cover
Contact Name
Ida Wiendijarti
Contact Email
ida.wiendijarti@upnyk.ac.id
Phone
+682137688150
Journal Mail Official
jik@upnyk.ac.id
Editorial Address
Kampus II UPN "Veteran" Yogyakarta, Jl. Babarsari 2, Tambakbayan, Yogyakarta 55281
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Ilmu Komunikasi
ISSN : 16933028     EISSN : 24078220     DOI : https://doi.org/10.31315/jik.v21i3
Core Subject : Education,
Jurnal Ilmu Komunikasi focuses on writings that contain current research and thinking in the fields of: Communication Science, including media and journalism studies, audio and audiovisual broadcasting studies, public relations studies and advertising studies; Design of Visual Communication; Marketing Communications; Health Communication; Communication Psychology; Sociology of Communication;
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 2 (2012)" : 9 Documents clear
Manajemen Komunikasi Bencana Merapi 2010 pada saat Tanggap Darurat Puji Lestari; Agung Prabowo; Arif Wibawa
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 10, No 2 (2012)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v10i2.125

Abstract

Berbagai kejadian bencana di Indonesia telah menumbuhkan kesadaran nasional tentang pentingnya pengurangan resiko bencana. Isu manajemen bencana menjadi salah satu dari sembilan prioritas pembangunan nasional pada 2010-2014, diarahkan untuk membangun masyarakat Indonesia yang tangguh dalam menghadapi bencana. Berkaitan dengan hal tersebut, kajian tentang manajemen komunikasi bencana sangat dibutuhkan terutama pada saat tanggap darurat, guna mempercepat proses rekonstruksi dan rehabilitasi. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan mengevaluasi manajemen komunikasi bencana gunung Merapi 2010 di DI. Yogyakarta. Data dikumpulkan dengan metode wawancara, observasi, dokumentasi, dan Focus Group Disscusion (FGD) dengan narasumber, antara lain; pengurus dan anggota Forum Penanggulangan Resiko Bencana DIY, Lembaga Swadaya Masyarakat, pendonor, relawan, dan semua yang terkait dengan manajemen penanggulangan bencana di Merapi. Hasil penelitian menunjukkan; manajemen komunikasi bencana di Merapi sudah cukup baik, hal ini dapat dilihat dari perencanaaan sudah dilakukan dengan pembuatan Rencana Kontigensi. Pengorganisasian dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pemerintah Daerah Provinsi DIY, Pemda Sleman, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta Forum Penangggulangan Resiko Bencana (FPRB). Pada pelaksanaan, ada koordinasi secara rutin pihakpihak terkait seperti BNPB, FPRB, Pemda, bahkan berbagai media komunikasi di DIY. Proses evaluasi oleh BNPB, Pemda, dan FPRB berjalan rutin.
The Portrayal of Indonesian Political Actor’s and Media’s Perspective on the Issue of Climate Change in the 2007 United Nations Climate Change Conference Yoseph Bambang Wiratmojo; Davidson Willy Arguna Samosir
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 10, No 2 (2012)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v10i2.130

