cover
Contact Name
Adizty Suparno
Contact Email
adizty.suparno@mercubuana.ac.id
Phone
+6281310303548
Journal Mail Official
pasti@mercubuana.ac.id
Editorial Address
Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana, Jl. Meruya Selatan No. 1, Kembangan, Jakarta Barat 11650
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
JURNAL PASTI (PENELITIAN DAN APLIKASI SISTEM DAN TEKNIK INDUSTRI)
ISSN : 20855869     EISSN : 25984853     DOI : 10.22441/pasti
The Journal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) receives scientific papers on research that are closely related to the research and application of Industrial Systems and Engineering.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 13, No 3 (2019): Jurnal PASTI" : 10 Documents clear
ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN DENGAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) PADA PRODUK KERTAS IT170-80GSM DI PT INDAH KIAT PULP & PAPER TBK Nyimas Desy Rizkiyah; Rifqi Fadhlurrahman
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 13, No 3 (2019): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (752.398 KB) | DOI: 10.22441/pasti.2019.v13i3.008

Abstract

PT.  Indah  Kiat  Pulp  &  Paper  (IKPP),  Tbk  Tangerang  merupakan perusahaan yang memproduksi  berbagai jenis kertas. Didalam menyediakan persediaan untuk membuat berbagai jenis kertas,   diperlukan adanya pengendalian persediaan yang baik dan sesuai dengan permintaan produksi. Tetapi, pengendalian persediaan di perusahaan tersebut sering mengalami kendala salah satunya kelebihan stok. Material Requirement Planning (MRP) adalah suatu metode yang digunakan untuk mengendalikan persediaan bahan baku pada perusahaan. Didalam penelitian ini, menggunakan metode peramalan Moving Average, Double Exponential Smoothing, dan Holt Winter Multiplicative. Metode Material Requirement Planning (MRP) yang digunakan adalah Lot For Lot (LFL), Economic Order Quantity (EOQ), Fixed Order Quantity (FOQ), dan Period Order Quantity (POQ). Hasil peramalan yang paling baik adalah Holt Winter Multiplicative dengan nilai error paling kecil dan hasil terbaik dari metode Material Requirement Planning (MRP) yang digunakan adalah Fixed Order Quantity (FOQ) dengan total biaya simpan Rp. 6.200.000 total  biaya  pesan  Rp.  8.100 dan  total  biaya  keseluruhan adalah RP. 6.208.100. Jadi, dengan menggunakan Metode Material Requirement Planning (MRP) dengan teknik Lot Sizing yang digunakan adalah Fixed Order Quantity (FOQ)),  perusahaan Indah Kiat  bisa meminimumkan total biaya persediaan.
ANALISIS TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI DENGAN METODE FTC DAN ARC UNTUK MENGURANGI BIAYA MATERIAL HANDLING Casban Casban; Nelfiyanti Nelfiyanti
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 13, No 3 (2019): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (688.338 KB) | DOI: 10.22441/pasti.2019.v13i3.004

Abstract

The progress of the increasingly rapid world of technology has an impact on competition in the increasingly garment industry. Companies that want to be able to continue to survive can even develop to be able to win the competition, they must be able to increase productivity. Steps that can be done by designing the layout of production facilities to be able to reduce the distance of movement of raw material for production. The aim to be achieved in this study is to design the layout of production facilities with the From To Chart (FTC) method and Activity Relationship Chart (ARC) and calculate material handling costs in the production process. The research design used was descriptive exploratory with qualitative and quantitative data approaches to produce an accurate picture of the layout of production facilities and provide a layout design proposal to reduce material handling costs. The calculation results of the material displacement distance of the initial state of 272.6 meters, after improving the layout of the production facilities with the FTC and ARC methods, the distance is reduced to 176.3 meters, so as to reduce the material displacement distance per day by 96.3 meters. Calculation of the initial material handling costs of Rp. 12,267,000, - after repairs were reduced to Rp. 7,933,500, - so as to save material handling costs per day of Rp. 4,333,500, -. Thus it can provide increased profits for the company.
ANALISA PENURUNAN CACAT (defect) CAT BINTIK DEBU DENGAN METODOLOGI SIX SIGMA PADA PROSES PAINTING PRODUK FUEL TANK DI PT. SSO TANGERANG Endi Haryanto; Bonivasius Prasetya Ichtiarto
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 13, No 3 (2019): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.715 KB) | DOI: 10.22441/pasti.2019.v13i3.009

