cover
Contact Name
Ida Wiendijarti
Contact Email
ida.wiendijarti@upnyk.ac.id
Phone
+682137688150
Journal Mail Official
jik@upnyk.ac.id
Editorial Address
Kampus II UPN "Veteran" Yogyakarta, Jl. Babarsari 2, Tambakbayan, Yogyakarta 55281
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Ilmu Komunikasi
ISSN : 16933028     EISSN : 24078220     DOI : https://doi.org/10.31315/jik.v21i3
Core Subject : Education,
Jurnal Ilmu Komunikasi focuses on writings that contain current research and thinking in the fields of: Communication Science, including media and journalism studies, audio and audiovisual broadcasting studies, public relations studies and advertising studies; Design of Visual Communication; Marketing Communications; Health Communication; Communication Psychology; Sociology of Communication;
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 11, No 1 (2013)" : 7 Documents clear
Pemberitaan dan Persepsi Masyarakat Tentang Lingkungan Hidup di Media Cetak Lokal Provinsi Kalimantan Timur Inda Fitryarini
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 11, No 1 (2013)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v11i1.302

Abstract

Salah satu fungsi dan peran media cetak lokal adalah untuk dapat mengkritisi pemerintah pada isu-isu lingkungan. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat perhatian yang diberikan oleh surat kabar pada isu-isu lingkungan dengan mengidentifikasi berita; yakni Kaltim Pos dan Tribun Kaltim yang berhubungan dengan lingkungan dan diteruskan untuk menganalisis berita yang diterbitkan atau artikel dampak pada persepsi publik. Kami menggunakan analisis isi kuantitatif serta analisis kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah koran lokal yang beredar di Kalimantan Timur sedangkan sampel adalah dua media terbesar lokal di provinsi, yaitu Kaltim Pos dan Tribun Kaltim. Studi ini menyimpulkan bahwa kedua surat kabar (Kaltim Pos dan Tribun Kaltim) masih tetap minimum dalam melaporkan isu-isu lingkungan. Di sisi lain, persepsi masyarakat terhadap isu-isu lingkungan di Kaltim Pos dan Tribun Kaltim dirasakan berbeda oleh mahasiswa, LSM, akademisi dan pengusaha.
KOMUNIKASI PEMASARAN SOSIAL TERHADAP KESADARAN HIDUP SEHAT PETERNAK DI KECAMATAN SELO BOYOLALI Surisno Satriyo Utomo
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 11, No 1 (2013)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v11i1.306

Abstract

Hasil penelitian ini mengamati kegiatan Lembaga Sosial Masyarakat( LSM) yang bergerak pada peduli lingkungan dan pengentasan kemiskinan bagi peternak sapi. Sebagian besar peternak masih tanpa memperhatikan sadar hidup sehat. Kandang ternak jadi satu dengan rumah induk merupakan hal yang lumrah. Kebiasaan ini sudah mendarah daging dalam kehidupan peternak di kecamatan Selo. Selo merupakan daerah yang mewakili daerah peternak sapi di kabupaten Boyolali. Kecamatan Selo merupakan daerah Wisata akan tetapi 60% warganya adalah peternak (kantor statistik kabupaten Boyolali). Boyolali mendapat julukan sebagai kota susu karena sebagian besar peternak yang ada di lereng Merapi Merbabu ini adalah peternak sapi susu. LSM Suko Marsudi Siwi masuk di desa Selo untuk memotivasi dan memberi contoh dengan mengajak sadar hidup sehat pada para peternak belum berhasil dengan memuaskan. Dengan menggunakan komunikasi pemasaran sosial LSM ini berusaha memasarkan ide ide sosial meskipun pemasaran sosial ini lebih sulit teradopsi oleh masyarakat karena dalam pemasaran sosial yang dijual adalah produk sosial atau secara sosial bermanfaat yakni perilaku baru.Produk sosial lebih rumit penggunaannya dibanding dengan produk komersial. Sebagaimana yang diungkap Kotler bahwa pemasaran sosial itu lebih sulit dibanding dengan pemasaran jasa ataupun produk. Dalam hal ini peneliti mengamati, bagaimana LSM merubah perilaku para peternak sapi susu di Selo Boyolali itu, ternyata ada yang berubah namun belum semua indikator sadar hidup sehat itu berubah.
Menginisiasi Nation Branding Indonesia Menuju Daya Saing Bangsa Irwansyah Irwansyah
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 11, No 1 (2013)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v11i1.305

