cover
Contact Name
Fatma Hermining Astuti
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
spektrum.industri@ie.uad.ac.id
Editorial Address
Jl. Ringroad Selatan, Kragilan, Tamanan, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta 55191
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
SPEKTRUM INDUSTRI
ISSN : 16936590     EISSN : 24422630     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Spektrum Industri is a media published scientific articles in the science scope related to engineering and/or industrial management both research and theoretical. Literature review will be considered if it is written by an expert. Spektrum Industri is published by Universitas Ahmad Dahlan in twice a year, every April and October. 5. Scope : Ergonomic, Work System Design and Product Design, Manufacturing System, Quality Management, Operationsal Research System Modeling, Industrial Management, Decision and Information System, Logistics and Supply Chain Management.
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 16, No 1: April 2018" : 20 Documents clear
ANALISIS JAM KERJA EFEKTIF DALAM UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DENGAN METODE PDCA DI PT NMI Azwir, Hery Hamdi; Satriawan, Heru
SPEKTRUM INDUSTRI Vol 16, No 1: April 2018
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.745 KB) | DOI: 10.12928/si.v16i1.9781

Abstract

Adanya persaingan yang sangat ketat di pasar menuntut produsen untuk melakukan perbaikan secara terus menerus untuk menghasilkan produk dengan kualitas terbaik dan harga paling kompetitif. Hal tersebut merupakan suatu kewajiban yang tidak terhindarkan agar perusahaan mampu bertahan. PT NMI adalah produsen pedestal yang menganut sistem job order. Dalam usaha untuk meningkatkan daya saing karena meningkatnya tuntutan pelanggan, perusahaan ini memiliki kendala yang berkaitan dengan ketepatan waktu pengiriman. Hasil observasi yang dilakukan menunjukkan bahwa penyebabnya adalah utilisasi jam kerja yang masih rendah yaitu hanya 68,7%. Penelitian ini bertujuan untuk mencari cara agar utilisasi dapat ditingkatkan sehingga kepastian waktu pengiriman menjadi lebih baik. Metodologi yang digunakan adalah analisis jam kerja efektif pada PT. NMI dengan menggunakan metode Plan-Do-Check-Act (PDCA). Pendekatan dilakukan dengan mengidentifikasi cara menaikkan utilisasi jam kerja agar dapat meningkatkan kapasitas produksi pedestal dengan memperhatikan produktivitas dan jumlah karyawan sehingga dapat memenuhi permintaan pelanggan dengan tepat waktu. Penerapan PDCA menghasilkan solusi bahwa upaya meningkatkan jam kerja efektif dapat dilakukan dengan merubah standard raw material yang digunakan dan standard kerja produksi. Setelah dilakukan perubahan standard raw material dan penggunaan standard kerja produksi yang baru, diperoleh hasil pemakaian jam kerja mengalami peningkatan dari 68,7% menjadi 82,4% dan produktivitas tenaga kerja meningkat dari 41 pcs/jam menjadi 52 pcs/jam.
ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI ALAT PULLER PADA MESIN CORE UNTUK MENURUNKAN CYCLE TIME DI CV XYZ Leksono, Rudy Bowo; Sukmono, Tedjo
SPEKTRUM INDUSTRI Vol 16, No 1: April 2018
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.711 KB) | DOI: 10.12928/si.v16i1.9777

