cover
Contact Name
Ida Wiendijarti
Contact Email
ida.wiendijarti@upnyk.ac.id
Phone
+682137688150
Journal Mail Official
jik@upnyk.ac.id
Editorial Address
Kampus II UPN "Veteran" Yogyakarta, Jl. Babarsari 2, Tambakbayan, Yogyakarta 55281
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Ilmu Komunikasi
ISSN : 16933028     EISSN : 24078220     DOI : https://doi.org/10.31315/jik.v21i3
Core Subject : Education,
Jurnal Ilmu Komunikasi focuses on writings that contain current research and thinking in the fields of: Communication Science, including media and journalism studies, audio and audiovisual broadcasting studies, public relations studies and advertising studies; Design of Visual Communication; Marketing Communications; Health Communication; Communication Psychology; Sociology of Communication;
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 2 (2010)" : 9 Documents clear
Faktor Parasocial Interaction dalam Mempengaruhi Pemaknaan Iklan Televisi Komersial sebagai Sebuah Realitas Yuliana Riana P; Rino FB
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 8, No 2 (2010)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v8i2.76

Abstract

Penelitian ini fokus pada pemaknaan iklan komersial di televisi. Iklan komersial di televisi menarik bagi penonton karena visualisasinya yang utuh. Gambaran realitas di dalam iklan televisi berbeda dengan realitas sesungguhnya. Buat sebagian orang, tayangan iklan di televisi menjadi gambaran realitas yang sesungguhnya sehingga tertarik membeli produknya. Oleh karena itu, penentuan faktor-faktor yang membuat iklan dapat dianggap sebagai realitas dan kemudian mempengaruhi persepsi penonton tentang realitas menjadi penting. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dalam paradigma klasik. Analisis data menggunakan confirmatory faktor analysis (CFA) dan path analysis (PA) dengan Structural Equation Modeling (SEM). Kesimpulannya adalah personal involvement inventory, source credibility, parasocial interaction, and perceived homophly measure mempengaruhi pemaknaan iklan di televisi sebagai realitas dan faktor yang dominan dalam mempengaruhi pemaknaan mahasiswa tentang iklan komersial sebagai realitas adalah parasocial interaction scale.
Analisis Framing Pemberitaan Konflik Israel - Palestina dalam Harian Kompas dan Radar Sulteng Achmad Herman; Jimmy Nurdiansa
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 8, No 2 (2010)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v8i2.77

Abstract

Saat ini, di seluruh dunia persoalan konflik menjadi begitu kompleks dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu konflik terbesar adalah antara Israel dan Palestina. Konflik ini kemudian mendapat perhatian dunia karena terjadi hampir sampai enam dekade. Banyak konflik yang disorot oleh media massa di seluruh dunia salah satunya media cetak. Namun, dalam berita sebenarnya dari media massa tentang konflik ini berbeda dan kadang-kadang subjektif dan tidak netral. Karena itu, penelitian ini dilakukan, yaitu melihat bagaimana media massa tentang konflik (harian Kompas dan Radar Sulteng). Untuk menganalisis perbedaan ini, peneliti menggunakan analisis framing dengan mengambil kerangka framing yang dijelaskan oleh Robert N. Entman. Kerangka analisis framing yang terdiri dari Defining Problems, Causes’s Diagnosis, Make is Judgement’s Moral, and Treatment Recommendations.Pada akhir penelitian ini, ditemukan bahwa ada komunikasi yang berbeda diantara keduanya khususnya tentang penilaian moral.
Pemaknaan Kaum Perempuan Urban Terhadap Isu Pemanasan Global dan Lingkungan di Media Billy K. Sarwono
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 8, No 2 (2010)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v8i2.312