Abstract

Nation branding memiliki potensi untuk meningkatkan daya saing nasional. Sebagai bentuk representasi diri negara yang strategis, nation branding diharapkan dapat menciptakan reputasi kapital melalui promosi kepentingan ekonomi, politik dan sosial. Pengukuran dari nation branding telah dilakukan oleh anhold-gfk roper dengan menggunakan 6 dimensi yakni: eksport, investasi dan imigrasi, pemerintah, budaya, pariwisata, dan masyarakat. Namin, 6 dimensi dari nation branding dapat ditimbang tidak cukup untuk memperkuat daya saing bangsa. Oleh karena itu, penelitian ini mengeksplorasi dan mendiskusikan dimensi di luar 6 dimensi anholt gfk roper. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, studi ini menemukan bahwa terdapat 17 dimensi dari nation branding sebagai perluasan dari 6 dimensi milik anholt-gfk. Penelitian ini menunjukan inisiasi dari nation branding indonesia bisa dilakukan secara parsial. Integrasi, keberlangsungan, dan sinergi diperlukan untuk mengembangkan dimensi nation branding secara komprehensif sebagai landasan untuk membangun daya saing nasional.
Model Manajemen Teknologi Komunikasi Dalam Pemerintahan dan Penanganan Bencana Alam Edwi Arief Sosiawan; Arif Rianto Budi Nugroho; Susilastuti D.N.
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 11, No 1 (2013)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v11i1.304

Abstract

Pemerintah daerah yang diteliti yaitu Pemkab Sleman, Pemkab Bantul dan Pemkot Yogyakarta yang secara kelembagaan memiliki perbedaan dalam pengelolaan teknologi komunikasi dan informasi (TIK).Ketiga lembaga pengelola bertanggung jawab kepada bupati melalui sekretaris daerah, namun kewenangan dalam menentukan kebijakan sangat berbeda. Pada sisi lain, adanya perbedaan pengelolaan TIK terlihat kurangnya standardisasi dalam manajemen. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah ”Bagaimana model manajemen teknologi komunikasi informasi yang ideal yang digunakan jajaran Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dalam mendukung pemerintahan dan penanganan bencana alam?” Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yaitu membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian. Hasil Penelitian menunjukkan manajemen TIK yang dilakukan oleh lembaga teknis yang mendukung sistem pemerintahan diantara subjek yang diteliti memang memiliki perbedaan dalam implementasinya.Perbedaan tersebut bersumber dari penerjemahan undang-undang serta peraturan di bawahnya yang berbeda-beda di antara subjek yang diteliti.Rekomendasi lembaga yang mengelola TIK untuk kegiatan pencegahan dan penanggulangan bencana adalah dengan penambahan Bagian Urusan Teknologi di struktur organisasi BPBD, yang memiliki dua seksi yaitu Seksi Operasional Administrasi serta Seksi Operasional Lapangan.
Dinamika Komunikasi Islami di Media Online Amar Ahmad
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 11, No 1 (2013)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v11i1.308