Abstract

PT. Selamat Sempurna  Other   (SSO)  adalah  perusahaan  yang  bergerak  pada bidang komponen otomotif khususnya dalam pembuatan Fuel Tank mobil khusus untuk mobil besar. Dalam upaya mempertahankan kualitas produk, PT. SSO berusaha untuk meminimalisasi jumlah kecacatan dalam setiap unit inspeksinya. Untuk itu diperlukan sebuah metode pengendalian dan peningkatan kualitas untuk mengidentifikasi cacat ke penyebab akar utamanya. Dari pengumpulan data yang dilakukan di PT. SSO dari bulan Januari sampai dengan Desember 2014, didapatkan bahwa cacat bintik debu (dirt) merupakan jenis cacat terbesar yang terjadi di PT.SSO yaitu sebesar 20,92% dan hal ini terjadi pada proses pengecatan Lalu pada tahap berikutnya setelah dilakukan proses brainstorming dengan pihak terkait di dalam perusahaan untuk mencari penyebab utama cacat bintik debu yang kemudian hasilnya ditampilkan melalui diagram fishbone. Untuk mengetahui prioritas perbaikan atau tindak lanjut terhadap penyebab-penyebab yang dipaparkan dalam diagram fishbone maka digunakanlah metode Six Sigma. Dari hasil pengolahan dengan metode Six Sigma didapatkan penyebab utama yang paling  signifikan  dalam  terhadap  cacat  bintik  adalah  faktor  Temperature  dan Speed  Conveyor  dan  faktor  lingkungan.  Pada  tahap  selanjutnya,  dilakukan analisis perbaikan dengan menggunakan model DMAIC, setelah itu melalui hasil Analyze yang didapatkan, modus kegagalan potensial yang paling utama sebagai penyebab terjadinya kecacatan harus segera ditangani. Dalam hal ini modus kegagalan potensial terbesar yang menyebabkan cacat bintik debu (dirt), dengan nilai Level Sigma adalah, adalah parameter seting. Maka tindakan yang perlu dilakukan adalah membuat standar untuk parameter seting temperature dan speed conveyor dan frekuensi pembersihan secara teratur terutama di ruang aplikasi pengecatan.
PENERAPAN METODE RELIABILITY AND RISK CENTERED MAINTENANCE (RRCM) UNTUK USULAN KEBIJAKAN MAINTENANCE MESIN INJEKSI PLASTIK (STUDI KASUS PADA CV. XYZ) Liza Nafiah Maulidina; Fransiskus Tatas Dwi Atmaji; Judi Alhilman
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 13, No 3 (2019): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (627.74 KB) | DOI: 10.22441/pasti.2019.v13i3.005

Abstract

CV. XYZ merupakan perusahaan yang menyediakan jasa jig, dies, mold, dan sparepart terutama pada mold product dan injeksi plastik. Salah satu peralatan yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan usaha CV. XYZ adalah mesin injeksi plastik. Mesin injeksi plastik merupakan mesin yang digunakan oleh CV. XYZ untuk produksi dan memenuhui pesanan yang diminta sehingga mesin injeksi plastik ini beroperasi selama 24 jam terus menerus. Dalam menentukan komponen kritis dari mesin injeksi plastik, pada penelitian ini menggunakan Risk Matrix dan terpilih tiga komponen yaitu selang hidrolik, barrel dan motor. Menggunakan metode RRCM maka didapatkan kebijakan maintenance dan total biaya maintenance-nya. Berdasarkan hasil pengumpulan dan pengolahan data, maka didapatkan hasil bahwa terdapat 7 proposed maintenance task dengan 3 scheduled on-condition task, 4 scheduled restoration task dengan interval waktu rata-rata maintenance adalah dua bulan. Total biaya maintenance usulan sebesar Rp 91,595,318 dimana biaya tersebut lebih kecil Rp 10,177,258 dibandingkan dengan biaya maintenance eksisting perusahaan.
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT DAN VALUE CHAIN ANALYSIS PRODUKSI MINYAK PELUMAS Hendri Hendri
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 13, No 3 (2019): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.83 KB) | DOI: 10.22441/pasti.2019.v13i3.010