Abstract

Strategi global purchasing yang diterapkan oleh perusahaan produsen kendaraan bermotor di Indonesia telah memaksa suplier suplier lokal untuk berimprovisasi dan berinovasi dalam proses produksinya agar tetap bisa bersaing dengan kompetitor luar negeri. CV XYZ adalah sebuah perusahaan pengecoran besi yang memproduksi berbagai macam komponen otomotif. Perusahaan yang berlokasi di Kabupaten Pasuruan ini menjual hasil produksinya ke beberapa peusahaan produsen kendaraan bermotor di tanah air. Dalam upayanya meningkatkan daya saing, perusahaan ini membuat program cost reduction untuk menurunkan biaya produksinya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah adanya usulan investasi alat puller yang dipasang di mesin core untuk menurunkan cycle time. Sebelum usulan investasi ini direalisasikan, perusahaan menginginkan dilakukan analisis kelayakan terlebih dulu. Dari hasil pengolahan data diperoleh besarnya biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk biaya investasi dan biaya operasional adalah Rp 16.203.923 sedangkan manfaat yang akan diterima sebesar Rp 29.547.013. NetPresent Value (NPV) nya sebesar Rp 1.416.191, Internal Rate Return (IRR) 16,08% dengan MARR yang ditetapkan perusahaan 15% sedangkan Pay BackPeriod (PBP) nya 1tahun 10,48 bulan. Dengan hasil seperti ini berarti investasi alat puller ini layak untuk direalisasikan.
PERANCANGAN TATA LETAK DAN FASILITAS HUNIAN RUKOST BERDASARKAN KEBUTUHAN KONSUMEN UNTUK MENINGKATKAN PANGSA PASAR DENGAN MENGGUNAKAN ASPEK ERGONOMI Dewiyani, Leola; -, M. Kosasih
SPEKTRUM INDUSTRI Vol 16, No 1: April 2018
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.011 KB) | DOI: 10.12928/si.v16i1.9782

Abstract

Saat ini Karawang dikenal sebagai daerah industri yang paling berpotensi di wilayah Jawa Barat. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya pabrik yang didirikan di tanah Pasundan ini. Dengan banyaknya usaha baik berupa pabrik maupun yang lainnya, Karawang menjanjikan aneka macam peluang di berbagai bidang usaha yang bisa mendatangkan keuntungan. Perusahaan ini tentu membutuhkan tenaga kerja yang cukup banyak, tidak hanya buruh lebih dari itu tenaga kerja yang dibutuhkan juga berasal dari level menengah ke atas hingga staf profesional, hal ini yang menjadi daya tarik bagi pengembang untuk membangun bisnis properti di Karawang yaitu RuKost (rumah kos). Akan tetapi Tata Letak interior kamar yang ada di RuKost saat ini berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilakukan peneliti belum memenuhi standar dan juga belum memperhatikan kenyamanan, kepuasan, keselamatan dan kesehatan karena desain layout interior yang ada pada kamar RuKost saat ini kurang memperhatikan prinsip-prinsip ergonomik. Berdasarkan kondisi di atas maka akan dilakukan suatu redesign terhadap tata letak interior kamar RuKost. Metode perancangan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah antropometri dan physiological performance.
PENGURANGAN DEFECT PADA PRODUK SEPATU DENGAN MENGINTEGRASIKAN STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) DAN ROOT CAUSE ANALYSIS (RCA) STUDI KASUS PT. XYZ Fajrin, Moch. Teguh; Sulistiyowati, Wiwik
SPEKTRUM INDUSTRI Vol 16, No 1: April 2018
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.016 KB) | DOI: 10.12928/si.v16i1.9778

