cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
PIPS
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject :
Arjuna Subject : -
Articles 25 Documents
SENI TARI RAKYAT DOLALAK KAJIAN NILAI BUDAYA DAN FUNGSI PEDIDIKAN PADA MASYARAKAT Djoko Suryo, EndangSri Purwani C and
Jurnal SOSIALITA Vol 5, No 1 (2014): Jurnal Sosialita
Publisher : Jurnal SOSIALITA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Kebudayaan adalah satu kesatuan yang kompleks, yang mengandung pengetahuan,kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan lain, serta kebiasaan lain sebagai anggota masyarakat.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai budaya dan fungsi pendidikan Seni Tari Dolalak bagi masyarakat.Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan sumber data adalah informan, arsip, dan catatan observasi yang dilakukan oleh peneliti. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi dokumen. Teknik analisis data adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa Seni Tari Rakyat Dolalak merupakan seni tari tradisi rakyat dari akulturasi budaya Eropa (Belanda) dan Jawa dengan perpaduan seni tari dan musik yang ditunjang unsur rias busana, tempat pementasan serta sesaji.Komponen nilai estetik Seni Tari Dolalak meliputi seni tari (seni gerak), musik pengiring, seni sastra (syair lagu), busana, dan rias. Dari penelitian ini diperoleh beberapa fungsi pendidikan, seperti: 1) memiliki pengetahuan dan kesadaran untuk melaksanakan dan melestarikan Seni Tari Dolalak di masyarakat Kabupaten Purworejo dan 2) memiliki pengetahuan dasar serta keterampilan dalam bidang Seni Tari Dolalak yang sesuai dengan lingkungannya.   Kata kunci: Seni Tari Dolalak, nilai-nilai budaya, fungsipendidikan.   Culture is a complex whole of knowledge, belief, art, morals, law, custom and any other capabilities, and other habits as members of society. The purpose of this study is to determine the cultural and education functions of Dolalak Traditional Dance for society. The study is a qualitative research with consisting informants, archives, and observation records by researchers. The data is collected by using observation, interview, and document. Then, data is analyzedby using qualitative descriptive. Results of thisresearch show that Dolalak Dance is a folk tradition dance which is the acculturation of European culture (Netherlands) and Javanese. The form of it is a blend of dance and music, which supported by fashion makeupelements, staging, and offerings. The aesthetic components of Dolalak Dance include dance (art movement), musical, literary arts (lyrics), clothing, and makeup. The results of research also show several education functions, such as: (1) having knowledge and awareness to implement and preserve Dolalak Dance in Purworejo community, (2) having a basic knowledge and skills of Dolalak Dance related to the environment. Keywords: Dolalak Dance, cultural values, education function.
SENI TARI RAKYAT DOLALAK KAJIAN NILAI BUDAYA DAN FUNGSI PEDIDIKAN PADA MASYARAKAT Djoko Suryo, EndangSri Purwani C and
Jurnal SOSIALITA Vol 5, No 1 (2014): Jurnal Sosialita
Publisher : Jurnal SOSIALITA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Kebudayaan adalah satu kesatuan yang kompleks, yang mengandung pengetahuan,kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan lain, serta kebiasaan lain sebagai anggota masyarakat.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai budaya dan fungsi pendidikan Seni Tari Dolalak bagi masyarakat.Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan sumber data adalah informan, arsip, dan catatan observasi yang dilakukan oleh peneliti. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi dokumen. Teknik analisis data adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa Seni Tari Rakyat Dolalak merupakan seni tari tradisi rakyat dari akulturasi budaya Eropa (Belanda) dan Jawa dengan perpaduan seni tari dan musik yang ditunjang unsur rias busana, tempat pementasan serta sesaji.Komponen nilai estetik Seni Tari Dolalak meliputi seni tari (seni gerak), musik pengiring, seni sastra (syair lagu), busana, dan rias. Dari penelitian ini diperoleh beberapa fungsi pendidikan, seperti: 1) memiliki pengetahuan dan kesadaran untuk melaksanakan dan melestarikan Seni Tari Dolalak di masyarakat Kabupaten Purworejo dan 2) memiliki pengetahuan dasar serta keterampilan dalam bidang Seni Tari Dolalak yang sesuai dengan lingkungannya.   Kata kunci: Seni Tari Dolalak, nilai-nilai budaya, fungsipendidikan.   Culture is a complex whole of knowledge, belief, art, morals, law, custom and any other capabilities, and other habits as members of society. The purpose of this study is to determine the cultural and education functions of Dolalak Traditional Dance for society. The study is a qualitative research with consisting informants, archives, and observation records by researchers. The data is collected by using observation, interview, and document. Then, data is analyzedby using qualitative descriptive. Results of thisresearch show that Dolalak Dance is a folk tradition dance which is the acculturation of European culture (Netherlands) and Javanese. The form of it is a blend of dance and music, which supported by fashion makeupelements, staging, and offerings. The aesthetic components of Dolalak Dance include dance (art movement), musical, literary arts (lyrics), clothing, and makeup. The results of research also show several education functions, such as: (1) having knowledge and awareness to implement and preserve Dolalak Dance in Purworejo community, (2) having a basic knowledge and skills of Dolalak Dance related to the environment. Keywords: Dolalak Dance, cultural values, education function.
