cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Sosioinforma
ISSN : 24428094     EISSN : 25027913     DOI : -
Core Subject : Social,
Sosio Informa merupakan nama baru dari Majalah Informasi Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial. Majalah Sosio Informa menyajikan tulisan hasil kajian literatur dan kajian pemikiran kritis mengenai pembangunan kesejahteraan sosial. Sosio Informa merupakan media publikasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial dan pihak-pihak yang menekuni bidang pembangunan kesejahteraan sosial.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue " Vol 1, No 2 (2015): Sosio Informa" : 7 Documents clear
PROPORSI KEMISKINAN DI KABUPATEN BOGOR Suhartini, Titin; Sadik, Kusman; Indahwati, Indahwati
Sosio Informa Vol 1, No 2 (2015): Sosio Informa
Publisher : Puslitbangkesos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemiskinan merupakan salah satu permasalahan mendasar yang menjadi pusat perhatian pemerintahIndonesia. Aspek penting untuk mendukung strategi penanggulangan kemiskinan adalah ketersediaandata dan informasi yang akurat. Penelitian ini bertujuan untuk menduga proporsi status kemiskinan rumahtangga pada tingkat kecamatan di Kabupaten Bogor dan mengidentifikasi sumber/jenis pekerjaan rumahtangga. Metode yang disusun berdasarkan pendugaan langsung dengan asumsi metode sampel acaksederhana untuk memperoleh penduga proporsi dan berdasarkan tabulasi silang untuk mengetahui latarbelakang jenis pekerjaan yang berdampak pada kemiskinan. Penelitian ini menggunakan data sekunderberupa Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) dengan variabel terpilih. Badan Pusat Statistik memilikiprogram pengumpulan data melalui sensus dan survei. Survei tersebut menggunakan metode rancanganpenarikan sampel yang kompleks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rumah tangga miskin di KabupatenProporsi Kemiskinan di Kabupaten Bogor, Titin Suhartini, Kusman Sadik, dan Indahwati 161Bogor sebesar 6,84%. 31,08% rumah tangga miskin berasal dari jenis pekerjaan pertanian tanaman pangan.Hanya 24 kecamatan yang dapat dilakukan pendugaan proporsi status kemiskinan rumah tangga.Pendugaanproporsi rumah tangga miskin terbesar berada di kecamatan Nanggung yaitu sebesar 45%. Untuk mengatasiketerbatasan pendugaan yang dilakukan terhadap 16 kecamatan lainnya dapat menggunakan alternatifmetode pendugaan area kecil.Kata Kunci: pendugaan, proporsi, rumah tangga.
PEMBANGUNAN KEMANDIRIAN DESA MELALUI KONSEP PEMBERDAYAAN: SUATU KAJIAN DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI Amalia, Ayu Diah; Syawie, Mochamad
Sosio Informa Vol 1, No 2 (2015): Sosio Informa
Publisher : Puslitbangkesos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang dalam sistempemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Atas dasar tersebut desa diberikan kewenanganuntuk mengatur wilayahnya sendiri. Jumlah Desa di Indonesia cukup banyak, yang diikuti oleh berbagaikompleksitas, masalah dan kendala yang ada di dalamnya. Kondisi ini semakin menambah beban desa yangsudah demikian berat sehingga cenderung semakin sulit untuk mandiri. Artikel ini bertujuan menggambarkanbagaimana mewujudkan kemandirian desa dari sudut pandang sosiologis dengan menggunakan studiliterature dan kajian konsep terhadap masalah tersebut. Kemandirian desa dapat diwujudkan dengan strategipemberdayaan masyarakat desa, output kegiatan pemberdayaan masyarakat adalah ekspansi asset dankapabilitas warga masyarakat (terutama kelompok miskin) agar mampu meningkatkan kualitas hidup yanglebih baik bagi seluruh warga masyarakat melalui kegiatan-kegiatan swadaya dengan tujuan agar dengankekuatan atau keberdayaan atau kemampuannya itu yang bersangkutan dapat meningkatkan kesejahteraanatau mampu hidup secara mandiri.Kata Kunci: desa, kemandirian, pemberdayaan
