cover
Contact Name
Juhari
Contact Email
juhari@uin-malang.ac.id
Phone
+6281336397956
Journal Mail Official
cauchy@uin-malang.ac.id
Editorial Address
Jalan Gajayana 50 Malang, Jawa Timur, Indonesia 65144 Faximile (+62) 341 558933
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
CAUCHY: Jurnal Matematika Murni dan Aplikasi
ISSN : 20860382     EISSN : 24773344     DOI : 10.18860
Core Subject : Education,
Jurnal CAUCHY secara berkala terbit dua (2) kali dalam setahun. Redaksi menerima tulisan ilmiah hasil penelitian, kajian kepustakaan, analisis dan pemecahan permasalahan di bidang Matematika (Aljabar, Analisis, Statistika, Komputasi, dan Terapan). Naskah yang diterima akan dikilas (review) oleh Mitra Bestari (reviewer) untuk dinilai substansi kelayakan naskah. Redaksi berhak mengedit naskah sejauh tidak mengubah substansi inti, hal ini dimaksudkan untuk keseragaman format dan gaya penulisan.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2011): CAUCHY" : 7 Documents clear
Analisis Critical Root Value pada Data Nonstasioner Aziz, Abdul
CAUCHY Vol 2, No 1 (2011): CAUCHY
Publisher : Mathematics Department, Maulana Malik Ibrahim State Islamic University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.634 KB) | DOI: 10.18860/ca.v2i1.1794

Abstract

A stationery process can be done t-test, on the contrary at non stationery process t-test cannot be done again because critical value of this process isn’t t-distribution. At this research, we will do simulation of time series AR(1) data in four non stationery models and doing unit root test to know critical value at ttest of non stationery process. From the research is yielded that distribution of critical point for t-test of non stationery process comes near to normal with restating simulation of random walk process which ever greater. Result of acquirement of this critical point has come near to result of Dickey-Fuller Test. From this research has been obtained critical point for third case which has not available at tables result of Dickey-Fuller Test.
Spectrum Detour Graf N-Partisi Komplit Dewi, Desy Norma Puspita
CAUCHY Vol 2, No 1 (2011): CAUCHY
Publisher : Mathematics Department, Maulana Malik Ibrahim State Islamic University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.038 KB) | DOI: 10.18860/ca.v2i1.1802

Abstract

Matriks detour dari graf G adalah matriks yang elemen ke-(i,j) merupakan panjang lintasan terpanjang antara titik Vj di G. Himpunan nilai eigen matriks detour dari graf terhubung langsung G adalah spectrum detour. Spectrum detour dari graf G biasanya dinotasikan dengan spec DD (G).Dalam artikel ini, hanya menentukan spectrum detour graf n-partisi komplit (Kn,n+1,n+2,....,n+m), dan graf 3, partisi komplit (K2,2,n). Dalam menentukan spectrum detour graf tersebut dengan cara menggambar pola grafnya, mencari matriks detournya, setelah itu dicari nilai eigen dan vektor eigen dari matriks tersebut,sehingga diperoleh pola (konjektur) spectrum detour, kemudian merumuskan konjektur sebagai teorema yang dilengkapi dengan bukti-bukti.
Pengenalan Pola Gelombang Khas dengan Interpolasi Kusumastuti, Ari
CAUCHY Vol 2, No 1 (2011): CAUCHY
Publisher : Mathematics Department, Maulana Malik Ibrahim State Islamic University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.127 KB) | DOI: 10.18860/ca.v2i1.1803

Abstract

Pengenalan bentuk khas gelombang merupakan masalah yang penting dalam pencitraan suatu bentuk objek yang bervibrasi. Prosedur pengenalan bentuk khas gelombang teridentifikasi dengan suatu Fourier Transform Infra Red. Turunan kedua FTIR merupakan pengenalan bentuk gelombang di daerah sidik jari objek. Permasalahan yang muncul adalah belum teridentifikasi secara detail bentuk khas gelombang tersebut secara visual pada turunan kedua FTIR. Penelitian ini berupaya memberikan jawaban terhadap pencitraan secara detai bentuk gelombang hasil turunan kedua FTIR dengan pendekatan interpolasi. Prosedur interpolasi akan membaca kembali data berpasangan pada turunan kedua FTIR sehingga terbaca bentuk khas gelombang objek. Data berpasangan yang dimaksud adalah bilangan gelombang dan penyerapan. Studi kasus penelitian ini menggunakan data spektra objek yang selanjutnya akan terbaca bentuk khas gelombangnya secara unik dengan interpolasi.
Positifitas dan Ketercapaian Sistem Linier Fractional Waktu Kontinu Fahcruddin, Imam
CAUCHY Vol 2, No 1 (2011): CAUCHY
Publisher : Mathematics Department, Maulana Malik Ibrahim State Islamic University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.501 KB) | DOI: 10.18860/ca.v2i1.1804

