cover
Contact Name
Ratna Kartika Irawati
Contact Email
ratnakartika@uin-antasari.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
ratnakartika@uin-antasari.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota banjarbaru,
Kalimantan selatan
INDONESIA
JOURNAL OF AL-ADZKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
ISSN : 20889801     EISSN : 2597937X     DOI : -
Core Subject : Education, Art,
Journal Al Adzka Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah have a number p-ISSN: 2088-9801 and e-ISSN:2597-937X Al-Adzka is a Journal that published scientific study of research results on primary education which contributes to the understanding, development of theories and concepts of elementary education, as well as its application to the education of madrasah Ibtidaiyah in Indonesia. Journal of Al-Adzka check plagiarisme Quetext.
Arjuna Subject : -
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 1 (2019): JANUARI - JUNI" : 14 Documents clear
POSISI GURU SEBAGAI ORANG TUA DAN MURID SEBAGAI ANAK MENURUT PERSPEKTIF AL-QUR’AN Malik, Muhammad Abdul
Al-Adzka: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 9, No 1 (2019): JANUARI - JUNI
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/aladzkapgmi.v9i1.3005

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana hubungan antara guru dan murid yang seharusnya, berdasarkan ayat-ayat yang membicarakan hubungan orang tua dengan anak dan ayat-ayat yang membicarakan tentang adab terhadap nabi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis deskriptif dengan landasan utama menggunakan beberapa literatur tafsir Alquran dan sebagai sumber sekunder dari literatur lain yang berhubungan dengan topik pembahasan.  Adapun sikap yang harus dilakukan guru terhadap murid adalah (1) memanggil murid denan panggilan kasih sayang, panggilan yang disenangi oleh murid (2) aktif memberikan nasihat yang positif dengan lemah lembut, dengan cara yang baik. Sedangkan bagaimana seorang murid bersikap terhadap gurunya adalah (1) menghormati gurunya dengan sebenar-benarnya karena guru juga membawa peran kenabian, yaitu sebagai muallim (2) jangan meninggikan suara di depan guru (3) banyak berterimakasih kepada guru atas jasa dan ilmu yang telah diberikan (4) tidak berkata yang tidak pantas atau membentak guru (5) bergaul dan memanggil guru dengan lembut. Diharapkan penelitian ini bisa membantu mewujudkan dunia pendidikan yang lebih baik, yang membuat guru dan murid saling menghormati demi tercapainya tujuan pendidikan nasional.
ANALISIS TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF PIAGET PADA TAHAP ANAK USIA OPERASIONAL KONKRET 7-12 TAHUN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA Juwantara, Ridho Agung
Al-Adzka: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 9, No 1 (2019): JANUARI - JUNI
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/aladzkapgmi.v9i1.3011

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji lebih jauh tentang teori yang dikembangkan oleh Jean Piaget terhadap pembelajaran matematika sesuai tingkat berfikir anak pada tahap usia operaional konkret (7-12 tahun). Alat yang digunakan dalam  penelitian ini terdiri dari peneliti sebagai instrumen utama. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu buku, jurnal, artikel, dan karya ilmiah lainnya. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dokumentasi dan wawancara. Analisis data menggunakan content analysis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan kognitif anak pada tahap usia operasional konkret (7-12 tahun) dalam pembelajaran matematika ini berbeda-beda hampir pada setiap tahap usianya. Selain tingkat pemahaman siswa yang berbeda-beda, model dan metode serta penanganan yang digunakan juga sangat bervariatif tergantung dengan fase usianya. Hasil penelitian ini dapat menjadi landasan guru dalam mengajar sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif, efisien, dan tepat sasaran. Terlebih dapat mendorong tercapainya tujuan pendidikan nasional.
PROBLEM KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN MADRASAH IBTIDAIYAH DALAM PENGEMBANGAN MUTU SUMBER DAYA MANUSIA Rahmawati, Rahmawati
Al-Adzka: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 9, No 1 (2019): JANUARI - JUNI
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/aladzkapgmi.v9i1.3029

