cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi Kota Pontianak, Kalimantan Barat
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Coding Jurnal Komputer dan Aplikasi
ISSN : 2338493X     EISSN : 2809574X     DOI : -
Core Subject : Science,
Coding adalah Jurnal ilmiah elektronik yang mempublikasikan hasil-hasil penelitian di bidang komputer dan sistem informasi. Jurnal Coding memiliki karakteristik khas karena memadukan berbagai cabang dalam bidang Ilmu Komputer, sehingga memiliki artikel yang komprehensif. Jurnal Coding terbit 3 nomor dalam setahuan, yakni di Bulan April, September, dan Desember. Jurnal Coding telah terindeks oleh Google Scholar dan Garuda, dan akan terus diperbaharui untuk mengikuti perkembangan.
Arjuna Subject : -
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 02 (2022): Edisi September 2022" : 13 Documents clear
Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Siswa Berprestasi Menggunakan Metode TOPSIS (Studi Kasus: SMK Negeri 5 Pontianak) Avivah Avivah; Renny Puspita Sari; Ibnur Rusi
Coding Jurnal Komputer dan Aplikasi Vol 10, No 02 (2022): Edisi September 2022
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/coding.v10i02.52844

Abstract

SMK Negeri 5 Pontianak merupakan sekolah yang peduli terhadap prestasi siswa, salah satunya dengan memberikan apresiasi kepada siswa yang berprestasi dalam bidang akademik. Apresiasi tersebut dapat memicu semangat siswa untuk meningkatkan semangat belajar supaya mencapai prestasi yang lebih baik. Penentuan siswa berprestasi yang dilakukan oleh SMK Negeri 5 masih bersifat manual tanpa adanya bantuan dari sistem dalam proses pengambilan keputusan. Penelitian ini bertujuan untuk membangun sebuah sistem pendukung keputusan yang dapat menunjang kemudahan dalam menentukan siswa berprestasi menggunakan metode TOPSIS. Penentuan alternatif terbaik dalam perhitungan metode TOPSIS berdasarkan pada alternatif yang memiliki jarak terdekat dari nilai solusi ideal positif dan jarak terpanjang dari nilai solusi ideal negatif. Hal tersebut tentunya dapat mencegah terjadinya kesalahan, seperti kesalahan dalam perhitungan nilai siswa dan pengambilan keputusan yang tidak objektif. Data kriteria yang digunakan yaitu nilai rata-rata raport, nilai absensi, nilai ekstrakurikuler, dan nilai kepribadian. Pengambilan keputusan dilakukan oleh Wakil Kesiswaan. Hasil dari perangkingan metode TOPSIS merupakan rekomendasi penerima siswa berprestasi yang dihasilkan oleh sistem. Sistem ini telah dilakukan pengujian fungsional kepada pihak sekolah dan memperoleh hasil sesuai dengan rancangan serta dapat menunjukkan transparansi dalam penentuan siswa berprestasi. Sedangkan pengujian antarmuka sistem memperoleh presentasi sebesar 87.83%.
SISTEM PEMANTAUAN DAN PENGONTROLAN PADA TANAMAN SAWI DAN IKAN NILA UNTUK POLA COCOK TANAM AKUAPONIK BERBASIS IOT Arie Pratama; Syamsul Bahri; Suhardi Suhardi
Coding Jurnal Komputer dan Aplikasi Vol 10, No 02 (2022): Edisi September 2022
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/coding.v10i02.55722

