cover
Contact Name
Kusairi
Contact Email
kusairi@uin-malang.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
neutrino@uin-malang.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Neutrino
ISSN : 19796374     EISSN : 24605999     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal NEUTRINO (ISSN:1979-6374 / EISSN:2460-5999) adalah jurnal fisika yang dikelola dan diterbitkan oleh Jurusan Fisika Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. Jurnal NEUTRINO ini menjadi media bagi para akademisi dan praktisi untuk mengembangkan bidang fisika dan aplikasinya. Disamping itu Jurnal NEUTRINO bisa dijadikan sebagai media komunikasi ilmiah antar fisikawan baik di Indonesia juga seluruh dunia. Jurnal NEUTRINO memuat kajian-kajian fisika baik kajian teoritik, hasil eksperimen dan aplikasinya seperti fisika material, instrumentasi, komputasi, biofisika, fisika medis, fisika lingkungan, fisika teori, fisika nuklir, geofisika, elektronika, optika dan energi terbarukan. Jurnal NEUTRINO terbit 2 (dua) kali dalam setahun (April dan Oktober).
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Jurnal Neutrino (Vol.7 No. 2" : 7 Documents clear
ANALISIS PENGARUH VARIASI PERSENTASE RAGI (Saccharomyces cerevisiae) DAN WAKTU PADA PROSES FERMENTASI DALAM PEMANFAATAN DUCKWEED (Lemna minor) SEBAGAI BIOETANOL Khodijah, Siti; Abtokhi, Ahmad
Jurnal Neutrino Jurnal Neutrino (Vol.7 No. 2
Publisher : Department of Physics, Maulana Malik Ibrahim State Islamic University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.149 KB) | DOI: 10.18860/neu.v0i0.2989

Abstract

Salah satu alternatif  dalam  mendukung ketersediaan sumber daya energi terbarukan adalah dengan memanfaatkan sumber dari non fosil seperti bioetanol. Bioetanol  merupakan  etanol yang dibuat dari biomass yang mengandung komponen pati (karbohidrat) atau selulosa yang selanjutnya di fermentasi menggunakan bantuan mikroorganisme (Sacharomyces cerevisiae). Karbohidrat yang digunakan pada penelitian ini berasal dari Lemna minor (Duckweed). Penelitian ini bertujuan membuat bioetanol dari Lemna minor dengan variasi penambahan  ragi dan lamanya waktu fermentasi terhadap nilai kadar etanol dan nilai densitas, serta mengetahui hubungan densitas dengan kadar etanol. Produksi bioetanol dari tanaman yang mengandung pati (karbohidrat), dilakukan melalui proses konversi karbohidrat menjadi gula (glukosa) dengan hidrolisis asam (HCl), hidrolisat yang diperoleh selanjutnya dilakukan fermentasi dengan menambahkan yeast atau ragi sehingga diperoleh bioetanol. Variabel yang digunakan adalah  perubahan massa ragi 5%,15%, dan 25% serta lama fermentasi 5, 6, dan 7 hari . Hasil penelitian menunjukkan lama fermentasi dan persentase ragi mempengaruhi kadar etanol. Nilai kadar etanol optimum  diperoleh presentase ragi 25% dengan lama fermentasi 7 hari sebesar 3.81% dengan density optimum sebesar 0.9438 gr/cm3, Hubungan nilai densitas berbanding terbalik dengan peningkatan kadar etanol.
ANALISIS FISIS MEMBRAN BIOFILTER ROKOK DENGAN VARIASI DAUN, BIJI DAN KULIT DELIMA Syarifah, Umaiyatus; S., Ririn Mega; Muthmainnah, Muthmainnah; Mulyono, Agus
Jurnal Neutrino Jurnal Neutrino (Vol.7 No. 2
Publisher : Department of Physics, Maulana Malik Ibrahim State Islamic University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.358 KB) | DOI: 10.18860/neu.v0i0.3013

