cover
Contact Name
Shita Dewi
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jkki.fk@ugm.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia
ISSN : 2089 2624     EISSN : 2620 4703     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 11, No 1 (2022)" : 7 Documents clear
Kesehatan Digital dan Disrupsi Digital pada Layanan Kesehatan di Rumah Sakit Sidhi Laksono
Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Center for Health Policy and Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkki.63254

Abstract

Kesehatan digital mengubah penyediaan layanan kesehatan di seluruh dunia untuk memenuhi tantangan yang terus berkembang akibat bertambahnya populasi yang menua dengan berbagai kondisi kronis. Transformasi digital dan inovasi disruptif menggambarkan reorientasi komprehensif industri termasuk model bisnisnya karena datangnya zaman teknologi digital yang berupa digitalisasi produk, layanan, dan proses. Adapun produk kesehatan digital dapat berupa kesehatan elektronik (eHealth), kesehatan seluler (mHealth), teknologi informasi kesehatan, telekesehatan atau telekonsultasi (telehealth/telemedicine). Semua produk digital tersebut, jika tidak bisa diaplikasikan dalam waktu sekarang dan mendatang akan menyebabkan disrupsi digital dalam layanan kesehatan tradisional di RS. Artikel ini akan membahas secara singkat mengenai kesehatan digital dan disrupsi digital pada layanan kesehatan di RS.
Pencapaian target angka kematian neonatus dan bayi dalam program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan langkah strategis selanjutnya Bina Ikawati; Tri Ramadhani
Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Center for Health Policy and Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkki.68782

Abstract

Peningkatan status Kesehatan ibu dan anak adalah satu dari lima indikator prioritas pembangunan kesehatan 2020-2024 Indonesia. Kesehatan anak dapat diukur dari indikator kematian neonatal, bayi, dan balita. Target Angka Kematian Neonatus (AKN) tahun 2024 adalah di bawah 10 dan untuk Angka Kematian Bayi (AKB) dibawah 16 per 1000 kelahiran. Tulisan ini bertujuan menggambarkan pencapaian target AKN dan AKB dalam program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan upaya program apa yang telah dilakukan antara tahun 2017 sampai 2019. Studi evaluasi dilakukan dengan menganalisis data sekunder dari Profil Kesehatan Indonesia dan data-data lain berkenaan dengan kegiatan program KIA serta data dari DaSK (Dashboard Sistem Kesehatan Nasional dan Provinsi).  Hasil menunjukkan tahun 2019 berdasarkan data dari bank dunia  AKN 12,2; AKB 20,2 per 1000 kelahiran hidup. Upaya kesehatan untuk wilayah timur Indonesia harus ditingkatkan dalam hal penguatan SDM kesehatan, ketersediaan sediaan farmasi, sarana produksi dan distribusi di Indonesia, pelaksanaan program KIA dan pemberdayaan masyarakat.  
Determinan Partisipasi Kader dalam Pelayanan Posyandu saat Pandemi Covid-19 di Puskesmas Kabupaten Semarang Sitta Nur Aina
Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Center for Health Policy and Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkki.69038

Abstract

Posyandu merupakan sistem layanan kesehatan masyarakat guna menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Keberhasilan pelaksanaan Posyandu sangat bergantung pada peranan kader. Pada pelaksanaannya di Kabupaten Semarang, partisipasi kader dalam pelayanan Posyandu tidak berjalan secara optimal selama terjadi pandemi Covid-19 yang berdampak pada penurunan cakupan penimbangan balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap partisipasi kader dalam pelayanan Posyandu saat pandemi Covid-19 di Puskesmas Kabupaten Semarang. Penelitian ini menggunakan teknik angket dengan  metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah kader Posyandu di 4 Puskesmas Kabupaten Semarang (Ambarawa, Bawen, Dadapayam, dan Lerep). Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 105 kader. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara dukungan struktur masyarakat (p=0,001), dukungan sarana (p=0,001), pengetahuan (p=0,016), dan kemauan (p=0,012), serta tidak terdapat pengaruh antara penghargaan (p=0,530), kebutuhan masyarakat (p=0,112), dan peran petugas kesehatan (p=0,355) masing-masing terhadap partisipasi kader dalam pelayanan Posyandu saat pandemi Covid-19 di Puskesmas Kabupaten Semarang. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara faktor dukungan struktur masyarakat, dukungan sarana, pengetahuan, dan kemauan dengan partisipasi kader dalam pelayanan Posyandu saat pandemi Covid-19.
Implementasi Kebijakan Pelindungan dan Pemenuhan Hak Kesehatan Penyandang Disabilitas di Kabupaten Jember Christyana Sandra
Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Center for Health Policy and Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkki.69719