Abstract

Pada pembudidayaan sistem akuaponik ini membutuhkan perhatian yang lebih terhadap air, karena air menjadi faktor penting dalam pertumbuhan ikan nila dan tanaman sawi pada akuaponik. Hal yang perlu diperhatikan yaitu kadar pH, suhu, tinggi, serta kepekatan air. Selama ini para pemilik akuaponik masih menggunakan cara manual dalam pemantauan kadar air. Oleh karena itu dibutuhkan sistem yang dapat memantau pH Air, tinggi air, kepekatan air dan melakukan pengontrolan pada akuaponik berbasis berbasis Internet of Things. NodeMCU ESP32 digunakan sebagai kendali keseluruhan sistem. Sensor pH Air untuk pembacaan asam atau basa pada air, sensor suhu air untuk membaca suhu pada air, sensor ultrasonik untuk membaca tinggi air dan sensor TDS untuk membaca kepekatan air. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pemantauan pH, suhu, tinggi air, dan kepekatan nutrisi air berhasil dilakukan dimana data hasil pemantauan ditampilkan pada antarmuka website. Kemudian sistem juga dapat melakukan pengontrolan otomatis dan manual pada pompa pengisian, kipas serta heater. Rata-rata waktu respon yang dibutuhkan pompa air untuk menyala adalah 4,2 detik dan waktu padam 3,3 detik, waktu respon kipas menyala 5,2 detik dan waktu padam 3,4 detik, waktu respon heater menyala 4,6 detik dan waktu respon padam  3,9 detik. Lama waktu respon tergantung pada kecepatan dan kestabilan koneksi internet. Kata kunci: Akuaponik, Internet of Things, Sensor, Website.
ANALISIS MANAJEMEN RISIKO KEAMANAN INFORMASI MENGGUNAKAN NIST CYBERSECURITY FRAMEWORK DAN ISO/IEC 27001:2013 (Studi Kasus: Badan Pusat Statistik Kalimantan Barat) Tasha Safira Putri; Nurul Mutiah Mutiah; Dian Prawira Prawira
Coding Jurnal Komputer dan Aplikasi Vol 10, No 02 (2022): Edisi September 2022
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/coding.v10i02.54972

Abstract

Penerapan teknologi informasi yang tepat dapat memberikan dampak baik pada proses bisnis perusahaan maupun instansi pemerintah. Teknologi informasi membuat proses bisnis menjadi efektif dan efisien, sehingga menghasilkan keuntungan lebih besar, salah satu instansi pemerintah yang menerapkan teknologi informasi sebagai kegiatan operasional sehari-hari adalah Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Barat. BPS Kalimantan Barat berperan sebagai penyedia data dan informasi lengkap, berkualitas, akurat dan relevan bagi pengguna data, namun BPS Kalimantan Barat belum melakukan manajemen risiko pada setiap aset informasi dan belum mempunyai dokumen perancangan sistem manajemen keamanan informasi untuk memantau dan menanggapi ancaman risiko. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan guna menganalisis dan menilai risiko keamanan informasi serta kesenjangan pengamanan aset informasi menggunakan metode NIST Cybersecurity Framework Dan ISO/IEC 27001:2013. Metode NIST Cybersecurity berfokus ke business drivers untuk memandu kegiatan keamanan siber dan mempertimbangkan risiko keamanan siber sebagai bagian manajemen risiko. ISO/IEC 27001:2013 terkandung persyaratan untuk mengontrol keamanan informasi yang disesuaikan dengan kebutuhan. Hasil penelitian berupa pemaparan gap keamanan informasi, gap tertinggi dari perwakilan setiap fungsi NIST Cybersecurity, yaitu: penilaian risiko, keamanan data, anomali dan peristiwa, mitigasi, dan perencanaan pemulihan. Berdasarkan identifikasi dan penilaian risiko, terdapat 36 ancaman memiliki kriteria Tinggi, 29 ancaman kriteria risiko Sedang dan 21 ancaman dengan kriteria risiko Rendah. Penelitian ini juga memberikan rekomendasi kontrol keamanan terhadap risiko yang teridentifikasi yang dijelaskan dalam dokumen Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI).
SISTEM INFORMASI PENCARIAN INDEKOS DI KOTA PONTIANAK MENGGUNAKAN ALGORITMA GREEDY BERBASIS WEB (Studi Kasus: Indekos di Jalan Sepakat II Pontianak) Khairun Nisa Pasaribu; Renny Puspita Sari; Ferdy Febriyanto
Coding Jurnal Komputer dan Aplikasi Vol 10, No 02 (2022): Edisi September 2022
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/coding.v10i02.52864

