cover
Contact Name
Prasetyo
Contact Email
totem.arsitektur45@gmail.com
Phone
+62811585804
Journal Mail Official
tote.arsitektur45@gmail.com
Editorial Address
Jl. Ir. H. Juanda No.80 Samarinda 75124
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
Jurnal Totem : Architecture, Environment, Region and Local Wisdom
ISSN : 27213226     EISSN : 27220095     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Totem menerbitkan hasil penelitian, kajian atau telaah ilmiah kritis dan komprehensif atas isu penting dan terkini, dengan makalah penelitian asli, komunikasi singkat, dan ulasan artikel dari para peneliti yang mencakup penelitian-penelitian di bidang arsitektur, lingkungan, wilayah dan kearifan lokal. Jurnal Totem membahas bidang-bidang berikut : teori arsitektur, sejarah dan desain ilmu dan teknologi arsitektur perumahan dan pemukiman arsitektur lansekap dan desain perkotaan desain arsitektur dengan kearifan lokal
Articles 20 Documents
PERENCANAAN KAWASAN WISATA SENTRAL TENUN DI KAWASAN KAMPUNG TENUN SAMARINDA Farisy, Fadhel AL
Jurnal Totem : Architecture, Environment, Region and Local Wisdom Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : LPPM Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kampung Wisata Tenun merupakan salah satu wisata di Kota Samarinda yang memiliki potensi budaya dan perekonomian masyarakat. Tujuan dari penelitian yaitu merencanakan Wisata Sentral Tenun sebagai kawasan wisata edukatif dilengkapi dengan sarana, prasarana dan fasilitas penunjang pariwisata. Dalam proses perencanaan Kawasan Wisata Sentral Tenun ada beberapa tahapan, yaitu tahap pengumpulan data, tahap analisis dan tahap konsep pada perancangan bangunan. Pada konsep bangunan mengambil konsep modern berupa penggunaan material sechondary skin. Dari hasil pembahasan menunjukkan besaran ruang dengan luas koefisien dasar bangunan 1.980,024 m2, luas koefisien dasar hijau 4.619,976 m2 dengan pembagian 62 ruangan dari 8 massa dengan konsep perencanaan menggabungkan konsep bangunan modern dengan unsur khas bugis , transformasi bentuk konsep subtraktif dengan bentuk massa memanjang, penerapan atap segitiga khas rumah adat suku bugis menambah konsep fasade pada bangunan dan untuk gubahan massa bangunan yaitu terpusat karena kegiatan utama berada pada bangunan galeri. Kampung tenun memiliki ciri khas pada sarungnya, menjadi ikon Samarinda yaitu corak Kamummu Hatta yang warna biru dikombinasikan dengan warna hitam.Kata kunci : Kampung Tenun, Samarinda, modern
PERENCANAAN WAHANA BERMAIN PROFESI ANAK DENGAN PENEKANAN ARSITEKTUR METAFORA DI KOTA SAMARINDA Utoyo, Agustina; Efendi, Arman; Mudrajad, Dimas Bintang
Jurnal Totem : Architecture, Environment, Region and Local Wisdom Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : LPPM Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Play gives the child an opportunity to develop their emotional, physical, social and logical abilities. Game focus is applied to the characteristic of Samarinda city is the typical food of Samarinda and the culture of village Pampang. Currently there is a profession game but still not equipped with adequate facilities for children. Then done research with the purpose of planning rides playing children's profession with the emphasis of metaphors with the limitation of problems for the perpetrators of children aged 0-5 years The results of the study showed a large space coefficient of building base of 6,410.9795 m2, the size of the green base coefficient of 5,636.606 m2 with the distribution of 78 rooms from 9 mass of buildings. Site location plan is located at Jl. Untung Suropati, District Sungai Kunjang, so planning using the concept of metaphor, where the transformation of rectangular shapes and circles that form Lego and for the building mass that is radial surrounding the building. A metaphor concept that follows the shape of a Lego because the game is often played by children
