cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
BUNGAMPUTI
Published by Universitas Tadulako
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject :
Jurnal Elektronik Prodi PG PAUD
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue " Vol 2, No 4 (2014)" : 9 Documents clear
Meningkatkan Kemampuan Anak Mengenal Warna Melalui Alat Permainan Edukatif (APE) Di Kelompok A TK Pertiwi Donggala Pettalolo, Nirda
Bungamputi Vol 2, No 4 (2014)
Publisher : Bungamputi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Latar belakang dalam penelitian ini adalah kemampuan anak mengenal warna yang kurang maksimal? Untuk mengatasi masalah tersebut maka dilakukan perbaikan proses pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anak mengenal warna dengan menggunakan alat permainan edukatif. Rancangan penelitian mengacu pada alur PTK dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi yang dilakukan secara bersiklus. Subyek penelitian ini yaitu anak kelompok A yang berjumlah 15 anak terdiri dari 7 anak laki-laki dan 8 anak perempuan. Data dikumpulkan dengan cara observasi, pemberian tugas, dan dokumentasi, selanjutnya dianalisa secara deskriptif kualitatif dengan teknik persentase. Dapat disimpulkan bahwa alat permainan edukatif dapat meningkatkan kemampuan anak mengenal warna terbukti terjadi peningkatan  dari siklus I ke siklus II dari 31,33% menjadi 73,33%, walaupun masih terdapat anak yang belum meningkat kemampuannya dalam mengenal warna hanya 6,67% saja. Kata Kunci: Mengenal Warna, Alat Permainan Edukatif
Meningkatkan Nilai Agama Pada Anak Melalui Metode Tanya Jawab Di Kelompok B TK Pertiwi Donggala Sumitra, Sumitra
Bungamputi Vol 2, No 4 (2014)
Publisher : Bungamputi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian adalah rendahnya nilai agama anak kelompk B TK Pertiwi Donggala. Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan nilai agama anak melalui metode Tanya jawab di kelompok B TK Pertiwi Donggala. Penelitian ini adalah penelitian tindakan Subjek penelitian adalah anak kelompok B TK Pertiwi Donggala berjumlah 15 anak yang terdiri dari 8 anak laki-laki dan 7 anak perempuan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh dari 33% pada siklus I meningkat menjadi 79% pada siklus II. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai agama anak dapat ditingkatkan melalui metode tanya jawab di kelompok B TK Pertiwi Palu.   Kata Kunci: Nilai Agama, Metode Tanya Jawab
Meningkatkan Minat Belajar Anak Melalui Alat Permainan Edukatif (APE) Di Kelompok A TK Pertiwi Donggala Suryani, Suryani
Bungamputi Vol 2, No 4 (2014)
Publisher : Bungamputi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian adalah rendahnya minat belajar anak kelompok A TK Pertiwi Donggala? Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan minat belajar anak melalui alat permainan edukatif di kelompok A TK Pertiwi Donggala. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian berjumlah 14 anak terdiri dari 8 laki-laki dan 6 perempuan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil siklus I 36% meningkat pada siklus II menjadi 79%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa minat belajar anak dapat ditingkatkan melalui alat permainan edukatif di kelompok A TK Pertiwi Palu.   Kata Kunci: Minat Belajar, Alat Permainan Edukatif
Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Alat Permainan Edukatif Pada Kelompok B Di TK Buah Hati Nupabomba Mariam, Came
Bungamputi Vol 2, No 4 (2014)
