cover
Contact Name
M. Marizal
Contact Email
m.marizal@uin-suska.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
m.marizal@uin-suska.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
Al Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman
ISSN : 1693508x     EISSN : 25027263     DOI : -
Al-Fikra (p-ISSN: 1693-508X; e-ISSN: -; http://alfikra.pasca-uinsuska.info/index.php/alfikra/index) adalah peer-reviewed journal yang mempublikasikan artikel-artikel ilmiah keislaman. Artikel-artikel yang dipublikasikan di jurnal Al-Fikra meliputi hasil-hasil penelitian ilmiah asli (prioritas utama), artikel ulasan ilmiah yang bersifat baru (tidak prioritas), atau komentar atau kritik terhadap tulisan yang ada di jurnal Al-Fikra. Jurnal Al-Fikra diterbitkan oleh Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Jurnal Al-Fikra menerima manuskrip atau artikel dalam bidang ilmiah keislaman dari berbagai kalangan akademisi dan peneliti baik nasional maupun internasional.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 21, No 2 (2022): Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman" : 7 Documents clear
Tarekat Al-Idrisiyyah Dalam Membangun Akhlak Mulia Generasi Muda Andi Nurlaela; Naan Muhammad Naim; Risyam Amaludin Syehab
AL-FIKRA Vol 21, No 2 (2022): Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/af.v19i2.10895

Abstract

Salah satu tarekat yang diikuti dan populer di kalangan umat Islam di Indonesia adalah Tarekat Al-Idrisiyyah yang berpusat di  Pondok Pesantren Idrisiyyah Tasikmalaya. Disamping mengelola pendidikan, Ponpes Idrisiyyah juga saat ini mempunyai fokus perhatian di bidang ekonomi dengan memiliki mini market yang di kasih nama Qini Mart. Melihat sistem pendidikan yang diterapkan di pondok pesantren ini, begitu menarik perhatian penulis untuk mengetahui dan meneliti lebih dalam mengenai peranan Tarekat Al-Idrisiyyah dalam bidang Akademik (pendidikan) terhadap Negara Indonesia. Tarekat Al-Idrisiyyah sangat mendidik para santri/santriah untuk hidup disiplin. Karena, kualitas generasi muda yang baik dipandang harus mampu memiliki kedisiplinan. Dalam segi waktu, para santri/santriah sangat disiplin. Hal ini bisa dilihat dari waktu bangun tidur mereka, mereka bangun pada dini hari dan melaksanakan sholat tahajud bersama. Di samping itu, setiap waktu sholat pun mereka selalu hadir di masjid sebelum adzan dikumandangkan. Itulah salah satu contoh kedisiplinan yang diterapkan oleh Tarekat Al-Idrisiyyah. Metode penelitian yang dilaksanakan dalam penelitian ini ialah penelitian kualitatif deskriptif, dengan pendekatan studi kasus. Selama penelitian ini, diri di pusatkan pada satu objek tertentu yang dianggap sebagai suatu kasus secara intensif. Dikumpulkan berbagai sumber dari pihak yang bersangkutan untuk memperoleh data studi kasus dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai sejarah dan amalan-amalan Tarekat Al-Idrisiyyah. Disamping itu juga, penelitian ini bermaksud untuk memaparkan system pendidikan yang diterapkan di Pondok Pesantren  Idrisiyyah dalam membangun generasi muda
Urgensi Pemahaman Konsep Inovasi Kurikulum serta Tantangan Era Revolusi Industri 4.0 Fahri Zalmi; Sri Murhayati; Zaitun Zaitun
AL-FIKRA Vol 21, No 2 (2022): Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/af.v21i2.19474

