cover
Contact Name
Irwan Effendi
Contact Email
jipas@ejournal.unri.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jipas@ejournal.unri.ac.id
Editorial Address
Redaksi Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Pusat Studi Kawasan Pantai dan Perairan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Riau
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science)
Published by Universitas Riau
ISSN : 16932862     EISSN : 27763080     DOI : http://dx.doi.org/10.31258/jipas
The scope of research includes, among others, in the fields of biology, physics and water chemistry, utilization of aquatic products, technology in the field of excavation and utilization of potential marine resources, conservation of marine resources, development planning water areas and coastal areas, and socio-economic and cultural areas of coastal communities.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 3 (2022): November" : 10 Documents clear
Pengolahan Ikan Sembilang (Plotosus canius) Menjadi Produk Bakso Ikan Arief Rachman; Tony Anggara; Siti Hamisah
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 10, No 3 (2022): November
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.10.3.p.200-203

Abstract

Penelitian pengembangan pengolahan ikans embilang (Plotosus canius) menjadi produk bakso ikan dilaksanakan pada bulan November-Desember 2021. Penelitian dilaksanakan di Jalan Harapan Ujung, Tembilahan Hulu dan laboratorium perikanan Universitas Islam Indragiri.   Penelitian ini bertujuan menghasilkan  pengembangkan inovasi pengolahan dari ikan sembilan menjadi hasil produk perikanan. Dari hasil penelitian, pengembangan bakso ikan dapat menjadi salah satu variasi olahan dari ikan sembilang. Bakso ikan sembilang juga dapat menajdi menu spesiel pada rumah makan makan atau restoran.  Pengembangan dari bakso ikan sembilang juga dapat meningkatkan peluang perkembangan bidang ilmu lain seperti budidaya perairan untuk budidaya ikan sembilang
Tingkat Pemanfaatan Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) yang di Tangkap dengan Kapal Bagan Perahu yang Didaratkan di Pelabuhan Perikanan Pantai Carocok Tarusan Provinsi Sumatera Barat Rezi Tri Yumni; Isnaniah Isnaniah; Alit Hindri Yani
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 10, No 3 (2022): November
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.10.3.p.172-178

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemanfaatan ikan tuna yang didaratkan di PPP Carocok Tarusan belum mencapai tingkat potensi sumber daya berkelanjutan (MSY) tuna yang optimal dan masih memungkinkan untuk ditingkatkan hasil tangkapannya berdasarkan kegiatan penangkapan. Berdasarkan hasil penelitian, hubungan antara effort dan CPUE menunjukkan bahwa sumberdaya tuna pernah mengalami overfishing pada tahun 2018, 2019 dan 2020, dalam beberapa tahun terjadi overexploited yang dapat menjadi faktor overfishing, namun dalam 5 tahun terakhir, di 2016 -2020 tingkat pemanfaatan ikan tuna masih memungkinkan untuk dimanfaatkan yaitu sebesar 11,03% dari potensi lestari maksimumnya atau 4.764,96 kg/tahun
Peranan Alat Tangkap Pancing Ulur dalam Peningkatan Produksi Hasil Tangkapan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat Provinsi Bangka Belitung Vivi Remika Br Tampubolon; Jonny Zain; Bustari Bustari
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 10, No 3 (2022): November
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.10.3.p.204-213