Publisher : Bungamputi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT The problem in this study is whether creativity can be enhanced through educational toys in TK group B Nupabomba Buah Hati? The experiment was conducted in a Child Tk Nupabomba, involving 15 children consisted of 6 boys and 9 girls enrolled in the academic year 2012/2013 . The design of this research study Kemmis and Mc. Taggart consisting of two cycles. Where on each cycle of meetings held three times in the classroom and each cycle consists of four stages: planning, implementation, observation , and reflection. Data were collected through observation techniques, assignments, and then analyzed by descriptive documentation of qualitative and quantitative data. Data collected prior to the action being assessed in the aspect of courage Verry Good 6.66%, Excellent 6.66%, Enough 6.66%, and Less 80%, then the curious aspects of the category Verry Good of 6.66%, 13.33% Excellent, Enough 6.66%, Less 73.33%, and the childs ability to produce unique works of Verry Good category 6.66%, Excellent 6.66%, Enough 13.33%, and Less 73.33%. After the action is taken, the results of this study it can be concluded that through educational toys can enhance the creativity of children, there is an increased ability proved from the first cycle to the second cycle in the aspect of courage is excellent and good categories from 26.66% to 73.32% (46,66%), aspect ungin know very well and good categories from 26.66% to 73.32% (46.66%), producing unique works excellent and good categories from 26.66% to 66.66% (40%). In general, an increase in the average 44.44 % of cycle one to cycle two, although there are still children who have not increased their creativity but only about 13.33 % of the aspects of each category observed with less.   Keyword: Childresn’s Creativity, Educational Gaming Device
Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Pendekatan Paikem Pada Kelompok B Di TK Ummahat DDI Ening, Ening
Bungamputi Vol 2, No 4 (2014)
Publisher : Bungamputi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK   Permasalahan dalam  penelitian  ini  adalah  apakah kemampuan motorik halus anak dapat ditingkatkan melalui pendekatan PAIKEM pada kelompok B di TK Ummahat DDI. Penelitian dilaksanakan  di TK Ummahat DDI, melibatkan 20 orang anak terdiri atas 11 orang anak laki-laki dan 9 orang anak perempuan yang terdaftar pada tahun ajaran 2012/2013. Penelitian  ini  menggunakan desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri  atas dua siklus. Di mana pada setiap siklus dilaksanakan satu kali pertemuan di kelas dan setiap siklus terdiri empat  tahap  yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data yang dikumpulkan melalui  observasi selanjutnya diolah secara deskriptif dengan menggunakan kriteria penilaian dipindahkan ke dalam bentuk kuantitatif, untuk mengukur kemampuan motorik halus anak melalui pendekatan PAIKEM  pada kelompok B di TK Ummahat DDI. Data yang dikumpulkan sebelum tindakan kemampuan anak dalam mengikat tali sepatu kategoti SB 10%, B 0%, C 50%, dan K 40%, kemudian kemampuan anak yang mampu menggunting kategori SB 0%, B 15%, C 45%, K 40%, dan kemampuan anak dalam meronce dengan kategori SB 0%, B 20%, C 40%, K 40%. Setelah dilakukan tindakan maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa melalui pendekatan PAIKEM dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak, terbukti ada peningkatan kemampuan dari siklus I ke siklus II dalam mengikat tali sepatu kategori sangat baik dan baik dari 50% menjadi 80% (30%), kemampuan dalam menggunting kategori sangat baik dan baik dari 50% menjadi 100% (50%), kemampuan dalam meronce kategori sangat baik dan baik dari 50% menjadi 100% (50%).  Secara umum terjadi peningkatan rata-rata 43,33% dari siklus satu ke siklus dua, walaupun masih ada anak yang belum meningkat kreatifitasnya  tetapi hanya berkisar 6,66% dari masing-masing aspek yang diamati dengan kategori kurang.   Kata Kunci :  Peningkatan Kemampuan Motorik Halus, Pendekatan Paikem
Meningkatkan Pengembangan Moral Anak Melalui Metode Bercerita Pada Kelompok B TK GPID 2 Palu Selatan Jacoba, Jacoba
Bungamputi Vol 2, No 4 (2014)