Abstract

The decisions made at the 2007 United Nations Climate Change Conference, in Nusa Dua Bali, have the potential to influence environmental policies in countries around the world, particularly policies to reduce global carbon emissions. This paper analyzed how the Indonesian media portrayed climate change issues during the Conference and the whether the Indonesian media and political actors have the same perspective on climate change issues. After examining approximately 160 news articles and press releases from political actors it was clear that the media and political actors, particularly environmental NGOs, paid careful attention to climate change. However, we found that the Indonesian government did not seriously manage this issue in the media, despite having the responsibility and authority to make environmentally friendly policies. Abstrak2007 United Nations Climate Change Conference diNusa Dua Bali merupakan even yang sangat penting, bukan hanya bagi Indonesia sebagai tuan rumah konferensi, tetapi juga bagi umat manusia di dunia, karena keputusan tentang pengurangan emisi karbon global akan dapat memengaruhi kebijakan tentang lingkungan hidup diseluruh negara dibumi ini. Penelitian ini menjawab pertanyaan tentang bagaimana media diIndonesia menyajikan isu masalah perubahan iklim kepada audiensnya danmencari tahu bagaimana aktor-aktor penentu kebijakan lingkungan mempunyai pemahaman tentang masalah perubahan iklim. Metode analisis dilakukan dengan analisis framing dengan menganalisis 160 artikel media dan pressrelease dari harian KOMPAS, REPUBLIKA, Kementrian Lingkungan Hidup Indonesia, WALHI, dan GREENPEACE Indonesia selama-sepanjang-setelah even 2007 UNCCC diselenggarakan danhasilnya menemukan bahwa media dan NGO menganggap sangat serius issue perubahan iklim ini, namun pemerintah Indonesia tidak menganggapnya serius, sehingga pemerintah Indonesia tidak serius dalam mengorganisasikan issue masalah perubahan iklim ini, padahal mereka adalah penentu kebijakan utama pengurangan emisi karbon.
Etika Komunikasi Politik dalam Ruang Media Massa Roni Tabroni
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 10, No 2 (2012)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v10i2.122

Abstract

Perkembangan demokrasi di Indonesia semakin membuka peluang praktisi politik untuk melakukan kampanye secara terbuka. Media massa sebagai bagian darisaluran komunikasi politik, menjaditarget penting untuk melakukan sosialisasi politik. Dalam praktiknya,media massa mengabaikan aspek etika dalam melakukan proses komunikasi politik,sehingga cenderung kebablasan dan tanpa kontrol. Penelitianini bertujuan untuk mengungkap fakta-fakta dilapangan terkait dengan pola perilaku politisi dan tim suksesnya dalam melakukan komunikasi politik dengan menggunakan media massa. Jika proses komunikasi politik tidak dibarengidengan etika maka masyarakat sebagai konsumen media akan menjadi korban. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif, sehingga dapat mengungkap realitas yang sebenarnya. Penelitian inimengungkapkan adanya perilaku tidak etis yang dilakukan para politisi, yang pada sisi tertentu kemudian justru melakukan kerja sama dengan pihak media massa. Media massa yang dalam menjalankan profesinya mesti taat pada Kode Etik Jurnalistik, namun kenyataannya menjadi lebih fleksibel ketika dihadapkan pada realitas politik di lapangan. Temuan ini semakin memperjelas bahwa minimnya pengetahuan tentang etika dalam komunikasi politik bagi politisi dan timnya, menjadi problem dalam menyampaikan pesan-pesan politik lewat media massa.
Perilaku Komunikasi Terpidana Kelompok Terorisme Muhammad Khairil
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 10, No 2 (2012)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v10i2.129

Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk dapat mengungkapkan perilaku komunikasi terpidana kelompok teroris selama menjalanimasa hukuman didalam Lembaga Pemasarakatan (Lapas). Secara konseptual penelitian inimenggunakan pendekatan komunikasi verbal dan non verbal dalammengkaji perilaku komunikasi kelompok teroris. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek dalam penelitian ini yaitu para terpidana teroris yang telah melakukan aksi teror pasca konflik Poso. Subjek ditentukan secara purposive berdasarkan kriteria dan statusnya yaitu ketua atau pimpinan, kader aktif, pendukungaktif, pendukung pasifdansimpatisan. Hasilpenelitian menunjukan pertama, perilaku komunikasi verbal terpidana kelompok teroris ditunjukan melalui tazkirah, tabliq dan taklim. Kedua, perilaku komunikasi nonverbal para terpidana kelompok teroris dapat dilihat pada tiga aspek yaitu (1) Penampilan dengan indikator jenggot, jidat yang hitam, sering berada di Masjid dan pengamalan ibadah yang lebih baik;(2) Pakaian dengan menggunakan gamis atau jubah dengan celana diatas mata kakikhususnya ketika hendak melaksanakan sholat berjamaah;(3).Aspek sikap yaitu para terpidana teroris dengansangat jelas dan terang-teranganmenolak ideologiPancasila dan undang-undang Dasar 1945.
Analisis Model Manajemen Teknologi Komunikasi Terpadu yang Digunakan Jajaran Pemerintah Provinsi DIY dalam Mendukung Operasional Pemerintahan dan Penanganan Bencana Alam Edwi Arief Sosiawan; Arif Rianto Budi Nugroho; Susilastuti Susilastuti
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 10, No 2 (2012)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v10i2.121