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BERPRESTASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN METODE MIND MAPPING Sunarti, Supriyati Basuki Rahayu and
Jurnal SOSIALITA Vol 5, No 1 (2014): Jurnal Sosialita
Publisher : Jurnal SOSIALITA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi berprestasi dan prestasi belajar IPS dengan metode Mind Mappingdengan 36 peserta didik sebagai subjek penelitian. Prosedur penelitian dimulai dari  perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengambilan data menggunakan tes, observasi, dan angket.Analisis data menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa: 1) capaian  motivasi berprestasi pada prasiklus 16 peserta didik (44,44%) masuk dalam kategori tidak baik, mengalami kenaikan menjadi 26 peserta didik (72,22%) masuk kategori cukup pada siklus 1, dan pada siklus ke-2 masuk dalam kategori baik sebanyak 28 peserta didik (77,78%);  2) hasil prestasi peserta didik mengalami kenaikan: perolehan nilai lebih dari KKM sebanyak 20 peserta didik (55,56%) meningkat, pada siklus 1 sebanyak 25 peserta didik (69,44%), dan siklus 2 sebanyak 29 peserta didik (80,56%). Rata-rata hasil belajar pada prasiklus 55,60, meningkat menjadi 66,39 pada siklus 1 dan 72,50 pada siklus ke-2.   Kata kunci: motivasi berprestasi, prestasi belajar, metode mind mapping This classroom action research aims to improve the achieving motivation and IPS learning achievement using mind mapping method with 36 students as subjects in this study.This research starts from planning, implementation, observation, and reflection. The techniques of collecting data are tests, observations, and questionnaires within quantitative descriptive technique as the way of analysis data. The results of the study are: 1) the achievingmotivation in pre-cycle, there 16 students (44.44%) are in worst category; there 26 students in 1st cycle (72.22%) are inenough category and28 students in 2nd cycle (77.78%) are in good category; 2) the result of students achievement increases based on their test scores that up to KKM: 20 students (55.56%) get it in pre-cycle; 25 students (69.44%) get it in 1st cycle, and 29 students (80, 56% in 2nd cycle). The average learning outcomes in pre-cycleis 55.60 and it increases to 66.39 in 1stcycle and 72.50 in  2nd cycle. Keywords:  achievement motivation, learning achievement, mind mapping method
PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN BINA GERAK MELALUI PENDEKATAN TEORI DISIPLIN MENTAL SISWA CEREBRAL PALSY Salamah, Damar Wahyudi and
Jurnal SOSIALITA Vol 5, No 1 (2014): Jurnal Sosialita
Publisher : Jurnal SOSIALITA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK   Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran bina gerak melalui pendekatan teori disiplin mental siswa cerebral palsy Kelas III SDLB. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III D SDLB Tegar Harapan Sleman yang berjumlah 3 siswa. Prosedur penelitian meliputi empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif kuantitatif dengan persentase. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa melalui pendekatan disiplin mental dapat meningkatkan kualitas pembelajaran bina gerak pada siswa cerebral palsy kelas III D SDLB Tegar Harapan Sleman Tahun Pelajaran 2014/2015.Hal ini dibuktikan melalui pencapaian indikator pembelajaran prasiklus 47.92% siswa mampu menggerakkan kaki dan tubuhnya, meningkat 68.75% pada siklus I dan 89.58% pada siklus II.   Kata kunci: Cerebral palsy, pendekatan disiplin mental, pembelajaran bina gerak. This research aims to improve the learning quality of bina motion throughmental discipline approachfor cerebral palsy students in 3rd class of SDLB. This research is a classroom action research. The subjects of this research are 3rdstudents of III D SDLB Tunas Harapan Sleman (3 students). Research procedure includes four stages, namely planning, implementation, observation, and reflection. Technique of collecting data is through observation, interviewing, and documentation. Analyzing data uses quantitative descriptive technique with percentages. The conclution of this researchis that the learning quality of cerebral palsy students in 3rdclass of III D SDLB TunasHarapanSleman (2014/2015 academic year) can be improvedthrough mental discipline approach. Its evidencesarelearning indicators achievement: 47.92% of students are able to move their legs and body in pre-cycle, 68.75% in the 1st cycle and 89.58% in the 2nd cycle. Keywords: cerebral palsy, mental discipline approach, learning bina motion.