MERUMUSKAN KEMBALI DESAIN PROGRAM RASKIN SEBAGAI PROGRAM PERLINDUNGAN SOSIAL Nainggolan, Togiaratua
Sosio Informa Vol 1, No 2 (2015): Sosio Informa
Publisher : Puslitbangkesos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kajian ini mempunyai tujuan untuk merumuskan kembali desain Program Raskin sebagai bagian dari programperlindungan sosial. Kajian dilakukan melalui studi kepustakaan. Hasilnya menunjukkan bahwa perumusanulang desain Program Raskin harus dilakukan dengan memperhatikan aspek substansi dan sekaligus aspekteknis administrasi fasilitatif. dengan mempertahankan konsistensi antara ide dasar, kebijakan, program danimplementasi Program Raskin sebagai perlindungan sosial sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaandan Batang Tubuh UUD 1945. Beberapa alternatif desain ulang Program Raskin adalah (1) komoditiberas diganti dengan kartu; (2) menyesuaikan kuota Raskin masing-masing rumah tangga dengan jumlahanggotanya; (3) menambah jumlah peserta program; (4) melanjutkan Program Raskin dengan Anggarandan Pendapatan Belanja Daerah (APBD); (5) menggabungkan Program Raskin dengan Program KeluargaHarapan (PKH); dan (6) mengintegrasikan program perlindungan sosial secara keseluruhan. Semua pilihanini dapat dilakukan secara optional dan bertahap atau langsung keseluruhan secara simultan.Kata Kunci: desain, Program Raskin, perlindungan sosial.
KEARIFAN MASYARAKAT LERENG MERAPI BAGIAN SELATAN, KABUPATEN SLEMAN – DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Gunawan, Gunawan
Sosio Informa Vol 1, No 2 (2015): Sosio Informa
Publisher : Puslitbangkesos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ratusan tahun masyarakat Lereng gunung Merapi bagian selatan hidup harmoni di tengah ancaman bencana.Masyarakat tetap bertahan dan mempertahan kehidupannya meski erupsi Merapi yang berdampak bencanatelah berulangkali terjadi. Pengalaman panjang selama hidup di permukiman ini tentunya memberikanwarna (karakter) masyarakat yang lekat berhubungan dengan alam maupun ikatan sosialnya yang saratdengan kearifannya. Naskah ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana masyarakat berinteraksi denganalam, bagaimana masyarakat mengenal tanda tanda bencana, dan bagaimana pemulihan yang dilakukan olehmasyarakat. Jawaban atas pertanyaan ini merupakan faktor penting dalam kerangka managemen bencanayang komprehensif. Dari hasil telaahan terhadap bukti yang ada, Kearifan masyarakat lereng Merapi dalammenyikapi bencana merupakan suatu cerminan dari implementasi manajemen bencana secara utuh, yaknimulai dari tahap pra bencana (menjaga kelestarian alam), membaca gejala alam (deteksi dini) sampaidengan pemulihan lingkungan fisik dan sosial, serta psikologis bagi korban. Nilai Spiritual (kepasrahan dankeikhlasan) dan kerjasama (gotong royong) merupakan modal sosial yang mempunyai kekuatan besar yangbermanfaat untuk pemulihan, baik bagi korban maupun lingkungan. Masyarakat lereng Merapi merupakanmasyarakat yang terbuka untuk bekerjasama dengan masyarakat diluar komunitas dan masuknya inovasi(baik sosial maupun teknologi).Kata Kunci: kearifan lokal, masyarakat, penanggulangan bencana.
