cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan
Published by Universitas Riau
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol. 10 No. 2 (2023) Edisi 2 Juli s/d Desember 2023" : 9 Documents clear
PENGARUH FORTIFIKASI KONSENTRAT PROTEIN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) PADA PENGOLAHAN BROWNIS KUKUS TERHADAP PENERIMAAN KONSUMEN tuty kristina
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan Vol. 10 No. 2 (2023) Edisi 2 Juli s/d Desember 2023
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Brownis merupakan kue bertekstur lembut dan padat, berwarna coklat kehitaman dan memiliki rasa khas coklat. Brownis berbahan baku tepung terigu yang berasal dari biji gandum. Brownis yang berbahan baku tepung terigu yang ditambahkan konsentrat protein ikan nila dapat menjadi trobosan dalam menciptakan varian brownis yang baru. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh fortifikasi konsentrat protein ikan nila (Oreochromis niloticus) pada brownis kukus terhadap penerimaan konsumen dan mengetahui jumlah konsentrat protein ikan nila terbaik dalam pembuatan brownis kukus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen melakukan penambahan konsentrat protein ikan nila pada brownis kukus. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) non faktorial dengan, 4 taraf perlakuan, tanpa pemberian KPI nila (B0), KPI nila 5% (B1), KPI nila 10% (B2), dan KPI nila 15% (B3) dan 3 kali ulangan sehingga jumlah satuan percobaan sebanyak 12 unit. Parameter yang diamati yaitu organoleptik dan analisis proksimat. Hasil penelitian menunjukan penambahan konsentrat protein ikan nila pada pengolahan brownis kukus berpengaruh nyata pada nilai rupa, aroma, rasa, tekstur, kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak dan kadar karbohidrat. Brownis kukus dengan penambahan konsentrat protein ikan nila yang terbaik pada perlakuan B2, dengan karakteristik rupa berwrna coklat menarik, aroma khas brownis coklat, rasa khas manis brownis, dan tekstur padat dan lembut, serta nilai kimia sudah memenuhi standar nasiaonal indonesia dengan kadar air 28,98, kadar abu 1,43, protein 14,76, lemak 15,04, dan karbohidrat 39,80.
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN KITIN PADA CANGKANG KEPITING BAKAU (Scylla serrata) vany simanjuntak
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan Vol. 10 No. 2 (2023) Edisi 2 Juli s/d Desember 2023
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cangkang kepiting bakau sebagian besar hanya dibuang atau dijual tanpa diolah sehingga mengakibatkan pencemaran lingkungan serta dapat merusak kestabilan ekosistem. Produk yang dapat dihasilkan dari limbah cangkang kepiting yaitu kitin yang berfungsi sebagai pengawet alami, penyerap zat warna, dan antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan kitin dan karakteristik fisikokimia kitin. Tahapan pada penelitian ini dimulai dari : 1) Preparasi tepung cangkang kepiting, 2) Ekstraksi kitin yaitu proses demineralisasi dan deproteinasi, 4) Uji antioksidan kitin dengan metode DPPH (2,2- difenil-1-pikriohidrazil). Hasil penelitian kitin didapatkan rendemen 32,1%, kadar air 6,49%, kadar abu 25,12%, derajat deasetilasi 20,2% dan nilai IC50 yaitu 352,58 ppm. Nilai IC50 menunjukan bahwa aktivitas antioksidan pada kitin cangkang kepiting bakau (Scylla serrata) tergolong lemah atau tidak aktif. Kata kunci: Scylla serrata, kitin, antioksidan, derajat deasetilasi
KOMPOSISI KIMIA (PROKSIMAT) PADA TEPUNG TULANG SOTONG (Sepia recurvirostra) fitri yani
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan Vol. 10 No. 2 (2023) Edisi 2 Juli s/d Desember 2023
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Sotong (Sepia recurvirostra) adalah salah satu hewan laut yang memiliki tulang bagian belakang. Sotong umumnya diolah tanpa memanfaatkan tulang dan dianggap sebagai limbah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai proksimat dari tepung tulang sotong. Penelitian ini terdiri dari 2 tahap yaitu preparasi pembuatan tepung tulang sotong dan analisis proksimat tepung tulang sotong. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kadar air, abu dan protein. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai kadar air 3,18% (bb), kadar abu 87,34% (bk) dan kadar protein 3,52% (bk).
