cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Sains Dasar
ISSN : 20859872     EISSN : 24431273     DOI : 10.21831
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 2 (2021): October 2021" : 6 Documents clear
Zonasi dan Formasi Vegetasi Hutan Mangrove: Studi Kasus di Pantai Baros, Yogyakarta Tasya Rahmadhani; Yunita Fera Rahmawati; Raihanatu Qalbi; Nada Fithriyyah H. P.; Selma Nafilatul Husna
Jurnal Sains Dasar Vol 10, No 2 (2021): October 2021
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jsd.v10i2.43912

Abstract

Hutan mangrove Pantai Baros merupakan salah satu cagar alam di Indonesia. Ekosistem mangrove merupakan suatu tipe ekosistem hutan yang tumbuh di daerah pasang surut, terutama di pantai yang terlindung, laguna, dan muara sungai yang tergenang pada saat pasang dan bebas dari genangan pada saat surut yang komunitas tumbuhannya mampu bertoleransi terhadap garam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui zonasi dan formasi vegetasi hutan mangrove di Pantai Baros, Bantul, Yogyakarta. Metode yang digunakan adalah metode purposive sampling dengan pengambilan sampel pada 2 transek. Data jenis mangrove dan jumlah mangrove di analisis secara deskriptif dalam bentuk tabel dan gambar. Hasil penelitian menunjukkan formasi mangrove di ekosistem mangrove Pantai Baros paling depan ditumbuhi banyak mangrove yaitu Avicennia lanata dan beberapa Avicennia marina, sedangkan daerah yang semakin ke dalam ditumbuhi Rhizophora apiculata. Persentase jenis mangrove terbanyak yang tumbuh pada kawasan mangrove Pantai Baros, Bantul, Yogyakarta adalah Avicennia lanata.
Penyelesaian Masalah Transportasi Fuzzy dengan Metode Pendekatan Monalisha pada Distribusi Air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtamarta Agung Budi Wirawan; Karyati Karyati
Jurnal Sains Dasar Vol 10, No 2 (2021): October 2021
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jsd.v10i2.41805

Abstract

Masalah transportasi fuzzy merupakan suatu pengembangan dari masalah transportasi biasa. Tujuan dari masalah transportasi fuzzy adalah menentukan jadwal pengiriman yang meminimalkan total biaya transportasi (pengeluaran), dengan tetap memenuhi ketidakpastian dari parameter keputusan. Terdapat beberapa metode penyelesaian awal yang dapat digunakan dalam menyelesaikan masalah transportasi fuzzy, seperti Metode Pendekatan Monalisha. Penerapan penyelesaian masalah transportasi fuzzy banyak dilakukan pada permasalahan kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah pada pendistribusian air dengan area berskala besar khususnya pada Perusahaan Daerah Air Minum di suatu daerah, karena terdapat banyak faktor yang mempengaruhi proses distribusi tersebut. Oleh karena itu, diperlukan studi kasus untuk menerapkan penyelesaian masalah transportasi fuzzy pada masalah distribusi air, dengan lokasi studi kasus di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtamarta Yogyakarta. Tahapan awal adalah dengan mengkaji model masalah transportasi fuzzy dan metode pendekatan Monalisha sebagai metode penyelesaian awal, serta metode fuzzy stepping stone untuk menguji keoptimalan penyelesaian awal. Tahapan selanjutnya adalah penerapan masalah transportasi fuzzy untuk menyelesaikan masalah distribusi air di PDAM Tirtamarta, yaitu dengan mengidentifikasi masalah aktual, merumuskan masalah menjadi model masalah transportasi fuzzy, menentukan penyelesaian awal, menguji keoptimalan penyelesaian awal, melakukan analisis hasil, dan membuat kesimpulan.
Morphological Characteristics and Mineral Content Analysis of Magnetic Minerals Based on River and Coastal Sand using SEM-EDX Lalu A. Didik; Isniwana Damayanti; Jumliati Jumliati; Putri Dinda Alfadia Lestari
Jurnal Sains Dasar Vol 10, No 2 (2021): October 2021
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jsd.v10i2.42217

Abstract

This study aims to analyze the mineral content and morphological characteristics of magnetic minerals based on coastal and river sand. Analysis of minerals content uses Atomic Absorption Spectroscopy (AAS) to determine the content of Fe and Energy Dispersive X-Ray (EDX) to determine the elements of magnetic minerals based on coastal and river sand. While the morphological characteristics were analyzed using Scanning Electron Microscope (SEM). Based on the AAS analysis, magnetic mineral based on coastal sand has higher Fe content (9.03 mg/gram) compared to magnetic mineral based on river sand (8.03 mg/gram). This is also confirmed by EDX analysis where the Fe content of magnetic mineral based on coastal sand is 2.07 ± 0.21%. This value is greater than the Fe content of magnetic mineral based on river sand which cannot be measured by EDX. Morphological analysis using SEM shows that magnetic mineral based on coastal sand has a relatively uniform particle size compared to magnetic mineral based on river sand. The particle size of magnetic minerals based on coastal sand also smaller than magnetic minerals based on river sand. Coastal sand also has finer size compared to river sand. This is because coastal sand sediments are formed due to the energy of sea waves so that they have a smoother structure. While river sand sediments come from limestone deposits that have a fine and coarse structure.
Catatan Spesimen Pertama, Morfologi, dan Bentuk Tubuh Cyprinidae (Osteochilus spilurus) dari Anak Sungai Katingan, Kalimantan Tengah Kurniawan, Ardiansyah; Nugroho, Teguh Willy; Triswiyana, Ira; Hariati, Anik Martinah; kurniawan, Andi; Raka Wiadnya, Dewa Gede
Jurnal Sains Dasar Vol 10, No 2 (2021): October 2021
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jsd.v10i2.42476