Abstract

Analisis fisis membrane biofilter rokok telah dilakukan untuk mengetahui kerapatan dan porositas. Membrane biofilter terbuat dari variasi daun delima, biji delima dan kulit delima. Variasi massa yang digunakan pada masing-masing bahan delima adalah 0.7 gram, 0.8 gram, 0.9 gram dan 1 gram. Matriks yang digunakan pada pembuatan biofilter berbahan delima adalah polyethilene glikol (PEG). Data pengujian kerapatan membran pada biofilter berbahan daun delima terbesar adalah 1.532 g/cm3 dengan komposisi 0.7 gram. Pada biofilter yang menggunakan biji delima kerapatan paling tinggi bernilai 1.491 g/cm3 dengan komposisi 0.7 gram. Biofilter yang menggunakan kulit delima memiliki kerapatan terbesar pada komposisi 1 gram dengan nilai 1,436 g/cm3. Nilai kerapatan tertinggi antara membran biofilter berbahan daun delima, biji delima dan kulit delima adalah membran biofilter daun delima dengan variasi 0.7 gram. Porositas pada daun delima memiliki nilai terkecil pada variasi massa 0.7 gram dengan nilai porositas 8.67%. pada biji delima porositas terkecil adalah 4.10% dengan variasi massa 0.7 gram. Membran biofilter dengan kulit delima memiliki porositas terkecil pada variasi massa 0.7 gram dengan nilai 76.72%. Nilai porositas terkecil antara membran biofilter berbahan daun delima, biji delima dan kulit delima adalah membran biofilter biji delima dengan variasi 0.7 gram.
PENENTUAN POSISI SUMBER PROSPEK PANAS BUMI BERDASARKAN DATA ANOMALI MAGNETDI DAERAH AKESAHU, PULAU TIDORE, MALUKU UTARA Ningrum, Rohima Wahyu
Jurnal Neutrino Jurnal Neutrino (Vol.7 No. 2
Publisher : Department of Physics, Maulana Malik Ibrahim State Islamic University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.843 KB) | DOI: 10.18860/neu.v0i0.2887

Abstract

Penelitian geofisika dengan  menggunakan metode magnetik yaitu dengan alat Magnetometer Fluxgate. Luas daerah penyelidikan ± 1 km x 1 km, dibatasi oleh koordinat geografis antara  127° 27’ 42” s/d 127° 27’ 43” BT dan 0° 43’ 17” s/d 0° 43’ 19” LU . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui posisi sumber prospek panas bumi di daerah Akesahu, Pulau Tidore berdasarkan data anomali medan magnet. Data medan magnet total yang terukur adalah medan utama, medan luar dan medan anomali. Untuk menghilangkan efek-efek anomali dari medan magnet luar dan anomali medan magnet utama dilakukan perhitungan koreksi variasi harian, koreksi drift (kesalahan alat), koreksi penyesuaian, koreksi IGRF, dan pemisahan anomali residual dan  regional. Hasil penelitian  menunjukkan bahwa, daerah Akesahu, Pulau Tidore memiliki potensi panas bumi yang masih cukup besar yang ditandai dengan adanya manifestasi panas bumi berupa mata air panas. Anomali  medan magnet daerah Akesahu ditunjukkan dengan adanya anomali yang rendah (0.90 sampai dengan -2163.09 nT)  yang  memanjang arah utara-selatan di bagian Timur Pulau Tidore. Disamping itu di sekitar mata air panas Akesahu  secara geologis didukung dengan adanya empat buah sesar normal. Ini sebagai sistem pengontrol panas bumi yang lainnya di Pulau Tidore.
Front Mater kusairi, kusairi
Jurnal Neutrino Jurnal Neutrino (Vol.7 No. 2
Publisher : Department of Physics, Maulana Malik Ibrahim State Islamic University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/neu.v0i0.3175

Abstract

PENGARUH APLIKASI MEDAN ELEKTROMAGNET TERHADAP SIFAT FISIS AIR SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP KECEPATAN PERTUMBUHAN TANAMAN Purworini, Fitri; Fitrianingsih, Avin Ainur
Jurnal Neutrino Jurnal Neutrino (Vol.7 No. 2
Publisher : Department of Physics, Maulana Malik Ibrahim State Islamic University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.22 KB) | DOI: 10.18860/neu.v0i0.2988

Abstract

Ketersediaan air bersih yang berkualitas bagi manusia semakin terbatas. Tujuan dari penelitian ini  mengaplikasi medan elektromagnet untuk memperbaiki kualitas air tersebut. Pada penelitian ini beberapa pipa telah dibuat  yakni pipa toroida, pipa rodin dan pipa cadeceus yang kemudian dialiri air PDAM dan dihubungkan dengan medan elektromagnet. Air hasil olahan pipa-pipa tersebut kemudian diuji sifat fisis air yang meliputi uji pH, uji suhu, dan uji konduktifitas listrik air. Air ini diamati pengaruhnya terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata pH dari air PDAM 6,84, air olahan pipa toroida 7,49, pipa rodin 7,48dan pipa cadeceus 7,42. Nilai rata-rata suhu air PDAM adalah 25,180C, untukair olahan pipa toroida suhu inlet 27,080C dan outlet 27,260C. Suhu inlet air olahan pipa cadeceus 27,740C dan outlet 26,80C. Untuk suhu inlet air olahan pipa rodin 27,180C dan suhu outlet 27,30C. Nilai rata-rata konduktivitas air olahan pipa toroida 3,24μmho/cm, pipa rodin 2,72μmho/cm, pipa cadeceus 3,61μmho/cm, dan untuk air PDAM nilai kondukivitas listriknya 1,86μmho/cm. Aplikasi medan elektromagnet tidak mempengaruhi kecepatan pertumbuhan tanaman cabai yang disiram menggunakan air olahan. Sedangkan pada tanaman terong, kecepatan pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh air olahan pipa toroida dengan rata-rata tinggi pertumbuhan tanaman 0,933 cm/minggu.
APLIKASI METODE GEOMAGNETIK UNTUK MEMETAKAN SITUS ARKEOLOGI CANDI BADUT MALANG JAWA TIMUR Kencana, Dina Wulan; Basid, Abdul
Jurnal Neutrino Jurnal Neutrino (Vol.7 No. 2
Publisher : Department of Physics, Maulana Malik Ibrahim State Islamic University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (824.046 KB) | DOI: 10.18860/neu.v0i0.2991