Abstract

Alat tangkap yang digunakan nelayan yang berpangkalan di PPN Sungailiat antara lain pancing ulur, payang, gillnet tetap, gillnet hanyut, mini purse seine dan bubu. Alat tangkap pancing ulur merupakan alat tangkap yang dominan digunakan pada tahun 2019 yakni 465 unit dari total keseluruhan 749 unit dengan produksi hasil sebesar 763,96 ton dari total 2.136,26 ton produksi PPN Sungailiat. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Februari 2020 dengan tujuan untuk menentukan besarnya peranan pancing ulur dalam produksi hasil tangkapan yang didaratkan di PPN Sungailiat dan memprediksi peranannya beberapa tahun ke depan. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode survei dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap unit alat tangkap pancing ulur yang digunakan oleh nelayan PPN Sungailiat, serta melakukan wawancara kepada nelayan yang ada di lokasi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya peranan pancing ulur dalam produksi hasil tangkapan yang didaratkan di PPN Sungailiat adalah sekitar 42,3% sampai 62,08% dari produksi total. Peranan tersebut cenderung mengalami peningkatan setiap tahunnya. Peranan dari masing-masing kelompok ukuran kapal pancing ulur dalam produksi hasil tangkapan pancing ulur yaitu berkisar antara 48,54% sampai 58,76% untuk armada ukuran 3-4 GT, berkisar antara 7,92% sampai 29,25% untuk armada ukuran 5-6 GT dan berkisar antara 17,63% sampai 43,32% untuk armada lainnya (<2 GT dan >6 GT). Dari ketiga kelompok ukuran kapal diatas persentase peranannya dari segi jumlah armada dan produksi hasil yang mengalami peningkatan setiap tahunnya bahkan untuk prediksi 5 tahun kedepan adalah kelompok ukuran kapal 5-6 GT. Sehingga kelompok ukuran armada pancing ulur tersebut akan memberi peranan lebih besar kedepannya.
Studi Evaluasi Lokasi dan Fasilitas Pelabuhan Perikanan Tanjung Samak Kecamatan Rangsang Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau Abdillah Abdillah; Jonny Zain; Nofrizal Nofrizal
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 10, No 3 (2022): November
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.10.3.p.179-184

Abstract

Studi Evaluasi Lokasi dan Fasilitas Pelabuhan Perikanan Tanjung Samak bertujuan untuk mengevaluasi dan mempelajari sejauh mana lokasi Pelabuhan Perikanan sudah sesuai dan secara fisik kondisi Pelabuhan siap beroperasi dan menunjang pembangunan perikanan di Tanjung Samak. Dari hasil penelitian didapat bahwa Pelabuhan Perikanan Tanjung Samak memiliki luas lahan ±20 Ha, Memiliki fasilitas berupa fasilitas pokok, penunjang dan fungsional. Akan tetapi pelabuhan tersebut tidak difungsikan/dioperasikan karena Lokasi Pelabuhan Perikanan Tanjung Samak yang sulit untuk dijangkau, Kurang dan banyaknya kerusakan fasilitas pelabuhan, sulitnya mendapatkan BBM dan air bersih serta biaya operasional genset yang tinggi
Keanekaragaman Crustacea dengan Menggunakan Alat Tangkap Sondong di Perairan Mendahara Ilir Kabupaten Tanjung Jabung Timur Prizky Nanda Mawaddah; Filawati Filawati; Nelwida Nelwida; Fauzan Ramadhan; Lisna Lisna; M. Afdal
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 10, No 3 (2022): November
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.10.3.p.214-223

Abstract

Mayoritas masyarakat di Mendahara ilir berprofesi sebagai nelayan Sondong merupakan alat tangkap yang banyak dioperasikan oleh nelayan di Mendahara ilir. Alat tangkap Sondong adalah alat tangkap aktif yang tujuan operasinya adalah menangkap udang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Keanekaragaman Crustacea dengan menggunakan alat tangkap Sondong di Perairan Mendahara Ilir Kabupaten Tanjung Jabung Timur.Penelitian ini dilakukan di Perairan Mendahara Ilir Kabupaten Tanjung Jabung Timur selama 30 hari, dari tanggal 15 Desember 2021 sampai 15 Januari 2022. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Data yang di himpun dalam penelitian ini adalah jumlah total udang dan ikan (ekor), berat per jenis dan berat total udang dan ikan (kg), dan parameter lingkungan. Analisis data yang digunakan adalah komposisi jenis, indeks keanekaragaman, indeks keseragaman dan indeks dominansi. Hasil dari penelitian ini Jumlah hasil tangkapan yang didapat selama penelitian sebanyak 776,62 kg. Hasil tangkapan crustacea di Mendahara Ilir adalah udang loreng (Parapenaeopsis sculptilis), udang kapur (Metapenaeus dopsoni), udang jerbung (Penaeus merguiensis), udang agogo (P.indicus), udang mantis (Harpiosquilla raphidea), rajungan (Portunus pelagicus), belangkas (Carcinoscorpius). Selain itu hasil tangkapan sampingan (By-Catch) sondong seperti ikan selar (Selaroides leptolepi), gulamah (Johnius trachycephalus), Pari (Dasyatis sp), ikan lidah (Cynoglossus lingua). Hasil tangkapan tertinggi, yaitu udang Loreng sebanyak 196,2 kg hasil tangkapan terendah yaitu udang mantis sebanyak 2,63 kg, hasil indeks keanekaragaman 0,98, indeks keseragamannya yaitu 0,50 dan dominansi yaitu 0,43. Kesimpulannya adalah Keanekaragaman crustacea hasil tangkapan sondong di perairan Mendahara Ilir Kabupaten Tanjung Jabung Timur termasuk dalam kategori sedang, indeks keseragaman sedang dan dominansi rendah
Evaluasi Fasilitas di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Pulau Tello Kabupaten Nias Selatan Provinsi Sumatera Utara Berkat Kristian Telaumbanua; Jonny Zain; Alit Hindri Yani
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 10, No 3 (2022): November
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.10.3.p.147-155