Abstract

Riset ini bertujuan untuk membuat Suplai Chain Management, mengetahui kondisi internal menggunakan value chain dan usulan perbaikan industri Pelumas. Rantai Pasokan (Supply Chain)  mencakup semua kegiatan yang terkait dengan aliran dan transformasi barang dan jasa dari tahap bahan baku (raw materials) ke pengguna akhir (pelanggan). Sedangkan Value chain adalah rantai nilai yang  yang digunakan untuk mengetahui kondisi internal perusahaan. Pelumas dan Pelumas (lubricant) adalah zat kimia, yang umumnya cairan, yang sangat diperlukan untuk semua bagian mesin yang bergerak di antara dua benda atau lebih untuk mengurangi gaya gesek, agar bagian yang sangat penting dapat berfungsi dengan baik dan tahan lama. Metode analisis yang digunakan adalah  supply chain management.dan value chain analisis. Adapun hasil penelitian ini adalah diketahui Suplai Chain Management Pelumas terdiri dari dua macam suplly chain, yakni: Suplly  Chain pelumas produk lokal 60% dan Suplly Chain pelumas import 40%. Untuk .bahan baku base oil sebagian bersumber dari local dan sebagian import sedangkan bahan baku additive bersumber dari import. Diketahui kondisi aktivitas pokok industri pelumas untuk tiga perusahaan yang diobservasi value chain, yakni PT.Pertamina Lubricants, PT. Idemitsu Lube Techno Indonesia dan  PT. Federal Karyatama dengan Inbound Logistic: Tiga perusahaan yang diteliti masih menggunakan metoda metoda yang sudah baik dengan menggunakan salah satu sistem otomatis (automated warehouse) atau  menggunakan informasi teknologi (IT). Operations: dua perusahaan sudah menggunakan mesin sebagian telah dikendaliakan dengan komputer (otomatis) dan sebagain semi otomatis. dan satu perusahaan menggunakan mesin semi otomatis Outbound Logistics, Tiga perusahaan yang diteliti aktivitas proses penyaluran produksi digudang telah melalui jalur distribusi dengan baik sehingga berjalan dengan cepat. Usulan perbaikan untuk Inbound Logistic:dapat ditingkatkan dengan menerapkan otomatis (automated warehouse) dan sistem just-in-time (JIT). Usulan perbaikan untuk Operations: dapat ditingkatkan dengan menggunakan mesin semi otomatis atau menggunakan otomatisasi penuh (mesin-mesin dikendalikan komputer, hingga kerja mesin lebih cepat, lebih akurat, dan lebih fleksibel). Usulan perbaikan untuk Outbound Logistics, dapat ditingkatkan dengan menggunakan proses order yang otomatis (automated order processing) menggunakan jaringan IT melalui jalur distribusi yang sudah ada.
RANCANG BANGUN APLIKASI PURCHASE ORDER PADA UNIT PURCHASING PT. XYZ Dina Tauhida
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 13, No 3 (2019): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (937.967 KB) | DOI: 10.22441/pasti.2019.v13i3.001