Abstract

Osteochilus spilurus merupakan ikan asli Indonesia yang banyak ditemukan pada perairan cenderung asam. Titik temuan terbanyak spesies ini terdapat di Pulau Kalimantan, namun belum diidentifikasikan di Sungai Katingan. Pelaksanaan sampling dilakukan di salah satu anak Sungai Katingan di Desa Tumbang Linting, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan. Pengamatan dilakukan pada karakter morfologi meliputi meristik secara manual, morfometrik dengan aplikasi TpsDig dan analisa bentuk tubuh pada 14 landmark dengan program SAGE. O. spilurus teridentifikasi di perairan anak Sungai Katingan dengan nama lokal Banta Malisan dan memiliki ciri morfologi bentuk moncong mengerucut dan bundaran hitam di bagian pangkal ekor. Formula siripnya adalah D.iii.12, V.9, A.6, dan P.8. Linealateralis dengan 29 sisik dan 8 sisik pertama berada sebelum sirip dorsal. Ikan memiliki panjang total antara 72.81 – 55.11 mm, panjang standar 57.1 – 43.27 mm, dan tinggi badan 15.52 – 11.91 mm. Temuan O. spilurus ini menjadi catatan pertama di Sungai Katingan dan telah disimpan spesimen biologinya di Museum Zoologi Bogor dengan nomor regristrasi MZB 26069. Informasi morfologi dan bentuk tubuhnya diharapkan menjadi dasar dan pembanding penelitian spesies ini dimasa mendatang.
Sintesis dan Karakterisasi Nanopartikel Magnetit (Fe3O4) Berbasis Pasir Besi Pantai Glagah Kulon Progo dengan Metode Kopresipitasi pada Berbagai Variasi Konsentrasi NH4OH Rita Prasetyowati; Dede Widiawati; Pinaka Elda Swastika; Ariswan Ariswan; Warsono Warsono
Jurnal Sains Dasar Vol 10, No 2 (2021): October 2021
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jsd.v10i2.43043

Abstract

Sintesis dan karakterisasi nanopartikel magnetit (Fe3O4) yang berbasis pasir besi Pantai Glagah, Kulon Progo telah berhasil dilakukan. Sintesis magnetit (Fe3O4) dilakukan dengan metode kopresipitasi pada berbagai variasi konsentrasi larutan pengendap NH4OH (10%, 15%, 20%, dan 25%).  Karakterisasi XRD, SEM EDS, dan VSM dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi larutan pengendap NH4OH terhadap struktur mikro dan sifat kemagnetan bahan magnetit (Fe3O4). Berdasarkan hasil XRD, variasi konsentrasi larutan pengendap NH4OH tidak mempengaruhi nilai parameter kisi dan struktur kristal sampel Fe3O4 yang terbentuk, tetapi mempengaruhi ukuran kristal yang terbentuk. Hasil SEM EDS menunjukkan bahwa struktur morfologi permukaan sampel 2 (Fe3O4 dengan konsentrasi larutan pengendap NH4OH 15%) cukup homogen serta memiliki komposisi kimia bahan yang terdiri dari Fe sebanyak 49,33%, O sebanyak 27,90% dan sisanya merupakan unsur pengotor. Hasil VSM menunjukkan bahwa sampel 2 (NH4OH 15%) memiliki magnetisasi saturasi (Ms) = 25,7 emu/g, magnetisasi remanen (Mr) = 0,06 emu/g, dan medan koersivitas (Hc) = 0,023 T. Sedangkan sampel 4 (NH4OH 25%) memiliki nilai magnetisasi saturasi (Ms) = 23,6 emu/g, magnetisasi remanen (Mr) = 2,02 emu/g, dan medan koersivitas (Hc) = 0,019 T. Kedua sampel tersebut tergolong soft magnetic material.
Prediksi Jumlah Kasus COVID-19 menggunakan Metode Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) (Studi Kasus Kabupaten Sidoarjo) Lailatul Ainiyah; Muflihah Bansori
Jurnal Sains Dasar Vol 10, No 2 (2021): October 2021
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jsd.v10i2.43606

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi seberapa banyak penambahan jumlah kasus COVID-19 di Kabupaten Sidoarjo Provinsi Jawa Timur dalam beberapa hari ke depan menggunakan metode ARIMA. Data yang digunakan berupa data total kasus pasien positif dan sembuh COVID-19 di Kabupaten Sidoarjo dari bulan Januari 2021 sampai Juli 2021. Hasil dari penelitian ini adalah untuk data total kasus pasien positif COVID-19 model terbaiknya ARIMA (2,2,1) dengan nilai MSE sebesar 1540,51. Sedangkan untuk data total kasus pasien sembuh COVID-19 model terbaiknya ARIMA (3,1,2) dengan nilai MSE sebesar 526,81.

Page 1 of 1 | Total Record : 6