cover
Contact Name
Made Gautama Jayadiningrat
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalipaindonesia@gmail.com
Editorial Address
Jl. Udayana Kampus Tengah Singaraja, Bali
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia
ISSN : 2615742X     EISSN : 26157438     DOI : -
Core Subject : Education,
As an international, multi-disciplinary, peer-refereed journal, the scope of this journal is in learning and instruction area which provides a platform for the publication of the most advanced scientific researches in the areas of learning, development, instruction and teaching at Science Education. The journal welcomes original empirical investigation. The papers may represent a variety of theoretical perspectives and different methodological approaches. They may refer to any age level, from infants to adults and to a diversity of learning and instructional settings, from laboratory experiments to field studies. The major criteria in review and the selection process concerns the significance of the contribution to the area of learning and instruction. Instruction, learning and teaching, curriculum development, learning environment, teacher education, educational, technology, and educational development at Science Education.
Articles 3 Documents
Search results for , issue " Vol 1, No 1 (2011)" : 3 Documents clear
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DIPADUKAN DENGAN KECERDASAN GANDA TERHADAP AKTIVITAS DAN MOTIVASI BELAJAR IPA SISWA SMP BERATHA, DEWA GDE
Jurnal Pendidikan IPA Vol 1, No 1 (2011)
Publisher : Jurnal Pendidikan IPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan menganalisis tiga hal pokok, yaitu (1) perbedaan aktivitas dan motivasi belajar siswa secara simultan antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran berbasis proyek yang dipadukan dengan kecerdasan ganda (MPBPKG) dan model pembelajaran konvensional, (2) perbedaan aktivitas belajar siswa antara siswa yang belajar dengan MPBPKG dan model pembelajaran konvensional, dan (3) perbedaan motivasi belajar siswa antara siswa yang belajar dengan MPBPKG dan model pembelajaran konvensional. Penelitian ini menggunakan nonequivalent posttest-only control group design. Teknik simple random sampling digunakan untuk menentukan kelas kontrol dan kelas eksperimen pada 3 kelas setara di kelas VIII SMP Negeri 1 Gianyar. Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah aktivitas belajar dan motivasi belajar siswa. Aktivitas belajar diukur dengan observasi menggunakan pedoman observasi yang menggunakan rentang nilai skala 4. Motivasi belajar diukur dengan teknik kuisioner dengan menggunakan kuisioner motivasi yang terdiri dari 30 pernyataan dalam bentuk skala likert dengan 5 pilihan jawaban dengan reliabilitas 0,898 yang berkategori sangat tinggi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif dan statistik dengan analisis varian multivariat (MANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan yang signifikan aktivitas dan motivasi belajar siswa antara siswa yang belajar dengan MPBPKG dan model pembelajaran konvensional (F=13,952; p<0,05), (2) terdapat perbedaan yang signifikan aktivitas belajar siswa antara siswa yang belajar dengan MPBPKG dan model pembelajaran konvensional (F=22,476; p<0,05) di mana aktivitas belajar pada MPBPKG (M=47,61; SD=3,72) lebih baik dibandingkan dengan MPK (M=43,71; SD=3,44), (3) terdapat perbedaan yang signifikan motivasi belajar siswa antara siswa yang belajar dengan MPBPKG dan model pembelajaran konvensional (F=7,895; p<0,05) di mana motivasi belajar pada MPBPKG (M=116,55; SD=8,17) lebih baik dibandingkan dengan MPK (M=110,58; SD=10,25).   Kata kunci: Pembelajaran berbasis proyek, kecerdasan ganda, aktivitas belajar dan motivasi belajar.           ABSTRACT   This research aimed of analyzing three main points, i.e.: (1) the differences of students’ activity and motivation in learning simultaneous between students that learning with Multiple Intelligences supported Project-Based Learning (MIPBL) and conventional learning model, (2) the differences of students’ activity in learning between students that learning with MIPBL and conventional learning model, (3) ) the differences of students’ motivation in learning between students that learning with MIPBL and conventional learning model. This research utilizes nonequivalent posttest-only control group design.  Simple random sampling method utilized to determine control class and experiment class on 3 equal classes at eight degree in SMP Negeri 1 Gianyar. Variable that is measured in this research is students’ activity and students’ motivation in learning. Students’ activity in learning is measured by observation utilizes activity observation guidance that utilize scale value range 4. Meanwhile, the students’ motivation in learning is measured by questionnaire tech by use of questionnaire motivates that consisting of 30 statements in likerts scales with 5 answer option with reliability 0,898 that are being in very high categories. Descriptive and MANOVA analyzes were used to analyzed data. The results find that (1) there was a significant differences in students’ activity and motivation among students that learned by MIPBL and conventional learning model simultaneously (F =13,952; P<0,05), (2) there was a significant differences in students’ activity among students that learned by MIPBL and conventional learning model (F=22,476; p<0,05) whereabouts students’ activity on MPBPKG (M=47,61; SD=3,72) was better than  MPK (M=43,71; SD=3,44), (3) there was a significant differences in students’ motivation among students that learned by MIPBL and conventional learning model (F=7,895; p<0,05) whereabouts students motivation on MPBPKG (M=116,55; SD=8,17) was better than MPK (M=110,58; SD=10,25). Key words: Project-based learning, multiple intelligences, activity and motivation in learning.