Abstract

PT. XYZ memiliki unit purchasing yang bertugas untuk melakukan pembelian spare part. Pada proses pembelian spare part ke pemasok, terdapat Purchase Order (PO) yang digunakan sebagai alat atau bukti pemesanan. Admin purchasing merupakan karyawan PT. XYZ yang bertugas membuat PO tersebut. Dalam pelaksanaan tugasnya, admin purchasing melakukan kesalahan pencatatan PO yang dapat membuat kekurangan atau kelebihan stok spare part. Hal tersebut akan menimbulkan kerugian pada perusahaan apabila lolos pengecekan oleh atasan. Selain adanya kesalahan pencatatan, pembuatan PO masih menggunakan bantuan Microsoft excel dimana data – data terkait belum terintegrasi dan harus membuka beberapa file. Adanya kesalahan pencatatan PO serta data yang belum terintegrasi akan menurunkan kinerja unit purchasing sehingga perlu membuat aplikasi pembuatan PO yang dapat memudahkan pengguna dan mempercepat pekerjaan. Perancangan aplikasi pembuatan PO menggunakan bantuan aplikasi Microsoft Access yang digunakan sebagai database juga. Aplikasi pembuatan PO diharapkan dapat meminimalisir kesalahan admin dan meningkatkan kinerja admin karena pembuatan PO yang lebih cepat dan akurat.
ANALISIS TINGKAT RISIKO PEKERJA PADA POIN KERJA HEADER PIPE DENGAN METODE RAPID ENTIRE BODY ASSESSMENT (REBA) DAN RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT (RULA) Anggy Fitria Sari; Popy Yuliarty; Andri Wibowo
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 13, No 3 (2019): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (675.614 KB) | DOI: 10.22441/pasti.2019.v13i3.006

Abstract

Kenyamanan dan keamanan di tempat kerja harus diwujudkan karena karyawan sangat rentan mengalami kecelakan ketika bekerja. Hal ini tentu membuat adanya banyak kerugian seperti biaya, waktu, efisisensi dan efektivitas kerja serta berakibat pada produktivitas kerja yang menurun. Banyak hal yang harus diperhatikan di dalam line produksi agar line produksi bisa di jadikan tempat yang aman dan nyaman. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah berapa tingkat  risiko ergonomi  terhadap  proses produksi pada karyawan di departemen  (Press Shop) PT. X. Tujuan dari penelitian ini adalah rekomendasi perbaikan yang tepat untuk mengurangi / menyelesaikan permasalahan karyawan terhadap keletihan  pada karyawan didepartemen  Press Shop di PT. X. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah REBA, RULA serta kuisioner NBM. Untuk menghitung nilai skor RULA dan REBA peneliti menggunakan software RULA REBA Assessment pada tiap pengamatan aktifitas produksi. Solusi perbaikan dari hasil data penelitian yaitu perbaikan terhadap edikasi terhadap operator, perbaikan pada posisi layout kerja dan membuat modifikasi meja pada mesin.  
PERANCANGAN LEMARI PENYIMPANAN ERGONOMIS SEBAGAI PENERAPAN METODE 5S PADA DIVISI PEMBUBUTAN DI CV.TJOKRO BERSAUDARA CABANG TANGERANG Yorvan Oktavianus; Natalia Hartono
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 13, No 3 (2019): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (869.673 KB) | DOI: 10.22441/pasti.2019.v13i3.002

Abstract

CV Tjokro Bersaudara merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi alat-alat industri berbahan logam dan  non logam yang memiliki banyak cabang, salah satunya adalah cabang Tangerang. Pada cabang Tangerang ini, kualitas lingkungan kerja kurang mendapatkan perhatian.. Setiap peralatan dan komponen yang ada di lemari penyimpanan mesin bubut dibiarkan bercampur sehingga menyulitkan pekerja dalam mencari peralatan dan komponen yang diinginkannya. Selain itu, pekerja juga terpaksa mencari peralatan dan komponen tersebut dalam kondisi membungkuk atau jongkok sehingga sangat buruk dari segi ergonomi. Untuk itulah dilakukan penelitian untuk merancang lemari penyimpanan yang ergonomis untuk meletakkan setiap peralatan dan komponen sebagai bagian dari penerapan 5S. Dilakukan pendataan terhadap peralatan dan komponen yang dipakai untuk mesin bubut serta mengukur dimensi masing-masing alat dan komponen. Dilakukan juga perhitungan ukuran lemari penyimpanan dengan menggunakan data antropometri masyarakat Indonesia berjenis kelamin laki-laki dengan persentil 50 persen untuk ukuran tinggi siku dan persentil 5 persen untuk ukuran panjang genggaman tangan ke depan, dan ukuran tinggi bahu. Panjang lemari penyimpanan yang dirancang akan berukuran 128 cm, lebar lemari penyimpanan bagian horizontal berukuran 65 cm, lebar lemari penyimpanan bagian vertikal berukuran 25 cm, dan ketinggian lemari penyimpanan adalah 100 cm dari lantai. Dirancang lemari penyimpanan dengan ukuran tersebut yang dapat memberikan tempat untuk setiap peralatan dan komponen yang ada sehingga tidak bercampur satu sama lain sesuai prinsip metode 5S.
PENERAPAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM) PADA PERENCANAAN INTERVAL PREVENTIVE MAINTENANCE DAN ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN MENGGUNAKAN ANALISIS FMECA ( STUDI KASUS : PT. XYZ ) Wirda Hamro Afiva; Fransiskus Tatas Dwi Atmaji; Judi Alhilman
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 13, No 3 (2019): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (855.01 KB) | DOI: 10.22441/pasti.2019.v13i3.007

