cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
JURNAL FISIKA
ISSN : 20881509     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Terbit dua kali setahun pada bulan Mei dan November. Berisi tulisan yang diangkat dari hasil penelitian dan kajian konseptual Fisika Teoritik, Fisika Material, Fisika Medik, Fisika Nuklir, Fisika Komputasi dan Fisika Bumi.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 1 (2020)" : 6 Documents clear
Pengaruh Perlakuan Panas terhadap Sifat Optik Lapisan Tipis ZnO di atas ITO Anggita Kharisma Dewi; Didik Aryanto; Upik Nurbaiti
Jurnal Fisika Vol 10, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jf.v10i1.24580

Abstract

Lapisan tipis ZnO telah terdeposisi pada substrat kaca ITO (Indium Tin Oxide) dengan metode sol-gel spin-coating. Zink asetat digunakan sebagai prekursor, isopropanol sebagai pelarutdan ethanolamine sebagai penstabil. Perlakuan anil setelah deposisi dilakukan dengan variasi temperatur 300, 400 dan 500ËšC selama 1 jam di udara untuk mempelajari efek anil pada sifat optik. Karakterisasi sifat optik meliputi, transmitansi, absobansi dan celah pita optik (optical band gap) dari lapisan tipis ZnO dilakukan dengan menggunakan UV-Vis Spektroskopi. Film tipis ZnO yang tebentuk memiliki transmitansi di atas 80% pada daerah cahaya tampak. Selain itu, absorbansi masksimum diperoleh pada panjang gelombang rendah dalam rentang 300-390 nm untuk semua lapisan tipis ZnO yang dianil pada temperatur berbeda. Peningkatan temperatur anil pada lapisan tipis ZnO berakibat pada bertambah lebar celah pita optik, yaitu dari 3.0 eV ke 3.3 eV. Sifat optik dari lapisan tipis ZnO yang dideposisikan dengan metode sol-gel spin-coating sangat dipengaruhi oleh perlakuan anil setelahnya.
Studi Awal Pengaruh Kloroform Sebagai Pelarut Pada Proses Ekstraksi Molecularly Imprinted Polymer (MIP) Nano Kafein Maimuna Maimuna; fiber monado; Idha Royani
Jurnal Fisika Vol 10, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jf.v10i1.23806

Abstract

Proses ekstraksi sangat penting dalam sintesis Molecularly Imprinted Polymer (MIP). Proses tersebut sangat menentukan jumlah kafein yang terbuang. Keberhasilan proses ini tidak hanya bergantung pada proses sintesis namun juga tergantung pada ukuran partikel templat dan pelarut yang digunakan saat proses tersebut. Sintesis polimer nano kafein telah berhasil dibuat menggunakan metode cooling-heating melibatkan MAA sebagai monomer fungsional, EDMA sebagai ikatan silang, BPO sebagai inisiator, dan kloroform sebagai pelarut. NIP juga dibuat sebagai polimer pembanding tanpa nano kafein. Serbuk nano polimer yang dihasilkan selanjutnya diekstraksi menggunakan kloroform, metanol/asam asetat (1:20), dan metanol. Terakhir polimer dicuci menggunakan metanol/aquabidest (1:20). Hasil FTIR menunjukkan adanya gugus fungsi amina yang merupakan gugus fungsi khas kafein. Nilai persentase transmitansi pada MIP nano kafein lebih besar dibandingkan polimer nano kafein. Hal ini menunjukkan bahwa proses ekstraksi templat nano kafein menggunakan larutan kloroform berhasil dilakukan. Hasil XRD menunjukkan MIP memiliki ukuran kristal yang lebih besar dibandingkan NIP. Ukuran kristal yang besar terlihat dari tingginya puncak intensitas yang dihasilkan.
Gerbang logika X-OR pada pandu gelombang optik single mode y-branching dengan menaruh sebagian bahan tak-linier di dalam cladding mutmainnah mutmainnah
Jurnal Fisika Vol 10, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jf.v10i1.22793

Abstract

An Optical Logic X-OR gate in Y-Branching single mode waveguide which nonlinear material superimposed partially in the cladding region was analyzed by means of FD-BPM (Finite Difference Beam Propagation Method). The whole proposed waveguide dimension is 50 x 3900 µm and for each fixed parameters such as film width w = 2.0 µm, angle θ = 0.2290, film refractive index nf =1.552, cladding refractive index nc=1.550, λ=0.5145 µm, nonlinear coefficient (partially superimposed in the cladding region) a = 6.377x10-12 m2/V2 and propagation constant β/k0 =1.55087373.  Scheme of laser intensities propagation from input channel to the output channel showed  that the yield of the optical  logic  X-OR gate exhibited the following output powers.  
Identifikasi Potensi Jebakan Hidrokarbon di Daerah “X” Sedimen Pra-Tersier Cekungan Sumatra Utara Menggunakan Data Gravitasi dan Seismik Mohammad Syamsu Rosid
Jurnal Fisika Vol 10, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jf.v10i1.23955