Pengaruh model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) terhadap prestasi belajar fisika dan keterampilan berpikir kritis ditinjau dari bakat numerik Mardana, I Gede
Jurnal Pendidikan IPA Vol 1, No 1 (2011)
Publisher : Jurnal Pendidikan IPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK   Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) perbedaan  prestasi belajar fisika danketerampilan berpikir kritis antara kelompok MPBM dan MPK, (2) pengaruh interaksi antara model pembelajaran dan bakat numerik terhadap prestasi belajar fisikadan keterampilan berpikir kritis, (3)  perbedaan prestasi belajar fisika dan keterampilan berpikir kritis pada siswa yang memiliki bakat numerik  tinggi antara kelompok MPBM dan MPK, (4) perbedaan prestasi  belajar  fisika dan keterampilan berpikir kritis pada siswa yang memiliki bakat numerik rendah antara kelompok MPBM dan MPK. Penelitian ini merupakan kuasi eksperimen pada siswa kelas X SMA Negeri 2 Singaraja tahun pelajaran 2010/2011.Penelitian ini menggunakan the post-test only non-equivalent control group design.Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah prestasi belajar dan keterampilan berpikir kritis siswa. Data prestasi belajar  dikumpulkan dengan tes prestasi belajar dan data keterampilan berpikir kritis  dikumpulkan dengan tes keterampilan berpikir kritis. Tes prestasi belajar berbentuk pilihan ganda diperluas terdiri dari 20 butir dengan indeks validitas butir berkisar dari r = 0,296 s.d r = 0,832 dan indek reliabelitas alpha Cronbach = 0,836. Tes keterampilan berpikir kritis berbentuk pilihan ganda terdiri dari 25 butir dengan indek validitas butir berkisar dari r = 0,239 s.d r = 0,674 dan indek reliabelitas K-R.20  = 0,625. Data dianalisis secara dekriptif dan menggunakan MANOVA faktorial 2×2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa. (1) terdapat perbedaan prestasi belajar dan keterampilan berpikir kritis yang signifikan antara kelompok model pembelajaran berbasis masalah dan kelompok model pembelajaran konvensional (F = 15,13; p<0,05),(2) model pembelajaran dan bakat numerik berinteraksi secara signifikan dalam pencapaian prestasi belajar dan keterampilan berpikir kritis (F = 8,67; p<0,05), (3) terdapat perbedaan prestasi belajar dan keterampilan berpikir kritis yang signifikan antara kelompok model pembelajaran berbasis masalah dan kelompok model pembelajaran konvensional padabakat numerik tinggi(F = 19,91; p<0,05), (4) tidak terdapat perbedaan prestasi belajar dan keterampilan berpikir kritis yang signifikan antara kelompok model pembelajaran berbasis masalah dan kelompok model pembelajaran konvensional padabakat numerik rendah (F = 0,83; p>0,05).   Kata kunci : model pembelajaran, bakat numerik, prestasi belajar, dan keterampilan berpikir kritis.   The effect of problem-based learning model toward ​​academic achievement in physics and critical thinking skills based on numerical aptitude   ABSTRACT This research aimed to analyze (1) the differences in physics academic achievement and critical thinking skills among MPBM and MPK groups, (2) the interaction effect between learning models and numerical aptitude to physics academic achievement and critical thinking skills, (3) the differences in physics academic achievement and critical thinking skills between MPBM and MPK groups for students who have a high numerical aptitude, (4) the differences in physics academic achievement and critical thinking skills between MPBM and MPK groups for students who have low numerical aptitude. This research was a quasi-experimental research in class X SMA Negeri 2 Singaraja academic year 2010/2011. This research used post-test only non-equivalent control group design. Data collected in this study were student’s physics academic achievement and critical thinking skills. Physics academic achievement data was collected by academic achievement test and critical thinking skills was collected by critical thinking skills test. Academic achievement test was extended multiple choices consisting of 20 items with item validity ranged from r = 0.296 to r = 0.832 and Cronbachs alpha index of reliability = 0.836. Critical thinking skills test was multiple choices consisting of 25 items with item validity from r = 0.239 sd = 0.674 and KR.20 index of reliability = 0.625. Data were analyzed using descriptive statistic and MANOVA 2 × 2 factorial. The results found that, (1) there was statistically significant differences in physics academic achievement and critical thinking skills among groups of problem-based learning model and the conventional learning model (F = 15.13, p <0.05), (2) learning models and numerical aptitude interact significantly in determining physics academic achievement and critical thinking skills (F = 8.67, p <0.05), (3) there was statistically significant differences in physics academic achievement and critical thinking skills among groups of problem-based learning model and the conventional learning model for students who have a high numerical aptitude (F = 19.91, p <0.05), (4) there was no statistically significant differences in physics academic achievement and critical thinking skills among groups of problem-based learning model and the conventional learning model for students who have a low numerical aptitude (F = 0.83, p> 0.05).   Key words: problem based learning, numerical aptitude, achievement, and critical thinking skills.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DAN KERJA SISWA SMA (Studi Eksperimen di SMA Negeri 1 Tampaksiring) NUAJA, I KETUT