Abstract

PT. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak dibidang produksi spare part dan aksesoris otomotif khusunya sepeda motor. Permasalahan yang dihadapi perusahaan yaitu sering terjadinya kerusakan pada mesin CNC Milling A dengan jumlah kerusakan 32 kali selama tahun 2017 hingga 2018. Perusahaan menerapkan kegiatan preventive maintenance dan corrective maintenance namun kegiatan maintenance ini tidak berjalan dengan optimal. Oleh karena itu, dilakukan pengembangan sistem pemeliharaan untuk meningkatkan keandalan mesin. Metode yang digunakan yaitu Reliability Centered Maintenance (RCM) dengan tujuan menentukan interval waktu pemeliharaan dan estimasi biaya pemeliharaan yang efisien. RCM dilakukan dengan menganalisis kegagalan dengan analisis FMECA. Hasil dari analisis ini berupa nilai RPN yang menunjukkan komponen bearing rel, bearing spindle dan selang sebagai komponen kritis pada sistem. Kemudian ditentukan kebijakan maintenance dengan hasil 2 scheduled on-condition task, 2 scheduled restoration dan 2 scheduled discard task dengan interval waktu maintenance sesuai dengan kategori task. Melalui metode RCM, PT.XYZ dapat menghemat biaya pemeliharaan sebesar Rp. 51.800.331
MENENTUKAN METODE INPUT PROBABILITY DISTRIBUTION DALAM PEMODELAN DAN SIMULASI DI ANTRIAN KASIR TOKO BUKU PT. XYZ Mega Purnamasari; Titi Iswari; Frylie Frescia Falen
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 13, No 3 (2019): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.016 KB) | DOI: 10.22441/pasti.2019.v13i3.003

Abstract

PT XYZ merupakan perusahaan yang memiliki banyak toko penjualan buku yang tersebar di Indonesia. PT XYZ berusaha melakukan perbaikan yang berkesinambungan dalam melakukan pelayanan terhadap pelanggan salah satunya adalah antrian di kasir. Sistem dapat diperbaiki dengan cara membuat skenario-skenario yang kemudian dilakukan pemodelan dan simulasi. Kita harus bisa memilih metode pemodelan dan simulasi yang terbaik yang memiliki dampak error terkecil. Memodelkan dan simulasi sistem nyata dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan dalam input probability distribution antara lain metode trace driven, metode empris, dan metode teoritis. Pada penelitian ini dilakukan pemodelan dan simulasi di antrian kasir di PT XYZ dengan menggunakan ketiga metode pendekatan tersebut. Dari ketiga hasil simulasi didapatkan bahwa semua hasil waiting time dari ketiga metode tidak memiliki perbedaan yang berarti antara data sistem nyata dengan model sistem nyata. Kemudian dari selisih total waiting time, utilisasi, dan jumlah pelanggan yang terlayani metode trace driven adalah metode terbaik.

Page 1 of 1 | Total Record : 10