Abstract

Dunia telah beralih dari era industrialisasi ke era informasi yang kemudian melahirkan information society (masyarakat informasi). Dalam aktivitas kehidupan masyarakat informasi, teknologi merupakan aspek paling vital dalam menuntaskan dan memudahkan berbagai persoalan kehidupan. Masyarakat Indonesia telah dapat dikategorikan sebagai masyarakat informasi, karena masyarakat Indonesia tidak dapat melepaskan diri dan aktivitasnya dari penggunaan beragam penggunaan teknologi termasuk teknologi komunikasi dan informasi. Dalam era kecanggihan teknologi, masyarakat tidak hanya penting mengetahui jenis media dan berbagai teknologi yang melingkupinya, melainkan perlu pula memahami dengan baik bagaimana penggunaan teknologi tersebut secara optimal, efisien, dan berdaya guna sehingga pesan-pesan yang ingin disampaikan kepada masyarakat mad’u (khalayak) dapat direspon dengan baik dan tepat sasaran. Tulisan ini mengupas dinamika komunikasi Islami yang terjadi di media online. Media online telah menjadi semacam oasis dakwah Islam kontemporer, namun dalam beberapa content (isi) materi dakwah tidak memberi informasi yang bersifat Islami.
Strategi Branding Media Cetak Lokal Berbasis Komunitas: Studi Kasus Majalah Media Kawasan Kelapa Gading Muhamad Isnaini
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 11, No 1 (2013)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v11i1.301

Abstract

Kompetisi media menjadi lebih kuat. Tidak hanya di media mainstream, tetapi juga media lokal. Untuk bertahan, media membutuhkan dana yang didapat dari penjualan dan iklan. Masalah yang sama juga di media lokal. Banyak media lokal berkembang, tapi juga banyak yang mati karena minim dana. Pengiklan segan pada media lokal karena segmentasi audiensnya tidak jelas dan kurang ditata secara profesional. Hal tersebut yang membuat media lokal jatuh di mata pengiklan. Penelitian ini menggunakan metode case study. Yakni mempelajari bagaimana komunitas berbasis media lokal, yakni majalah media kawasan kelapa gading yang memiliki nilai baik sehingga menarik lebih banyak pengiklan. Penelitian menunjukkan, branding dari majalah media kawasan kelapa gading bukan proses yang instan melainkan evaluasi berkala.
Komunikasi Kelompok dan Eksternalisasi Pengetahuan Tacit Dalam Pengambilan Keputusan Organisasi Kurnia Arofah
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 11, No 1 (2013)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v11i1.307

Abstract

Pengetahuan tacit adalah salah satu keunggulan bersaing yang dapat digunakan oleh organisasi untuk bertahan di era persaingan. Ia tercermin dalam keahlian individu dan menjadi panduan dalam pengambilan keputusan di organisasi. Berdasar karakternya, pengetahuan tacit sulit dieksternalisasikan karena bersifat personal, mengakar dan terakumulasi dalam benak individu melalui proses pengalaman. Ia hanya dapat dieksternalisasikan melalui interaksi dan komunikasi yang umumnya terjadi dalam kelompok kecil dengan profesi dan tugas yang sama. Penelitian ini berusaha mengetahui dan mendeskripsikan peran komunikasi kelompok kecil dalam eksternalisasi pengetahuan tacit sebagai panduan pengambilan keputusan kelompok melakui pendekatan kualitatif. Penelitian ini mengaplikasikan empat fungsi dalam teori perspektif fungsional dalam pengambilan keputusan Hirowaka & Gouran kepada obyek penelitian yaitu Kelompok Perawatan dan Perbaikan Instrumentasi Nuklir (KPPIN) di Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan, Badan Tenaga Nuklir Nasional (PTAPB BATAN). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan tacit berupa keahlian teknis hanya mampu dieksternalisasikan melalui interaksi dan komunikasi kelompok ketika menyelesaikan pekerjaan bersama. Interaksi dan komunikasi berperan proaktif dalam pembentukan pengetahuan kolektif dimana individu mengenali kemampuannya sendiri dan kemampuan individu lain dalam kelompok. Sehingga dapat digunakan sebagai rujukan dalam fungsi analisis, penetapan tujuan, pengidentifikasian alternatif dan evaluasi untuk membuat keputusan yang berkualitas dalam penyelesaikan masalah.

Page 1 of 1 | Total Record : 7