cover
Contact Name
Brigitta Laksmi Paramita
Contact Email
brigitta.laksmi@uajy.ac.id
Phone
+6282329549978
Journal Mail Official
journal.biota@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Teknobiologi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Jalan Babarsari No. 44, Sleman, Yogyakarta 55281, Indonesia
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Biota: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati
ISSN : 25273221     EISSN : 2527323X     DOI : doi.org/10.24002/biota
Biota: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati merupakan jurnal ilmiah yang memuat hasil-hasil penelitian, kajian-kajian pustaka dan berita-berita terbaru tentang ilmu dan teknologi kehayatian (biologi, bioteknologi dan bidang ilmu yang terkait). Biota terbit pertama kali bulan Juli 1995 dengan ISSN 0853-8670. Biota terbit tiga nomor dalam satu tahun (Februari, Juni, dan Oktober).
Articles 3 Documents
Search results for , issue "Vol 16, No 2 (2011): June 2011" : 3 Documents clear
Profil Hormon dan Kinerja Reproduksi Ikan Sidat (Anguilla bicolor McClelland) yang Tertangkap di Perairan Segara Anakan Cilacap Nur Rachmawati, Farida; Susilo, Untung
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 16, No 2 (2011): June 2011
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.283 KB) | DOI: 10.24002/biota.v16i2.103

Abstract

Ikan Sidat, Anguilla bicolor McClelland, pada kondisi alami atau budidaya jarang ditemukan pada fase matang gonad, sehingga upaya untuk melakukan pembenihan buatan sulit dilakukan. Oleh karena itu, diperlukan informasi yang berkaitan dengan aspek reproduksinya, karena masih terbatasnya informasi tersebut. Penelitian ini bertujuan mengetahui profil hormon dan kinerja reproduksi Ikan Sidat. Penelitian ini dilakukan dengan metode survey. Ikan Sidat diperoleh dari perairan segara Anakan Cilacap. Bobot gonad ikan ditimbang untuk mengamati tingkat kematangan gonad (GSI), sedangkan serum hormon steroid diukur menggunakan metode ELISA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai GSI (Gonado Somatic Index) berkisar antara 0,1–2,88%, sedangkan kadar hormon estradiol berkisar antara 9–458,94 (pg/ml); Progesteron 0,25–0,57 (ng/ml) dan Testosteron < 0,1 (ng/ml). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perkembangan gonad ikan Sidat mengalami peningkatan seiring dengan peningkatan serum hormon steroid, khususnya estradiol dan progesteron.
Analisis Kuantitatif Sel Purkinje Cerebellum Mencit (Mus musculus L.) setelah Induksi Ochratoksin A Selama Periode Organogenesis Setiawan , Arum; Sagi , Mammed ; Asmara , Widya ; Istriyati, Istriyati
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 16, No 2 (2011): June 2011
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.071 KB) | DOI: 10.24002/biota.v16i2.108

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui jumlah sel Purkinje cerebellum anak mencit umur 21 hari (pascasapih) setelah induksi Ochratoksin A selama periode organogenesis. Tiga puluh ekor mencit bunting dibagi secara acak menjadi 5 kelompok perlakuan dengan masing-masing 6 ulangan. Ochratoksin A dilarutkan dalam Sodium Bicarbonat, diberikan secara oral pada saat kebuntingan hari ke 7 sampai hari ke -14. Dosis perlakuan Ochratoksin A adalah 0,5 ; 1,0; 1,5 mg/kg bb dan sebagai kontrol tidak diberi perlakuan, serta kontrol placebo diberi perlakuan pelarut Sodium Bicarbonat. Induk mencit dipelihara sampai melahirkan. Pada umur ke 21 hari (pascasapih), anak mencit dikorbankan dan diambil bagian otaknya. Otak mencit selanjutnya dipreparasi dengan metode parafin dan pewarnaan menggunakan pewarnaan Haematoksilin Eosin. Data jumlah sel Purkinje dianalisis dengan Anava Satu Arah dan dilanjutkan dengan uji DMRT untuk mengetahui beda nyata antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ochratoksin A yang diberikan pada mencit bunting selama periode organogenesis menyebabkan terhambatnya pertumbuhan jumlah sel Purkinje mencit perlakuan yang ditandai dengan semakin menurunnya jumlah sel Purkinje dibandingkan dengan kontrol dan kontrol placebo.
Identifikasi Sel-sel Target Virus Penyakit Jembrana dengan Teknik Imunositokimia Ganda Berata , I Ketut; Mantik Astawa, I Nyoman
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 16, No 2 (2011): June 2011
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.603 KB) | DOI: 10.24002/biota.v16i2.105

