cover
Contact Name
Andi Adriansyah
Contact Email
andi@mercubuana.ac.id
Phone
+628111884220
Journal Mail Official
sinergi@mercubuana.ac.id
Editorial Address
Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana Jl. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta 11650 Tlp./Fax: +62215871335
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Sinergi
ISSN : 14102331     EISSN : 24601217     DOI : https://dx.doi.org/10.22441/sinergi
Core Subject : Engineering,
SINERGI is a peer-reviewed international journal published three times a year in February, June, and October. The journal is published by Faculty of Engineering, Universitas Mercu Buana. Each publication contains articles comprising high quality theoretical and empirical original research papers, review papers, and literature reviews that are closely related to the fields of Engineering (Mechanical, Electrical, Industrial, Civil, and Architecture). The theme of the paper is focused on new industrial applications and energy development that synergize with global, green and sustainable technologies. The journal registered in the CrossRef system with Digital Object Identifier (DOI). The journal has been indexed by Google Scholar, DOAJ, BASE, and EBSCO.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 21, No 3 (2017)" : 10 Documents clear
PENGARUH PENAMBAHAN ZAT ADITIF OCTANE BOOSTER X TERHADAP KINERJA DAN EMISI GAS BUANG KENDARAAN SEPEDA MOTOR TIPE ALL NEW CBR150R Gusti Yuditia Rahmadian; Rosyida Permatasari
SINERGI Vol 21, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.547 KB) | DOI: 10.22441/sinergi.2017.3.004

Abstract

Proses pembakaran pada kendaraan bermotor sangat mempengaruhi kinerja mesin secara keseluruhan dan efisiensi pembakaran pada mesin itu sendiri. Zat aditif merupakan bahan yang ditambahkan pada bahan bakar, baik mesin bensin maupun mesin diesel. Zat aditif digunakan sebagai anti knocking akibat pembakaran yang tidak sempurna dan meningkatakan angka oktan untuk bahan bakar bensin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh komposisi penggunaan zat aditif Octane Booster terhadap kinerja mesin motor CBR150R tahun 2014 menggunakan Dyno test, gas analyzer dan tes konsumsi bahan bakar. Berdasarkan eksperimen didapatkan bahwa campuran komposisi OB2 (1 liter pertamax ditambah 3 ml zat aditif Octane Booster) membuat daya dan torsi meningkat menjadi 12.54 kW @10500 rpm dan 12.17 Nm @y500 rpm, serta menurunkan kadar CO menjadi 0.08 % Vol, HC menjadi 129 ppm Vol, O2 menjadi 2.68 % Vol dan menaikkan kadar CO2 menjadi 9.82 % Vol dan masih berada di bawah ambang batas dari ketentuan pemerintah. Komposisi tersebut juga menurunkan tingkat konsumsi bahan bakar menjadi 22.73 ,l/km yang membuat kendaraan menjadi lebih irit.
PERANCANGAN INSTALASI PENANGKAL PETIR EKSTERNAL POLITEKNIK ENJINERING INDORAMA Aris Suryadi
SINERGI Vol 21, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (849.358 KB) | DOI: 10.22441/sinergi.2017.3.009

Abstract

Petir merupakan salah satu fenomena tegangan dan arus tinggi yang terjadi dalam waktu  amat singkat (impuls) yang bermula dari ionisasi hingga loncatan muatan dari awan ke tanah atau sebaliknya. Untuk melindungi dan mengurangi dampak kerusakan akibat sambaran petir, maka dipasang sistem pengaman berupa sistem penangkal petir beserta pentanahannya. Pemasangan sistem tersebut didasari oleh perhitungan resiko kerusakan akibat sambaran petir terhadap gedung. Perhitungan resiko ini digunakan sebagai standar untuk mengetahui kebutuhan pemasangan sistem penangkal petir pada bangunan tersebut. Pada penelitian ini diperoleh informasi tentang tingkat perkiraan bahaya atas sambaran petir terhadap gedung-gedung di kampus Politeknik Enjinering Indorama dan direncanakan instalasi penangkal petir di area kampus Politeknik Enjinering Indorama. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini berupa luas daerah yang menarik sambaran petir untuk cakupan 1 sebesar 2686,34 m2 dengan tahanan pentanahan 2,41 Ω, untuk cakupan 2 sebesar 3120,78 m2 dengan tahanan pentanahan 2,37 Ω, cakupan 3 sebesar 5896,78 m2 dengan tahanan pentanahan 1,27 Ω, serta jumlah sambaran petir 0,17466 sambaran petir/hari/km2. Kesimpulan ini menunjukkan tingkat kebutuhan pengaman gedung-gedung di area kampus Politeknik Enjinering Indorama terhadap sambaran petir.
PEMBANGKITAN DATA ACAK TERSEBAR DIRECT SEQUENCE SPREAD SPECTRUM PADA LAJU DATA BERKECEPATAN RENDAH UNTUK APLIKASI TEKNOLOGI CODE DIVISION MULTIPLE ACCESS Budi Herdiana; Muhammad Aria; Jana Utama
SINERGI Vol 21, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (795.636 KB) | DOI: 10.22441/sinergi.2017.3.005