Abstract

Indekos merupakan usaha penyedia tempat tinggal sementara yang menyediakan fasilitas, dan harga yang berbeda-beda, usaha indekos ini sangat berkembang dengan cepat khususnya tempat yang memang dekat dengan kampus, industri dan lain-lain. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem informasi yang menyediakan data indekos secara lengkap yang akan bermanfaat untuk pencari indekos yang ada di kota Pontianak khususnya usaha indekos yang berlokasi di jalan Sepakat II Pontianak. Pada sistem ini menyediakan pemilihan indekos menggunakan kriteria harga, fasilitas dan jarak sebagai solusi pemilihan indekos sesuai dengan kebutuhan penyewa dengan menggunakan algoritma greedy sebagai perbandingan kriteria pemilihan indekos. Algoritma greedy merupakan metode yang paling populer untuk memecahkan persoalan optimasi, prinsip algoritma greedy adalah “take what you can get now!” dan membentuk solusi langkah per langkah. Hasil penelitian ini berupa sistem informasi berbasis web yang menyampaikan data informasi indekos yang lengkap, sehingga memudahkan pencari indekos untuk mendapatkan informasi indekos yang diinginkan. Sistem ini telah dilakukan pengujian fungsional sistem menggunakan metode black box testing dan memperoleh hasil sesuai dengan yang diharapkan. Sedangkan pengujian antarmuka sistem dilakukan kedapa 97 responden melalui kuesioner online dan offline dan memperoleh hasil persentase 96.62%.
MONITORING DAN KONTROL PEMBERIAN PAKAN DAN MINUM PADA PETERNAKAN BURUNG PUYUH BERBASIS INTERNET OF THINGS Saharman Saharman; Fatma Agus Setyaningsih; Suhardi Suhardi
Coding Jurnal Komputer dan Aplikasi Vol 10, No 02 (2022): Edisi September 2022
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/coding.v10i02.55804

Abstract

Salah satu aspek penting yang harus diperhatikan dalam budidaya burung puyuh adalah pada pemberian pakan dan minum. Namun dalam implementasinya pemberian pakan dan minum burung puyuh umumnya masih dilakukan secara manual, pembudidaya harus menaburkan pakan setiap harinya dengan jumlah pakan dan waktu yang tidak teratur. Oleh karena itu, dibuatlah sistem yang dapat me-monitoring dan mengontrol pemberian pakan dan minum burung puyuh secara otomatis berbasis Internet of Things. Pada penelitian ini NodeMCU ESP32 digunakan sebagai kendali keseluruhan sistem. Input yang digunakan sensor ultrasonik. Sedangkan untuk output adalah motor servo, konveyor dan pompa air. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pemberian pakan burung puyuh berhasil yang terjadwal setiap pagi dan sore, pemberian minum juga berhasil dengan membaca nilai sensor ultrasonic <5 cm. Deteksi sisa pakan dan air berhasil dilakukan dengan rata-rata nilai error sebesar 0,058% dan deteksi sisa air nilai error sebesar 0,2%. Kemudian saat singkronisasi  berjalan dengan baik dengan rata-rata waktu respon servo menyala selama 9 detik dan 9 detik untuk konveyor menyala. Hasil pengujian yang diterapkan langsung pada sistem kandang puyuh otomatis menunjukan burung puyuh tumbuh dengan baik. Kata kunci: Sensor, Pemberian Pakan dan Minum, Burung Puyuh, Internet of Things, Website.
ANALISIS DAN MANAJEMEN RISIKO KEAMANAN INFORMASI MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE AND EFFECTS ANALYSIS (FMEA) DAN KONTROL ISO/IEC 27001:2013 (Studi Kasus : Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sambas) Tutik Tutik; Nurul Mutiah; Ibnur Rusi
Coding Jurnal Komputer dan Aplikasi Vol 10, No 02 (2022): Edisi September 2022
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/coding.v10i02.55082