Abstract

Penemuan minyak dan gas bumi pada cekungan di Indonesia yang umumnya berasal lapisan tersier, saat ini terus mengalami pengurangan. Oleh karena itu eksplorasi hidrokarbon terus dilakukan melalui diversifikasi pencarian lapangan baru dan penggunaan konsep reservoar baru. Studi di daerah “X” pada Cekungan Sumatra Utara ini bertujuan untuk menemukan reservoar hidrokarbon baru dengan menggunakan konsep baru lapisan pra-tersier. Oleh karena itu, perlu untuk mengidentifikasi keberadaan lapisan basemen pra-tersier sebagai batas dari lapisan yang berpotensi sebagai reservoir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemodelan ke depan 2D data gravitasi yang didukung oleh data sekunder penampang seismik. Model bawah permukaan telah dibuat dalam 2 penampang, lintasan 4 dan lintasan 6. Selain itu, metode FHD (first horizontal derivative) dan SVD (second vertical derivative) dilakukan juga untuk mengkarakterisasi struktur patahan yang ada. Hasil pemodelan ke depan 2D pada lintasan 4 dan 6 menunjukkan adanya basemen pra-tersier pada kedalaman sekitar 6.000 m. Hasil pemodelan juga menunjukkan adanya beberapa formasi batuan di atas lapisan basemen yang terdiri dari formasi pra-tersier dan tersier. Struktur yang ditunjukkan dalam analisis FHD dan SVD sebagian besar adalah sesar naik. Hasil gravitasi dikonfirmasi oleh data dari penampang seismik dan geologi. Ada dua formasi di lapisan dalam tepat di atas basemen pra-tersier yang berpotensi sebagai reservoir yang baik, yaitu Formasi Tampur yang didominasi oleh batuan karbonat dan Formasi Parapat.
Identifikasi Akuifer Air Tanah di Desa Senawang, Kecamatan Orong Telu, Kabupaten Sumbawa Menggunakan Metode Geolistrik Schlumberger Muhammad Faizal Zakaria; Imam Suyanto
Jurnal Fisika Vol 10, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jf.v10i1.24519

Abstract

Senawang District is an area in Sumbawa Province with a high level of drought. This study aims to provide additional information about groundwater to support the availability of clean water in Senawang District. The study used Geoelectric-Schlumberger Method as main method of subsurface identification. The acquisition was conducted with 10 points acquisition, with spacing between points is 200 m and the line stretch of 250 m. The results of data processing are a vertical resistivity variation in depth at each point measurement. This result will be interpreted into the type of rock and the presence of groundwater. The interpretation shows that the presence of groundwater aquifer with resistivity of 12.54 – 26.28 m, thickness 4.59 – 7.95 m, depth (upper part of the layer) 23.29 – 50.56 m. The type of groundwaters aquifer in the study area are confined aquifers.
Pemodelan Evolusi Pandemi COVID-19 di Kota Pontianak Joko Sampurno
Jurnal Fisika Vol 10, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jf.v10i1.23901

Abstract

Kota Pontianak merupakan salah satu kota di dunia yang mengalami ancaman pandemi Covid-19. Dalam rangka memitigasi besaran ancaman yang terjadi di kota ini, pada penelitian ini model SEIR digunakan untuk memprediksi dinamika jumlah korban yang terinfeksi dan menentukan ambang batas laju penularan wabah yang harus ditekan agar seluruh korban dapat ditangani. Pemodelan menggunakan dua skenario: tanpa dan dengan intervensi. Hasil simulasi menunjukan bahwa tanpa intervensi, angka kematian di Kota Pontianak akibat Covid-19 dapat mencapai 21.588 orang. Sebaliknya, dengan intervensi maksimum maka angka kematian yang terjadi dapat ditekan menjadi hanya 20 orang.  Berdasarkan kapasitas ruang isolasi yang disiapkan oleh pemerintah, maka proses intervensi yang dilakukan harus mampu menekan laju penularan wabah di Kota Pontianak menjadi dibawah 1,05.

Page 1 of 1 | Total Record : 6