cover
Contact Name
Nova Triani
Contact Email
novatriani.agrotek@upnjatim.ac.id
Phone
+6281615451424
Journal Mail Official
plumulafaperta@upnjatim.ac.id
Editorial Address
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur Lantai II, Fakultas Pertanian Jln. Raya Rungkut Madya, Gunung Anyar, Surabaya
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Plumula : Berkala Ilmiah Agroteknologi
ISSN : 20898010     EISSN : 26140233     DOI : https://doi.org/10.33005/plumula.v8i1
Jurnal Berkala Ilmiah Agroteknologi Plumula terbit dua kali dalam setahun, memuat suatu tinjauan terhadap hasil-hasil penelitian dalam bidang agroteknologi dengan topik agronomi, hortikultura, pemuliaan tanaman, ilmu tanah, bioteknologi pertanian, proteksi tanaman, dan topik lainnya yang berkaitan dengan produksi tanaman.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 8 No. 1 (2020): Plumula : Berkala Ilmiah Agroteknologi" : 5 Documents clear
PENGARUH INSEKTISIDA MIKROBA Bacillus thuringiensis TERHADAP MORTALITAS Heliothis armigera PADA TONGKOL JAGUNG Wiludjeng Widajati; Wiwin Windriyanti; Wahyu Santoso
Plumula : Berkala Ilmiah Agroteknologi Vol. 8 No. 1 (2020): Plumula : Berkala Ilmiah Agroteknologi
Publisher : Agrotechnology Study Program, UPN "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman jagung (Zea mays L.) merupakan tanaman benih yang dimanfaatkan negara berkembang sebagai bahan pangan pokok setelah padi. Aktivasi hama tongkol Heliothis armigera Hubner merupakan salah satu hama tanaman jagung yang banyak merusak buah jagung terutama pada buah muda. Kemajuan teknologi telah menemukan cara untuk membasmi H. armigera yang dibeli secara biologis dengan menggunakan organisme tertentu yang diformulasikan dalam bentuk pestisida. Salah satu produknya adalah Bactospeine WP yang mengandung bahan aktif Bacillus thuringiensis Berliner. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase gejala kematian yang dipengaruhi oleh Bactospeine WP sebagai keracunan lambung pada beberapa larva H. armigera pada berbagai konsentrasi yang diberikan. Penelitian dilakukan di laboratorium. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (CRD) dengan dua faktor dan empat kali pengulangan. Faktor pertama konsentrasi jentik tiga taraf dan faktor kedua instar jentik empat taraf. Persepsi dilakukan pada hari ke-1, ke-2, ke-3, ke-4 dan ke-5 setelah perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kematian larva H. armigera dapat dipengaruhi oleh perbedaan konsentrasi Bactospeine WP dan larva instar.
MODEL PERKEMBANGAN PENYAKIT BULAI PADA BERBAGAI VARIETAS DI KABUPATEN MOJOKERTO Khansa Amara; Herry Nirwanto; Wiwik Sri Harijani; Latief Imanadi
Plumula : Berkala Ilmiah Agroteknologi Vol. 8 No. 1 (2020): Plumula : Berkala Ilmiah Agroteknologi
Publisher : Agrotechnology Study Program, UPN "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jamur Peronosclerospora spp. penyebab bulai merupakan salah satu kendala dalam kegiatan budidaya tanaman jagung di Indonesia. Kerusakan yang disebabkan oleh jamur Peronosclerospora spp. dapat mencapai 90-100% terutama pada varietas rentan. Kondisi lingkungan abiotik seperti suhu rendah dan kelembaban tinggi disertai adanya lapisan air pada permukaan daun dapat meningkatkan keterjadian penyakit. Teknik pengelolaan penyakit masih didominasi dengan aplikasi fungisida sintetis yang memiliki beberapa dampak negatif, seperti mematikan organisme non target, meningkatkan resistensi patogen serta pencemaran lingkungan. Akan tetapi, dampak tersebut dapat diminimalisir melalui kegiatan monitoring yang berperan sebagai kunci utama program pengelolaan penyakit terpadu. Kegiatan monitoring memudahkan proses analisis epidemiologi melalui pendekatan model matematika sehingga dapat diketahui pola perkembangan penyakit tanaman dan laju infeksinya sebagai dasar dalam menyusun strategi pengelolaan penyakit. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian mengenai model perkembangan penyakit bulai berdasarkan perbedaan varietas tanaman jagung dalam rangka mengevaluasi ketahanan tanaman jagung di Kabupaten Mojokerto. Hasil penelitian menunjukkan model yang mampu mewakili perkembangan penyakit bulai di Mojokerto adalah monit. Laju infeksi tertinggi dimiliki pada lahan yang menggunakan varietas P35 daripada lahan lain yang menggunakan varietas NK 6172.