Abstract

Media telah menggambarkan kecilnya partisipasi perempuan dalam mengatasi dampak pemanasan global, walaupun perempuan memiliki peran penting dalam mengurangi dampak fenomena ini. Hal yang menarik untuk di pelajari adalah bagaimana perempuan memaknai pemberitaan lingkungan. Riset ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran perempuan terhadap perubahan iklim. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan FGD dan hasilnya dianalisis dengan menggunakan paradigm konstruksionis kritis dan perspektif ekofeminisme. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada tiga kelompok khalayak perempuan, (a) mereka yang memiliki pekerjaan terkait dengan lingkungan, (b) mereka yang pekerjaannya tak terkait dengan lingkungan tetapi memiliki kepedulian untuk menjaga lingkungan, (c) mereka yang pekerjaannya tak berhbungan dengan lingkungan dan tak memiliki kepedulian terhadap dampak perubahan iklim. (2) Bagi kelompok kedua dan ketiga, melestarikan lingkungan berarti menjaga lingkungan tetap bersih dan hal ini tak terkait dengan kegiatan mengurangi dampak pemanasan global. (3) Kedua kelompok tersebut memiliki pemaknaan yang serupa dengan media: bagi mereka, perempuan adalah sosok yang bertanggungjawab atas kelestarian alam, dan proses sosialisasi terhadap ramah lingkungan dimulai dari rumah atau keluarga. Tentunya, kelompok yang pro terhadap lingkungan memiliki pemaknaan yang berbeda. Secara singkat, pemaknaan para narasumber bervariasi dan tergantung pada perspektif, karakter dan perilaku masing-masing kelompok.
Pandangan Editor Surat Kabar Indonesia dan Malaysia terhadap Jurnalisme Multikultural Junaidi Junaidi
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 8, No 2 (2010)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v8i2.73

Abstract

Indonesia dan Malaysia bercirikan masyarakat multikultural. Dalam masyarakat multikultural media massa memiliki peranan penting dalam menciptakan kondisi damai. Kegiatan-kegiatan jurnalistik memberikan pengaruh besar terhadap pemberitaan yang berkaitan dengan isu-isu multikultural. Jurnalistik multikultural merupakan kegiatan jurnalistik yang mempertimbangkan kepentingan masyarakat multikultural dalam menciptakan kondisi damai. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui pandangan editor surat kabar Indonesia dan Malaysia terhadap pemberitaan multikultural. Kajian terhadap pandangan para editor surat kabar penting dilakukan untuk menjelaskan pelaksanaan pemberitaan multikultural di Indonesia dan Malaysia. Pemberitaan multikultural meliputi etnis, agama, dan hubungan Indonesia-Malaysia. Metode wawancara secara mendalam diaplikasikan untuk mengetahui pandangan para editor tentang isu-su multikultural di kedua negara. Kajian ini menunjukkan bahwa editor surat kabar Indonesia dan Malaysia cenderung mengakui pentingnya penerapan multikulturalisme dalam kegiatan jurnalistik untuk menciptakan perdamaian dalam masyarakat multukultural. Para jurnalis diberikan pengetahuan yang cukup dan pengalaman dalam membuat pemberitaan multikultural secara positif. Kode etik jurnalistik di Indonesia dan Malaysia juga mendorong penerapan pandangan-pandangan multikultural dalam pemberitaan multikultural. Berdasarkan keseluruhan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa surat kabar Indonesia dan Malaysia yang dipilih dalam penelitian cenderung menyampaikan informasi dan pandangan yang mendukung multikulturalisme.
Bingkai Berita Kasus Dugaan Korupsi Aliran Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia pada detik.com dan Tempo Interaktif Dewi Novianti
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 8, No 2 (2010)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v8i2.78