UPAYA IMIGRASI DIY DALAM MENANGANI KEBERADAAN PENCARI SUAKA DAN PENGUNGSI DI DIY TAHUN 2014 Kodiran, Zuky Iriani and
Jurnal SOSIALITA Vol 5, No 1 (2014): Jurnal Sosialita
Publisher : Jurnal SOSIALITA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran imigrasi dalam menangani keberadaan pencari suaka dan pengungsi di DIY pada tahun 2014. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data,adalah wawancara, dokumentasi, dan pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam menangani kehadiran pencari suaka dan pengungsi di DIY, Imigrasi DIY harus melibatkan pihak lain dalam garis koordinasi yang jelas, yaitu Kepolisian DIY, UNHCR, IOM, dan Dinas Sosial DIY. Ada beberapa kendala dalam menangani keberadaan pencari suaka dan pengungsi, baik secara internal maupun eksternal. Imigrasi DIY melakukan beberapa upaya untuk mengatasi adanya pencari suaka dan pengungsi dan untuk mengatasi hambatan yang muncul dalam penanganan. Upaya itu dilakukan, antara lain: (1) memperkuat hubungan dan kerja sama antara imigrasi DIY dan pihak lain yang terlibat dalam menangani keberadaan para pencari suaka dan pengungsi di DIY; dan (2) untuk mendekati masyarakat di sekitar daerahrawan transit dan perlintasan kelompok-kelompok imigran ilegal.   Kata kunci: Imigrasi DIY, imigran ilegal, pencari suaka dan pengungsi. This study aims to determine the role of DIY Immigration in handling the existence of asylum seekers and refugees in 2014. This study uses qualitative approach with data collection methods are interview, documentation, andobservations. The results show that in handling the presence of asylum seekers and refugees in DIY, DIY Immigration must involve other institutions in fixed line coordination, i.e. police, UNHCR, IOM, and Social Service. There are several obstacles in handling the existence of asylum seekers and refugees, both internally and externally. DIY Immigration does several efforts to handle the presence of asylum seekers and refugees then to overcome the rising obstacles in the handling. The efforts are: (1) strengthen the relationship and cooperation between the DIY immigration and other institutionsto handle the existence asylum seekers and refugees in DIY; and (2) approaching the communities around the transit prone areas and passing paths used by groups of illegal immigrants. Keywords: DIY Immigration, illegal immigrants, asylum seekers and refugees.
