cover
Contact Name
Wahyu Wiji Astuti
Contact Email
ahyu_wiji@yahoo.com
Phone
+6281375372028
Journal Mail Official
wahyu_wiji@yahoo.com
Editorial Address
Medan tembung
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
BAHAS
ISSN : 24427594     EISSN : 24427594     DOI : https://doi.org/10.24114/bhs.v32i1
Jurnal BAHAS memuat kajian-kajian tentang bahasa, sastra, seni dan budaya. Jurnal ini dikelola oleh Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Medan.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 26, No 4 (2015): BAHAS" : 6 Documents clear
KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DALAM RUMAH TANGGA Syairal Fahmy Dalimunthe
BAHAS Vol 26, No 4 (2015): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v26i4.5624

Abstract

Komunikasi antar pribadi sebenarnya merupakan satu proses sosial dimana orang saling mempengaruhi. Komunikasi antar pribadi merupakan pengiriman pesan-pesan dari seorang dan diterima oleh orang yang lain atau sekelompok orang dengan efek dan umpan balik yang langsung. Suatu komunikasi antar pribadi mengandung ciri-ciri keterbukaan atau openess, empati, dukungan atau supportiveness, rasa positip atau positiveness dan kesamaan atau equality. Komunikasi antar pribadi sangatlah diperlukan untuk menjalin keharmonisan di dalam suatu kehidupan berumah tangga yang tidak jarang ditandai oleh adanya konflik. Komunikasi mengacu pada tindakan oleh satu orang atau lebih yang mengirim dan menerima pesan yang terdistorsi oleh gangguan, terjadi dalam suatu konteks tertentu dan ada kesempatan untuk melakukan umpan balik. Komunikasi dikatakan efektif bila pesan seperti yang dimaksudkan oleh pengirim berkaitan erat dengan pesan yang ditangkap dan diterima oleh penerima. Efektivitas komunikasi erat hubungannya dengan tujuannya.   Kata Kunci : Komunikasi Antarpribadi, Rumah Tangga, Efektivitas Komunikasi.
DRAMA : CLASSICAL VERSUS MODERN Ade Aini Nuran
BAHAS Vol 26, No 4 (2015): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v26i4.5625

Abstract

This study is aimed at explaining classical drama and modern drama in general. It is also purposed to compare the differences between classical drama and modern drama. One of the most significant contrasts between classical drama and modern is the difference in the protagonists.  Classical tragedy, for instance, involves royalty, the elite.  The idea was that for a character to have a great and far-reaching influence over society he/she had to be in a position of great power and authority. In contrast, modern drama often uses common people as protagonists. Modern drama no longer had its heroes, heroines and villains of days gone by—the subjects of the stories were now ordinary people one might meet any day on the street. Keywords: Drama, Classical, Modern
ANALISIS KARYA LUKIS SENIMAN WANITA SUMATERA UTARA DITINJAU DARI SUDUT IDE (KONSEP) DAN GAYA (CORAK) PENAMPILAN KARYA Daulat Saragi
BAHAS Vol 26, No 4 (2015): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v26i4.5619

Abstract

Penelitian ini merupakan suatu kajian atau analisis ide dan gaya seniman wanita, dikaji apakah ide dan gaya lukisannya memiliki relevansi dengan sifat dan kepribadian wanita umumnya. Tujuan utama yang akan dicapai bagaimana sebenarnya wanita mengekspresikan emosinya lewat media lukisan. Data yang diperoleh dari data studi pustaka, dokumentasi, wawancara dan observasi selanjutnya dianalisis dengan dengan menggunakan metode Hermeneutik atau Interpretasi, Induksi-Deduksi dan Deskripsi. Hasil yang ditemukan adalah bahwa wanita dalam meluapkan emosinya cenderung dengan simbol-simbol atau mengungkapkan secara langsung dengan perantaraan makna-makna yang sungkan untuk diungkapkan yakni dalam bentuk warna dan gambar. Terbukti bahwa wanita pun memiliki konsep dan gaya yang sama dengan lukisan-lukisan pria baik dalam warna maupun objek lukisan. Kelembutan, keramahtamahan, lemah gemulai dan  sifat wanita yang terlanjur disebutkan sebagai sifatnya, ternyata dalam ide dan konsep karya malah sebaliknya. Kekerasan, pemberontakan dan ledakan-ledakan ternyata menjadi sifat wanita ketika berhadapan dengan kanvas.   Kata Kunci :  Seniman Wanita, Ide, Gaya
DIRECTNESS IN POLITENESS OF INDONESIAN CHILDREN’S REQUESTS Elvi Syahrin
BAHAS Vol 26, No 4 (2015): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v26i4.5627