Abstract

Salah satu kelebihan utama sistem komunikasi Spread Spectrum adalah kemampuannya mengirimkan data informasi disertai kode-kode unik sehingga hanya perangkat penerima tertentu saya yang mampu mendeteksinya. Sangat banyak metode pembangkitan kode unik pada spread spectrum ini yang mana salah satunya adalah direct sequence. Penerapan metode ini banyak direalisasikan pada teknologi CDMA dikarenakan kesederhanaan rancangan dan relatif mudah dalam menganalisis karakteristik kerja sistemnya terutama bagian sebaran kode unik pada sebuah lebar pita transmisi radio. Sumber kode unik dalam penelitian ini berasal dari data acak yang dihasilkan oleh pembangkit derau semu atau pseudo noise generator melalui pengaturan panjang kodenya sebesar 16 dengan tingkat kestabilan frekuensi sistem pembangkit kode unik dan frekuensi pembawa masing-masing sebesar 15,020 kHz dan 499,9419 kHz dimana keduanya ini masing-masing menghasilkan nilai persen kesalahannya sebesar 0,0412 % dan 0,000049 % sehingga dampaknya masih cukup baik bagi metode ini apabila diimplementasikan pada teknologi CDMA khususnya diperuntukan untuk laju kecepatan data rendah.  
ANALISIS KUALITAS PRODUK DAN KORELASINYA TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN DENGAN METODA STATISTICAL PROCESS CONTROL R. Bagus Yosan
SINERGI Vol 21, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.43 KB) | DOI: 10.22441/sinergi.2017.3.010

Abstract

Pada tahun 2016, penjualan produk Smartphone XYZ di PT XYZ sebesar 208.290 unit, masih terbilang kecil dibandingkan dengan kompetitor yaitu produk AAA yang merupakan produk lokal pada tahun 2016 sebesar 1,7 juta unit. Dengan begitu, PT XYZ harus melakukan perbaikan agar bisa meningkatkan penjualan. Penjualan total XYZ adalah 11 % dari penjualan produk AAA, maka divisi smartphone PT XYZ harus segera melakukan perbaikan untuk mengejar ketertinggalan volume penjualan. Peningkatan performansi penjualan harus ditinjau dari analisa kualitas produk dan korelasinya terhadap tingkat kepuasan konsumen dengan metoda statistical process control. Pengujian data dalam riset ini menggunakan perangkat lunak SPSS ver 17. Hasil yang diharapkan dalam riset ini adalah PT XYZ dapat menemukan hubungan dan melakukan perbaikan agar penjualan smartphone XYZ mengalami peningkatan. Hasil dari riset ini didapat bahwa konsumen menilai bahwa kemampu perbaikan / serviceability adalah hal yang penting dengan point alpha 0,879.
RANCANG BANGUN SISTEM PENDETEKSI KEBAKARAN LAHAN GAMBUT JENIS KAYUAN DENGAN MEMANFAATKAN KARAKTERISTIK PANAS YANG DITIMBULKANNYA Gilang Bagaskara; Rahyul Amri; Yusnita Rahayu
SINERGI Vol 21, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (799.302 KB) | DOI: 10.22441/sinergi.2017.3.001

Abstract

Kebakaran lahan gambut yang sudah meluas menimbulkan bencana asap dan penyakit pada masyarakat. Pemantauan kebakaran lahan gambut yang memiliki tingkat akurasi tertinggi adalah ASEAN Specialized Meteorological Center (ASMC) dengan tingkat akurasi sebesar 60%. Dibutuhkan perancangan pendeteksi kebakaran lahan gambut, guna untuk mitigasi bencana kebakaran lahan gambut. Karena gambut yang ada di provinsi Riau umumnya adalah gambut jenis kayuan, jadi penelitian dilakukan pada gambut kayuan. Beberapa metode pengambilan data pada penelitian ini yaitu: uji laboratorium, pengambilan data di lahan gambut kondisi normal, pengambilan data di lahan gambut saat kejadian kebakaran dan pemetaan simpul. Berdasarkan hasil penelitian ini, sensor suhu LM35 memiliki tingkat akurasi dengan persen error rata-rata sebesar 0,22%. Suhu lahan gambut kayuan saat kondisi normal memiliki besar suhu yang selalu berada di bawah suhu udara sekitar. Saat kondisi terbakar besar, suhu lahan gambut kayuan terus meningkat dan melebihi besar suhu udara sekitar. Suhu udara sekitar saat kondisi normal atau saat terjadi kebakaran tidak ada perbedaan yang mencolok, karena kebakaran lahan gambut kayuan tidak begitu bergemuruh perubahan suhu udara sekitar. Radius sensor suhu LM35 pada alat pendeteksi kebakaran lahan gambut mencapai 4 m dengan lama waktu pembacaan 45 menit.
ANALISIS KEGAGALAN PROSES INSULASI PADA PRODUKSI AUTOMOTIVE WIRES (AW) DENGAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) PADA PT JLC Hasbullah Hasbullah; Muhammad Kholil; Dwi Aji Santoso
SINERGI Vol 21, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (535.434 KB) | DOI: 10.22441/sinergi.2017.3.006