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi secara mendalam fenomena penggunaan dan pemanfaatan jaringan teknologi komunikasi di lingkungan Pemerintah Provinsi DIY dengan rumusan masalah “Bagaimana model manajemen teknologi komunikasi terpadu yang digunakan jajaran Pemerintah Provinsi DIY dalam mendukung operasional pemerintahan dan penanganan bencana alam ?” Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif, yaitu mendeskripsikan berbagai temuan di lapangan dan menganalisis struktur jaringan teknologi komunikasi yang digunakan dalam penanggulangan bencana alam di DIY. Dari hasil yang diperoleh dibuat model jaringan teknologi komunikasi yang dapat digunakan sebagai sarana dalam pencegahan dan penanggulangan bencana alam. Hasil penelitian menunjukkan adanya lembaga atau organisasi yang menangani masalah bencana alam yang dalam pengelolaanya memiliki eselon yang sama dan berada pada organisasi teknis yang khusus menangani masalah yang spesifik. Dalam pengelolaan bencana alam masing-masing lembaga tersebut melalui kebijakan pimpinan daerah memiliki kewenangan yang luas dan mampu langsung mengakses ke wilayah publik yang menjadi korban bencana atau masyarakat yang berada di wilayah rawan bencana. Dengan demikian ke tiga pemda yang diteliti telah memenuhi amanat UU 24/2007 dan Permendagri Nomor 21/2011 dalam membentuk badan atau institusi penanggulangan bencana daerah.
Penerapan Komunikasi Kelompok dalam Kepemimpinan Parabela di Masyarakat Kabupaten Buton M. Najib Husain; Trisakti Haryadi; Sri Peni Wastutiningsih
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 10, No 2 (2012)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v10i2.128

Abstract

 Tujuan penelitian ini;(1) menganalisis peran kepemimpinan Parabela dandukungan pemerintah desa;(2) mengevaluasi penerapan komunikasi kelompok pada peran kepemimpinan Parabela dalam mengajak masyarakat dalam menjaga kawasan Kaombo pasca kebijakan Otonomidaerah. Metode Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi.Hasil penelitiaan menemukan peran kepemimpinan Parabela pasca kebijakan otonomi daerah masih ada yaitu Parabela sebagai pemberiinformasi, pemangku adat, mediator dan pegambilkeputusan dalammenjaga kawasan hutan Kaombo dan dukungan pemerintah desa masih berjalan di masyarakat. Penerapan komunikasi kelompok pada kepemimpinan Parabela dilaksanakan dalam menjaga kelestarian kawasan hutan Kaombo yang berlangsung sacara alami, di mana Parabela melakukan dua tahap pertemuan kelompok yaitu melakukan pertemuan dengan perangkat adat, yang kedua melibatkan berbagai komponen dalam masyarakatnya ketika mengambil keputusan di Baruga dalam menjaga kawasan hutan Kaombo sebagai bentuk dari implementasi komunikasi kelompok. Parabela juga menyampaikan pesan-pesan untuk menjaga kelestarian hutan Kaombo serta sanksi bagi perusak lingkungan pada saat pesta adat berlangsung, baik itu pesta adat “Sampua Galampa” di Desa Rongi, pesta adat “Pikoela liwu” diKelurahan Pasarwajo, pesta adat “Pibacua” di Desa Lapandewa, dan pesta adat “Pencucian Payung Siontapina” di Puncak Gunung Siontapina di Desa Labuandiri
Pemaknaan Siswa pada Materi Bias Jender di Sekolah Tuti Widiastuti
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 10, No 2 (2012)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v10i2.127