Abstract

Penyandang disabilitas kerap mendapatkan perlakuan diskrimitatif seperti masih terbatasnya akses untuk memperoleh pelayanan kesehatan. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti, Ketua Dewan Pembina PERPENCA (Persatuan Penyandang Cacat) Kabupaten Jember menyebutkan bahwa infrastruktur dan sumber daya manusia fasilitas pelayanan kesehatan belum terdistribusi secara merata. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana implementasi pemenuhan hak kesehatan berdasarkan variabel isi kebijakan, konteks implementasi dan dampak kebijakan. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Implementasi kebijakan pemenuhan hak kesehatan berupa upaya pelayanan kesehatan preventif dan promotif serta penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama bagi penyandang disabilitas di Kabupaten Jember telah disesuaikan dengan isi kebijakan dalam Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2016. Berdasarkan konteks implementasi kekuasaan kebijakan mencakup pada wilayah Kabupaten Jember. Karakteristik lembaga pelaksana sebagai yang menyediakan fasilitas dan merancang penganggaran dana, dirasa belum seluruhnya pelaksana mengetahui adanya peraturan daerah terkait. Meskipun, secara garis besar kepatuhan dan daya tanggap lembaga legislatif maupun eksekutif dalam implementasi dinilai baik oleh masyarakat. Implementasi kebijakan ini juga memberikan dampak positif maupun negatif yang dirasakan mulai dari kalangan pemerintah maupun masyarakat. Kebijakan pelindungan dan pemenuhan hak kesehatan penyandang disabilitas di Kabupaten Jember telah diimplementasikan, namun perlu dilakukan evaluasi kebijakan untuk selanjutnya dapat dilakukan perbaikan serta pengembangan kebijakan.
KEPUASAN TERHADAP LAYANAN APLIKASI PACS ONLINE DI RS. NATIONAL HOSPITAL SURABAYA Yohanes Yohanes
Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Center for Health Policy and Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkki.69737

Abstract

Latar belakang: Aplikasi PACS online merupakan aplikasi yang digunakan oleh RS. National Hospital Surabaya untuk menyimpan data gambar digital Radiologi yang dapat diakses oleh internal rumah sakit dan pasien. Penerapan aplikasi PACS online di RS. National Hospital Surabaya belum maksimal dikarenakan penggunaan pasien masih 50-60%, maka dari itu perlu dilakukan penelitian tentang kepuasan layanan aplikasi PACS online di RS. National Hospital Surabaya. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengambarkan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan terhadap layanan aplikasi PACS online di RS. National Hospital Surabaya. Metode: Metode untuk penelitian ini menggunakan teori HOT-Fits dan merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan Mixed Method Research (KUANTITATIF dan kualitatif). Hasil: Populasi penelitian ini adalah pengguna aplikasi PACS online di RS. National Hospital, dengan jumlah sampel 133 responden yang mengisi kuesioner dan 10 responden yang diwawancarai. Hasil penelitian dengan korelasi menunjukkan ada hubungan antara kualitas sistem dengan kepuasan pengguna, kualitas informasi dengan kepuasan pengguna, kualitas layanan dengan kepuasan pengguna dan ada hubungan secara simultan kualitas layanan, kualitas informasi, dan kualitas layanan dengan kepuasan pengguna aplikasi PACS online di RS. National Hospital Surabaya. Kesimpulan: Hasil penelitian dengan analisis regresi linier berganda menunjukkan ada pengaruh secara simultan kualitas sistem, kualitas informasi, dan kualitas layanan dengan kepuasan pengguna aplikasi PACS online di RS. National Hospital dengan nilai sebesar 84,3%. Sedangkan sisanya (100% - 84,3% = 15,7%) dipengaruhi oleh variabel lain di luar persamaan regresi ini atau variabel yang tidak diteliti. Saran yang diberikan yaitu memonitoring dan mengevaluasi kepuasan pengguna aplikasi PACS online, mengevaluasi dan menerapkan masukkan dari pengguna aplikasi PACS online, dan pengoptimalan dukungan manajemen puncak dalam evaluasi penerapan aplikasi PACS online.
GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN IBU HAMIL SEBAGAI PENGGUNA APLIKASI ANCY-CARE DI KOTA YOGYAKARTA Okky Nurlita Sari
Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Center for Health Policy and Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkki.69869