PENGARUH KONSENTRASI HCl BERBEDA TERHADAP KANDUNGAN MINERAL TEPUNG CANGKANG BULU BABI (Diadema setosum) Indry Sulistiawati
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan Vol. 10 No. 2 (2023) Edisi 2 Juli s/d Desember 2023
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Bulu babi (Diadema setosum) merupakan salah satu biota laut yang penyusun utamanya merupakan kalsium karbonat dan magnesium, sehingga berpotensi sebagai sumber mineral. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan kimia dan pengaruh konsentrasi HCl berbeda terhadap kandungan mineral tepung cangkang bulu babi. Metode penelitian dilakukan secara eksperimental laboratorium secara deskriptif, yaitu analisis kandungan kimia yang ditabulasikan dalam bentuk tabel dan analisis variansi (ANAVA) yaitu data pengaruh konsentrasi HCl berbeda terhadap kandungan mineral tepung cangkang bulu babi. Prosedur penelitian ini terdiri dari: 1) preparasi dan penepungan cangkang bulu babi, 2) analisis kandungan kimia tepung cangkang bulu babi, 3) ekstraksi tepung cangkang bulu babi, 4) analisis kandungan mineral tepung cangkang bulu babi dengan tiga taraf perlakuan yang terdiri dari P1 (HCl 4%), P2 (HCl 5%) dan P3 (HCl 6%) dengan 3 kali ulangan. Hasil penelitian diperoleh: 1) kandungan kimia, kadar air (1,30±0,06%), kadar abu (80,07±0,63%), kadar lemak (1,03±0,06%) dan kadar protein (5,90±0,18), 2) kandungan mineral dengan konsentrasi terbaik P3 (HCl 6%), yaitu kalsium (64,56±1,82%), magnesium (48,94±0,67%), fosfor (0,16±0,00%), mangan (0,19±0,00%), seng (0,18±0,01%) dan besi (0,037±0,00%)
FORTIFIKASI TEPUNG UDANG REBON (Acetes sp.) TERHADAP MIE UBI JALAR UNGU windy insani
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan Vol. 10 No. 2 (2023) Edisi 2 Juli s/d Desember 2023
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakMie basah adalah produk makanan yang dibuat dari tepung terigu dengan atau tanpapenambahan bahan makanan lain dan bahan tambahan yang diizinkan, berbentukkhas mie yang tidak dikeringkan. Produk mie umumnya digunakan sebagai sumberenergi karena memiliki karbohidrat cukup tinggi yaitu 14,0 g. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui pengaruh dan jumah fortifikasi tepung udang rebonpada mie ubi jalar ungu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalaheksperimen. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL)non faktorial, dengan 4 taraf perlakuan yaitu U0 (0%), U1 (5%), U2 (7,5%), U3(10%). Berdasarkan hasil penelitian bahwa fortifikasi tepung udang rebon pada mieubi jalar ungu berpengaruh nyata terhadap mutu organoleptik (rupa, aroma, tekstur,rasa), analisis proksimat (kadar air, kadar lemak, kadar protein), dan dayaelastisitas, serta perlakuan terbaik yaitu U2 (10% tepung udang rebon). Penelitianini menyimpulkan bahwa taraf perlakuan U2 memiliki nilai rupa 8,5 (rupa berwarnaungu, menarik, spesifik mie basah). Nilai aroma 8,4 yang menghasilkan (aromatidak amis dan tidak tengik). Nilai rasa 7,9 (rasa gurih, udang rebon terasa). Nilaitekstur 7,3 (tekstur cukup kenyal, kompak, cukup halus). Kadar air 60,89%, kadarlemak 1,83%, dan kadar protein 8,80%, serta daya elastisitas 8,41%Kata kunci: Mie basah, fortifikasi tepung udang rebon, ubi jalar ungu
STATUS MUTU MIKROBIOLOGIS DAN SENSORIS BEBERAPA IKAN OLAHAN YANG DIPASARKAN DI PASAR JODOH KOTA BATAM singgih siswoyo
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan Vol. 10 No. 2 (2023) Edisi 2 Juli s/d Desember 2023
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKIkan dan hasil perikanan merupakan produk pangan yang mudahmembusuk. Tanpa pengawetan atau pengolahan, ikan akan membusuk 6-8 jamsetelah mati. Penelitian ini ditujukan mengevaluasi mutu mikrobiologis dansensoris ikan kering asin, ikan kering tawar, dan ikan asap yang dipasarkan diPasar Jodoh, Kota Batam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalahmetoda survey, dan pengambilan sampel menggunakan metoda purposivesampling, Kadar air ikan kering asin berkisar antara 21,34% dan 25,73%, ikankering tawar antara 12,58%, dan 18,73%, ikan asap antara 18,53% dan 20,75%.Nilai ALT ikan kering asin antara 5,27 x 104 - 1,26 x 105 koloni/g dan ikankering tawar antara 6,88 x 104- 1,58 x 105 koloni/g sedangkan ikan asap berkisar6,04 x 104 - 1,94 x 105koloni/g . Nilai koliform ikan kering asin, ikan keringtawar dan ikan asap yang dipasarkan di Pasar Jodoh Batam berkisar antara 3,00APM/g hingga 3,30 APM/g. Koliform fekal yang negative ikan olahanmenunjukkan tidak terkontaminasi bakteria tinja atau Escherichia coli. Penilaiansensoris Ikan olahan yang berumur 2 minggu lebih rendah nilai sensorisnya dariikan olahan yang berumur 1 minggu, walaupun demikian, sebagian besar ikanolahan memiliki nilai di atas 7,00 sebagai standar SNI. Secara umum, ikan olahanyang dipasarkan di Pasar Jodoh, Batam memenuhi standard SNI, kecuali ikankerisi asin, ikan bulu ayam tawar dan ikan asap patin yang memiliki nilai bauyang sedikit di bawah standar SNI.Kata kunci: ikan kering asin, ikan kering tawar, ikan asap, mutu mikrobiologispenilaian sensoris.