Abstract

Pada saat ini pengembang kurikulum, pendidik, siswa, masyarakat bahkan berbagai kalangan sudah merasakan beberapa kali perubahan kurikulum pendidikan, bahkan sudah menerapkannya dalam pembelajaran. Namun belum semuanya memahami sesuatu yang mendasar yakni betapa pentingnya mengetahui konsep inovasi kurikulum. Melalui studi pustaka dalam artikel ini, ditemukan konsep, ciri-ciri, prinsip, faktor-faktor penghambat, urgensi inovasi kurikulum terutama menghadapi era revolusi industri 4.0. Berdasarkan hasil kajian penelitian, bahwa sepatutnya pembuat kebijakan mengkaji lebih dalam jika ingin melakukan inovasi kurikulum secara global. Lalu memberikan pemahaman yang jelas kepada pengembang kurikulum terutama para pendidik tentang konsep inovasi kurikulum. Mengingat dampaknya sangat luas bagi kemajuan pendidikan terutama dalam menghadapi tantangan era revolusi industri 4.0.
Pengembangan Kurikulum Ismuba di MTs Muhammadiyah 01 Banjaranyar Baureno Bojonegoro Nida'an Khafiyya; Djamaluddin Perawironegoro
AL-FIKRA Vol 21, No 2 (2022): Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/af.v21i2.18727

Abstract

Kurikulum ISMUBA merupakan pengembangan dari kurikulum PAI di sekolah yang dipadukan dengan organisasi kemasyarakatan Muhammadiyah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perkembangan kurikulum ISMUBA di MTs Muhammadiyah 01 Banjaranyar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data untuk memperoleh data yang akurat terkait dengan subjek penelitian adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi untuk referensi dalam penelitian kualitatif. Menggunakan dua sumber data yaitu sumber data lapangan dan sumber data dokumenter. Sumber data lapangan adalah waka kurikulum dan guru ISMUBA di MTs Muhammadiyah 01 Banjaranyar. Sedangkan sumber data dokumenter adalah kurikulum ISMUBA, kurikulum MTs Muhammadiyah 01 Banjaranyar, dan buku pendukung lainnya. Penelitian ini bertempat di MTs Muhammadiyah 01 Banjaranyar Baureno. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurikulum ISMUBA di MTs Muhammadiyah 01 Banjaranyar terdiri dari beberapa mata pelajaran yaitu Al-Qur'an Hadits, Sejarah Kebudayaan Islam, Fiqh, Aqidah Akhlak, Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab. Mata pelajaran Agama Islam dan Bahasa Arab sesuai dengan KMA nomor 183 Tahun 2019 tentang Kurikulum Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah. Untuk Mata Pelajaran Kemuhammadiyahan menurut Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah. Pengembangan kurikulum ISMUBA sendiri dilakukan dengan pengembangan diri dan kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan tersebut antara lain: bakti sosial, bakti sosial, takziah, membaca surat pendek bersama di awal dan akhir pelajaran, ibadah khusus keagamaan bersama, menjaga kebersihan dan kesehatan diri, shalat Dhuha, shalat Dzuhur berjamaah dan Hizbul Wathan.TRANSLATE with x EnglishArabicHebrewPolishBulgarianHindiPortugueseCatalanHmong DawRomanianChinese SimplifiedHungarianRussianChinese TraditionalIndonesianSlovakCzechItalianSlovenianDanishJapaneseSpanishDutchKlingonSwedishEnglishKoreanThaiEstonianLatvianTurkishFinnishLithuanianUkrainianFrenchMalayUrduGermanMalteseVietnameseGreekNorwegianWelshHaitian CreolePersian //  TRANSLATE with COPY THE URL BELOW Back EMBED THE SNIPPET BELOW IN YOUR SITE Enable collaborative features and customize widget: Bing Webmaster PortalBack//
Pemikiran Ibn Hazm tentang Al-Takaful Al-Ijtima’i sebagai Sarana Kesejahteraan Ekonomi Syafi’ah Syafi’ah; Muh. Said
AL-FIKRA Vol 21, No 2 (2022): Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/af.v21i2.16318

