cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Psikopedagogia
ISSN : 23016167     EISSN : 25287206     DOI : 10.12928
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2: December 2013" : 14 Documents clear
Program Bimbingan Karir untuk Meningkatkan Kematangan Karir Siswa SMK Juwitaningrum, Ita
PSIKOPEDAGOGIA Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 2, No 2: December 2013
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.269 KB) | DOI: 10.12928/psikopedagogia.v2i2.2580

Abstract

Penelitian didasari adanya fenomena kebingungan siswa SMK terhadap karir yang akan diambil. Pendidikan yang sedang ditempuh banyak yang tidak sejalan dengan karir yang sebenarnya diinginkan. Tujuan penelitian adala (1) untuk mengetahui profil kematangan karir siswa SMK, (2) melakukan kajian terhadap program bimbingan karir di sekolah, (3) mengetahui upaya bimbingan karir oleh guru BK, (4) mengetahui efektifitas program bimbingan karir yang dilakukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode quasi eksperimen dengan desain nonRandomized Control Group Pretest-Posttest Design. Data hasil penelitian di analisis dengan teknik uji t. Hasil penelitian menunjukkan (1) kematangan karir siswa secara umum di SMK N 11 Bandung berkatogeri sedang, (2) indikator yang memiliki persentase terbesar  adalah keterlibatan, independensi, dan pemilihan pekerjaan, sementara indikator terendah adalah kompromi, pemahaman diri, dan pengetahuan pekerjaan, (3) Program Bimbingan Karir terbukti efektif untuk meningkatkan Kematangan karir siswa sehingga layak untuk diterapkan dalam layanan Bimbingan dan Konseling. Rekomendasi penelitian: (1) Pihak sekolah, untuk memberikan perhatian lebih terutama dalam dukungan sistem, terhadap bimbingan karir yang dilaksanakan di sekolah, (2) Peneliti selanjutnya, disarankan untuk menggunakan wawancara dan observasi sebagai teknik pengambilan data kualitatif.
Peran Kepemimpinan Transformasional dan Kedisiplinan Kerja Terhadap Kinerja Guru TK PNS se-Kecamatan Bantul Suyatminah, Suyatminah
PSIKOPEDAGOGIA Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 2, No 2: December 2013
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.499 KB) | DOI: 10.12928/psikopedagogia.v2i2.2575

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran Kepemimpinan Transformasional dan Kedisiplinan Kerja Terhadap Kinerja Guru TK di Kecamatan Bantul dengan jumlah sampel 48 orang. Metode pengumpulan data menggunakan skala Kepemimpinan Transformasional, Skala Kedisiplinan Kerja, dan Skala Kinerja Guru. Data kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis regresi. Hasil analisis menunjukkan ada pengaruh yang positif antara kepemimpinan transformasional dan kedisiplinan kerja terhadap kinerja guru dengan Fhitung 61,650 atau signifikan p < 5% (0,000 < 0,05). Ada pengaruh yang positif antara kepemimpinan transformasional terhadap kinerja dengan nilai t hitung 10,362 dengan p = 000 (p < 0,05). Ada pengaruh yang positif antara kedisiplinan kerja terhadap kinerja guru t hitung sebesar 3,531 dengan p = 0,001 (p < 001).
Efektivitas Pengaruh Konseling Kelompok Terhadap Efikasi Diri Siswa Widaryati, Sri
PSIKOPEDAGOGIA Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 2, No 2: December 2013
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (98.853 KB) | DOI: 10.12928/psikopedagogia.v2i2.2576