PERANCANGAN MONUMEN PERJUANGAN SEBAGAI IDENTITAS KOTA SANGA-SANGA Sefrina, Elida
Jurnal Totem : Architecture, Environment, Region and Local Wisdom Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : LPPM Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

       Perancangan Monumen Perjuangan Sebagai Identitas Kota Sanga-sanga berperan memperkenalkan sejarah dan potensi kota sebagai destinasi wisata di Kabupaten Kutai Kartanegara.  Memperkuat identitas kota melalui monumen dengan tujuan memunculkan potensi alam serta sejarah perjuangan.  Metode penelitian yaitu meliputi pengumpulan data, analisis, konsep dan drawing.  Bentuk tampilan mengambil simbolis perjuangan yaitu tangan dan kobaran api menandakan berkobarnya semangat dalam memperjuangkan Sanga-sanga dengan lima kobaran menandakan 5 kelurahan di Sanga-sanga. Serta minyak bumi melambangkan potensi minyak bumi di kota Sanga-sanga.  Hasil pembahasan menunjukkan besaran kebutuhan ruang 13548.81 m2 dengan 2 bangunan sudah ada pada lokasi yaitu museum Merah Putih dan gedung Sandisa.  Luas lahan 52000 m2, KDB 14700 m2 dan KDH 34300 m2. Pola gubahan massa terpusat terdiri dari bentuk-bentuk sekunder mengitari bangunan utama.  Dengan meninjau konsep matahari diterapkan pada bangunan, jam 12 siang kepala monumen bersinar terang sehingga memperindah dan memberi point tambahan keagungan pada perancangan monumen perjuangan sebagai identitas kota Sanga-sanga.Kata Kunci : Monumen, Perjuangan, Minyak Bumi.
PERENCANAAN PANTI JOMPO DENGAN PENEKANAN ARSITEKTUR TROPIS DI KOTA SAMARINDA Nirwanda, Andik; Dovianto, Rusdi; Mudrajad, Dimas Bintang
Jurnal Totem : Architecture, Environment, Region and Local Wisdom Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : LPPM Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nursing Home is a social institution that has the responsibility to provide social services and the need for elderly life. The city of Samarinda still lacks nursing home as a container for them to stay, nursing home is planned to receive elderly ministry with age 60 years and above in accordance with the LAW. 13 year 2018 about elderly welfare. In planning this nursing home through several stages such as the method of data collection after obtained further processed through an approach that corresponds to the scope of analysis and then the resolution decisions that have been analyzed this Is poured in the form of design concept to be applied. After that, the plan analysis of nursing home is detailed such as to pay attention to several stages such as space and activity needs, KDB AND KDH analysis, site analysis, analysis of form and materials, structure analysis, and building utilities  Formed arrangement towards the concept of planning nursing home. The concept of planning is done by the approach of tropical architecture concept that will be applied to the nursing home building, the entire building that will be planned in the nursing home will follow the rules of the concept of tropical architecture. Nursing Home with emphasis This tropical architecture is hoped to be a problem solver for the lack of nursing homes in the city of Samarinda.  Keywords: Nursing home, Samarinda City, Tropical concept 
PERENCANAAN GEDUNG REHABILITASI SOSIAL ANAK JALANAN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DI SAMARINDA Warlia, Warlia