Abstract

Kasus korupsi menarik untuk diteliti adalah adanya dugaan korupsi pada aliran dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Kasus ini melibatkan dua obligor sebagai tersangka yakni Anthony salim dan Sjamsul Nursalim. Sebagai antiklimaks dari kasus ini, kedua tersangka akhirnya dibebaskan dengan alasan tidak terbukti melakukan tindak pidana korupsi dan utang kedua tersangka kepada pemerintah dianggap sudah lunas. Metode dalam penelitian ini adalah analisis framing yaitu menganalisis bagaimana dua media online yakni detikcom dan Tempo interaktif mengkonstruksikan pesan melalui berita yang disajikan terkait kasus di atas. Bingkai (Frame) yang dikonstruksi oleh kedua media cenderung negatif. Hal ini bisa dilihat dari elemen sintaksis, tematik, detil, maksud, bentuk kalimat, retoris/stilistik, leksikon, metafora. Judul-judul yang diambil oleh kedua media ini juga bersifat lugas seperti; Banyak Mantan Pejabat Diperiksa, Kasus BLBI Ada Kemajuan; Tak Ada Perpanjangan Waktu Lagi Bagi Penyelidikan BLBI; Kejaksaan Hentikan Penyelidikan BLBI, dan sebagainya. Kedua media tersebut berusaha memaparkan secara fair coverage dari narasumber yang disajikan namun cenderung menyudutkan hasil keputusan Kejagung Pusat bahwa kedua tersangka dinyatakan tidak bersalah karena tidak terbukti melakukan korupsi. Kedua media ini cenderung mendelegitimasi kekuasaan.
Model Bisnis Penyiaran Televisi Digital di Indonesia Arif Wibawa; Subhan Afifi; Agung Prabowo
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 8, No 2 (2010)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v8i2.74

Abstract

Migrasi penyiaran televisi analog ke teknologi penyiaran televisi digital membawa perubahan yang radikal dalam industri penyiaran. Konvergensi media dalam penyiaran televisi digital menjadi semakin tajam dan intensif. Konvergensi media ini mengakibatkan berkembangnya model bisnis yang sama sekali baru. Model bisnis penyiaran televisi digital yang baru perlu diantisipasi sejak dini dengan studi yang mendalam mengenai banyak hal yang terkait dengan industri penyiaran. Implikasi sosial, ekonomi, politik bahkan budaya sangat besar dalam model bisnis yang baru ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosio-technical dalam mencermati perkembangan baru ini. Pendekatansosio-technical melihat interrelasi antara ketiga subsistem sekaligus yaitu subsistem teknologi (berupa infrastruktur, pelayanan, aplikasi) subsistem sosial (pasar, pelanggan dan industri) dan susbsistem lingkungan yang berupa regulasi, kebijakan dan masyarakat. Dalam memperoleh data penelitian ini menggunakan teknik:konsultasi, focus group discusion, kuesioner dan studi kebijakan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa model bisnis hrs mempertimbangkan daya dukung ekonomi masyarakat lokal yang pada gilirannya akan berpengaruh pada iklan sebagai sumber daya hidup stasiun televisi. Sementara itu untuk TVRI, dibutuhkan model bisnis tersendiri yang mampu mengembangkan TVRI sebagai stasiun televisi yang mampu memberi jawaban bagi kebutuhan penonton akan televisi. TVRI juga dapat sebagai Multiplekser dengan catatan, TVRI juga harus bersedia menampung televisi komunitas yang berjangkauan terbatas.
Model Komunikasi dalam Sosialisasi Pengarusutamaan Gender dan Anggaran Responsif Gender di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Puji Lestari; Machya Astuti Dewi
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 8, No 2 (2010)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v8i2.80

Abstract

Fenomena komunikasi di masyarakat menunjukkan adanya gap antara laki-laki dan perempuan. Hal ini disebabkan oleh posisi lintas budaya (cross culture), ada perbedaan perspektif diskriminatif gender dan perbedaan budaya linguistik. Penelitian ini bertujuan menemukan model komunikasi PUG yang sesuai dengan kondisi di Dinas Provinsi DIY. Penelitian ini menggunakan teori : Genderlect Styles,; Standpoint Theory, dan Muted Group Theory . Metode penelitian kualitatif ini menggunakan teknik pengumpulan data Focus Group Discussion (FGD) dan ujicoba model komunikasi Pengarusutamaan Gender (PUG) dan Anggaran Responsive Gender (ARG). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Model komunikasi PUG-ARG yang diujicobakan, mengerti tentang gender dan responsive gender, namun belum mengimplementasikan dalam program kerja, dan hasil post test ternyata para peserta pelatihan dari perwakilan dinas Kabupaten Bantul, Gunung Kidul, Kulon Progo, dan Sleman merasa puas dengan materi, metode, narasumber. Hasil pelatihan PUG-ARG dapat diimplementasikan di dinas masing-masing. Model ini dapat memperlancar dalam proses komunikasi pembuatan program kerja yang responsive gender dan diimplementasikan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program, serta didukung oleh personil di semua dinas yang memiliki pengetahuan memadai tentang PUG, demi keharmonisan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di pemerintahan Provinsi DIY.
Reporting on ‘Monas Incident’ in the Mass Media Construction Gatut Priyowidodo
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 8, No 2 (2010)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v8i2.75