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konseling kelompok terhadap efikasi diri siswa kelas X SMA N 1 Pengasih Kulon Progo. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen dengan metode pre-test dan post-test eksperimen. Pengambilan subyek dalam penelitian ini melalui hasil screening skala efikasi diri dan sampel yang diambil sebanyak 16 siswa yang selanjutnya dibagi menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berdasarkan random assigment. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen skala efikasi diri yang sebelum digunakan diuji terlebih dahulu validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisis data yang digunakan adalah independen t-test yang sebelumnya diuji prasyarat, yaitu normalitas dan homogenitas. Hasil analisis data menunjukkan bahwa data gain skor kelas eksperimen dan kontrol memenuhi uji prasyarat yaitu normal dan homogen, selanjutnya dilakukan uji independent t test. Hasil uji independent t test gain skor efikasi diri menunjukkan nilai p-value sebesar 0,000 yang berarti lebih kecil dari taraf signifikansi (0,01). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh konseling kelompok yang sangat signifikan terhadap efikasi diri siswa kelas X SMA N 1 Pengasih Kulon Progo.
Hubungan Pola Asuh Otoritatif, Kontrol Diri, Ketrampilan Komunikasi dengan Agresivitas Siswa Diponegoro, Ahmad Muhammad
PSIKOPEDAGOGIA Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 2, No 2: December 2013
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.005 KB) | DOI: 10.12928/psikopedagogia.v2i2.2578

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh otoriatif, kontrol diri, ketrampilan komunikasi dengan agresivitas secara terpisah. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala Agresivitas, skala Pola Asuh Otoritatif, skala Kontrol Diri, dan skala ketrampilan Komunikasi yang disusun sendiri. Model skala yang digunakan adalah skala Likert. Dalam penelitian ini populasinya adalah siswa kelas X, yang berjumlah 7 kelas dengan jumlah keseluruhan 229 siswa dengan rumus slovien Pengambilan sampel dalam penelitian ini berjumlah 70 siswa dari 229 siswa yang ada, sehingga diharapkan sampel yang ditetapkan sudah representatif. Hasil penelitian menyebutkan variabel yang memberikan kontribusi terbesar adalah variabel Ketrampilan Komunikasi (X3) yaitu 13,44%, kemudian Pola Asuh (X1) dengan kontribusi 10,11% dan variabel kontrol diri (X2) memiliki kontribusi 3,92%. Hasil analisis pertama memperoleh nilai F = 7,211, p = 0,000 (p < 0,05), dan R2 = 0,213. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara pola asuh otoritatif (X1), kontrol diri (X2), dan Ketrampilan komunikasi (X3) secara bersama-sama terhadap agresivitas (Y).
Contribution of Educational Management to Optimal Service of Educational Development Arikunto, Suharsimi
PSIKOPEDAGOGIA Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 2, No 2: December 2013
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.221 KB) | DOI: 10.12928/psikopedagogia.v2i2.2573

Abstract

Education has a momentous and influential role in developing this country. The specific function of educational management may not be fully depended on the central government. In line with local autonomy era, local government (municipality) must also be able to initiate and play its extended role in order to enhance the educational quality at the local level. On the other hand the existence of higher education institutions at local levels, in particular those offering educational management or concentration on educational policy management, have to be able to develop their competencies to collaborate with the municipal educational offices towards further development and improvement of the educational quality at the local levels. This paper will explain several ways that can be done by the Educational Management or Administration in collaboration with the Municipal Educational and Cultural Office to initiate and play its extended role in order to enhance the educational quality at the local level.
Layanan Pendidikan Bagi Anak Gifted Idrus, Muhammad
PSIKOPEDAGOGIA Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 2, No 2: December 2013
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.341 KB) | DOI: 10.12928/psikopedagogia.v2i2.2579

Abstract

Many gifted children are not receiving appropriate educational services for them. By neglecting to give them the proper education which they should received, will making gifted children can not growing and developing aspects of their giftedness.Monks proposed the concept of “Triadic model of giftedness” which proposed by Renzulli by adding elements of family, school and peers (milieu or the environment), to furnish the Renzulli concept which consists of creative, task commitment, and ability above average. Monks concepts consider the proper education for gifted children to develop their giftedness, such as special classes, accelerated classes or enrichment classes.
Peningkatan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V melalui Metode Simulasi Untari, Yusrina Anggraini
PSIKOPEDAGOGIA Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 2, No 2: December 2013
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.311 KB) | DOI: 10.12928/psikopedagogia.v2i2.2574