PENGARUH KOMITE SEKOLAH, KEPEMIMPINAN, DAN SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SD Sunarti, Nuswadi Priyo Utomo and
Jurnal SOSIALITA Vol 5, No 1 (2014): Jurnal Sosialita
Publisher : Jurnal SOSIALITA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pengaruh komite sekolah terhadap kinerja guru,2) pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru, 3) pengaruh supervisi akademik kepala sekolah terhadap kinerja guru, dan 4) pengaruh komite sekolah, kepemimpinan kepala sekolah, dan supervisi akademik kepala sekolah secara bersama terhadap kinerja guru SD.Populasi penelitian ini adalah guru SD se-Kecamatan Kepil Kabupaten Wonosobotahun pelajaran 2013/2014, berjumlah 300 guru. Sampel penelitian adalah 150 guru yang diambil dengan teknik proportional random sampling.Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner.Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi ganda dengan tiga prediktor.Hasil penelitian menunjukkan: 1) ada pengaruh yang positif dan signifikan komite sekolah terhadap kinerja guru, dengan t-hitung sebesar 2,444 pada p=0,016; 2)ada pengaruh yang positif dan signifikan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru, dengan t-hitung sebesar 2,609 pada p=0,010;3) ada pengaruh yang positif dan signifikan supervisi akademik kepala sekolah terhadap kinerja guru, dengan t-hitung sebesar 3,701 pda p=0,000 dan; 4)ada pengaruh yang positif dan signifikan komite sekolah, kepemimpinan dan supervisi akademik kepala sekolah secara bersama-sama terhadap kinerja guru SD, dengan F-hitung sebesar 9,526 pada p=0,000. Pengaruh komite sekolah, kepemimpinan kepala sekolah, dan supervisi akademik kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 16,4%.   Kata Kunci: komite sekolah, kepemimpinan, supervisi akademik kepala sekolah, kinerja guru. This research aims to determine: 1) the influence of the school committee on teacher performance, 2) the impact of school headmaster leadership on teacher performance, 3) the influence of academic supervision principals on teacher performance, and 4) the influence of the school committee, school headmaster leadership, and academic supervision principals together on the performance of elementary school teachers. The population of this research is elementary school teachers in Kepil, Wonosobo (2013/2014 school year), 300 teacher which are taken 150 teachers as sample by using proportional random sampling technique. Research data is collected by using questionnaires. The data is analyzedby using multiple regressions with three predictors. The results shows: 1) there is a positive and significant effect of school committees on teachers performance, with the t-test of 2.444 at p = 0.016; 2)there is a significant and positive impact of school headmaster leadership on teacher performance, with the t-test of 2.609 at p = 0.010; 3) there is a positive and significant influence of academic supervision principals on teacher performance, with the t-test of 3.701 pda p = 0.000 and; 4) there is a positive and significant effect of school committees, leadership, and academic supervision elementary school teachers performance, with the F-count of 9.526 at p = 0.000. The influence of school committees, school leadership, and academic supervision principals on teachers’ performance is about 16.4%. Keywords:   school committee, leadership, academic supervision principal, teachers’ performance.
PENGARUH KEDISIPLINAN GURU, PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN, DAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS John. Sabari, Vitalis Listyaningrum and
Jurnal SOSIALITA Vol 5, No 1 (2014): Jurnal Sosialita
Publisher : Jurnal SOSIALITA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pengaruh kedisiplinan guru terhadap prestasi belajar IPS; 2) pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap prestasi belajar IPS; 3) pengaruh  pemanfaatan perpustakaan terhadap prestasi belajar IPS;dan 4) pengaruh kedisiplinan guru, penggunaan media pembelajaran, dan pemanfaatan perpustakaan secara bersama-sama terhadap prestasi belajar IPS siswa SD gugus Trihanggo Gamping Tahun Pelajaran 2014/2015.Pengumpulan data dilakukan dengan metode kuesioner dan dokumentasi nilai. Teknik analisis data dengan menguji hipotesis adalah regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Regresi linier sederhana untuk menguji pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Regresi linier berganda untuk menguji pengaruh keseluruhan variabel bebas terhadap variabel terikat.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) ada pengaruh positif, namun tidak signifikan antara kedisiplinan guru terhadap prestasi belajar IPS siswa kelas tinggi dengan t-hitung sebesar 1,424 dan p sebesar 0,160; 2)ada pengaruh positif, namun tidak signifikan antara penggunaan media pembelajaran terhadap prestasi belajar IPS siswa kelas tinggidengan t-hitung sebesar 1,396 dan p sebesar 0,168; 3) ada pengaruh positif, namun tidak signifikan antara pemanfaatan perpustakaan terhadap prestasi belajar IPS kelas tinggidengan t-hitung sebesar 0,923 dan p sebesar 0,360; dan 4)ada pengaruh positif namun tidak signifikan antara kedisiplinan guru, penggunaan media pembelajaran dan pemanfaatan perpustakaan secara bersama-sama terhadap prestasi belajar IPS siswa kelas tinggidengan F-hitung sebesar 0,909 dan p sebesar 0,402   Kata kunci:   kedisiplinan guru, penggunaan media pembelajaran, pemanfaatan perpustakaan, prestasi belajar IPS.     This study aims to determine: 1) the influence of teacher discipline to IPS learning achievement; 2) the effect of the use of learning media to IPS learning achievement; 3) the effect of the use of librarytoIPS learning achievement; and 4) the effect of teacher discipline, the use of learning media, and the use of library to IPS learning achievement of elementary students in Trihanggo Gamping Group, Academic Year 2014/2015. Data are collected by questionnaire and mark documentation. Data are analyzed by testing simple linear and multiple linear regressions. Simple linear regression is to examine the effect of each independent variable on the dependent variable. Meanwhile, multiple linear regressionsare to examine the all effect of independent variables on the dependent variable. The results show: 1) there is a positive influence, but not significant between the discipline of teachers to high grade students' IPS learning achievement with t-count equal to 1.424 and p equal to 0.160; 2) there is a positive influence, but not significant between the use of learning media to high grade students' IPS learning achievement with t-count of 1,396 and p equal to 0.168; 3) there are positive influences, but not significant between the use of the library to high grade students' IPS learning achievement with t-count equal to 0.923 and p equal to 0.360; and 4) there are  positive influences, but not significant between the discipline of teachers, the use of learning media, and library use towards high grade students' IPS learning achievement with F-count equal to 0.909 and p equal to 0.402. Keywords:             discipline teachers, instructional media use, use of libraries, academic achievement IPS.