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang problem kepemimpinan pendidikan MI dalam pengembangan mutu SDM Abad 21. Penelitian ini berusaha untuk merumuskan problematika kepemimpinan pendidikan  sekaligus merumuskan pemikiran solutif untuk mengatasi problematika tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode penelitian data menggunakan proses analisis observasi dan kajian dokumen. Setelah itu dilakukan reduksi data, penyajian data dan pengambilan kesimpulan atau verifikasi menggunakan triangulasi. Kepemimpinan yang baik harus dapat meningkatkan kreativitas serta  mendorong peningkatan kompetensi serta menganalisis kebijakan yang harus di perbaharui untuk  menghadapi era globalisasi pada abad 21. Problem pendidikan yang ada  yaitu: 1) Membangun pendidikan karakter bangsa, yang dimulai dengan bentuk pembiasaan, pemahaman, keteladanaan dan dapat teraplikasi secara terus menerus, 2) Pendidikan dasar untuk semua yang menjamin bahwa seluruh anak bangsa berhak mendapatkan pendidikan, 3) Desentralisasi dan Otonomi Pendidikan harus jelas pembagian urusan pendidikan antar tingkat pemerintahan dan terukur juga tertulis berbagai kebijakan atau program yang dibiayai oleh pemerintah, provinsi atau kabupaten.
TEACHING THE HOLY QURAN TO YOUNG LEARNERS (7-12 YEARS OLD) Irlina, Andi
Al-Adzka: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 9, No 1 (2019): JANUARI - JUNI
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/aladzkapgmi.v9i1.3054

Abstract

Teaching the holy Qur?an to young learners is very important to keep children healthiness, physically or mentally. Young learner teacher should employ several techniques or methods that interest children. This article explores some methods for teaching the holy Quran to young learner. The teachers should provide the appropriate way, techniques or methods in teaching how to read and how to memorize the holy Qur?an well, appropriate techniques and methods can help children to be able to learn or memorize the holy Qur?an easily such as Baghdadiyah method, Iqra, qiro?ati, albarqy, tilawati, and hambalis method. In teaching recitation and memorization of the Qur?an to young learners the methods are talqin musyafahah and takrir methods, deposited method, and muraja?ah method (repetition).
ANALISIS KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI HITUNG CAMPURAN SISWA KELAS IV DI MI HIJRIYAH II PALEMBANG Zakiyah, Emi; Handayani, Tutut; Sofyan, Fuaddilah Ali
Al-Adzka: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 9, No 1 (2019): JANUARI - JUNI
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/aladzkapgmi.v9i1.3006

Abstract

Tujuan penelitian  ini untuk mengetahui bentuk-bentuk; faktor yang menyebabkan dan upaya mengatasi kesulitan belajar matematika materi operasi hitung campuran siswa kelas IVD di MI Hijriyah II Palembang. Jenis penelitian ini deskriptif kualitatif. Informan penelitian ini yaitu kepala Madrasah, guru matematika dan siswa kelas IVD yang mengalami kesulitan belajar. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menyebutkan (1) bentuk kesulitan belajar matematika materi operasi hitung campuran yaitu siswa sulit menghitung saat mengerjakan latihan, memahami simbol; memahami konsep dan menuliskan hasil penjumlahan bilangan. (2) faktor yang menyebabkan kesulitan belajar matematika materi operasi hitung campuran yaitu faktor internal seperti konsentrasi belajar tidak bertahan lama, kemampuan mengingat beberapa siswa rendah, siswa berkesulitan dalam memahami maksud soal dan kesulitan menghitung. Faktor eksternalnya seperti guru dalam memberikan pemahaman terlalu cepat, tidak menggunakan media dan siswa yang sering berbicara pada saat guru menjelaskan. (3) upaya untuk mengatasi kesulitan belajar yaitu diadakannya bimbingan belajar, mengadakan remedial untuk yang nilainya rendah, mengubah metode yang digunakan, memberi motivasi dan nasehat, menggunakan media yang sesuai materi.
PENDIDIKAN FITHRAH DALAM PERSPEKTIF HADIST (STUDI TENTANG FITHRAH ANAK USIA 7-12 TAHUN) Aisyah, Siti
Al-Adzka: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 9, No 1 (2019): JANUARI - JUNI
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/aladzkapgmi.v9i1.3007

