cover
Contact Name
Wahyu Wiji Astuti
Contact Email
ahyu_wiji@yahoo.com
Phone
+6281375372028
Journal Mail Official
wahyu_wiji@yahoo.com
Editorial Address
Medan tembung
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
BAHAS
ISSN : 24427594     EISSN : 24427594     DOI : https://doi.org/10.24114/bhs.v32i1
Jurnal BAHAS memuat kajian-kajian tentang bahasa, sastra, seni dan budaya. Jurnal ini dikelola oleh Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Medan.
Articles 15 Documents
Search results for , issue "No 85 TH 39 (2013): BAHAS" : 15 Documents clear
ANALISIS IDEOLOGI DALAM TEKS UPACARA MELENGKAN BUDAYA ETNIK GAYO DALAM PERSPEKTIF SEMIOTIKA SOSIAL ZAINUDDIN ZAINUDDIN
BAHAS No 85 TH 39 (2013): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v0i85 TH 39.2423

Abstract

Tulisan ini menyajikan analisis ideologi dalam teks upacara melengkan budaya etnik Gayo. Ranah budaya etnik merupakan semiotik sosial dan pemakaian bahasa atau teks terstruktur digunakan penutur asli (native speaker) bahasa Gayo dalam konteks sosial. Kajian ini bertujuan untuk menganalisis makna ideologi dalam representasi teks upacara melengkan adat perkawinan masyarakat Gayo dalam perspektif semiotik sosial. Analisis teks berdasarkan makna antarpesona dalam teori linguistik fungsional sistemik (LFS). Interaksi komunikasi sosial  direalisasikan oleh tatabahasa (lexicogrammar) dengan bentuk modus deklaratif, interogatif, dan imperatif, disamping penggunaan metafora. Dalam Interaksi komunikasi penutur  BG (pemelengkan) dalam teks upacara melengkan cenderung menekankan makna antarpesona, dapat diinterpretasikan sebagai timbang rasa, untuk membanggun pengertian terhadap mitra interaksi (pelibat) dengan tujuan agar interaksi komunikasi berlangsung baik. Analisis teks dalam konteks secara semiotik dikodekan dengan makna ideologi yang mengacu pada tiga dimensi konstruksi sosial yaitu: (1) Teologis, (2) Demokrasi, dan (3) Sosial. Dalam interaksi multietnis semiotik sosial upacara melengkan adat perkawinan masyarakat Gayo perlu dilestarikan sebagai identitas bangsa dan budaya dan menjadikannya sebagai sarana komunikasi sosial untuk mempertahankan integritas bangsa Indonesia. Kata Kunci : Ideologi, Teks Upacara Melengkan, Etnis Gayo. Semiotik Sosial.
UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN MENYIMAK BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH BARUS SANGGUP
BAHAS No 85 TH 39 (2013): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v0i85 TH 39.2457

Abstract

This scientific writing is aimed to know the efforts in enhancing the quality of listening instructional in Indonesian language at school. The points to discuss are related to listening instructional, causes of less effective in listening instructional at school, and some efforts to enhance the quality of listening instructional at school. The results of discussion showed that there are some efforts in enhancing the quality of listening instructional at school such as using various and relevant techniques, using relevant listening materials, using various learning medias, managing conducive classroom, implementing good and well evaluation, having correct assumption and giving the training of planning in producing listening instructional materials. Key words : listening instructional, efforts in enhancing the quality
PEMBELAJARAN AKTIF SEBAGAI MODEL DALAM MENULIS NARASI INAYAH HANUM
BAHAS No 85 TH 39 (2013): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v0i85 TH 39.2441

Abstract

Paradigma baru pendidikan didasarkan pada usaha pemenuhan kebutuhan masyarakat yang berorientasi pada proses dan  mutu. Bila dikaitkan dengan lembaga pendidikan, hal ini  penting untuk merestrukturisasi sistem pembelajaran yang memposisikan  siswa aktif agar dapat berfikir tingkat tinggi  dan mempunyai inisiatif untuk memecahkan masalah. Hal ini berarti, pembelajaran harus berorientasi dan berfokus pada kebutuhan siswa.
PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SURAT RESMI DALAM BAHASA JERMAN MELALUI POLA LATIHAN ANALISIS AHMAD SAHAT PARDAMEAN
BAHAS No 85 TH 39 (2013): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v0i85 TH 39.2418