Abstract

Penerapan teknologi informasi merupakan hal penting untuk menunjang proses operasional serta mencapai visi, misi dan tujuan organisasi. Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sambas merupakan salah satu organisasi yang menerapkan teknologi informasi untuk melakukan berbagai proses bisnis. Proses bisnis pada Diskominfo menggunakan teknologi informasi tidak terlepas dari risiko dan belum adanya dokumentasi mengenai keamanan informasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi risiko aset keamanan informasi, mengidentifikasi, menilai serta memberikan rekomandasi mitigasi risiko pada Diskominfo. Metode Failure Mode and Effect Analysis digunakan untuk melakukan identifikasi proses bisnis, penyebab kegagalan, dampak kegagalan, dan pencegahan terjadinya kegagalan serta memberikan penilaian berdasarkan tingkat keparahann(severity), tingkat kejadiann(occurance) dan tingkat deteksii(detection). Sedangkan ISO/IEC 27001:2013 digunakan untuk memberikan rekomandasi mitigasi risiko berdasarkan dengan klausul objektif. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan melalui wawancara dengan pihak Diskominfo Kabupaten Sambas yang diperoleh yaitu terdapat 23 risiko aset keamanan informasi dengan 11 potensi kegagalan pada perangkat keras, 4 potensi kegagalan pada perangkat lunak, 2 potensi kegagalan pada data, 2 potensi kegagalan pada sumber daya manusia, dan 5 potensi kegagalan pada jaringan. Hasil pengkategorian risiko tersebut didapatkan 1 risiko kategori tingkat tinggi (high), 4 risiko kategori tingkat sedang (moderate),  7 risiko kategori tingkat rendah (low), dan 11 risiko  kategori sangat rendah (very low). Serta rekomandasi mitigasi terdapat 6 klausul ISO/IEC 27001:2013 diantaranya yaitu Kebijakan Keamanan Informasi, Keamanan Sumber Daya Manusia, Kontrol Akses, Keamanan Fisik dan Lingkungan, Keamanan Operasional serta Keamanan Komunikasi.
PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK MEMETAKAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DI KABUPATEN SAMBAS (Studi Kasus : Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sambas) Kristina Kristina; Renny Puspita Sari; Ferdy Febriyanto
Coding Jurnal Komputer dan Aplikasi Vol 10, No 02 (2022): Edisi September 2022
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/coding.v10i02.52867

Abstract

Program Keluarga Berencana merupakan rancangan program dari pemerintah dalam upaya untuk meningkatkan pedulinya serta peran dari masyarakat melalui persiapan usia perkawainan, mengatur jarak kelahiran, pembinaan rumah tangga dan meningkatkan kesejahteraan keluarga dalam mewujudkan keluarga sejahtera. Dalam memetakan perkembangan program keluarga berencana pemerintah Kabupaten Sambas masih terkendala dalam pengelolaan dan penyajian data. Berdasarkan permasalahan tersebut perlu dibagun sebuah sistem informasi geografis dengan tujuan untuk memetakan perkembangan program keluarga berencana. Metode analisis yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda dan pengharkatan berjenjang tertimbang, dimana metode analisis regresi linear berganda untuk menganalisis variabel terikat serta variable bebas dari parameternya yaitu jumlah penduduk, jumlah pasangan usia subur, jumlah kelahiran bayi, jumlah pelayanan KB dan jumlah akseptor. Hasil dari analisis tersebut akan menghasilkan bobot setiap parameternya, sedangkan metode pengharkatan berjenjang tertimbang untuk menentukan nilai harkat parameter setiap tahunnya. Penelitian ini mengasilkan sistem informasi geografis berbasis website untuk menyampaikan hasil pemetaan terkait perkembangan program keluarga berencana dalam bentuk peta digital agar memudahkan pihak BKKBN Sambas dalam mengevaluasi perkembangan program keluarga berencana serta memberikan informasi kepada masyarakat terkait perkembangan program keluarga berencana. Adapun hasil dari perhitungan metode analisis regresi linear berganda dan pengharkatan berjenjang tertimbang tersebut diperoleh persentase rentang dari 58% - 78,67%. Kata Kunci : Sistem Informasi Geografis, Keluarga Berencana, Regresi Linear Berganda, 
Sistem Pemantauan dan Pengontrolan pada Rumah Budi Daya Burung Walet Berbasis Internet of Things hamdi hamdi; Ikhwan Ruslianto; Suhardi Suhardi
Coding Jurnal Komputer dan Aplikasi Vol 10, No 02 (2022): Edisi September 2022
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/coding.v10i02.55974