Abstract

Atas dasar fihtrah, manusia dibekali berbagai potensi dasar untuk mengetahui segala sesuatu yang mungkin ada, bahkan manusia dapat mengetahui adanya causa prima yaitu Tuhan semesta Alam. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa fithrah manusia tersebut tidaklah akan berkembang dengan sendirinya, melainkan memerlukan bimbingan dan tuntunan atau arahan untuk pengembangannya. Bimbingan, tuntunan dan arahan itu mutlak diperlukan agar manusia dapat sampai kepada kebenaran yang hakiki, karena di sadari bahwa dengan akalnya manusia tidak akan sanggup mencapai hal itu secara utuh. Ini dikarenakan berada di luar jangkauan akal manusia,yang mana pengetahuan mengenai hal tersebut hanya dapat diperoleh melalui pengetahuan wahyu (agama). Untuk itulah Allah Swt mengutus para Rasul dalam rangka membimbing dan menuntun umat manusia kepada keselamatan dan kebahagiaan dengan membawa ajaran tauhid (al-Islam). Penelitian ini adalah penelitian literature dengan konten analisis. Subjeknya beberapa referensi, objeknya tentang fitrah dalam perspektif hadis. Artikel ini akan mencoba mengulas hadis-hadis yang berkaitan dengan fitrah, sehingga medapatkan beberapa pemikiran yang utuh.
PROSES PEMBENTUKAN AQIDAH DAN AKHLAK PADA SISWA SEKOLAH DASAR DI KOTA JAYAPURA Efendi, Didik
Al-Adzka: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 9, No 1 (2019): JANUARI - JUNI
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/aladzkapgmi.v9i1.2814

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran proses terbentuknya aqidah dan akhlak serta faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam proses pembentukan aqidah dan akhlak pada siswa Sekolah Dasar (SD) di kota Jayapura.  Penelitian kualitatif ini menggunakan desain studi kasus. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Permata Hati kota Jayapura. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui observasi, interview, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses terbentuknya aqidah dan akhlak pada siswa SDIT Permata Hati melalui empat tahapan yakni (1) Receiving (menerima). Pada tahap ini guru memberikan pemahaman/ pegetahuan tentang nilai-nilai aqidah dan akhlak yang harus dimiliki, (2) Responding (menanggapi). Tahap ini siswa sudah mulai aktif dalam menanggapi apa yang diberikan oleh guru yang terkait dengan aqidah dan akhlak. (3) Acting (bertindak). Pada tahap ini siswa diberi kesempatan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai aqidah dan akhlak yang sudah diresponnya dalam kehidupanya sehari-hari. (4) Being (menjadi seperti yang diketahui). Pada tahap ini siswa seharusnya sudah terbentuk aqidah dan akhlaknya atau bisa dikatakan sudah menjadi kebiasan (being). Sedangkan faktor pendukung keberhasilan pembentukan aqidah dan akhlak pada siswa SDIT Permati Hati diantaranya adalah peran guru dan orang tua.
Posisi Guru sebagai Orang Tua dan Murid sebagai Anak Menurut Perspektif Al-Qur’an Muhammad Abdul Malik
Al-Adzka: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 9, No 1 (2019): JANUARI - JUNI
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/aladzkapgmi.v9i1.3005