Abstract

FMEA (Failure Mode Effect Analysis)  adalah metode yang digunakan dalam mengidentifikasi kemungkinan  kegagalan  pada proses, fungsi  dan design produk  sehingga diketahui penyebab dan  akibatnya  untuk meningkatkan mutu dan reliabilitas produk. Kegagalan proses insulasi pada proses produksi AW (Automotive Wire) mengganggu kinerja produksi PT JLC.  FMEA  digunakan untuk mengidentifikasi dan mencegah potensi kegagalan proses insulasi pada produksi produk AW (Automotive Wire) di PT JLC . FMEA diulas oleh banyak riset sebagai metode efektif dan dijadikan format standar yang digunakan oleh industri otomotif dalam membuat daftar potensi kegagalan sehingga dapat mengetahui penyebab, dampak dan tindakan pencegahan dalam mengatasinya. FMEA menyediakan metode dalam membuat daftar potensi kegagalan produk AW (Automotive Ware) melalui penilaian kuantitatif dengan kriteria  tiga aspek yaitu Tingkat kemungkinan frekwensi terjadi kegagalan (O=Occurence), Tingkat resiko akibat kegagalan (S=Severity) dan Tingkat kemungkinan bisa dideteksi (D=Detection). Dari hasil perhitungan dan analisis FMEA maka dihasilkan daftar urutan prioritas potensi kegagalan  proses insulasi melalui perhitungan pada tiga aspek Occurence (O), Severity (S) dan Detection (D) disertai kemungkinan penyebab, dampak dan solusinya. Dua potensi kegagalan terbesar adalah Ketidaksesuaian warna (terlau tua atau muda), marking tidak tercetak jelas dan permukaan insulasi yang kasar. FMEA  mampu mengidentifikasi penyebab, dampak dan  pencegahan untuk mengantisipasi kegagalan tersebut.
ANALISIS TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE DENGAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS DAN FUZZY FAILURE MODE AND EFFECTS ANALYSIS Supriyadi Supriyadi; Gina Ramayanti; Romi Afriansyah
SINERGI Vol 21, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.207 KB) | DOI: 10.22441/sinergi.2017.3.002

Abstract

Ash Handling System merupakan suatu bagian dari pembangkit listrik tenaga uap dengan bahan bakar batu bara yang berfungsi untuk menyalurkan limbah pembuangan sisa hasil proses pembakaran batu bara pada boiler. Sisa pembakaran terbagi menjadi fly ash dan bottom ash. Untuk sisa pembakaran fly ash akan disalurkan menuju ke Electrostatic Precipitator untuk ditangkap  dengan metode corona dan ditransfer menuju penampungan fly ash dengan cara dimampatkan bersama udara dari kompresor yang melalui pipa-pipa dan tabung transporter. Sedangkan untuk sisa pembakaran bottom ash akan disalurkan dengan alat yang disebut SSC (Submerged Scraper Conveyor). Gangguan pada SSC dapat terjadi mulai dari belt putus, masalah pada penggerak, hingga masalah pada kelistrikan dan instrumennya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai OEE, mengetahui dampak gangguan belt sobek, mengetahui penyebab terjadinya belt conveyor sobek dan melakukan estimasi hasil perbaikan dari sisi biaya. Penelitian ini menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan Fuzzy Failure Mode and Effects Analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai OEE pada tahun 2015 sekitar 52,05%, masih di bawah standar nilai OEE sebesar 85%. Penyebab utamanya adalah adanya gangguan belt sobek karena gesekan belt dengan support return ketika belt conveyor mengalami jogging yang berdampak pada terganggunya penyaluran abu. Modifikasi dapat menghindari kerugian perusahaan sebesar Rp. 582.548.800,00.
PENENTUAN WAKTU DAN OUTPUT BAKU PADA PROSES PRODUKSI TUBE LAMP DENGAN METHODS TIME MEASUREMENT Debrina Puspita Andriani
SINERGI Vol 21, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.583 KB) | DOI: 10.22441/sinergi.2017.3.007