Jurnal Pendidikan IPA Vol 1, No 1 (2011)
Publisher : Jurnal Pendidikan IPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) perbedaan prestasi belajar biologi antara siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan model pembelajaran langsung, (2) pengaruh interaksi antara model  pembelajaran dengan motivasi  siswa  terhadap prestasi belajar   biologi, (3) perbedaan prestasi belajar biologi antara siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD dengan siswa yang mengikuti pemabelajaran menggunakan model pembelajaran langsung pada siswa yang mempunyai motivasi belajar dan kerja tinggi, dan (4) perbedaan prestasi belajar biologi antara siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD dengan siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan model pembelajaran langsung  pada siswa yang  mempunyai  motivasi belajar dan kerja  rendah. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimen semu,  dengan  pos - test only non eqivalen  control group   design. Populasi penelitian  terdiri dari seluruh siswa kelas  X  SMA Negeri 1 Tampaksiring. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling yaitu  empat kelas sampel, dua kelas ekperimen dan dua kelas kontrol. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis varians dua jalur dengan uji-F, dilanjutkan dengan uji Tukey untuk menentukan kelompok mana yang lebih unggul. Hasilnya menunjukkan bahwa: (1) Ada perbedaan prestasi  belajar biologi antara siswa yang mengikuti  model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran langsung (FA = 8,424 dengan p <0,05). Rata-rata hasil belajar siswa yang mengikuti pelajaran dengan Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD lebih besar dari pada pembelajaran langsung ( = 84,750 > = 82,000), (2) Terdapat pengaruh interaksi antara model  pembelajaran dan motivasi  terhadap prestasi  belajar (FAB = 78,129 dengan p<0,05), (3) Ada perbedaan prestasi belajar biologi antara siswa yang mengikuti Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD dengan siswa yang mengikuti pembelajaran  langsung pada siswa yang memiliki motivasi belajar dan kerja tinggi,  (Q-hitung = 11,741 > Q-tabel = 3,900 , = 90,250 > = 79,125), (4) ada perbedaan prestasi  belajar  Biologi antara siswa yang mengikuti Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD dengan siswa yang mengikuti pembelajaran  langsung pada siswa yang memiliki motivasi belajar dan kerja  rendah. (Q-hitung = 5,937 > Q-tabel = 3,900,  = 84,875 > = 79,250. Kata kunci: Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD, Pembelajaran Langsung, Pretasi Belajar Biologi, Motivasi Belajar dan Kerja. THE EFFECT OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE STAD TOWARD BIOLOGY LEARNING ACHIEVEMENT OBSERVED FROM  LEARN AND WORK  MOTIVATION STUDENT SMA (An Experimental Study at SMA Negeri 1 Tampaksiring)   ABSTRACT This observation intended  to know (1) The differences of the students biology learning  achievement between the students who take part  the learning uses cooporative learning model type STAD to the students who take part the learning uses direct instruction model, (2) The effects of  interaction between learning model with the students learn and work motivation towards biology students achievement of SMA Negeri 1 Tampaksiring. (3). The differences of biology  achievement between  the students who take part the learning uses cooperative  model type STAD to the students who take part the learning uses direct instruction  model on the students who has high learning and working motivation, and (4) the differences biology learning achievement between the students who take part the learning uses cooperative learning model type STAD to the students who take part the learning uses direct instruction model on the students who has low learning and working motivation. This observation  uses the apparent experiment observation, with post-test non eqivale only control group design. The observation population  are the whole students of the X year of SMA Negeri 1 Tampaksiring. The sample was done by random tehnique sampling such  taking  four sample classes, two experiment classes and two control classes. The  data was analysed by two varian analysis such as by F-test continued by Tukey-test to ascertain which group was better. The result shows that (1) There are  different biologi learning  achievement  between  the students using  biology learning   cooperative learning model type STAD and the  students  using direct instruction model (FA = 8,424 with p < 0,05). The average result of the students cooperative learning model type STAD is bigger than the direct instruction  model ( A1 = 84,750 > A2 = 82,00),  (2) The  influence  interaction towards learning achievement (FAB = 78,129 with P = 0,05), (3) There are  different achievement  between the  students using biology learning  achievement cooperative learning model type STAD and  the students using   direrct instruction model has higher learn and work motivations (Q-hitung = 11,741 >Q _tabel = 3,900, A11 = 90,250 > A21 = 79,125), (4) There are  different achievement  between  the students using   biology learning achievement  cooperative learning model type STAD and the student who use the  direct instruction  model and  has low learn and work motivations (Q-hitung = 5,937 > Q-tabel = 3,900, A22 = 84,875 > A12 = 79,250).   Key words: The Cooperative Learning Model type STAD, Direct Instruction, Biology Learning Achievement, Learn and Work Motivation.

Page 1 of 1 | Total Record : 3