Publisher : Bungamputi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK   Permasalahan dalam  penelitian  ini  adalah  apakah pengembangan moral  anak dapat ditingkatkan melalui metode bercerita di kelompok B TK GPID 2 Palu Selatan? Kemudian tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengembangan moral  anak melalui metode bercerita di kelompok B TK GPID 2 Palu Selatan. Penelitian  ini  menggunakan desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri  atas dua siklus. Di mana pada setiap siklus dilaksanakan tiga kali pertemuan di kelas dan setiap siklus terdiri empat  tahap  yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Penelitian dilaksanakan  di TK  GPID 2 Palu Selatan, sebanyak 17 orang anak terdiri atas 9 orang anak laki-laki dan 8 orang anak perempuan. Data dikumpulkan dengan menggunakan observasi dan dokumentasi dianalisis secara deskritif. Data yang dikumpulkan sebelum tindakan untuk pengembangan moral yang diukur pada anak yang mengcupakan salam dengan teman kategoti SB 6,25%, B 12,5%, C 31,25%, dan K 50%, kemudian anak yang memperhatikan guru berbicara kategori SB 6,25%, B 12,5%, C 25%, K 56,25%, dan anak yang patuh pada guru dengan kategori SB 12,5%, B 18,75%, C 18,75%, K 50%. Setelah dilakukan tindakan maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa melalui metode bercerita dapat meningkatkan pengembangan moral anak, terbukti ada peningkatan moral anak dari siklus I ke siklus II yang diukur pada anak yang mengucapkan salam kategori sangat baik dan baik dari 31,25% menjadi 81,25% (50%), kemudian anak yang memperhatikan guru berbicara kategori sangat baik dan baik dari 56,25% menjadi 81,25% (25%), dan yang terakhir anak yang patuh pada guru  kategori sangat baik dan baik dari 50% menjadi 68,75% (18,75%). Secara umum terjadi peningkatan dari semua aspek yang diukur. Jika dirata-ratakan peningkatan dari siklus I ke siklus II berkisar 31,25%, walaupun masih ada anak yang belum berhasil tetapi tidak perlu lagi di adakan siklus berikutnya karena sudah menunjukan keberhasilan pada siklus II secara maksimal.   Kata Kunci :  Peningkatan Moral Anak, Metode Bercerita  
Meningkatkan Kemampuan Anak Mengenal Warna Melalui Eksperimen Di Kelompok A TK Pertiwi Palu Kasmiati, Kasmiati
Bungamputi Vol 2, No 4 (2014)
Publisher : Bungamputi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan anak mengenal warna. Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan kemampuan anak mengenal warna melalui eksperimen di kelompok A TK Pertiwi Palu. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian adalah anak kelompok A TK Pertiwi Palu berjumlah 15 anak yang terdiri dari 7 anak perempuan dan 8 anak laki-laki yang terdaftar pada tahun 2012/2013. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil siklus I 33% meningkat pada siklus II menjadi 53%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan eksperimen dapat meningkatkan kemampuan anak mengenal warna di kelompok A TK Pertiwi Palu.   Kata Kunci: Warna, Eksperimen
Meningkatkan Interaksi Sosial Anak Melalui Pemberian Tugas Pada Kelompok B TK Alkhairat II Bale Ratman, Ratman
Bungamputi Vol 2, No 4 (2014)
Publisher : Bungamputi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK   Permasalahan dalam  penelitian  ini  adalah  apakah interaksi sosial anak dapat ditingkatkan melalui metode pemberian tugas di kelompok B TK Alkhairat II Bale Kemudian tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan interaksi sosial anak melalui metode pemberian tugas di kelompok B TK Alkhairat II Bale Penelitian  ini  menggunakan desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri  atas dua siklus. Di mana pada setiap siklus dilaksanakan tiga kali pertemuan di kelas dan setiap siklus terdiri empat  tahap  yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Penelitian dilaksanakan  di TK  Alkhairat II Bale, sebanyak 17 