Abstract

Abstrak:  Ibn Hazm (994-1064 M) dalam sejarah adalah salah seorang ulama besar dan ilmuwan cerdas, dan sangat produktif dalam menorehkan berbagai karya tulis ilmiah, menyebabkan kontribusi dan warisan pemikiran-pemikiran keislamannya, hangat menjadi perbincangan di dunia Islam pada masanya, terutama sejak pada abad ke-10 Masehi. Pada mulanya femiliar  sebagai sosok ulama menguasai debat bidang pemikiran muqaran al-Adyan (Perbandingan Agama), namun dalam perkembangan seiring  pengembaraannya di bidang keillmuan, pada gilirannya menguasai multi disiplin keilmuan, di antaranya bidang kajian-kajian fikih (hukum Islam) dan ushul al-Fiqh ( metodologi hukum Islam), termasuk dalam hal ini pemikiran yang berhubungan dengan substansi hukum-hukum sosial ekonomi syariah. Khazanah pemikiran-pemikiran pada masanya, senantiasa ditulis dalam bentuk artikel untuk didiskusikan dan mayoritas dalam bentuk berbagai kitab-kitab klasik. Hal tersebut memberikan isyarat, bahwa kreasi dan inovasi serta sumbangsih multi keilmuan dan warisan pemikiran-pemikiran keislaman Ibn Hazm, tidak dapat dinafikan dalam kajian akademisi bahwa merupakan kontribusi besar dalam mengiringi disatu sisi perkembangan pemikiran hukum-hukum sosial ekonomi syariah itu sendiri.                                                                   Kata kunci:  Pemikiran Ibn Hazm, al-Takaful al-Ijtima’i dan Kesejahteraan Ekonomi.   TRANSLATE with x EnglishArabicHebrewPolishBulgarianHindiPortugueseCatalanHmong DawRomanianChinese SimplifiedHungarianRussianChinese TraditionalIndonesianSlovakCzechItalianSlovenianDanishJapaneseSpanishDutchKlingonSwedishEnglishKoreanThaiEstonianLatvianTurkishFinnishLithuanianUkrainianFrenchMalayUrduGermanMalteseVietnameseGreekNorwegianWelshHaitian CreolePersian //  TRANSLATE with COPY THE URL BELOW Back EMBED THE SNIPPET BELOW IN YOUR SITE Enable collaborative features and customize widget: Bing Webmaster PortalBack//   This page is in Indonesian Translate to English    AfrikaansAlbanianAmharicArabicArmenianAzerbaijaniBengaliBulgarianCatalanCroatianCzechDanishDutchEnglishEstonianFinnishFrenchGermanGreekGujaratiHaitian CreoleHebrewHindiHungarianIcelandicIndonesianItalianJapaneseKannadaKazakhKhmerKoreanKurdish (Kurmanji)LaoLatvianLithuanianMalagasyMalayMalayalamMalteseMaoriMarathiMyanmar (Burmese)NepaliNorwegianPashtoPersianPolishPortuguesePunjabiRomanianRussianSamoanSimplified ChineseSlovakSlovenianSpanishSwedishTamilTeluguThaiTraditional ChineseTurkishUkrainianUrduVietnameseWelsh Always translate Indonesian to EnglishPRO Never translate Indonesian Never translate ejournal.uin-suska.ac.id
The Implementation of Zoning System Policy and the Impact based on the School Stakeholders Perspektive Asmendri Asmendri; Dedi Hendris
AL-FIKRA Vol 21, No 2 (2022): Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/af.v21i2.18967