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengidentifikasi konstruksi berita tentang FPI versus AKKBB (Aliansi Kebebasan untuk Kerukunan Beragama dan Berkeyakinan) - dalam kasus konflik pelarangan ajaran Ahmadiyah,(2) untuk mengidentifikasi konstruksi media massa terhadap pelaksanaan gerakan pemurnian ajaran agama di negara pluralisme, (3) untuk mengetahui konstruksi pemberitaan media dalam menempatkan hubungan antara negara dan organisasi keagamaan sebagai kekuatan masyarakat sipil untuk mendukung kehidupan yang harmonis orang beragama. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis wacana. Fokus pada berita media tentang FPI atau Insiden Monas di Suara Pembaruan dan Republika dalam periode publikasi antara 02-12 Juni, 2008. Komponen yang diamati mencakup, tematik, skematik, semantik, sintaksis, gaya dan rectories. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pertama, konstruksi berita dari media sangat ditentukan oleh ideologi media tersebut. Suara Pembaruan (bernuansa nilai Kristiani) menekankan bahwa FPI melakukan kekerasan terhadap hak-hak orang dalam melaksanakan kebebasan beragama. Republika (menekankan nilai Islami) menilai bahwa FPI tidak membuat kekerasan tetapi menerapkan praktek pemurnian ajaran Islam. Kedua, praktek pemurnian ajaran agama tidak merupakan tindakan yang salah. Ketiga, negara dinilai sangat tidak tegas dalam melaksanakan fungsinya. Negara tidak memberikan perlindungan yang cukup kepada mereka yang lemah.
Two Ways Communication: Sebuah Model Pembelajaran dalam Komunitas Samin di Sukolilo Pati Rini Darmastuti; Mustika Kuri Prasela
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 8, No 2 (2010)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v8i2.81

Abstract

Proses pembelajaran yang sering disebut oleh komunitas Samin sebagai sekolah masih berlangsung sampai saat ini. Proses pembelajaran ini sering disebut dengan ‘Sinau Nulis’. Dalam kehidupan mereka, belajar bukan hanya dipahami sebagai proses untuk mempelajari huruf dan angka, tetapi dipahami sebagai pembelajaran seumur hidup. Secara khusus, berarti belajar tentang bagaimana bertahan hidup dan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk tetap kuat dalam menghadapi tantangan yang ada. Oleh karena itu, ‘Sinau Nulis’ hanya dilihat sebagai bagian kecil dari apa yang mereka pahami sebagai belajar. Meski demikian, belajar membaca dan menulis tetap merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari komunitas Samin. Hal ini terjadi karena pada saat ini mereka mulai menggunakan HP, teknologi dan sepeda motor. Untuk bertransaksi dan menggunakan media massa, mereka membutuhkan kemampuan membaca dan menulis dalam bahasa Indonesia. Sayangya proses belajar baca dan tulis yang saat ini mereka selenggarakan belum bisa menyebar ke seluruh komunitas karena keterbatasan guru, tempat dan waktu. Sisi yang menarik untuk dicermati adalah ppada saat proses pembelajaran seumur hidup ini dipraktekkan dengan system komunikasi dua arah. Sehingga lebih lanjut, tulisan ini akan menggambarkan beberapa temuan tentang fakta komunikasi dua arah dalam proses ‘sinau nulis’.

Page 1 of 1 | Total Record : 9