MODEL IDENTIFIKASI PERMASALAHAN SOSIAL DI KAWASAN KUMUH PERKOTAAN Suradi, Suradi
Sosio Informa Vol 1, No 2 (2015): Sosio Informa
Publisher : Puslitbangkesos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Migrasi desa kota yang tidak terkendali mengakibatkan terjadinya urbanisasi berlebih. Di perkotaan terjadikepadatan penduduk yang berimplikasi pada tuntutan lapangan pekerjaan dan kebutuhan permukiman.Apabila kota tidak siap memenuhi tuntuan tersebut, maka kondisi ini berpotensi menyebabkan terjadinyaberbagai problema di perkotaan. Berkaitan dengan itu, artikel ini ditulis dengan tujuan untuk mengidentifikasipermasalahan sosial di kawasan slumperkotaan. Berdasarkan hasil kajian literatur, di kawasan slumperkotaant erdapat berbagai permasalahan sosial. Permasalahan sosial tersebut perlu temukenali dengantepat, dan di dalam artikel ini ditawarkan sebuah “model identifikasi”. Model ini berbentuk lingkaran yangdi dalamanya mencakup berbagai aspek, dan aspek-aspek tersebut membentuk hubungan sebab akibat.Melalui model ini, akan diperoleh informasi permasalahan sosial secara komprehensif dan mendalamtentang hakikat dan kedalaman masalah, serta keterkaitan antar masalah. Sumber informasi untuk menyusunartikel ini dikumpulkan melalui studi dokumentasi terhadap literatur, dokumen tertulis maupun internet.Artikel ini diharapkan sebagai bahan pengembangan kebijakan dan program sosial berbasis data dalamrangka mewujudkan kota yang bersih, sehat dan sejahtera.Kata kunci: permukiman slum, permasalahan sosial, kebijakan sosial.
FENOMENA KENAKALAN REMAJA DAN KRIMINALITAS Unayah, Nunung; Sabarisman, Muslim
Sosio Informa Vol 1, No 2 (2015): Sosio Informa
Publisher : Puslitbangkesos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam beberapa tahun ini, masyarakat dikejutkan dengan sering terjadinya tindak kriminalitas diberbagai daerah terutama di perkotaan. Tidak dipungkiri tindakan kriminalitas yang terjadi di beberapadaerah dilakukan anak remaja, yang awalnya hanya kenakalan remaja yang biasa saja. Namun denganperkembangan jaman saat ini, kenakalan remaja sudah menampakkan pergeseran kualitas kenakalan yangmenjurus pada tindak kriminalitas, seperti mencuri, tawuran, membegal, memperkosa bahkan sampaimembunuh. Mencermati fenomena tersebut, penulis mencoba mengkaji dari berbagai kajian dan literaturyang berkaitan dengan tindak kriminalitas yang dilakukan remaja.Tulisan ini merupakan studi literaturdari berbagai referensi yang ada,kemudian data tersebut di kemas sebagai bahan data dan informasi yangdapat memberikan gambaran mengenai kondisi kenakalan remaja saat ini. Adapun tujuannya adalah inginmengetahui remaja dan psikologis remaja, faktor penyebab terjadinya kenakalan remaja dan pergeserankualitas kenakalan yang dilakukan remaja. Kemudian bagaimana peran orang tua, sekolah dan masyarakatdalam menanggulangi kenakalan remaja. Oleh karena itu, dalam menangani kenakalan remaja ini, perluadanya kerjasama dari berbagai elemen yang terkait, baik pemerintahan selaku penegak hukum dan tokohtokohmasyarakat untuk membiasakan hidup tentram dan damai dalam melakukan segala sesuatu sesuaidengan aturan hukum yang berlaku di masyarakat, dengan melihat sisi psikologis individual pelaku, polaasuh keluarga, komunitas dan masyarakat secara luas.Kata Kunci: kenakalan remaja, pergeseran kualitas, kriminalitas
KEKERASAN VERSUS DISIPLIN DALAM PENGASUHAN ANAK Kurniasari, Alit
Sosio Informa Vol 1, No 2 (2015): Sosio Informa
Publisher : Puslitbangkesos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap orang tua memiliki harapan yang hampir sama terhadap anak-anaknya, yakni sebagai anak yangbaik dan berhasil dimasa dewasa nanti, yang dilampaui melalui proses pengasuhan. Tidak jarang orangtuaatau orang dewasa lain melakukan pemukulan, hardikan sebagai cara untuk mendisiplinkan anak agaranak jera tidak berperilaku buruk kembali. Sebagian orang tua atau orang dewasa lain percaya bahwa caratersebut berhasil sebagaimana mereka peroleh dari orangtua. Kontroversi pemahaman antara kekerasanatas nama disiplin dengan capaian perilaku kerap terjadi. Padahal pengasuhan disertai kekerasan tidak akanmengatasi perilaku buruk pada anak dan tidak akan menjamin