cover
Contact Name
Baskoro Suryo
Contact Email
banindro@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.ars@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
ARS: Jurnal Seni Rupa Dan Desain
ISSN : 18297412     EISSN : 25807374     DOI : -
Core Subject : Humanities, Art,
ARS merupakan jurnal ilmiah berkala yang ditujukan untuk mempublikasikan karya ilmiah hasil penelitian, pengembangan, dan studi pustaka di bidang seni rupa dan desain. Jurnal ini terbit 3 kali setahun dengan 6 artikel setiap edisi yang jatuh pada bulan Januari - April, Mei - Agustus, September - Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 24, No 1 (2021): APRIL 2021" : 6 Documents clear
Ruang Digital pada Pameran Unit Kegiatan Mahasiswa Multimedia ITB STIKOM Bali Ni Wayan Setiasih
Ars: Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol 24, No 1 (2021): APRIL 2021
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/ars.v24i1.4638

Abstract

Saat ini berbisnis adalah salah satu yang bisa dilakukan agar kebutuhan tetap terpenuhi karena masa pandemi Covid-19 yang menyebar ke seluruh dunia membuat kita harus terus berfikir cara agar tetap produktif pada masa pandemi. Berbisnis di era digital bisa dimanfaatkann, membuat karya seni yang sekaligus bisa dipasarkan di masyarakat tentunya. Maka dari itu Unit Kegiatan Mahasiswa Multimedia periode 2019/2020 mengadakan kegiatan MAHAKARYA MULTIMEDIA 2020 (Webinar dan Pameran Digital). Unit Kegiatan Mahasiswa Multimedia merupakan salah satu UKM yang tergabung dalam bidang minat dan bakat yang ada di STMIK STIKOM Bali. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitik, yaitu metode yang menggambarkan keadaan yang sedang berlangsung pada saat penelitian dilakukan berdasarkan fakta yang ada, penelitian yang dilakukan mendeskripsikan proses pameran digital dalam dimensi karya di ITB  Stikom Bali. Dalam event ini terdapat Webinar dan Pameran Digital. Pada Webinar dan Pameran Digital akan mendatangkan pembicara / narasumber dari kalangan dunia industri yang bergerak pada bidang seni dan bisnis digital. Sedangkan, pada Pameran akan dilakukan secara online dimana karya karya terbaik dari anggota maupun pengurus akan ditampilkan pada platform sosial media. Adapun Pengelolaan dalam pameran meliputi: adanya pengelolaan terhadap manusia, adanya perencanaan, pengorganisasian, pengumpulan sumber, pengendalian kerja, dan pengawasan. Hal tersebut penting diterapkan agar perencanaan pameran seni tepat dengan sasaran dan tujuan yang ingin dicapai
Fungsi Signage Mcdonald’s Drive Thru dalam Perspektif Sosial Budaya Naufan Noordyanto
Ars: Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol 24, No 1 (2021): APRIL 2021
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/ars.v24i1.4718

Abstract

Layanan drive thru yang ditawarkan McDonald’s rupanya menjadi alternatif pilihan masyarakat. Untuk mengidentifikasinya, McDonald’s memasang salah satu media komunikasi visual, yaitu signage bertanda drive thru yang terpancang di tepi jalan kota yang erat merespon pola-pola kebiasaan: mobilitas pengendara/pengguna jalan (masyarakat urban). Karenanya, kehadiran signage ini diasumsikan berkontribusi dalam memberi pengaruh pada sendi-sendi kehidupan sosial budaya masyarakat. Penelitian ini menyelidiki fungsi signage McDonald’s drive thru dalam perspektif sosial-budaya. Studi dilakukan dengan kajian pustaka dan lebih ditekankan pada analisis deskriptif kualitatif berkaitan dengan fungsi signage McDonald’s drive thru yang berpotensi menciptakan dampak sosial, gaya hidup, budaya konsumsi dan komersial. Analisis lebih ditekankan pada implikasi sosial budaya dari objek desain dengan tujuan desain. Fungsi signage McDonald’s drive thru sebagai media komunikasi visual (promosi luar ruang) diketahui tidak hanya dipahami secara tekstual saja, yaitu kaitannya dengan fungsi pemasaran, namun juga mempromosikan McDonaldisasi, kapitalisme, konsumerisme, modernisasi, gaya hidup pop dan pop art, serta kehidupan urban.
Kritik Seni Ekspresivistik pada Karya Dekoratif Widayat Nova Agung Prasetya; Setyo Budi; Desy Nurcahyanti
Ars: Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol 24, No 1 (2021): APRIL 2021
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/ars.v24i1.4674

Abstract

Maestro Widayat merupakan pelukis beraliran kubisme dekoratif magis. Karya-karyanya yang oriental klasik membawa perpaduan antara seni Indonesia dan Asia Timur. Penulis menilai visualisasi karya Widayat unik dan tidak dimiliki oleh seniman lain, baik dari segi bentuk, tema, dan isi dalam karya. Kritik ekspresivistik pada karya Widayat untuk mengurai pesan dan perasaan yang ingin dikomunikasikan dalam karya tersebut. Umumya menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis judul, tema, isi dan visulisasi bentuk. Penelitian dilakukan dengan pengamatan yang memanfaatkan media dan data yang dikumpukan dengan sewajarnya dan melakukan analisis. Hasil penelitian bersifat deskriptif, analitis, terperinci dan bersifat komunikatif bagi penikmat seni, mahasiswa, dan kolektor. Evaluasi pembanding dilakukan terhadap karya serupa yang memiliki tema dan bentuk yang hampir sama atau mirip.Tentunya dengan melakukan perbandingan secara objektif baik dari segi bentuk sampai komunikasi yang ingin disampaikan dari karya pembanding maupun karya utama. Karya Widayat yang berjudul “Telanjang “ dengan karya Pablo Picasso yang berjudul “Les Demoiselles d’Avignon” memiliki kemiripan dari segi pesan dan tema yang ingin disampaikan sehingga mengacu pada landasan kritik ekspresivistik.
Optimalisasi Pembelajaran Seni Grafis bagi Guru Seni Budaya se-Kawedanan Jatinom, Klaten, Jawa Tengah Devy Ika Nurjanah; Nizar Mohamad Afandi
Ars: Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol 24, No 1 (2021): APRIL 2021
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/ars.v24i1.4546