Abstract

The role of politeness in social interaction and conversation has been an important topic in sociology and conversational studies. Politeness has become a highly prolific research field in linguistics (Hickey & Stewart 2005). However a comprehensive study has rarely been done on the politeness in children, particularly in Indonesian children. This article is a research-based study that combines pragmatics and speech act issues in language acquisition frame. The study deals with politeness in Indonesian children’s requests in written language. Basing the study on actual written requests produced by children at the age of  9 up to 12 years old, it was found that; (1) the children promote largely direct strategies in their requests to the Bobo magazine, (2) the directness level varies with increasing imposition of children’s requests. The findings indicate the fact that Indonesian children are able to perform politeness in their interaction to others. This findings also call for further study on politeness dealing with subject at different age periods e.g. adolescence, as age factor bears some influence on investigation on these matters. Key word: Directness, politeness, children, requests
LEADING TO LANGUAGE AND GENDER STUDY: WHY AND WHAT IS IT ALL ABOUT? Willem Saragih
BAHAS Vol 26, No 4 (2015): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v26i4.5620

Abstract

Language inquisitiveness seems to be unstoppable till today. Investigation into aspects keeps going around across time and space. In further development of language research after age-based language use studies, currently  language enthusiasts’, especially sociolinguists, are  eager to find out  language use according to gender such as how language is used by male and female. Whether or not men’s language  and women’s language show broad differences in the way they do and say things has become another interesting thing to look into. More specifically,  such research is aimed at finding whether there are certain features of female and male language expressions which show distinct characteristics due to the two kinds of gender. However, information about the framework as the basis for finding the language features of both genders is still inadequate to many.  This paper will present information which is obtained from a number of sources to help language gender researchers carry out research on that current issue. Some pieces of information related to language gender discussion which covered are 1. A Brief Account of the Women’s Liberation Movement and Its influence on Language and Gender study. 2 Language Use Equality . How Men and Women Use Language. What aspects of language use can be elaborated between Women and Men? Hopefully, these points will be of some help to anyone of us who is interested in the area of language study in the attempt to disclose distinctive features of language used by female and male.   Key words: Language use, Language gender, distinctive features of language
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERMAIN DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS IX TANJUNG BALAI TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 M.Oky Fardian Gafari
BAHAS Vol 26, No 4 (2015): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v26i4.5623