anak disiplin saat dewasa nanti. Metodedisiplin positif menjadi alternatif para orang tua dan atau orang dewasa lain untuk mengelola tingkah lakuburuk pada anak tanpa harus menghukum anak. Dengan metode ini, Orang tua atau orang dewasa lain akanmemahami bagaimana cara menghadapi perilaku buruk anak, dengan memperhatikan perasaan dan pikirananak serta dan prinsip-prinsip perkembangan anak. Selain itu akan mendorong munculnya perilaku baikpada anak, seperti mengembangkan rasa percaya diri (self confidence), kedisiplinan diri, tanggung jawab,harga diri (self-esteem) yang sehat serta berbagai keterampilan hidup (life skills) misalnya keterampilandalam memecahkan masalah, yang kesemuanya akan berguna bagi masa depan anak.Kata Kunci: disiplin, kekerasan, pengasuhan.

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2015 2015


Filter By Issues
All Issue Vol 7 No 3 (2021): Sosio Informa Vol 7 No 1 (2021): Sosio Informa Vol 6, No 1 (2020): Sosio Informa Vol 5, No 3 (2019): Sosio Informa Vol 5, No 2 (2019): Sosio Informa Vol 5, No 1 (2019): Sosio Informa Vol 4, No 3 (2018): Sosio Informa Vol 4, No 3 (2018): Sosio Informa Vol 4, No 2 (2018): Sosio Informa Vol 4, No 2 (2018): Sosio Informa Vol 4, No 1 (2018): Sosio Informa Vol 4 No 1 (2018): Sosio Informa Vol 3 No 3 (2017): Sosio Informa Vol 3 No 2 (2017): Sosio Informa Vol 3 No 1 (2017): Sosio Informa Vol 2 No 3 (2016): Sosio Informa Vol 2 No 2 (2016): Sosio Informa Vol 2 No 1 (2016): SOSIO INFORMA Vol 1 No 3 (2015): Sosio Informa Vol.1.edisi 3 tahun 2015 Vol 1, No 3 (2015) Vol 1 No 2 (2015): Sosio Informa Vol 1, No 2 (2015): Sosio Informa Vol 1 No 1 (2015): Sosio Informa Vol 1, No 1 (2015): Sosio Informa Vol 19, No 3 (2014) Vol 19 No 3 (2014): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 19 No 2 (2014): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 19, No 2 (2014): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 19, No 1 (2014): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 19 No 1 (2014): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 18, No 3 (2013): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 18 No 3 (2013): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 18 No 2 (2013): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 18, No 2 (2013) Vol 18 No 1 (2013): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 18, No 1 (2013): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 17, No 3 (2012) Vol 17 No 3 (2012): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 17, No 2 (2012) Vol 17 No 2 (2012): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 17, No 1 (2012): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 17 No 1 (2012): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 16, No 3 (2011): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 16, No 3 (2011): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 16 No 3 (2011): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 16 No 2 (2011): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 16, No 1 (2011): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 16 No 1 (2011): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 14 No 3 (2009): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 12 No 3 (2007): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 12 No 2 (2007): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 12 No 1 (2007): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 11 No 1 (2006): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 11, No 1 (2006): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 10 No 3 (2005): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 10 No 2 (2005): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 10 No 1 (2005): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 9 No 1 (2004): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 8 No 4 (2003): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 8 No 3 (2003): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 8 No 2 (2003): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 7 No 2 (2002): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 7 No 1 (2002): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial More Issue