunakan dengan prestasi belajar mahasiswa. Kata kunci: Kompetensi, Sumber belajar, Prestasi belajar