Abstract

Penelitian tindakan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa menulis surat resmi (halbformeller Brief) melalui penerapan pola latihan analisis kesalahan.Subjek penelitian ini adalah Mahasiswa Semester IV Program Studi Pendidikan Bahasa Jerman FBS, Universitas Negeri Medan. Data dikumpulkan melalui tes, catatan lapangan, tugas, lembar observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian terbukti, bahwa terdapat peningkatan jumlah mahasiswa yang mampu menulis surat resmidari 3 orang mahasiswa (13,64% dari 22 orang pada pretes), setelah tindakan pada Siklus I diberikan jumlah mahasiswa yang mampu menulis surat resmi naik menjadi 9 orang (40,91%), dan setelah tindakan pada Siklus II meningkat menjadi 19 orang (86,36%). Hal ini menunjukkan bahwa indikator keberhasilan dalam penelitian ini telah tercapai. Penerapan pola latihan analisis kesalahan ternyata dapat membuat mahasiswa lebih aktif bertanya kepada dosen, menjawab pertanyaan dosen dan teman, dan memberikan komentar terhadap hasil analisis temannya. Selain itu rata-rata tingkat kehadiran mahasiswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan pola ini  mencapai 92,43%. Kesimpulan dari hasil penelitian ini ialah penggunaan pola latihan analisis kesalahan terbukti dapat meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam menulis surat resmi. Oleh karena itu pola ini dapat digunakan sebagai alternatif dalam pembelajaran keterampilan menulis, terutama menulis surat resmi (halbformeller Brief).   Kata Kunci: keterampilan menulis,analisis kesalahan, surat, bahasa Jerman
SUATU UPAYA DALAM PELAKSANAAN PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN SENI MUSIK BERBASIS PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA DI SEKOLAH - SEKOLAH MAUPUN LEMBAGA - LEMBAGA PENDIDIKAN DI INDONESIA DANNY IVANNO RITONGA
BAHAS No 85 TH 39 (2013): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v0i85 TH 39.2448

Abstract

Salah satu bidang pendidikan yang berpotensi untuk mengubah moralitas peserta didik adalah pendidikan seni. Sebagaimana dikatakan oleh Dewantara (1962 : 336), bahwa pendidikan kesenian atau rasa dengan sendiri menuju kepada pendidikan intelektuil dan akhirnya sampai kepada pendidikan watak, yakni pendidikan moril atau pendidikan budi pekerti. Begitu juga pendidikan seni musik bisa memiliki potensi untuk mengubah perilaku atau karakteristik peserta didik di sekolah-sekolah maupun lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia. Untuk mengembangkan potensi ini, peserta didik perlu digiring untuk mempelajari dan memahami berbagai jenis kesenian yang memiliki kandungan makna atau nilai-nilai kearifan melalui pembelajaran pendidikan seni berbasis seni budaya lokal. Berdasarkan hasil survei, sekolah-sekolah maupun lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia perlu meningkatkan pengajaran pendidikan seni dengan menggunakan paradigma sebagai berikut: materi pelajaran berakar dari budaya lokal bukan dari budaya luar, pelajaran seni musik diajarkan sebagai upaya memberikan pengalaman estetis bukan usaha mencetak seniman, dan pengajaran materi seni musik diiringi dengan penanaman nilai atau makna tidak hanya sekedar belajar praktek, sehingga semua materi seni musik yang diajarkan harus yang mengandung makna, bermakna, dan dibermaknakan.   Kata kunci : pembelajaran seni musik, pengajaran pendidikan seni musik, pendidikan budaya dan karakter bangsa.

Page 2 of 2 | Total Record : 15


Filter by Year

2013 2013


Filter By Issues
All Issue Vol 34, No 1 (2023): BAHAS Vol 33, No 4 (2022): BAHAS Vol 33, No 3 (2022): BAHAS Vol 33, No 2 (2022): BAHAS Vol 33, No 1 (2022): BAHAS Vol 32, No 4 (2021): BAHAS Vol 32, No 3 (2021): BAHAS Vol 32, No 2 (2021): BAHAS Vol 32, No 1 (2021): BAHAS Vol 31, No 4 (2020): BAHAS Vol 31, No 3 (2020): BAHAS Vol 31, No 2 (2020): BAHAS Vol 31, No 1 (2020): BAHAS Vol 30, No 4 (2019): BAHAS Vol 30, No 3 (2019): BAHAS Vol 30, No 2 (2019): BAHAS Vol 30, No 1 (2019): BAHAS Vol 29, No 4 (2018): BAHAS Vol 29, No 3 (2018): BAHAS Vol 29, No 2 (2018): BAHAS Vol 29, No 1 (2018): BAHAS Vol 28, No 4 (2017): BAHAS Vol 28, No 3 (2017): BAHAS Vol 28, No 2 (2017): BAHAS Vol 28, No 1 (2017): BAHAS Vol 27, No 4 (2016): BAHAS Vol 27, No 3 (2016): BAHAS Vol 27, No 2 (2016): BAHAS Vol 27, No 1 (2016): BAHAS Vol 26, No 4 (2015): BAHAS Vol 26, No 3 (2015): BAHAS Vol 26, No 2 (2015): BAHAS Vol 26, No 1 (2015): BAHAS Vol 25, No 4 (2014): BAHAS Vol 25, No 3 (2014): BAHAS No 89 TH XL (2014): BAHAS No 86 TH 39 (2013): BAHAS No 85 TH 39 (2013): BAHAS No 85 TH 37 (2012): bahas No 84 TH 38 (2012): BAHAS No 83 TH 38 (2011): BAHAS No 82 TH 38 (2011): BAHAS No 81 TH 38 (2011): BAHAS No 80 TH 38 (2011): BAHAS No 80 TH 37 (2011): BAHAS No 79 TH 37 (2010): BAHAS No 78 TH 37 (2010): BAHAS No 77 TH 37 (2010): BAHAS No 76 TH 37 (2010): BAHAS No 75TH XXXVI (2009): BAHAS No 74TH XXXVI (2009): BAHAS No 73TH XXXVI (2009): BAHAS No 72TH XXXVI (2009): BAHAS No 69TH XXXV (2008): BAHAS No 65TH XXXIV (2007): JURNAL BAHAS More Issue