Abstract

Arkeologi mengarahkan kajian pada benda-benda peninggalan manusia yang bersifat material dan berhubungan dengan periode paling kuno dalam sejarah umat manusia. Candi badut merupakan peralihan gaya bangunan klasik dari Jawa tengah ke Jawa timur. Awal mulanya hanya berupa gundukan batu, reruntuhan dan tanah. Sehingga diperlukan metode geomagnetic untuk mengetahui struktur dan posisi arkeologi Candi Badut. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan alat magnetometer jenis proton procession magnetometer (PPM) selama satu hari dengan luasan daerah 3025 m2, serta titik pengukuran dibuat dengan jarak 2.5 m sehingga menghasilkan 418 titik pengukuran. Interpretasi dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan software surfer 10, magpick dan mag2dc. Hasil penelitian untuk interpretasi kualitatif diperoleh peta kontur anomali residual magnetik memiliki variasi nilai anomali antara -1000 nT - 800 nT. Kemungkinan nilai anomali tinggi diduga adalah candi induk dan pondasi pagar candi yang berada disebelah barat candi induk. Candi induk dan pagar candi terbuat dari batuan andesit. Untuk hasil interpretasi kuantitatif pada irisan AB didapatkan nilai suseptibilitas 0,613 pada batuan candi induk dengan kedalaman 3 m dan nilai suseptibilitas 0,23 pada pondasi pagar sebelah barat candi induk pada kedalaman 2 m.
PENGARUH VARIASI KOMPOSISI GLISEROL DENGAN PATI DARI BONGGOL PISANG, TONGKOL JAGUNG, DAN ENCENG GONDOK TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS PLASTIK BIODEGRADABLE Wardah, Inayatul; Hastuti, Erna
Jurnal Neutrino Jurnal Neutrino (Vol.7 No. 2
Publisher : Department of Physics, Maulana Malik Ibrahim State Islamic University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.088 KB) | DOI: 10.18860/neu.v0i0.2994

Abstract

Pengembangan plastik biodegradable adalah salah satu upaya untuk menangani kerusakan lingkungan akibat limbah sampah plastik yang terjadi di masyarakat. Plastik sintetis sulit terdegradasi di alam sehingga diperlukan bahan utama yang ramah lingkungan dan ekonomis berupa pati. Pati yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari bonggol pisang, tongkol  jagung,dan enceng gondok. Ditambahkan pula gliserol yang terbuat dari minyak bekas yang didaur ulang sebagai pemlastis, sehingga diperoleh plastik yang lebih elastis.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gugus fungsi, sifat fisis dan mekanis plastik biodegrdable.Variasi konsentrasi antara pati dan gliserol yang digunakan yaitu 100:0; 85:15; 70:30 (b/v). Pada konsentrasi gliserol 15% jenis pati bonggol pisang memiliki nilai terbaik untuk kuat tarik sebesar 5,77 MPa dan  enceng gondok memiliki modulus young yaitu 0,14 MPa. Uji titik leleh terbaik pada sampel bonggol pisang yang tidak ditambahkan gliserol yaitu 201,110 oC . Nilai elongasi dan swelling terbesar pada sampel tanpa gliserol yaitu enceng gondok sebesar 5,17 %, dan 95,77 %. Pada uji FTIR terdapat gugus fungsi berupa O-H alkohol fenol, N-H dan C-H asam karboksilat dan ammonium, C≡C asetilen, C-O eter, sehingga bahan tersebut mudah terdegradasi oleh bakteri EM4 pada hari ke-8 karena penyusunnya merupakan senyawa organik. Pada sampel tongkol jagung tanpa penambahan gliserol mudah terdegradasi sehingga jumlah koloni yang tumbuh sangat banyak yaitu 33,67 X 101. Sehingga plastik yang dihasilkan memenuhi standart plastik PLA.

Page 1 of 1 | Total Record : 7