Abstract

This paper studies a solution of the fractional continuous-time linier system. Necessary and sufficient condition were established for the internal and external positivity of fractional systems. Sufficient conditions are given for the reachability of fractional positive systems.
Henstock-Kurzweil Integral on [a,b] Afiyah, Siti Nurul
CAUCHY Vol 2, No 1 (2011): CAUCHY
Publisher : Mathematics Department, Maulana Malik Ibrahim State Islamic University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.73 KB) | DOI: 10.18860/ca.v2i1.1805

Abstract

The theory of the Riemann integral was not fully satisfactory. Many important functions do not have a Riemann integral. So, Henstock and Kurzweil make the new theory of integral. From the background, the writer will be research about Henstock-Kurzweil integral and also theorems of Henstock- Kurzweil Integral. Henstock- Kurzweil Integral is generalized from Riemann integral. In this case the writer uses research methods literature or literature study carried out by way explore, observe, examine and identify the existing knowledge in the literature. In this thesis explain about partition which used in Henstock- Kurzweil Integral, definition and some property of Henstock- Kurzweil Integral. And some properties of Henstock- Kurzweil integral as follows: value of the Henstock- Kurzweil integral is unique, linearity of the Henstock-Kurzweil integral, Additivity of the Henstock-Kurzweil integral, Cauchy criteria, nonnegativity of Henstock-Kurzweil integral and primitive function.
Automorfisme Graf Bintang dan Graf Lintasan Damayanti, Reni Tri
CAUCHY Vol 2, No 1 (2011): CAUCHY
Publisher : Mathematics Department, Maulana Malik Ibrahim State Islamic University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.722 KB) | DOI: 10.18860/ca.v2i1.1806

Abstract

Salah satu topik yang menarik untuk dikaji pada teori graf adalah tentang automorfisme graf. Automorfisme pada suatu graf G adalah isomorfisme dari graf G ke G sendiri. Dengan kata lain, automorfisme graf G merupakan suatu permutasi dari himpunan titik-titik V(G) atau sisi-sisi dari graf G, E(G) yang menghasilkan graf yang isomorfik dengan dirinya sendiri. Jika j adalah suatu automorfisme dari G ke G dan v V(G) maka ntuk mencari automorfisme pada suatu graf, biasanya dilakukan dengan menentukan semua kemungkinan fungsi yang satu-satu, onto, dan isomorfisme dari himpunan titik pada graf tersebut. Sehingga berdasarkan hal itu dapat diketahui dan diuraikan automorfisme graf bintang dan graf lintasan serta penjabarannya.
Analisis Sistem Persamaan Diferensial Model Predator-prey dengan Perlambatan Fitria, Vivi Aida
CAUCHY Vol 2, No 1 (2011): CAUCHY
Publisher : Mathematics Department, Maulana Malik Ibrahim State Islamic University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.219 KB) | DOI: 10.18860/ca.v2i1.1807

Abstract

Model predator-prey dengan perlambatan merupakan model interaksi dua spesies antara mangsa dan pemangsa yang berbentuk sistem persamaan diferensial tak liner. Adanya waktu perlambatan sangat mempengaruhi kestabilan titik ekuilibrium sistem persamaan diferensial model predator-prey. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh waktu perlambatan terhadap kestabilan titik ekuilibrium sistem persamaan diferensial model predator-prey. Namun sebelum itu, agar dapat diketahui asal mula pembentukan model predator-prey dengan perlambatan akan dianalisis proses terbentuknya model predator-prey dengan perlambatan. Penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan, yaitu dengan menampilkan argumentasi penalaran keilmuan yang memaparkan hasil kajian literatur dan hasil olah pikir peneliti mengenai suatu permasalahan atau topik kajian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada beberapa nilai perlambatan yang menyebabkan titik ekuilibrium sistem persamaan diferensial model predator-prey stabil, dan ada beberapa nilai perlambatan yang menyebabkan titik ekuilibrium sistem persamaan diferensial model predator-prey tidak stabil.

Page 1 of 1 | Total Record : 7