PENGARUH METODE SIMULASI DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS KELAS IV Samsi Haryanto, Sunaryo and
Jurnal SOSIALITA Vol 5, No 1 (2014): Jurnal Sosialita
Publisher : Jurnal SOSIALITA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi antara metode simulasi dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar IPS kelas IV. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen kuantitatif dengan cara pengolahan data ANAVAdua jalan dan dilanjutkan dengan uji schafee. Hasil penelitian menunjukkan ada interaksi pengaruh antara metode simulasi dan motivasi belajar terhadap prestasi pembelajaran IPS yang dibuktikan dengan Fhitung 13,257 (p=0,001). Artinya, siswa yang bermotivasi tinggi dan diberi pelajaran dengan metode simulasi memiliki prestasi belajar IPS lebih baik dibandingkan siswa yang memiliki motivasi tinggi dan diberi pelajaran dengan metode konvensional.Berdasarkan hasil uji schafee, ternyata metode simulasi dan motivasi belajar yang tinggi dapat meningkatkan prestasi belajar Mata Pelajaran IPS.   Kata kunci: metode simulasi, motivasi belajar, dan prestasi belajar IPS This study aims to determine the effect of interaction between simulation methods and learning motivation toward IPS achievement study of 4thgrade students. This research is a kind of quantitative experiments with ANOVA as data processing path and proceeds with the schafee test. The results show that there is an interaction effect between simulation method and motivation toward IPS learning achievement as evidenced by Fcount 13.257 (p = 0.001). It means that students who have high motivation and be taught using simulation method being better in IPS learning achievement than students who have high motivation and be taught using conventional method. Actually, based on the schafeetest results, simulation method and high learning motivation can improve IPS learning achievement. Keywords:             simulation method, learning motivation and learning achievement IPS
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL, MOTIVASI BELAJAR, DAN LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS Djoko Suryo, Suwardiyono and
Jurnal SOSIALITA Vol 5, No 1 (2014): Jurnal Sosialita
Publisher : Jurnal SOSIALITA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi intepersonal, motivasi belajar, dan lingkungan sosial baik secara sendiri maupun secara bersama terhadapprestasi belajar IPS.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif.Populasi penelitian berjumlah 130 dengan jumlah sampel 97 siswa.Pengambilan sampel dengan teknik random sampling.Instrumen yang digunakan meliputi nilai rapor, angket komunikasi interpersonal, angket motivasi belajar dan angket lingkungan sosial.Hasil uji coba instrumen meliputi uji validitas dan reliabilitas untuk setiap butir angket komunikasi interpersonal, motivasi belajar, dan lingkungan sosial.Berdasarkan analisis data denganSPSS for windows 16.00 disimpulkan:1) komunikasi interpersonal guru sangat baik dan berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar IPS dengan ditunjukkan nilai thitung lebih besar ttabel (4,575 > 1,66123), nilai probabilitas signifikan 0,000 di bawah 0,05; 2)motivasi belajar tinggi dan berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar IPSdengan nilai thitung lebih besar ttabel (4,670 > 1,66123), nilai signifikan probabilitas 0,000 jauh dibawah 0,05; 3) lingkungan sosial baikdan berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar IPS ditunjukkan nilai thitung lebih besar ttabel dan nilai signifikan probabilitas 0,000 jauh dibawah 0,05. Adapun, kontribusi variabel terhadap prestasi belajar IPS: komunikasi interpersonal 18,1%,motivasi 18,7%, dan lingkungan sosial 44,5%. Bedasarkan nilai determinasi nilai Fhitung lebih besar dari nilai Fhitung: 35,251 > 2,7. Ini menunjukan komunikasi intepersonal, motivasi belajar, dan lingkungan sosial secara bersama berpengaruh signifikan (51,7%)terhadap prestasi belajar IPS  yang ditunjukkan Adjusted R Square: 0,517.   Kata kunci:   komunikasi interpersonal, motivasi belajar, lingkungan sosial, dan prestasi belajar IPS.     