Abstract

PT. XYZ is a foreign capital investment companies are located in one area of town of Sidoarjo which has more than 7000 employees in it and of course want to have a high quality product . PT footwear products. XYZ is the world quality products that promote the quality and comfort of the wearer. Problems that occur in the production process of PT . XYZ of 7 -injection engine that has the most number of engine defect is 5.6 and 7. Quality products at heavily influence the shoe production to consumers. If damaged, then the product can not be distributed to consumers .Therefore , the quality of the shoes must be maintained for the successful marketing of the product. From our previous improvements made in reducing the defect in the production process , but the result is less than optimal , so do research that aims to make improvements again with another method . The method used in this research is to apply the methods of Statistical Processing Control (SPC) and Root Cause Analysis (RCA). The results of the check sheet analysis and Pareto diagram can be seen the frequency of product defects (defects) over roughing most occurred in March 2016 as many as 345 shoes (62%) of the total production of 489 products. Then the second frequency in February 2016 as many as 214 shoes (38%) of the total production of 357 products. And from the image Control Chart P can be concluded that the data are in a state of uncontrolled. Because of all these 50 data, there is one data point that is outside the control limits (out of control), on the 4th point the data has a value of the proportion of 1, beyond the limits Upper Control Limit (UCL) is equal to 0.938. During the dots located within the boundaries of a controller, a process is under controlled conditions, and no action required. However, one point that lies outside the control limit is interpreted as the fact that the quality control in the production process (injection) PT. XYZ uncontrolled or still experiencing irregularities. Whereas the causes of the failure of a critical process in the production process are humans, machines, methods and materials.
PENERAPAN MODEL KANO-IGA DALAM ANALISIS KEPUASAN KERJA KARIR AWAL KARYAWAN Sukwadi, Ronald; Michelle P.P., Yolenta
SPEKTRUM INDUSTRI Vol 16, No 1: April 2018
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.736 KB) | DOI: 10.12928/si.v16i1.9783

Abstract

Karir awal merupakan tahapan pertama di mana seseorang memasuki sebuah perusahaan. Tahap ini merupakan tahap penekanan pada perhatian untuk memperoleh jaminan terpenuhinya kebutuhan dalam tahun-tahun awal pekerjaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang harus diperhatikan dalam pemenuhan kepuasan kerja karyawan yang bekerja kurang dari 1 tahun (karir awal). Integrasi model Kano dan Importance Grid Analysis (IGA) digunakan dalam mengidentifikasi dan memprioritaskan faktor-faktor tersebut. Dari penelitian diperoleh hasil bahwa faktor-faktor yang harus diperhatikan perusahaan dalam awal karir seseorang adalah: rekan kerja, fasilitas kerja, atasan, kerjasama tim, gaji, pekerjaannya, lingkungan kerja, pelatihan kerja, penjadwalan kerja, sistem kerja, jam kerja, dan beban kerja.
PENJADWALAN FLOW SHOP N JOB M MESIN DENGAN METODE FIRST COME FIRST SERVED (FCFS), EARLIEST DUE DATE (EDD) DAN ALGORITMA HEURISTIK POUR Kurniawati, Dwi Agustina; Irsyad, Abdul Latief
SPEKTRUM INDUSTRI Vol 16, No 1: April 2018
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.537 KB) | DOI: 10.12928/si.v16i1.9779

Abstract

Penelitian ini membahas tentang penjadwalan flow shop n job m mesin dengan pendekatan metode First Come First Served (FCFS), Earliest Due Date (EDD) dan Algoritma Heuristik Pour. Tujuan penelitian ini adalah melakukan perbandingan performansi antara ketiga metode tersebut untuk meminimalkan makespan. Dalam penelitian ini data waktu proses dan due date yang digunakan merupakan data random yang dibangkitkan dengan software Matlab 7.1. Kombinasi jumlah job dan mesin yaitu 4 job dan 2 mesin. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama yaitu melakukan perhitungan menggunakan metode enumerasi. Tahap kedua yaitu melakukan perhitungan dengan metode FCFS, EDD dan Pour. Parameter performansi yang digunakan yaitu makespan rata-rata, Efficiency Index (EI), Relative Error (RE), run time, dan nilai deviasi makespan rata-rata. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa metode terbaik untuk penjadwalan flow shop n job m mesin dalam meminimalkan makespan adalah Algoritma Heuristik Pour karena memiliki nilai makespan rata-rata terkecil yaitu 30,70 time unit, nilai EI < 1, nilai RE lebih dari 5% dan memiliki nilai deviasi yang terkecil yaitu 0,35 time unit. Meskipun metode Algoritma Heuristik Pour memiliki nilai run time yang paling lama akan tetapi nilai run time yang diperoleh masih dapat ditoleransi yaitu sebesar 2.741351 detik.
IMPLEMENTASI LEAN MANUFACTURING UNTUK MENINGKATKAN OUTPUT PRODUKSI INTRA VENOUS CATHETER DI PT. NIPRO INDONESIA JAYA Kurniawan, Edo; Marfuah, Umi
SPEKTRUM INDUSTRI Vol 16, No 1: April 2018
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.786 KB) | DOI: 10.12928/si.v16i1.9784