Abstract

Penerapan kebijakan sistem zonasi merupakan upaya pemerintah untuk pemerataan mutu pendidikan. Belum diketahui pemangku kepentingan terkait penerapan kebijakan sistem zonasi dan dampaknya. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah 1) untuk mendeskripsikan pandangan pemangku kepentingan terhadap penerapan kebijakan sistem zonasi dari aspek komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi 2) untuk mengetahui dampak penerapan kebijakan sistem zonasi di SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 5 Payakumbuh. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian di SMAN 1 dan SMAN 5 Payakumbuh selama bulan Januari sampai Juni 2022 yang dilakukan oleh penelitian itu sendiri sebagai instrumen penelitian. Sedangkan teknik pengumpulan data diperoleh dari wawancara, studi dokumentasi, dan observasi. Selanjutnya data yang terkumpul diuji keabsahannya dengan menggunakan teknik triangulasi sumber data. Kemudian data dianalisis melalui tahapan reduksi, representasi, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa empat aspek dalam proses penerapan kebijakan sistem zonasi yang harus diperhatikan adalah komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Di SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 5 Payakumbuh, keempat hal ini perlu diterapkan. Dalam aspek komunikasi, penting dilakukan proses sosialisasi agar mudah dipahami oleh masyarakat sebagai kelompok sasaran kebijakan sistem zonasi. Dalam aspek sumber daya, perlu mendapat perhatian serius dalam penyediaan sarana dan prasarana pendukung berupa tenaga ahli, komputer dan jaringan internet. Dalam aspek disposisi, pemangku kepentingan tidak boleh menerapkan kebijakan khusus di luar kebijakan sistem zonasi yang telah ditetapkan. Kemudian pada aspek struktur birokrasi perlu adanya SOP dan pembentukan panitia untuk melaksanakan kebijakan sistem zonasi. Sementara itu, dampak dari penerapan kebijakan sistem zonasi adalah berkurangnya anggapan sekolah favorit dan sekolah unggulan meskipun anggapan tersebut belum sepenuhnya hilang di masyarakat.TRANSLATE with x EnglishArabicHebrewPolishBulgarianHindiPortugueseCatalanHmong DawRomanianChinese SimplifiedHungarianRussianChinese TraditionalIndonesianSlovakCzechItalianSlovenianDanishJapaneseSpanishDutchKlingonSwedishEnglishKoreanThaiEstonianLatvianTurkishFinnishLithuanianUkrainianFrenchMalayUrduGermanMalteseVietnameseGreekNorwegianWelshHaitian CreolePersian //  TRANSLATE with COPY THE URL BELOW Back EMBED THE SNIPPET BELOW IN YOUR SITE Enable collaborative features and customize widget: Bing Webmaster PortalBack//
Nusyuz Isteri Tidak Menggugurkan Nafkah Menurut Ibnu Hazm dan Relevansinya dengan Hukum Keluarga Indonesia Jumni Nelli; Isra Yuliana
AL-FIKRA Vol 21, No 2 (2022): Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/af.v21i2.18809

Abstract

Setting the rules for not being given a living by a nusyuz wife causes a discussion in the study of fiqh. This is considered by contemporary scholars as an act of discrimination against women, if it is associated with the application of joint property in Indonesian Islamic family law, it will cause ambiguity. In contrast to Ibn Hazm, he is of the opinion that a nusyuz wife does not lose her livelihood. This study is to answer Ibn Hazm's reasons for establishing a living for a nusyuz wife, as well as its relevance to Islamic family law in Indonesia. This research is a library research by tracing classic books and other supporting books, using content analysis (content analysis). The results of this study state that Ibn Hazm said that a nusyuz wife is still obligated to be supported. Ibn Hazm postulated with zhahir verses of the Qur'an letter al-Nisa' verse 34 and the hadith of the Prophet SAW because there is no textual mention of the loss of livelihood for a nusyuz wife. Ibn Hazm's opinion is relevant to be used for Indonesian Islamic family law, because joint property applies.TRANSLATE with x EnglishArabicHebrewPolishBulgarianHindiPortugueseCatalanHmong DawRomanianChinese SimplifiedHungarianRussianChinese TraditionalIndonesianSlovakCzechItalianSlovenianDanishJapaneseSpanishDutchKlingonSwedishEnglishKoreanThaiEstonianLatvianTurkishFinnishLithuanianUkrainianFrenchMalayUrduGermanMalteseVietnameseGreekNorwegianWelshHaitian CreolePersian //  TRANSLATE with COPY THE URL BELOW Back EMBED THE SNIPPET BELOW IN YOUR SITE Enable collaborative features and customize widget: Bing Webmaster PortalBack//
Rahmah El Yunusiyah: Konsep Pendidikan Agama Islam dan Relevansinya di Abad-21 M. Afiqul Adib
AL-FIKRA Vol 21, No 2 (2022): Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/af.v21i2.19407