Abstract

ANCY-Care application (Anemia in Pregnancy-Care), a media that can be used by users  find information about anemia of pregnancy can be accessed with Android-based telephone. In knowing extent to which information systems or media be said succeed, End-User Computing Satisfaction (EUCS) is a method for measuring level of satisfaction of users an application system. The type of research used is descriptive method research with cross-sectional design. The sample in this study were 41 pregnant women who used the ANCY-Care application March-May 2019 in Yogyakarta City. This study used the End-User Computing Satisfaction (EUCS) model instrument that had been translated into Indonesian which had validity and reliability. This research has obtained the ethical feasibility of the research from the Ethics Committee Nursing Faculty of Medicine, Public Health, and Nursing Gadjah Mada University (KE/FK/1365/EC/2018). The overall level of user satisfaction is at an average value of 3.18 while the average value for each EUCS dimension is content dimension 3.12; accuracy dimensions 3.16; format dimensions 3.24; ease of use dimensions 3.20 and timeliness dimension 3.16. Users in generally satisfied in the use of the ANCY-Care application, while for user satisfaction each dimension is at the satisfied level.
Peluang Dan Tantangan Dalam Jaminan Kesehatan Nasional di Indonesia: Studi Kebijakan diah arimbi
Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Center for Health Policy and Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkki.70231

Abstract

Kesuksesan penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional harus didukung oleh berbagai pihak tanpa terkecuali fasilitas kesehatan swasta. Akan tetapi di lapangan masih terdapat permasalahan terkait dengan tarif yang dianggap belum memadai bagi fasilitas kesehatan terutama fasilitas kesehatan swasta. Permasalahan lain adalah enggannya fasilitas kesehatan swasta untuk bekerjasama dengan JKN dikarenakan permasalahan tarif. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui peluang dan hambatan tarif bagi fasilitas kesehatan dalam jaminan kesehatan nasional di Indonesia. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis normatif-deskriptif. Data yang dikumpulkan yaitu menggunakan data primer dilakukan dengan wawancara mendalam baik secara online dan offline di tahun 2021. Data sekunder menggunakan studi literatur, antara lain buku dan artikel ilmiah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara BPJS Kesehatan dan fasilitas kesehatan berdasarkan sebuah perikatan, masing-masing para pihak memiliki hak dan kewajiban, fasilitas kesehatan publik merupakan perintah dari PerPres No 82 tahun 2021. Hak dan kewajiban harus diimbangi dengan kualitas pelayanan, keadilan bagi para pihak dimana peserta tidak hanya di fokuskan ke askes publik saja akan tetapi berdasarkan asas manfaat yang didapatkan oleh peserta dan pelayanan kesehatan swasta. 

Page 1 of 1 | Total Record : 7