Abstract

PT. Nipro Indonesia Jaya (NIJ) sebagai salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang Alat Kesehatan tidak terlepas dari masalah yang berkaitan dengan pencapaian output produksi yaitu proses perakitan Intra Venous Catheter (IV Cath). Rata-rata pencapaian output produksi IV Cath adalah sebesar 94% dari target perusahan yaitu 100%. Tidak tercapainya output produksi pada setiap bulan akan menyebabkan pengiriman produk ke customer akan terganggu karena proses produksi menggunakan sistem made to order. Dari informasi yang didapatkan dari dept. produksi, dalam proses perakitan IV Cath saat ini masih sering ditemukan pemborosan atau waste. Dengan metode Lean Manufacturing penulis berharap terjadi peningkatan output produksi produk IV Cath. Pemborosan yang terjadi diidentifikasi dengan seven waste. Kondisi perusahaan digambarkan dengan Big Picture Mapping. Analisa dilakukan dengan Value Stream Analysis Tools (VALSAT) untuk kemudian diketahui akar penyebabnya. Dari hasil pengolahan data didapatkan nilai rata-rata tertinggi untuk pemborosan yaitu; transportation (54.8%). waiting (23.0%), motion (18.3%) dan inventory (4.0%). Nilai rata-rata dikalikan dengan factor pengali pada VALSAT, sehingga didapatkan VALSAT yang digunakan adalah Process Activity Mapping (110.67). Waktu lead time sebelum perbaikan adalah sebesar 8,992 detik dan setelah perbaikan menjadi 6,902 detik. Output produksi meningkat sebesar 10% dari 292,768 pcs/bulan menjadi 321,333 pcs/bulan.
PERANCANGAN STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN METODE SERVQUAL DI TOSERBA MANDIRI DEMANGSARI Nurhidayat, Tofik; -, Widyastuti
SPEKTRUM INDUSTRI Vol 16, No 1: April 2018
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.219 KB) | DOI: 10.12928/si.v16i1.9775

Abstract

Toserba Mandiri Demangsari merupakan salah satu mini market yang berada di, Kabupaten Kebumen dengan tingkat kunjungan mencapai 18.000 orang pertahun. Persaingan dalam bidang retail yang semakin ketat menuntut Toserba Mandiri Demangsari untuk meningkatkan kualitas pelayanannya. Berdasarkan hal tersebut dalam penelitian ini dilakukan perancangan strategi peningkatan kualitas pelayanan dengan metode servqual di Toserba Mandiri Demangsari. Penelitian diawali dengan identifikasi permasalahan service quality yang berdasarkan lima (5) dimensi yaitu tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy. Langkah selanjutnya ialah menentukan kriteria-kriteria dalam setiap dimensi dengan menggunakan metode FGD. Pembobotan prioritas kriteria yang ada di dalam setiap dimensi dilakukan dengan metode AHP. Dari hasil metode AHP ini diperoleh rekomendasi prioritas perbaikan kualitas pelayanan yaitu Toserba perlu melengkapi fasilitas-fasilitasnya (64%), Toserba perlu menyediakan tempat parkir yang nyaman (55%), Toserba perlu memberikan informasi produk yang jelas pada setiap barang yang dijual (25%), Toserba perlu melengkapi barang-barang belanjaan (20%), Toserba perlu meningkatkan keterampilan kasir untuk dapat bekerja dengan cepat dan akurat (12%), Toserba perlu meningkatkan kemampuan karyawan untuk cepat tanggap terhadap keluhan konsumen (11%), Toserba perlu memberikan garansi terhadap produk barang yang cacat (8%) dan Toserba perlu meningkatkan keramahan karyawan dalam melayani konsumen (5%).
PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN PEMASOK NATA DE COCO DENGAN METODE TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (TOPSIS) Purnomo, Dian Eko Hari
SPEKTRUM INDUSTRI Vol 16, No 1: April 2018
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (695.348 KB) | DOI: 10.12928/si.v16i1.9780