ANALYSIS CHEMICAL COMPOSITION OF SEA URCHIN SHELL (Diadema setosum) yusri munthe; Mirna Ilza; Rahman Karnila
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan Vol. 10 No. 2 (2023) Edisi 2 Juli s/d Desember 2023
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT Diadema setosum or sea urchin is a marine biota that has high economic value. This study aims to determine the chemical composition of sea urchin shells. This research phase consisted of flouring sea urchin shells and the observations made were chemical composition tests. The results of this study indicate that the sea urchin shell has a chemical composition such as a moisture content of 1.47 ± 0.42%, an ash content of 82.31 ± 1.10%, a fat content of 1.15 ± 0.19% and a protein content of 6.84 ± 0.26%.                
ANALISIS KOMPOSISI KIMIA CANGKANG BULU BABI (Diadema setosum) nurul aslamadita
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan Vol. 10 No. 2 (2023) Edisi 2 Juli s/d Desember 2023
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

BSTRAK Bulu babi (Diadema setosum) merupakan salah satu biota laut yang memiliki cangkang yang keras. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai komposisi kimia dari tepung cangkang bulu babi. Tahap penelitian ini terdiri dari penepungan dan pengamatan komposisi kimia terhadap tepung cangkang bulu babi. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Parameter yang diamati adalah kadar air, abu, protein, lemak, dan karbohidrat (by difference). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai dari kadar air, abu, protein, lemak, dan karbohidrat (by difference) masing-masing sebesar 0,28%, 85,13%, 7,11%, 2,04%, dan 5,44%.
FORTIFIKASI HIDROLISAT PROTEIN UDANG REBON (Acetes sp) PADA NUGGET TEPUNG BUAH NIPAH (Nypa fruticans Wurmb) fajri hidayah
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan Vol. 10 No. 2 (2023) Edisi 2 Juli s/d Desember 2023
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nugget merupakan olahan pangan yang sering ditemukan di pasaran. Namun, jenisnugget yang ada saat ini masih didominasi pada bahan baku hewan darat. Nugget berbahanbaku tepung buah nipah yang ditambahkan hidrolisat protein udang rebon dapat menjaditerobosan dalam menciptakan varian nugget yang baru. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui pengaruh penambahan hidrolisat protein udang rebon terhadap mutu nuggettepung buah nipah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen melakukanpenambahan hidrolisat protein udang rebon pada nugget tepung buah nipah. Penelitian inimenggunakan rancangan acak lengkap (RAL) non faktorial dengan, 4 taraf perlakuan, tanpapemberian hidrolisat protein udang rebon (N0), hidrolisat protein udang rebon 10% (N1),hidrolisat protein udang rebon 20% (N2), dan hidrolisat protein udang rebon 30% (N3) dengan3 kali ulangan sehingga jumlah satuan percobaan sebanyak 12 unit. Parameter yang diamatiyaitu organoleptik, uji lipat, dan analisis kimia. Hasil penelitian menunjukkan penambahanhidrolisat protein udang rebon pada nugget tepung buah nipah berpengaruh nyata pada nilairupa, aroma, rasa, tekstur, uji lipat, kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak, dan kadarserat kasar. Nugget tepung buah nipah dengan penambahan hidolisat protein udang rebon yangbermutu baik pada perlakuan N3, dengan karaktristik rupa lapisan tepung roti kering,cemerlang nugget buah nipah, aroma kuat nugget buah nipah, rasa kuat nugget buah nipah,tekstur padat dan kompak, uji lipat tidak retak bila dilipat dua kali dan mutu kimia telahmemenuhi Standar Nasional Indonesia dengan kadar air 41,72, kadar abu 2,09, kadar protein19,05, kadar lemak 0,80, dan serat kasar 0,49.

Page 1 of 1 | Total Record : 9