MODEL PERKEMBANGAN PENYAKIT BULAI DENGAN VARIABEL BUDIDAYA DI KECAMATAN PURI KABUPATEN MOJOKERTO Nindias O. Wulandari; Herry Nirwanto; Wiwik Sri Harijani; Latief Imanadi
Plumula : Berkala Ilmiah Agroteknologi Vol. 8 No. 1 (2020): Plumula : Berkala Ilmiah Agroteknologi
Publisher : Agrotechnology Study Program, UPN "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit bulai merupakan penyakit utama pada tanaman jagung di Indonesia. Dilaporkan bahwa kehilangan hasil akibat penyakit bulai berkisar antara 50%-80% di beberapa wilayah sentra produksi jagung. Upaya yang dilakukan untuk mengendalikan penyakit bulai yaitu dengan melakukan pengolahan tanah, pergiliran tanaman, tumpangsari, penggunaan varietas tahan, tanam tepat waktu, sanitasi sisa tanaman jagung dan serealia, pengunaan fungisida, dan pengairan berpengaruh terhadap perkembangan penyakit bulai. Oleh karena itu usaha untuk mengetahui pengendalian penyakit bulai yang paling efektif perlu dilakukan penelitian yang lebih banyak, salah satunya yaitu dengan melihat model perkembangan penyakit bulai berdasarkan variabel budidaya yang berbeda yang bertujuan untuk mengetahui variabel yang berperan dalam tinggi rendahnya insidensi penyakit bulai pada tanaman jagung di Mojokerto. Hasil penelitian menujukkan bahwa model yang mampu mewakili perkembangan penyakit bulai di Mojokerto adalah model monomolekular. Insidensi penyakit yang menggunakan varietas P35, NK 7328, NK 6172, NK 212 menunjukkan kategori serangan ringan dan pada varietas Bisi 18 kategori serangan sedang. Pengolahan tanah merupakan variabel budidaya yang berpengaruh terhadap rendahnya insidensi dan laju infeksi penyakit bulai di Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto.
PENGARUH WAKTU PEMANGKASAN PUCUK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TIGA VARIETAS TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) Mahargian Hammam Mu’afa; Djarwatiningsih Djarwatiningsih; Didik Utomo Pribadi
Plumula : Berkala Ilmiah Agroteknologi Vol. 8 No. 1 (2020): Plumula : Berkala Ilmiah Agroteknologi
Publisher : Agrotechnology Study Program, UPN "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu cara peningkatan produksi komoditas tanaman cabai rawit dapat dilakukan dengan waktu pemangkasan pucuk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil tiga varietas cabai rawit akibat perlakuan waktu pemangkasan pucuk. Penelitian ini dilaksanakan di greenhouse UPT Pengembangan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Timur pada Pebruari-Juni 2019. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial yang terdiri dari dua faktor dan diulang tiga kali. Faktor pertama yaitu waktu pemangkasan pucuk dengan empat taraf perlakuan, antara lain tanpa pemangkasan pucuk, pemangkasan pucuk 7 hst, 14 hst dan 21 hst. Faktor kedua yaitu varietas dengan tiga taraf yaitu, varietas Mhanu F1, CR ASA 7 dan OR Kencana. Parameter pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang produktif, jumlah bunga, jumlah buah per periode panen, jumlah buah total, fruit set, bobot buah per periode panen dan bobot total buah segar. Perlakuan kombinasi P3V3 (pemangkasan pucuk pada umur 21 hst, varietas OR Kencana) menghasilkan jumlah buah total terbanyak (102 buah) dan bobot buah segar total terberat (288,10 g), berbeda nyata dengan semua perlakuan. Perlakuan waktu pemangkasan pucuk berpengaruh nyata pada semua parameter pengamatan. Penggunaan tiga varietas berpengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman, jumlah bunga, jumlah buah tanaman per panen dan bobot buah segar tanaman per panen.
KERAGAMAN SERANGGA PENGUNJUNG BUNGA KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) DI PERKEBUNAN SWASTA SINGINGI HILIR, RIAU Dwi Afrian; Wiwin Windriyanti; Sri Wiyatiningsih
Plumula : Berkala Ilmiah Agroteknologi Vol. 8 No. 1 (2020): Plumula : Berkala Ilmiah Agroteknologi
Publisher : Agrotechnology Study Program, UPN "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelapa sawit (Elaeis quineensis Jacq) merupakan salah satu tanaman komoditas andalan sumber devisa non migas bagi Indonesia. Bunga kelapa sawit mengeluarkan senyawa volatil yang dapat mengundang datang nya serangga. Jenis serangga yang mengunjungi bunga kelapa sawit beragam, tidak semua yang mengunjungi bunga mampu berperan sebagai penyerbuk. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari keragaman serangga bunga kelapa sawit sehingga informasi yang diperoleh dapat bermanfaat untuk kegiatan konservasi berikutnya. Identifikasi dilakukan sampai tingkat morfospesies. Metode purposive sampling digunakan untuk menentukan tanaman sampel yang digunakan untuk diamati keragaman serangga pengunjungnya. Berdasarkan hasil pengamatan keragaman pada bunga kelapa sawit diperoleh 16 morfospesies yaitu dengan urutan banyaknya populasi yaitu E. kamerunicus, Gelechiidae sp. 01, Chelisoches sp. Rhabdoscelus sp, Forficula sp, Velinus nigrigenu, Salticidae sp. 1, Formicinae sp.1, Tirathaba sp, Rhinocoris fuscipes, Thrips hawaiiensis, Formicinae sp.2, Metisa sp, Tetragnathide sp. 1, Thomisidae sp. 1, Euchantecona sp. dengan indeks dominasi 0,89, indeks keragaman 0,33 dan indeks kemerataan 0,12 yang tergolong rendah.

Page 1 of 1 | Total Record : 5