Abstract

The purpose of this study is to elaborate Rahmah El-Yunusiyyah's thoughts on the concept of Islamic religious education with the times, so as to bring up concepts that are appropriate and relevant to the needs of the 21st century. This literature review uses theoretical philosophical analysis to achieve this goal. The data collection method uses documentation, both primary data and secondary data. While descriptive analysis is the method used for data analysis, the aim is to be able to describe the facts found systematically. and factual way. The data is then processed and analyzed objectively and systematically according to existing procedures. The results of this study found that the perspective of Rahmah El Yunusiyah's Islamic Religious Education is an effort to educate both men and women to always study Islamic religious material from childhood, to lifelong accompanied by professional teachers, role models, and in accordance with time in an effort to fix the problems faced. Then the relevance of Rahmah El Yunusiyyah's thoughts to the 21st century lies in the concept of scientific transformation that he initiated and connectedness with society. This is very important to face the current of globalization which requires a lot of skills, especially in terms of connectivity. Rahmah El Yunusiyah's thoughts on education deserve to be appreciated and explored further.TRANSLATE with x EnglishArabicHebrewPolishBulgarianHindiPortugueseCatalanHmong DawRomanianChinese SimplifiedHungarianRussianChinese TraditionalIndonesianSlovakCzechItalianSlovenianDanishJapaneseSpanishDutchKlingonSwedishEnglishKoreanThaiEstonianLatvianTurkishFinnishLithuanianUkrainianFrenchMalayUrduGermanMalteseVietnameseGreekNorwegianWelshHaitian CreolePersian //  TRANSLATE with COPY THE URL BELOW Back EMBED THE SNIPPET BELOW IN YOUR SITE Enable collaborative features and customize widget: Bing Webmaster PortalBack//

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2022 2022


Filter By Issues
All Issue Vol 22, No 1 (2023): Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman Vol 21, No 2 (2022): Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman Vol 21, No 1 (2022): Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman Vol 20, No 2 (2021): Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman Vol 20, No 1 (2021): Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman Vol 19, No 2 (2020): Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman Vol 19, No 1 (2020): Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman Vol 18, No 2 (2019): Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman Vol 18, No 1 (2019): Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman Vol 17, No 2 (2018): Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman Vol 17, No 1 (2018): Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman Vol 16, No 2 (2017): Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman Vol 16, No 1 (2017): Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman Vol 15, No 2 (2016): Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman Vol 15, No 1 (2016): Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman Vol 14, No 2 (2015): Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman Vol 14, No 1 (2015): Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman Vol 13, No 2 (2014): Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman Vol 13, No 1 (2014): Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman Vol 12, No 2 (2013): Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman Vol 12, No 1 (2013): Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman Vol 11, No 2 (2012): Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman Vol 11, No 1 (2012): Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman Vol 10, No 2 (2011): Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman Vol 10, No 1 (2011): Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman Vol 9, No 2 (2010): Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman Vol 9, No 1 (2010): Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman Vol 8, No 2 (2009): Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman Vol 8, No 1 (2009): Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman Vol 7, No 2 (2008): Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman Vol 7, No 1 (2008): Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman Vol 5, No 2 (2006): Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman Vol 5, No 1 (2006): Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman Vol 4, No 2 (2005): Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman Vol 4, No 1 (2005): Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman Vol 3, No 2 (2004): Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman Vol 3, No 1 (2004): Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman Vol 2, No 2 (2003): Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman Vol 2, No 1 (2003): Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman Vol 1, No 1 (2001): Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman More Issue