Abstract

Tulisan inidisusun berdasarkan penelitian yang bermaksud ingin mengetahuibiasjender dalam dunia pendidikan, khususnya dalam proses belajar-mengajar. Hal iniditunjukkan dengan gambaran bahwa perempuan dimarjinalisasi dalam peran domestik, dan telah diposisikan sebagaisosok yang lemah. Kerangka berpikir teoretismenggunakan studi budaya (culturalstudies) khususnya mengenai studi pemaknaan (reception). Metode penelitian yang digunakan adalah Triangulasi tipe the dominant-less dominant design, dimana paradigma dominan menggunakan pendekatan interpretif dengan dilengkapi data kuantitatif. Teknik analisis datamenggunakandeskriptifkualitatif, dimana data kuantitatif diperoleh dari populasi riset yaitu para siswa di SDN Cipinang Besar 01 Pagi, Jakarta Timur. Teknik sampling menggunakan stratified sampling, dibagi atas dua kelompok untuk setiap kelompok yaitu 36 responden,jadi total sampel adalah72 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan nilai kritis tabel t table untuk signifikansi 0,05 dan df=N – 1 = 35 adalah 1,691. Oleh karena nilait hasil investigasi adalah 0,03 maka null hypothesis gagal untuk ditolak. Dalam penelitian ini dijumpai pemaknaan teks dominan treading dimana siswa menggunakan kode-kode yang diterima umum dan tidak terjadi perbedaan penafsiran antara penulis dan pembaca. Halini jelas menunjukkan bahwa teks bahan ajar di sekolah belum menyediakan tempat untuk mode of expression dalam mensejajarkan perempuan dengan laki-laki.
Kajian Simbol-Simbol Etnisitas dalam Kampanye, Komunikasi Politik dan Pergeserannya pada Pemilukada Kabupaten Poso Ilyas Ilyas
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 10, No 2 (2012)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v10i2.3744

Abstract

Kajian Webblog sebagai Desentralisasi Informasi Ditinjau dari Perspektif Komunikasi Massa Dewi Novianti; Wahyuni Choiriyati
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 10, No 2 (2012)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v10i2.3746

Abstract

Internet sebagai media interaktif mempunyai kemampuan dalam menghubungkan, mengin-teraksikan serta mengomunikasikan berbagai macam informasi di seluruh negara menjadikan internet sebagai media komunikasi massa modern. Perspektif komunikasi merambah internet sebagai kajian penelitian media. Istilah demistifikasi yaitu adanya kesenjangan posisi internet dalam konteks sebagaimedia komunikasi massa. Terkait dengan internet dan penggunaan webblog terus meningkat dari tahun ke tahun. Berangkat dari permasalahan tersebut, penelitian mengungkap sejauh mana peran webblog dalam perspektif kajian komunikasi massa. Secara spesifik, tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan webblog sebagai media cyber yang multi pesan, merumuskan keberadaan Webblog dalam perspektif komunikasi massa, mengetahui eksistensi Webblog dalam desentralisasi informasi. Penelitian ini menggunakan metode analisis framing model Robert N. Entman. Hasil penelitian menemukan bahwa Webblog ini memenuhi beberapa syarat yang menunjang terciptanya kebebasan dalam bermedia dalamranah komunikasi massa yang ditandai dengan adanya sistem kepemilikan Media bersifat otonom, personal (non institusional), praktis, dan gratis, struktur operasional pesan bersifat voluntary posting,bebas sensor, lisensi, non regulated media, terbebas dari mekanisme media routine, tidak ada gate keeping media, dan orisinalistas bisa terjaga. Sistem publikasi bersifat kritis, inovatif, dan independen.Terakhir substansi pesan memenuhi kriteria relevansi, mencukupi spesifikasi minat pembaca, lebihmendalam dengan format feature, essay yang memiliki sense of human.

Page 1 of 1 | Total Record : 9