Abstract

Burung walet menyenangi tempat yang bersuhu relatif rendah sebagai tempat membuat sarang, Suhu dan kelembapan optimum di dalam gedung dibutuhkan walet sebagai zona nyaman untuk beristirahat. Suhu dan kelembapan udara yang terlalu rendah maupun tinggi akan mengurangi produktivitas sarang dan kenyamanan walet serta memilih tempat yang pencahayaan mendekati gelap total sebagai tempat bersarang. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sistem yang dapat memantau dan mengontrol suhu, kelembapan udara, tinggi air, intensitas cahaya dan suara speaker sesuai kebutuhan yang ada di rumah burung walet  melalui website. Penelitian ini menggunakan sistem berbasis Internet of Things untuk pemantauan dan pengontrolan di rumah burung walet. NodeMCU ESP32 dan Wemos D1 Mini digunakan sebagai kendali keseluruhan komponen perangkat keras dan perangkat lunak. Sensor DHT11 untuk pembacaan suhu udara dan kelembapan udara, sensor ultrasonik untuk pembacaan tinggi air dan sensor LDR untuk pembacaan intensitas cahaya. Pengguna dapat melakukan pengontrolan pada perangkat keras secara otomatis dan manual melalui website. Pengujian pembacaan suhu udara mendapatkan nilai error sebesar 0,39%, nilai error kelembapan udara sebesar 0,77%, nilai error tinggi air sebesar 2,55% serta nilai error intensitas cahaya sebesar 1,73%.Kata kunci: Burung Walet, Internet of Things, Website, Sensor.
EVALUASI KUALITAS LAYANAN SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN METODE WEBQUAL 4.0 DAN HUMAN ORGANIZATION TECHNOLOGY (HOT) FIT Laila Rasyidah; Renny Puspita Sari; Nurul Mutiah
Coding Jurnal Komputer dan Aplikasi Vol 10, No 02 (2022): Edisi September 2022
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/coding.v10i02.55096

Abstract

Ketersediaan informasi saat ini sangat mudah ditemukan pada era majunya perkembangan teknologi. Banyak media menyediakan berbagai informasi secara online, seperti layanan situs website yang merupakan sebuah kumpulan halaman pada suatu domain diinternet yang bisa diakses melalui url atau homepage. Sebuah situs website memiliki tujuan tertentu dan memudahkan pengguna mengakses informasi dari server untuk menampilkannya melalui web browser. Dengan semakin pesat perkembangan Teknologi Informasi (TI) membuat organisasi pemerintah maupun non-pemerintah meningkatkan kualitas layanan yang dimilikinya untuk memenuhi kepuasan pelanggan. Begitu juga dengan layanan teknologi informasi yang dikelola oleh Kementerian Agama Kalimantan Barat (KEMENAG KALBAR) berupa website layanan informasi pemerintah terutama pada Sistem Informasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Simpatika). Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kualitas layanan pada Sistem Informasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Simpatika) dan atribut yang sangat berpengaruh pada Sistem Informasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Simpatika) menggunakan metode Human Organization Technology (HOT) Fit dan Webqual 4.0. Metode Hot Fit dan Webqual 4.0 dapat menilai kepuasan menurut persepsi pengguna terhadap layanan Sistem Informasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Simpatika). Dengan berdasarkan dimensi HOT Fit model untuk membuat kuesioner yaitu menggunakan dimensi dari Human, Organization, Technology dan Net Benefit. Kuesioner penelitian ini disebar kepada 100 orang responden yang menggunakan layanan Sistem Informasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Simpatika), yaitu dengan menganalisis dari hasil nilai rata-rata tiap dimensi pada kualitas layanan Sistem Informasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Simpatika). Nilai kualitas layanan yang dihasilkan pada penelitian ini yaitu 3,7475 yang artinya kualitas layanan Sistem Informasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Simpatika) dapat dikatakan sudah memuaskan pengguna. Rekomendasi yang diberikan dalam penelitian ini dengan menggunakan Action Priority Matrix dan terdapat 15 atribut yang akan dilakukan perbaikan untuk digunakan sebagai rekomendasi kepada pihak Kantor Kementerian Agama Kalimantan Barat (KEMENAG KALBAR) terhadap layanan Sistem Informasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Simpatika) Kota Pontianak.
ANALISIS TATA KELOLA DAN KESUKSESAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVERSITAS TANJUNGPURA BERDASARKAN TINJAUAN DELONE & MCLEAN IS SUCCESS MODEL DAN COBIT 5 Willson Willson; Nurul Mutiah; Ibnur Rusi
Coding Jurnal Komputer dan Aplikasi Vol 10, No 02 (2022): Edisi September 2022
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/coding.v10i02.53085