Abstract

Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Pulau Tello berada di Kecamatan Pulau-Pulau Batu Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara, yang dibangun pada tahun 1978. Selama beroperasi hingga saat ini, PPP Pulau Tello mengalami permasalahan dibagian fasilitas. Terjadi kerusakan pada sebagian besar fasilitas di PPP Pulau Tello, sehingga menyebabkan penurunan terhadap aktivitas dan produktivitas perikanan di pelabuhan tersebut. Dampak dari kerusakan fasilitas tersebut mengakibatkan berhentinya aktivitas bongkar muat ikan, aktivitas pemasaran ikan, serta aktivitas pengolahan ikan di PPP Pulau Tello. Kebutuhan nelayan terhadap fasilitas tidak terpenuhi, sehingga nelayan lebih memilih untuk melakukan kegiatan operasional penangkapan secara mandiri tanpa adanya kerjasama dengan PPP Pulau Tello. Untuk memberikan solusi terhadap permasalahan yang dialami PPP Pulau Tello, dibutuhkan evaluasi fasilitas serta analisis terhadap upaya perawatan, perbaikan, dan peningkatan fasilitas di PPP Pulau Tello. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga bulan Maret 2022.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, yakni dengan wawancara serta observasi secara langsung di lokasi penelitian. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, fasilitas di PPP Pulau Tello terbagi atas tiga bagian, yaitu fasilitas pokok, fasilitas fungsional, serta fasilitas penunjang. Fasilitas pokok di PPP Pulau Tello terdiri dari lahan, dermaga, kolam pelabuhan, alur pelayaran, revetment, jalanan komplek, dan drainase. Fasilitas fungsional terdiri dari TPI, cold storage, ice storage, pabrik es, instalasi air bersih, instalasi listrik, bengkel mesin, tangki BBM, pagar kawasan, serta rumah genset. Sedangkan fasilitas penunjang terdiri atas kantor administrasi, balai pertemuan nelayan, rumah dinas, mess operator, wisma nelayan, kantor syahbandar, MCK, serta pos jaga
Indeks Keanekaragaman Hasil Tangkapan Jala (Cast net) di Sungai Tabir Kelurahan Mampun Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin Bibit Bibit; Lisna Lisna; Agus Budiansyah; Nelwida Nelwida; Eko Wiyanto; Fauzan Ramadhan
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 10, No 3 (2022): November
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.10.3.p.185-189

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 mei 2022 sampai 19 juli 2022 di Sungai Tabir Kelurahan Mampun Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survei. Analisis data yang digunakan adalah Komposisi Jenis, Indeks Keanekaragaman, Indeks Keseragaman dan Indeks Dominansi. Hasil tangkapan Jala selama 15 hari penelitian di Sungai Tabir yaitu Ikan Seluang Rasbora argyotaenia 234 ekor dengan rata-rata per hari 15,6 ekor, Ikan Senggiring Mystus Sp. 119 ekor dengan rata-rata 7,93 ekor, Ikan Kapiat Barbonymus schwanenfeldii 89 ekor dengan rata-rata 5,93 ekor, Ikan Nilem Osteochilus vittatus 77 ekor dengan rata-rata 5,13 ekor dan Ikan Beterung Pristolepis fasciata 55 ekor dengan rata-rata 3,67 ekor. Hasil indeks keanekaragaman 1,47, indeks keseragamannya 0,91 dan indeks dominansi 0,26. Dapat diambil kesimpulan bahwa Indeks Keanekaragaman Sedang, Indeks keseragamannya Tinggi sedangkan Indeks Dominansi rendah.
Komposisi Hasil Tangkapan Alat Tangkap Gillnet di Perairan Kuala Jambi M. Abdul Latif; Heru Handoko; Fauzan Ramadhan; Noverdiman Noverdiman; Nelwida Nelwida; Raguati Raguati
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 10, No 3 (2022): November
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.10.3.p.156-160