orang anak terdiri atas 9 orang anak laki-laki dan 8 orang anak perempuan. Data dikumpulkan dengan menggunakan observasi dan dokumentasi dianalisis secara deskritif. Data yang dikumpulkan sebelum tindakan dalam kegiatan meronce kategori Sangat Baik 5,88%, Baik 17,64%, Cukup 23,52%, dan Kurang 52,94%, kemudian interkasi sosial anak dalam kegiatan mewarnai gambar kategori Sangat Baik 5,88%, Baik 11,76%, Cukup 29,41%, Kurang 52,94%, dan peningkatan interaksi sosial anak dalam kegiatan menyusun balok dengan kategori Sangat Baik 11,76%, Baik 17,64%, Cukup 23,54%, Kurang 47,04%. Setelah dilakukan tindakan maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa melalui metode pemberian tugas dapat meningkatkan interaksi sosial anak, terbukti ada peningkatan  dari siklus I ke siklus II yang diukur dalam kegiatan meronce kategori sangat baik dan baik dari 58,81% menjadi 88,23% (29,42%), kemudian mewarnai gambar kategori sangat baik dan baik dari 41,16% menjadi 82,35% (41,19%), dan yang terakhir kegiatan menyusun balok kategori sangat baik dan baik dari 41,16% menjadi 94,11% (52,95%). Secara umum terjadi peningkatan dari semua kemampuan yang diukur. Jika dirata-ratakan peningkatan dari siklus I ke siklus II berkisar 41,18%, walaupun masih ada anak yang belum berhasil tetapi tidak perlu lagi di adakan siklus berikutnya karena sudah menunjukan keberhasilan pada siklus II secara maksimal.   Kata Kunci :  Meningkatkan Interaksi Sosial Anak, Metode Pemberian Tugas.
Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Penggunaan Alat Permainan Edukatif Pada Kelompok B Tk Alhidayah Talise Palu Utara Handayani, Sri
Bungamputi Vol 2, No 4 (2014)
Publisher : Bungamputi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK   Permasalahan utama pada penelitian ini yaitu kurangnya kemampuan motorik halus anak pada kelompok B TK Alhidayah Talese. Penelitian dilaksanakan  di TK Alhidayah Talise Palu Utara, melibatkan 15 orang anak terdiri atas 8 orang anak laki-laki dan 7 orang anak perempuan yang terdaftar pada tahun ajaran 2012/2013. Penelitian  ini  menggunakan desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri  atas dua siklus. Di mana pada setiap siklus dilaksanakan tiga kali pertemuan di kelas dan setiap siklus terdiri empat  tahap  yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data yang dikumpulkan melalui teknik obsevasi, dan pemberian tugas kemudian dianalisis secara deskriptif dari data kualitatif dan kuantitatif. Data yang dikumpulkan sebelum tindakan pengamatan motorik halus anak dalam membuat macam-macam bentuk dari kertas kategori SB 6,66%, B 13,33%, C 26,66%, dan K 53,33%, kemudian motorik halus anak membuat macam-macam bentuk dari plastisin dengan kategori SB  0%, B 13,33%, C 20%, K 66,66%, dan pengamatan menyusun balok menjadi suatu bangunan dengan kategori SB 6,66%, B 6,66%, C 13,33%, K 73,33%. Setelah dilakukan tindakan maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa melalui alat permainan edukuatif dapat meningkatkan motorik halus anak, terbukti ada peningkatan motorik halus anak dari siklus I ke siklus II  yang diamati dalam membuat macam-macam bentuk dari kertas kategori sangat baik dan baik dari 53,33% menjadi 79,99% (26,66%), peningkatan motorik halus anak dalam membuat macam-macam bentuk dari plastisin kategori sangat baik dan baik dari 46,66% menjadi 80% (33,34%), kemudian yang terakhir pengamatan anak dalam menyusun balok mejadi suatu bangunan kategori sangat baik dan baik dari 53,33% menjadi 86,66% (33,33%). Secara umum terjadi peningkatan dari semua kemampuan yang diukur. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menerapkan alat permainan edukatif dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak di TK Alhidayah Talise Palu Utara.   Kata Kunci :  Peningkatan Motorik Halus Anak, Alat Permainan Edukatif

Page 1 of 1 | Total Record : 9