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana hubungan antara guru dan murid yang seharusnya, berdasarkan ayat-ayat yang membicarakan hubungan orang tua dengan anak dan ayat-ayat yang membicarakan tentang adab terhadap nabi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis deskriptif dengan landasan utama menggunakan beberapa literatur tafsir Alquran dan sebagai sumber sekunder dari literatur lain yang berhubungan dengan topik pembahasan.  Adapun sikap yang harus dilakukan guru terhadap murid adalah (1) memanggil murid denan panggilan kasih sayang, panggilan yang disenangi oleh murid (2) aktif memberikan nasihat yang positif dengan lemah lembut, dengan cara yang baik. Sedangkan bagaimana seorang murid bersikap terhadap gurunya adalah (1) menghormati gurunya dengan sebenar-benarnya karena guru juga membawa peran kenabian, yaitu sebagai muallim (2) jangan meninggikan suara di depan guru (3) banyak berterimakasih kepada guru atas jasa dan ilmu yang telah diberikan (4) tidak berkata yang tidak pantas atau membentak guru (5) bergaul dan memanggil guru dengan lembut. Diharapkan penelitian ini bisa membantu mewujudkan dunia pendidikan yang lebih baik, yang membuat guru dan murid saling menghormati demi tercapainya tujuan pendidikan nasional.
Analisis Teori Perkembangan Kognitif Piaget pada Tahap Anak Usia Operasional Konkret 7-12 Tahun dalam Pembelajaran Matematika Ridho Agung Juwantara
Al-Adzka: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 9, No 1 (2019): JANUARI - JUNI
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/aladzkapgmi.v9i1.3011

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji lebih jauh tentang teori yang dikembangkan oleh Jean Piaget terhadap pembelajaran matematika sesuai tingkat berfikir anak pada tahap usia operaional konkret (7-12 tahun). Alat yang digunakan dalam  penelitian ini terdiri dari peneliti sebagai instrumen utama. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu buku, jurnal, artikel, dan karya ilmiah lainnya. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dokumentasi dan wawancara. Analisis data menggunakan content analysis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan kognitif anak pada tahap usia operasional konkret (7-12 tahun) dalam pembelajaran matematika ini berbeda-beda hampir pada setiap tahap usianya. Selain tingkat pemahaman siswa yang berbeda-beda, model dan metode serta penanganan yang digunakan juga sangat bervariatif tergantung dengan fase usianya. Hasil penelitian ini dapat menjadi landasan guru dalam mengajar sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif, efisien, dan tepat sasaran. Terlebih dapat mendorong tercapainya tujuan pendidikan nasional.
Problem Kepemimpinan Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah dalam Pengembangan Mutu Sumber Daya Manusia Rahmawati Rahmawati
Al-Adzka: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 9, No 1 (2019): JANUARI - JUNI
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/aladzkapgmi.v9i1.3029

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang problem kepemimpinan pendidikan MI dalam pengembangan mutu SDM Abad 21. Penelitian ini berusaha untuk merumuskan problematika kepemimpinan pendidikan  sekaligus merumuskan pemikiran solutif untuk mengatasi problematika tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode penelitian data menggunakan proses analisis observasi dan kajian dokumen. Setelah itu dilakukan reduksi data, penyajian data dan pengambilan kesimpulan atau verifikasi menggunakan triangulasi. Kepemimpinan yang baik harus dapat meningkatkan kreativitas serta  mendorong peningkatan kompetensi serta menganalisis kebijakan yang harus di perbaharui untuk  menghadapi era globalisasi pada abad 21. Problem pendidikan yang ada  yaitu: 1) Membangun pendidikan karakter bangsa, yang dimulai dengan bentuk pembiasaan, pemahaman, keteladanaan dan dapat teraplikasi secara terus menerus, 2) Pendidikan dasar untuk semua yang menjamin bahwa seluruh anak bangsa berhak mendapatkan pendidikan, 3) Desentralisasi dan Otonomi Pendidikan harus jelas pembagian urusan pendidikan antar tingkat pemerintahan dan terukur juga tertulis berbagai kebijakan atau program yang dibiayai oleh pemerintah, provinsi atau kabupaten.

Page 1 of 2 | Total Record : 14