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi sel target virus Jembrana dengan teknik imunositokimia ganda. Penelitian ini menggunakan sapi Bali yang diinokulasi dengan virus Jembrana secara intramuskuler. Pada demam hari kedua setelah inokulasi virus, sapi dinekropsi. Limpa diambil secara aseptik, kemudian direndam dalam buffer formalin 10% selama 24 jam. Potongan limpa diproses untuk pembuatan sediaan histologis dengan menggunakan cryomicrotome. Preparat histologis limpa diwarnai dengan teknik imunositokimia ganda. Untuk mengidentifikasi subset limfosit digunakan antibody monoclonal anti BoCD4 + dan anti BoCD8 + , serta diamino benzidine (DAB) sebagai substrat. Pada pewarnaan ini, sel-sel terinfeksi akan tampak berwarna biru, sedangkan sel-sel marka BoCD4 + atau BoCD8 + akan tampak berwarna coklat. Untuk identifikasi sel-sel terinfeksi virus Jembrana digunakan antibodi monoklonal anti-capsid JDV (BB-Vet Denpasar) dan nitro blue tetrazolium (NBT) sebagai substrat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sel-sel yang terinfeksi virus Jembrana hanya bermarka BoCD4 + , dan sama sekali tidak pada sel BoCD8 + . Simpulan penelitian ini adalah sel-sel BoCD4 + merupakan sel target virus Jembrana.

Page 1 of 1 | Total Record : 3


Filter by Year

2011 2011


Filter By Issues
All Issue Vol 8, No 3 (2023): October 2023 Vol 8, No 1 (2023): February 2023 Vol 7, No 3 (2022): October 2022 Vol 7, No 2 (2022): June 2022 Vol 7, No 1 (2022): February 2022 Vol 6, No 3 (2021): October 2021 Vol 6, No 2 (2021): June 2021 Vol 6, No 1 (2021): February 2021 Vol 5, No 3 (2020): October 2020 Vol 5, No 2 (2020): June 2020 Vol 5, No 1 (2020): February 2020 Vol 4, No 3 (2019): October 2019 Vol 4, No 2 (2019): June 2019 Vol 4, No 1 (2019): February 2019 Vol 4, No 1 (2019): February 2019 Vol 3, No 3 (2018): October 2018 Vol 3, No 2 (2018): June 2018 Vol 3, No 1 (2018): February 2018 Vol 3, No 1 (2018): February 2018 Vol 2, No 3 (2017): October 2017 Vol 2, No 2 (2017): June 2017 Vol 2, No 1 (2017): February 2017 Vol 2, No 1 (2017): February 2017 Vol 1, No 3 (2016): October 2016 Vol 1, No 2 (2016): June 2016 Vol 1, No 1 (2016): February 2016 Vol 1, No 1 (2016): February 2016 Vol 19, No 1 (2014): February 2014 Biota Volume 19 Nomor 1 Tahun 2014 Biota Volume 13 Nomor 2 Tahun 2014 Vol 18, No 2 (2013): June 2013 Vol 18, No 1 (2013): February 2013 Biota Volume 18 Nomor 1 Tahun 2013 Vol 17, No 3 (2012): October 2012 Vol 17, No 2 (2012): June 2012 Vol 17, No 1 (2012): February 2012 BIOTA Volume 17 Nomor 3 Tahun 2012 Vol 16, No 2 (2011): June 2011 Vol 16, No 2 (2011): June 2011 Vol 16, No 1 (2011): February 2011 Vol 16, No 1 (2011): February 2011 Vol 15, No 3 (2010): October 2010 Vol 15, No 2 (2010): June 2010 Vol 15, No 1 (2010): February 2010 Vol 14, No 3 (2009): October 2009 Vol 14, No 2 (2009): June 2009 Vol 14, No 1 (2009): February 2009 Vol 13, No 3 (2008): October 2008 Vol 13, No 2 (2008): June 2008 Vol 13, No 1 (2008): February 2008 Vol 12, No 3 (2007): October 2007 Vol 12, No 2 (2007): June 2007 Vol 12, No 1 (2007): February 2007 Vol 11, No 3 (2006): October 2006 Vol 11, No 2 (2006): June 2006 Vol 11, No 1 (2006): February 2006 Vol 10, No 3 (2005): October 2005 Vol 10, No 2 (2005): June 2005 Vol 10, No 1 (2005): February 2005 Vol 9, No 3 (2004): October 2004 Vol 9, No 2 (2004): June 2004 Vol 9, No 1 (2004): February 2004 Vol 8, No 3 (2003): October 2003 Vol 8, No 2 (2003): June 2003 Vol 8, No 1 (2003): February 2003 More Issue