Jurnal Totem : Architecture, Environment, Region and Local Wisdom Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : LPPM Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan anak jalanan di berbagai daerah semakin meningkat salah satunya di Kota Samarinda. Pada tahun 2013 memiliki jumlah anak jalanan sebanyak 187 orang, kemudian ditahun 2015 jumlah anak jalanan semakin bertambah yaitu sebanyak 200 orang. Ada tiga faktor utama penyebab timbulnya anak jalanan yaitu kurangnya perhatian dari keluarga, pengaruh lingkungan teman, serta faktor kemiskinan menjadikan anak terpaksa menanggung beban ekonomi keluarga. Pada penelitian ini bertujuan untuk membuat gedung rehabilitasi dengan pendekatan arsitektur tropis melalui deskriptif dan rancangan design bangunan gedung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rancangan gedung rehabilitasi untuk anak jalanan berlokasi di Jalan Ruhui Rahayu, dengan luas ±16.265 m2, dengan kriteria anak jalanan mulai dari umur 4 hingga 16 tahun. Selain itu, daya tampung untuk anak jalanan dan pengelolaanya berjumlah 250 orang. Konsep bangunan berupa banyaknya bukaan dan sunshading untuk meminimalisir cahaya matahari terhadap bangunan.Kata Kunci : Rehabilitasi, Anak Jalanan, Arsitektur Tropis
PERENCANAAN SEKOLAH DASAR BERBASIS SEKOLAH ALAM DENGAN PENEKANAN EFEK BAYANGAN TERHADAP BANGUNAN DI KOTA SAMARINDA Putra, Eka; Risnawaty, Mahdalena; Riza, Ahmad
Jurnal Totem : Architecture, Environment, Region and Local Wisdom Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : LPPM Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

School of nature is a school built for efforts to develop education carried out by learning methods in nature directly. The purpose of this study is the application of shading effects to natural school-based elementary school buildings. In the natural school-based primary school planning process with emphasis on the shading effect of buildings in Samarinda City there are several stages, namely the data collection stage, the analysis phase and the concept stage in building design. The resulting shading effects can reduce human discomfort with sunburn.The analysis results show the amount of space with an area of building base coefficient of 2,309 m2, area of the green base coefficient of 23,090 m2. By dividing 29 rooms from 11 buildings. The location of the site is on Jl. P.Suryanata, Perumahan Bukit Pinang. In the concept of buildings hexagon-shaped so that spatial planning in each building can be fully utilized. In the concept of shading effect with the method of using roof eaves, the use of secondary skin, regulating the distance between buildings, and the use of shade trees. Keywords: School of nature, shading effects, Samarinda 
PERENCANAAN KAWASAN CAGAR BUDAYA MASJID SHIRATHAL MUSTAQIEM DI SAMARINDA DENGAN PENEKANAN ARSITEKTUR LANSEKAP Mauliditha Arli, Dini Aqmarani
Jurnal Totem : Architecture, Environment, Region and Local Wisdom Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : LPPM Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masjid Shirathal Mustaqiem yang berlokasi di Kelurahan Mesjid, Samarinda Seberang, cukup dikenal sebagai masjid tertua yang terletak di kawasan tepi Sungai Mahakam. Karena Masjid Shirathal Mustaqiem ini adalah peninggalan sejarah dan termasuk Masjid tertua yang ada di Samarinda dengan konstruksi masjid yang sangat unik dan masih berdiri kokoh dari tahun 1891. Tujuan dari perancangan ini dilakukan adalah untuk memberikan gambaran terhadap kondisi eksisting masjid, memberikan fasilitas sarana dan prasarana penunjang untuk pengunjung yang ingin berwisata untuk studi, wisata religi dan beribadah di Masjid tertua di Samarinda. Dengan penerapan konsep arsitektur lansekap berupa Softscapes dan Hardscapes. Dari hasil pembahasan analisa besaran ruang dengan luas Koefisien Dasar Bangunan 4355 m2, luas Koefisien Dasar Hijau 5231,25 m2 dari 10 massa yang sudah termasuk bangunan Masjid Shirathal Mustaqiem. Dengan menerapkan konsep Arsitektur Lansekap di Masjid Shirathal Mustaqiem menggunakan material Softscapes seperti jenis tanaman apa saja yang digunakan pada perencanaan dan Hardscapes yang akan diterapkan pada motif pattern islami untuk keramik di sekitar taman masjid. Dan menjadikan Masjid sebagai “Vocal Point” di Kawasan tersebut, karena banyak para pengunjung yang pergi kesana hanya bisa memotret Masjid tersebut dari satu sisi.Kata Kunci : Masjid tertua, Samarinda, Vocal Point.