Abstract

Permasalahan dari penelitian ini adalah “Apakah dengan menggunakan Model Demonstrasi dapat meningkatkan keterampilan bermain drama Siswa dalam pada pelajaran Bahasa Indonesia Materi berbicara di kelas  IX SMP Negeri 1 Tanjung Balai tahun pembelajaran 2014/2015.Penelitian ini bertujuan untuk  Untuk Meningkatkan keterampilan bermain drama Siswa Dengan Menggunakan model demonstrasi pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di kelas  IX SMP Negeri 1 Tanjung Balai dengan jumlah 25 orang siswa. Penelitian menggunakan desain PTK dengan tindakan menggunakan  model demonstrasi. Data dikumpulkan dengan menggunakan observasi dan angket. Untuk mengetahui perubahan kreativitas belajar siswa data dianalisis dengan menggunakan persentase dan analisis kualitatif .   Hasil penelitian diperoleh nilai rata – rata kelas IX yang berjumlah 25 orang.  Setelah diberikan tindakan pada siklus I diperoleh nilai rata – rata menjadi 45,6  dengan tingkat kreativitas belajar sebanyak 5 orang (20%) mendapat nilai sangat rendah dan sebanyak 19 orang siswa (76%) mendapat nilai rendah dan sebanyak 1 orang siswa (4%) mendapat nilai tinggi. Pada siklus II nilai rata – rata siswa meningkat lagi menjadi 81,8 dengan tingkat kreativitas belajar belajar sebanyak 1 orang siswa (4%) mendapat nilai rendah, sebanyak 6 orang siswa (24%) mendapat nilai tinggi dan 18 orang siswa (72%) mendapat nilai sangat tinggi dan tidak ditemukan siswa yang memiliki nilai sangat rendah. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan terhadap kegiatan mengajar guru menggunakan model demonstrasi tergolong rendah dengan rata-rata yaitu 67,2 pada siklus II meningkat dengan nilai rata-rata 96,86. Sedangkan hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I yaitu nilai rata-rata 46,0 dan siklus II meningkat dengan nilai rata-rata 72. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan dengan menggunakan model demonstrasi dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa dalam bermain drama di Kelas kelas  IX SMP Negeri 1 Tanjung Balai tahun pembelajaran 2014/2015.   Kata Kunci: Keterampilan, Drama, Model, Demostrasi

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

2015 2015


Filter By Issues
All Issue Vol 34, No 1 (2023): BAHAS Vol 33, No 4 (2022): BAHAS Vol 33, No 3 (2022): BAHAS Vol 33, No 2 (2022): BAHAS Vol 33, No 1 (2022): BAHAS Vol 32, No 4 (2021): BAHAS Vol 32, No 3 (2021): BAHAS Vol 32, No 2 (2021): BAHAS Vol 32, No 1 (2021): BAHAS Vol 31, No 4 (2020): BAHAS Vol 31, No 3 (2020): BAHAS Vol 31, No 2 (2020): BAHAS Vol 31, No 1 (2020): BAHAS Vol 30, No 4 (2019): BAHAS Vol 30, No 3 (2019): BAHAS Vol 30, No 2 (2019): BAHAS Vol 30, No 1 (2019): BAHAS Vol 29, No 4 (2018): BAHAS Vol 29, No 3 (2018): BAHAS Vol 29, No 2 (2018): BAHAS Vol 29, No 1 (2018): BAHAS Vol 28, No 4 (2017): BAHAS Vol 28, No 3 (2017): BAHAS Vol 28, No 2 (2017): BAHAS Vol 28, No 1 (2017): BAHAS Vol 27, No 4 (2016): BAHAS Vol 27, No 3 (2016): BAHAS Vol 27, No 2 (2016): BAHAS Vol 27, No 1 (2016): BAHAS Vol 26, No 4 (2015): BAHAS Vol 26, No 3 (2015): BAHAS Vol 26, No 2 (2015): BAHAS Vol 26, No 1 (2015): BAHAS Vol 25, No 4 (2014): BAHAS Vol 25, No 3 (2014): BAHAS No 89 TH XL (2014): BAHAS No 86 TH 39 (2013): BAHAS No 85 TH 39 (2013): BAHAS No 85 TH 37 (2012): bahas No 84 TH 38 (2012): BAHAS No 83 TH 38 (2011): BAHAS No 82 TH 38 (2011): BAHAS No 81 TH 38 (2011): BAHAS No 80 TH 38 (2011): BAHAS No 80 TH 37 (2011): BAHAS No 79 TH 37 (2010): BAHAS No 78 TH 37 (2010): BAHAS No 77 TH 37 (2010): BAHAS No 76 TH 37 (2010): BAHAS No 75TH XXXVI (2009): BAHAS No 74TH XXXVI (2009): BAHAS No 73TH XXXVI (2009): BAHAS No 72TH XXXVI (2009): BAHAS No 69TH XXXV (2008): BAHAS No 65TH XXXIV (2007): JURNAL BAHAS More Issue