Abstract

PT. XYZ merupakan suatu perusahaan manufaktur yang memproduksi nata de coco potongan. Konsumen dari produk nata de coco potongan adalah perusahaan makanan seperti PT.Garuda food Sidoarjo, PT. Sinar Mas Kudus, PT. Borobudur Semarang dan lain-lain. PT. XYZ mempunyai dua jenis yaitu pemasok kontrak dan pemasok tidak kontrak. Saat ini, di perusahaan dalam melakukan pemilihan pemasok tidak kontrak menjadi pemasok kontrak terkadang mengalami kesulitan. Kesulitan terebut terjadi karena belum adanya kriteria yang secara rinci dapat dipergunakan untuk pemilihan pemasok. Sehingga pada penelitian ini akan berusahaan menemukan kriteria-kriteria yang berpengaruh dalam pemilihan pemasok. Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan metode Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). Selain itu, model yang telah dibuat akan diimplementasikan menjadi suatu Sistem Pendukung Keputusan (SPK). Kriteria yang dapat mempengeruhi pemilihan pemasok adalah jumlah total, jumlah total kualitas satu, jumlah total kualitas dua, jumlah total nata rusak, jumlah pengiriman maksimal, jumlah maksimal kualitas satu, jumlah maksimal kualitas dua, jumlah maksimal rusak, jumlah pengiriman minimal, jumlah minimal kualitas satu, jumlah minimal kualitas dua, jumlah minimal rusak, kerutinan, harga kualitas satu dan harga kualitas dua. Di samping itu, berdasarkan hasil pengujian Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang telah dibuat diperoleh kesimpulan bahwa sistem yang telah dibuat dapat dipergunakan nantinya oleh PT. XYZ.
ANALISA KUALITAS PELAYANAN BIOSKOP TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN MENGGUNAKAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) Herokholiqi, Mochammad Edo; Sidhi, Atikha
SPEKTRUM INDUSTRI Vol 16, No 1: April 2018
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.499 KB) | DOI: 10.12928/si.v16i1.9776

Abstract

Bioskop XYZ adalah salah satu bioskop di wilayah kabupaten Sidoarjo yang mengutamakan kualitas dan kepuasan konsumen dengan terus memberikan layanan terbaik. Target pasar bioskop XYZ adalah masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah. Karena itu, pemilihan lokasi pendirian bioskop ini ialah pada tingkat kabupaten. Berkembangnya teknologi membuat persaingan bioskop semakin ketat baik dari pesaing, pembajakan film, harapan pelanggan meningkat serta bioskop yang masih dibutuhkan sebagai hiburan alternatif. Maka dari itu pengelola bioskop dituntut untuk lebih kreatif menarik pelanggan dengan berbagai cara antara lain dengan meningkatkan pelayanan. Untuk mengetahui pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan, serta pengaruh kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan agar dapat memberikan beberapa usulan kepada bioskop berdasarkan hasil penelitian. Dalam meneliti hubungan variabel seperti permasalahan di atas digunakan metode Structural Equation Modeling (SEM). Hasil dari penelitian yang mengacu pada hasil uji hipotesa yang dilakukan menunjukkan bahwa variabel kualitas layanan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan, variabel kepuasan pelanggan berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan namun variabel kualitas layanan tidak berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan. Adapun indikator paling berpengaruh positif kualitas layananan yakni perhatian karyawan, pada kepuasan pelanggan yakni perasaan senang pelanggan dan pada variabel loyalitas pelanggan yakni merekomendasikan pada orang lain.

Page 1 of 2 | Total Record : 20