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi hasil tangkapan alat tangkap gillnet di Perairan Kuala Jambi. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 9 mei sampai 11 juni 2022. Pengambilan data berupa hasil tangkapan ikan menggunakan 2 buah gillnet ukuran mata jaring 2 inchi selama 32 kali trip. Hasil penelitian menunjukkan hasil tanngkapan ikan yang diperoleh adalah ikan Senangin, Ikan Gukamah, ikan Beliak Mata, Ikan Lomek, Ikan Lidah, da ikan Buntal. Kesimpulan penelitian ini adalah jumlah terbanyak hasil tangkapan beliak mata, sedangkan ikan yang paling sedikit adalah ikan Buntal
Pengaruh Umpan Terhadap Hasil Tangkapan Traps di Sungai Nilo Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau Ayu Wulandari; Alit Hindri Yani; Arthur Brown
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 10, No 3 (2022): November
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.10.3.p.190-199

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Sungai Nilo, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau selama 10 hari penelitian pada tanggal 17-27 Januari 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian umpan yang berbeda terhadap hasil tangkapan bubu. Umpan yang digunakan adalah inti sawit dan daging buah kelapa yang mudah didapatkan di Desa Kesuma sehingga dapat digunakan sebagai umpan dalam pengoperasian bubu. Kedua jenis umpan tersebut digunakan untuk melihat keefektifan umpan yang diujikan terhadap hasil tangkapan bubu. Kedua jenis umpan tersebut berpengaruh terhadap hasil tangkapan. Pada daging buah kelapa (U1) diperoleh hasil 210 ekor dengan berat 1235,8 g, inti sawit (U2) sebanyak 279 ekor dengan berat 1636,5 g dan alat tangkap tanpa umpan (K) sebanyak 133 ekor dengan berat 711,8 gram. Ikan Selais dan Baung merupakan tangkapan dominan dari dua jenis umpan yang digunakan. Umpan inti sawit merupakan umpan yang mendapatkan hasil tangkapan paling banyak. Analisis Varians menunjukkan bahwa semua umpan memiliki pengaruh terhadap hasil tangkapan. Kemudian dilakukan pengujian lebih lanjut dengan menggunakan BNT, hasilnya menunjukkan bahwa umpan kelapa sawit memiliki pengaruh tertinggi terhadap hasil tangkapan dengan nilai rata-rata 46,5 sedangkan pengaruh terendah adalah bubu tanpa umpan dengan nilai 22,16
Studi Konstruksi Alat Tangkap Pukat Cincin (Purse Seine) di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Belawan Kec. Medan Belawan Kota Medan Sarah Angelina; Akmal Akmal; Fauzan Ramadhan
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 10, No 3 (2022): November
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.10.3.p.161-171

Abstract

Pengetahuan tentang alat tangkap, khususnya dari segi desain dan konstruksi sangat penting dalam pengembangan dan usaha perikanan. Alat tangkap pukat cincin adalah alat tangkap aktif karena dalam pengoperasian kapal, metode yang dilakukan yaitu pelingkaran jaring pada gerombolan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konstruksi alat tangkap purse seine dan juga menentukan tipe alat tangkap pukat cincin (purse seine) yang digunakan oleh nelayan di Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan Sumatera Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dan observasi. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan penaksiran pada berat jaring, berat tali dan gaya apung atau tenggelam pelampung, pemberat dan cincin. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bahwa pukat cincin diPPS Belawan termasuk kedalam pukat cincin tipe Jepang, hal ini dapat dilihat dari bentuknya yaitu empat persegi panjang dengan bagian bawah jaring berbentuk busur lingkaran dan bagian pembentuk kantong terletak di bagian tengah jaring. Konstruksi alat tangkap pukat cincin ini memiliki komponen yang sama dengan komponen pukat cincin pada umumnya yaitu jaring yang terdiri dari kantong jaring, badan jaring, dan sayap jaring. Pada tali temali terdiri dari tali ris atas, tali ris bawah, tali kolor, tali pelampung dan tali pemberat. Komponen selanjutnya yaitu terdiri dari pelampung, pemberat dan cincin. 

Page 1 of 1 | Total Record : 10