Abstract

Implementasi Sistem Informasi saat ini masih banyak ditemukan kendala yaitu sistem yang yang ada belum mampu memberikan manfaat sebagaimana yang diharapkan pada suatu organisasi. Oleh karena itu, Sistem Informasi Akademik yang diimplementasikan di Universitas Tanjungpura perlu dilakukan pengukuran kesuksesan penerapan sistem informasi agar dapat memperoleh pengetahuan terkait bagian yang perlu diperbaiki maupun yang perlu dipertahankan terkait dengan sistem informasi yang ada. Dalam penelitian ini dikembangkan model pengukuran kesuksesan sistem informasi yang diadopsi dari dua kerangka kerja, yaitu Delone & McLean dan COBIT 5. Delone & McLean digunakan untuk mengukur kesuksesan Sistem Informasi Akademik berdasarkan perspektif pengguna akhir sedangkan COBIT 5 dimanfaatkan untuk mengukur level kapabilitas dalam penerapan Tata Kelola Teknologi Informasi pada UPT TIK Universitas Tanjungpura selaku pihak pengembang dan pengelola sistem. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa pengukuran kesuksesan Sistem Informasi Akademik berdasarkan perspektif pengguna akhir sistem, rata-rata keseluruhan indikator yang diperoleh adalah 3.81. Berdasarkan hasil pengukuran berdasarkan penerapan Tata kelola Teknologi Informasi pada UPT TIK Universitas Tanjungpura selaku pihak pengembang dan pengelola sistem, 81,25% dari proses yang diukur telah mencapai Level 1- Performed Process. Adapun masih terdapat 3 proses COBIT 5 yang masih berada pada Level 0 - Incomplete Process, seperti Kelola Perjanjian Layanan, Kelola Kualitas, dan Kelola Pengetahuan. Berdasarkan hasil penelitian, kekurangan yang diperoleh berdasarkan hasil pengukuran kesuksesan Sistem Informasi Akademik Universitas Tanjungpura menggunakan metode Delone & McLean selaras dengan hasil pengukuran level kapabilitas menggunakan metode COBIT 5 yang menandakan bahwa tata kelola Teknologi Informasi yang baik akan meningkatan kesuksesan sistem berdasarkan perspektif pengguna akhir.

Page 1 of 2 | Total Record : 13


Filter by Year

2022 2022


Filter By Issues
All Issue Vol 12, No 1 (2024): Edisi April 2024 Vol 11, No 3 (2023): Edisi Desember 2023 Vol 11, No 2 (2023): Edisi September 2023 Vol 11, No 1 (2023): Edisi April 2023 Vol 10, No 03 (2022): Edisi Desember 2022 Vol 10, No 02 (2022): Edisi September 2022 Vol 10, No 01 (2022): Edisi April 2022 Vol 9, No 03 (2021): Edisi Desember 2021 Vol 9, No 02 (2021): Edisi September 2021 Vol 9, No 01 (2021): Edisi April 2021 Vol 8, No 3 (2020): Coding : Jurnal Komputer dan Aplikasi Vol 8, No 2 (2020): Coding : Jurnal Komputer dan Aplikasi Vol 8, No 1 (2020): Coding : Jurnal Komputer dan Aplikasi Vol 7, No 03 (2019): Coding : Jurnal Komputer dan Aplikasi Vol 7, No 02 (2019): Coding : Jurnal Komputer dan Aplikasi Vol 7, No 01 (2019): Coding : Jurnal Komputer dan Aplikasi Vol 6, No 3 (2018): Jurnal Coding Siskom Untan Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Coding Siskom Untan Vol 6, No 1 (2018): Jurnal Coding Siskom Untan Vol 6, No 1 (2018): Jurnal Coding Siskom Untan Vol 5, No 3 (2017): Jurnal Coding Siskom Untan Vol 5, No 2 (2017): Jurnal Coding Siskom Untan Vol 5, No 2 (2017): Jurnal Coding Siskom Untan Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Coding Siskom Untan Vol 4, No 3 (2016): Jurnal Coding Siskom Untan Vol 4, No 2 (2016): Jurnal Coding Siskom Untan Vol 4, No 1 (2016) Vol 3, No 3 (2015): Jurnal Coding Sistem Komputer Vol 3, No 3 (2015): Jurnal Coding Sistem Komputer Vol 3, No 2 (2015): Jurnal Coding Sistem Komputer Vol 3, No 1 (2015): Coding Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Coding Sistem Komputer Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Coding Sistem Komputer Vol 2, No 3 (2014): Jurnal Coding Sistem Komputer Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Coding Sistem Komputer Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Coding Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Coding Sistem Komputer Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Coding Sistem Komputer Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Coding Sistem Komputer Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Coding Sistem Komputer Vol 1, No 1 (2013): Jurnal CODING More Issue