Abstract

Pengukuran kerja merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menentukan waktu baku dari suatu pekerjaan. Pada perusahaan penghasil tube lamp diketahui bahwa selama ini terdapat permintaan pelanggan yang tidak terpenuhi dikarenakan tidak adanya waktu dan output baku yang dapat digunakan sebagai acuan dalam melakukan kegiatan produksi. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dilakukan pengukuran waktu kerja dengan menggunakan Method Time Measurement (MTM) dan digambarkan pada flow diagram dan operator chart. Berdasarkan hasil analisis pada 11 pekerja di 13 stasiun kerja didapatkan perbedaan antara waktu hasil analisis dengan MTM dan waktu pekerjaan pada kondisi nyata yang direkam dalam video. Selain adanya perbedaan waktu, juga terdapat perbedaan dalam output baku yang dihasilkan, dimana output yang dihasilkan saat ini lebih rendah dibandingkan output baku, sehingga target tidak dapat terpenuhi. Oleh karena itu, dengan penetapan waktu dan output baku ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dan meningkatkan performansi dari para pekerja untuk memenuhi permintaan pelanggan.
ANALISA PENGASUTAN MOTOR INDUKSI 3 FASA 2500 KW SEBAGAI PENGGERAK FAN PADA BAG FILTER Budi Yanto Husodo; Habibul Irsyad
SINERGI Vol 21, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (664.506 KB) | DOI: 10.22441/sinergi.2017.3.003

Abstract

Salah satu persoalan yang timbul pada pengoperasian motor induksi adalah arus pengasutan yang tinggi yang nilainya bisa mencapai sepuluh kali arus nominal. Arus pengasutan yang besar ini mengakibatkan penurunan tegangan sesaat (sag) pada sistem jaringan. Selain itu juga menyebabkan tingginya pemakaian daya hingga sebesar 1,5 - 2,5 kali daya nominal yang berakibat pada tingginya energi pemakaian pada saat pengasutan. Metode pengasutan diperlukan untuk mengurangi arus pengasutan dan pemakaian energi yang besar tersebut. Pada makalah ini dilakukan perbandingan tiga metode pengasutan motor induksi yaitu berupa autotrafo, reaktor dan rangkaian star-delta. Dengan menggunakan software ETAP, pengujian dilakukan pada motor induksi 6 kV, 279 A, 2500 kW, dan faktor daya sebesar 0,879, sebagai penggerak fan pada bag filter. Hasil simulasi menunjukkan bahwa autotrafo memberikan penurunan arus pengasutan yang paling besar yaitu 73,82% dari arus pengasutan motor tanpa bantuan alat pengasutan. Sedangkan konsumsi energi yang paling kecil didapatkan dengan mengunakan pengasutan reaktor, di mana energi pemakaian berkurang dari 31,102 kWh tanpa pengasutan menjadi 17,676 kWh atau setara dengan 43,17%. 
ANALISIS ALIRAN UAP PADA NOZZLE TIP SAMPLING PROBE PLTP MENGGUNAKAN COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS Bayu Yoga Prawira; Chandrasa Soekardi
SINERGI Vol 21, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (706.636 KB) | DOI: 10.22441/sinergi.2017.3.008

Abstract

Tulisan ini berisi gambaran tentang hasil analisis aliran uap pada Nozzle Tip Sampling Probe di lapangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi dengan menggunakan perangkat lunak Computational Fluid Dynamics (CFD). Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari mengapa sering terjadi perbedaan hasil pengukuran temperatur dari diameter lubang nozzle tip dengan ukuran 0,125 inch dan 0,25 inch. Simulasi dengan menggunakan perangkat lunak CFD diterapkan terhadap aliran fluida uap panas yang mengalir di dalam sebuah saluran berdiameter 0,5 inch dengan laju aliran massa 23,15 kg/s, tekanan aliran 18,48 bar, dan temperatur fluida 212,97°C. Proses ini dilakukan dengan memasang dua buah sampling probe berukuran berbeda untuk mempelajari vektor kecepatan, vektor tekanan, dan vektor temperaturnya. Hasil simulasi memperlihatkan bahwa kecepatan rata-rata dan temperatur rata-rata aliran uap panas yang bersirkulasi di sekitar nozzle tip sampling probe dengan tip berdiameter 0,125 inch lebih tinggi daripada nozzle tip berdiameter 0,250 inch. 

Page 1 of 1 | Total Record : 10