PERENCANAAN BALAI LATIHAN KERJA TUNA RUNGU DAN WICARA DI KOTA SAMARINDA Syawaldi, Jefry; Efendi, Arman; Riza, Ahmad
Jurnal Totem : Architecture, Environment, Region and Local Wisdom Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : LPPM Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Currently, the city of Samarinda has a special disability school with physical hearing and speech ability, it is necessary to place a training hall as a special container. The problem is that the research is planning a working training hall with complementary facilities, where the problem is a creative industry field skills. From the results of the discussion is the analysis site selected on Jl. AWS, District Samarinda Ulu, with a space of 4,509.5 m2, building basic coefficients of 2,254.75 m2 and a green basic coefficient of 5.261 m2. For the analysis of clean water utilities through PDAM water, while the handling of waste water is transmitted through the pipeline to the control body. For the concept of planning Training hall hearing impaired and speech applied organic architecture with material building materials of wood. On the transformation of the form of work training hall namely sunflower shaped divided into major mass, to create a youthful, interesting, unique and cheerful impression to take characteristics of the concept of organic architecture. Keywords: physical disabilities, organic architecture, Samarinda.
PERENCANAAN AGROWISATA BUAH DI KOTA SAMARINDA DENGAN PENERAPAN ARSITEKTUR ANALOGI Andira Dharmawan, Imam
Jurnal Totem : Architecture, Environment, Region and Local Wisdom Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : LPPM Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Samarinda mempunyai potensi besar di bidang pertanian dan perkebunan, hal ini menjadi daya tarik minat wisatawan. Untuk itulah perlunya perencanaan agrowisata sebagai ikon pariwisata dan mengenalkan budidaya buah khas Kalimantan. Maka tujuan penelitian adalah membuat agrowisata buah dengan menerapkan arsitektur analogi, dimana persamaan antara bangunan dengan dianalogikan. Pada hasil pembahasan menunjukkan besaran ruang sebesar 20.005,79 m2, dengan perbandingan KDB dan KDH yaitu 32% dan 68%. Dengan hubungan ruang yang terbagi menjadi 2 kategori yaitu Indoor dan Outdoor. Untuk analisa site terpilih berada di Jalan Samarinda -  Bontang, pada analisa struktur yaitu menggunakan pondasi batu kali pondasi foodplat, struktur Kolom beton, pasangan dinding bata, struktur atap spaceframe dan penutup atap ACP, Spandek, dan memberan. Untuk analisa utilitas dengan air bersih menggunakan PDAM dan pengairan tanaman buah menggunakan air Waduk yang ditampung dalam Groundtank. Pada konsep perencanaan agrowisata untuk gubahan massa bangunan menggunakan transformasi bentuk yang dianalogikan dari bentuk buah-buahan.Kata kunci :  Agrowisata Buah, Analogi, Bentuk Bangunan
PERENCANAAN MUSEUM KAPAL MOTOR DI TENGGARONG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS Arif, Mustafa; Prasetyo, -
Jurnal Totem : Architecture, Environment, Region and Local Wisdom Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : LPPM Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tenggarong City has Mahakam River that connects between West Kutai Regency to Samarinda. The river length reaches 920 kilometers.  This will be planning the Motor ship Museum, at the stage of this research in the form of primary and secondary data collection methods, analysis method consists of the analysis of the needs of space, space, space relations, site, building basic coefficients and Green basic coefficients, space and musical arrangement space, mass and mass material, shape, structure, utilities. Concept of building with the emphasis of tropical architecture in the application of building lighting Museum.Total amount of space 6,341.7 m2 divided by the area of building basic coefficient 6,341.7 area of the green base coefficient 4,227.8, for analysis site on the research is reviewing such as drainage, wind direction, Sun. Utility analysis such as clean water, dirty, rainy and piping on the Museum area. Type of vessel in the show, namely, motor ship freight, mines, vehicle transportation with the concept of cluster in the form of mass arrangement on the site, the transformation of the ship resembles the Mahakam river water bus transport ship, and the history of the ship.  Keywords: Museum, Motor ship, Tenggarong City

Page 1 of 2 | Total Record : 20