This study aims to determine the effect interpersonal communication, learning motivation, and social environments both individually and collectively to the IPS learning achievement. This study uses quantitative methods. The population of this research is about 130 with 97 students as the sample. Sampling uses random sampling techniques with the instruments, namely final test score, interpersonal communicationquestionnaires, motivation questionnaires, and social environmentquestionnaires. The test result includes the instrument of validity and reliability for each item ofinterpersonal communicationquestionnaires, learning motivation, and social environment. Based on data analysis with SPSS for windows 16:00 concluded that: 1) teachers have good interpersonal communication and significant effect on IPS learning achievement indicated by the value of tvalueis greater thanttable (4.575> 1.66123),the value of significant probability 0,000 is below 0.05; 2) learning motivation is high and has significant effect on IPS learning achievement with tvaluegreater thanttable (4.670> 1.66123),the value of significant probability 0,000 is far below 0.05; 3) social environment is good and significant effect on IPS learning achievement that demonstrated by the value of tvalue is greaterthan ttable and significant probability value 0,000 is far below 0.05. Actually, the contribution of each variabel to IPS learning achievement: interpersonal communication (18.1%), learning motivation (18.7%), and social environment (44.5%). Based on the determination value, Fvalue is greater than Fvalue: 35.251> 2.7. It indicates interpersonal communication, learning motivation, and social environment effectsignificantly (51.7%) on IPS learning achievement which indicated by Adjusted R Square: 0,517. Keywords:             interpersonal communication, learning motivation, social environment, and IPS learning achievement.
EFEKTIVITAS PENDEKATAN PAKEM DIBANDINGKAN DENGAN PENDEKATAN KONVENSIONAL DALAM PEMBELAJARAN IPS Kodiran, Lily Supriyatin and
Jurnal SOSIALITA Vol 5, No 1 (2014): Jurnal Sosialita
Publisher : Jurnal SOSIALITA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1)hasil belajar siswa menggunakan pendekatan konvensional,2)hasil belajar siswa IPS dengan pendekatan  Pakem, 3)efektivitas pendekatan Pakemdibandingkan denganpendekatan konvensional dalam pembelajaran IPS pada siswa kelas IX di SMP PGRI 1 Sempor Kabupaten Kebumen tahun 2014/2015.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen.Subjek dalam penelitian ini berjumlah 36 siswa. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain pretest posttest kelompok kontrol tanpa acak (pretest-posttest control group design).Teknik analisis data menggunakan rumus t-test  dua  sampel berpasangan (paired sampel t-test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan pendekatan konvensional berkategori sangat baik dengan nilai rata-rata 75,94; 2) hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan pendekatanPakem berkategori sangat baik dengan nilai rata-rata 92,06; 3) terdapat perbedaan signifikan dalam pembelajaran IPS pada siswa yang menggunakan pendekatan Pakem dibandingkan dengan pendekatan konvensional. Hal ini dapat dilihat dari hasil rerata pretest kelompok eksperimen 52.28 dan posttest 92.06 sedangkan hasil rerata kelompok kontrol pretest 43.14 dan rerata posttest75.94.   Kata kunci: pendekatan konvensional, pendekatan pakem.     This study aims to determine: 1) students learning results using conventional approaches, 2) students learning results in IPS using with CTL approach, 3) the effectiveness of CTL approach compared to the conventional approach in teaching IPS in class IX in SMP PGRI 1 Sempor Kebumen (2014/2015 academic year). This researchis an experimental study. The subjects of this study are 36 students. A quasi-experimental design used in this research is pretest-posttest control group design. Data of this research are analyzed using paired samples t-test. The results show that: 1) students learning results in IPS are good by using conventional approaches category in average value 75,94; 2) students learning results in IPS are excellent by using CTL approach in average value of 92.06; 3) There are significant differences in students IPS learning between using CTL approach and conventional approaches. It can be seen from the mean of the experimental group pretest 52.28 and posttest 92.06, meanwhile the average of the control group pretest 43.14 and posttest 75.94. Keywords: conventional approaches, ctl approach.

Page 1 of 3 | Total Record : 25