Abstract

Kelompok MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) seni budaya SMP se-Kawedanan Jatinom merupakan wadah para guru mata pelajaran seni budaya untuk meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran dalam mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Dalam kelompok ini dilatarbelakangi oleh guru-guru seni budaya dengan berbagai disiplin ilmu. Keterbatasan disiplin ilmu tentunya tidak seharusnya menjadi kendala dalam memberikan materi pembelajaran di kelas, apalagi dalam penyampaian materi pembelajaran seni grafis. Tujuan dari penelitian ini, mengoptimalkan kompetensi guru seni budaya di SMP se-Kawedanan Jatinom dalam mengajarkan materi seni grafis kepada siswa. Metode pencarian  data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, data diperoleh dengan cara  observasi langsung, dokumentasi, kuesioner, wawancara dengan informan. Subjek dari penelitian ini yaitu guru seni budaya SMP se-Kawedanan Jatinom, Klaten, Jawa Tengah yang pernah atau sedang memberikan materi seni grafis di kelas IX semester II dengan latar belakang disiplin ilmu seni rupa. Luaran dari penelitian ini akan disusun buku bahan ajar seni grafis bagi guru seni budaya SMP. Dengan bahan ajar tersebut diharapkan para guru dapat menambah ilmu tentang seni grafis dan dapat dengan mudah diajarkan kepada siswa. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam mengembangkan ilmu pengetahuan seni grafis kepada guru dan siswa sejak dini, sehingga nantinya seni grafis lebih dikenal masyarakat luas.
Eksperimentasi Kluwih (Artocarpus camansi) sebagai Warna Alam pada Tekstil Djandjang Purwo Sedjati; Zahra Azkia Putri Yantari
Ars: Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol 24, No 1 (2021): APRIL 2021
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/ars.v24i1.4469

Abstract

Berbagai macam tumbuhan dapat digunakan sebagai pewarna tekstil. Namun sejak ditemukannya zat warna sintetis pada abad 19, maka produksi tekstil di Indonesia beralih ke zat warna sintetis. Sayangnya dampak yang ditimbulkan dari limbah zat warna sintetis ini mencemari lingkungan hidup manusia. Pelarangan penggunaan pewarna sintetis di Eropa dan Amerika, serta isu global yaitu Back to Nature, merupakan hal yang tidak mungkin dihindari, bahkan harus dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan. Produk tekstil juga berhadapan dengan tuntutan selera masyarakat masa kini, yaitu kebutuhan  fashion dan interior, serta kebutuhan karya-karya yang dapat memberi kepuasan batin, sehingga diperlukan ciptaan karya baru yang kreatif dan inovatif. Dalam rangka mencari keberagaman dan pengkayaan warna dari tumbuhan yang ada di Indonesia, penulis ingin mengambil tumbuhan Kluwih (Artocarpus camansi) sebagai pewarna alam untuk tekstil dengan teknik celup dan cetak langsung (ecoprint). Metode pustaka, observasi dan eksperimentasi digunakan untuk mengumpulkan data. Metode practice based research digunakan untuk memperoleh pengetahuan baru melalui riset praktek dan hasil riset praktek. Metode eksperimen digunakan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan baru terutama pada pewarna alam serta improvisasi jika dalam pelaksanaan menemukan ide-ide baru. Pada terapan warna ini akan dilakukan dengan teknik batik, celup dan ecoprint.
Perancangan Buku Decoupage berdasarkan Desain Komunikasi Visual Rizkita Ayu Mutiarani
Ars: Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol 24, No 1 (2021): APRIL 2021
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/ars.v24i1.4483

Abstract

Decoupage merupakan bahasa yang berasal dari Prancis Tengah yaitu ”decouper” yang berarti memotong. Decoupage adalah teknik dengan mengambil motif-motif tertentu menjadi sebuah karya yang dapat difungsikan, maupun sebagai media ekspresi visual dari desainer. Saat ini telah masuk era industri 4.0 dengan persaingan yang ketat sehingga generasi muda harus bisa eksis menghadapinya. Salah satu cara dengan decoupage, yaitu dengan memberikan nilai visual yang dipandang dari sisi desain memiliki nilai tertentu sebagai alternatif. Upaya yang dilakukan untuk memberikan makna pada motif-motif decoupage adalah dibuatkannya Buku Decoupage Berdasarkan Desain Komunikasi Visual. Agar masyarakat tidak hanya memotong dan menempelkan motif begitu saja, tetapi juga dapat membuat desain decoupage yang bermakna secara visual. Tujuan dari penelitian ini adalah agar dapat disusun buku tentang decoupage berdasarkan Desain Komunikasi Visual yang terfokus pada prinsip, agar masyarakat memiliki pengetahuan dan inspirasi bernilai estetis. Metode dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, data dikumpulkan melalui observasi lapangan, wawancara, dokumentasi dan kepustakaan, selanjutnya dianlisis dengan metode deskriptif kualitatif.

Page 1 of 1 | Total Record : 6