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk menguji apakah metode simulasi dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V. Penelitian ini mengambil Lokasi di SD Muhammadiyah Bantar Banguncipto Sentolo Kulon Progo dengan jumlah subjek 24 anak. Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan Metode simulasi menggunakan tiga siklus, tiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Metode pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara dan tes hasil belajar. Analisis data yang digunakan adalah reduksi data, display data, uji asumsi, dan uji t. Hasil penelitian menggunakan metode simulasi terjadi peningkatan hasil belajar siswa: Persentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal siklus I sebesar 25%, pada siklus II meningkat menjadi 41,67% dan pada siklus III meningkat menjadi 79,17%, rata-rata nilai mengalami peningkatan dari siklus I 61, 13 di siklus II 69,54 dan pada siklus III meningkat menjadi 80,29. Dalam statistik deskriptif uji t paired sample t test diperoleh hasil pertandingan siklus I dan siklus 2 jumlah sample 24 nilai Sig (0,001) < α (0,05), dan perbandingan siklus 2 dan siklus 3 diperoleh nilai Sig (0,013) < α (0,05). Jadi, dapat disimpulkan ada perbedaan rata-rata nilai tes hasil belajar siswa yang signifikan dari ketiga siklus pembelajaran melalui metode simulasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan penggunaan metode simulasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial materi pokok jual beli bagi siswa kelas V.Kata Kunci: Hasil Belajar IPS, Metode Simulasi
Layanan Pendidikan Bagi Anak Gifted Muhammad Idrus
PSIKOPEDAGOGIA Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 2, No 2: December 2013
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.341 KB) | DOI: 10.12928/psikopedagogia.v2i2.2579

Abstract

Many gifted children are not receiving appropriate educational services for them. By neglecting to give them the proper education which they should received, will making gifted children can not growing and developing aspects of their giftedness.Monks proposed the concept of “Triadic model of giftedness” which proposed by Renzulli by adding elements of family, school and peers (milieu or the environment), to furnish the Renzulli concept which consists of creative, task commitment, and ability above average. Monks concepts consider the proper education for gifted children to develop their giftedness, such as special classes, accelerated classes or enrichment classes.
Contribution of Educational Management to Optimal Service of Educational Development Suharsimi Arikunto
PSIKOPEDAGOGIA Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 2, No 2: December 2013
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.221 KB) | DOI: 10.12928/psikopedagogia.v2i2.2573

Abstract

Education has a momentous and influential role in developing this country. The specific function of educational management may not be fully depended on the central government. In line with local autonomy era, local government (municipality) must also be able to initiate and play its extended role in order to enhance the educational quality at the local level. On the other hand the existence of higher education institutions at local levels, in particular those offering educational management or concentration on educational policy management, have to be able to develop their competencies to collaborate with the municipal educational offices towards further development and improvement of the educational quality at the local levels. This paper will explain several ways that can be done by the Educational Management or Administration in collaboration with the Municipal Educational and Cultural Office to initiate and play its extended role in order to enhance the educational quality at the local level.
Program Bimbingan Karir untuk Meningkatkan Kematangan Karir Siswa SMK Ita Juwitaningrum
PSIKOPEDAGOGIA Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 2, No 2: December 2013
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.269 KB) | DOI: 10.12928/psikopedagogia.v2i2.2580

Abstract

Penelitian didasari adanya fenomena kebingungan siswa SMK terhadap karir yang akan diambil. Pendidikan yang sedang ditempuh banyak yang tidak sejalan dengan karir yang sebenarnya diinginkan. Tujuan penelitian adala (1) untuk mengetahui profil kematangan karir siswa SMK, (2) melakukan kajian terhadap program bimbingan karir di sekolah, (3) mengetahui upaya bimbingan karir oleh guru BK, (4) mengetahui efektifitas program bimbingan karir yang dilakukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode quasi eksperimen dengan desain nonRandomized Control Group Pretest-Posttest Design. Data hasil penelitian di analisis dengan teknik uji t. Hasil penelitian menunjukkan (1) kematangan karir siswa secara umum di SMK N 11 Bandung berkatogeri sedang, (2) indikator yang memiliki persentase terbesar  adalah keterlibatan, independensi, dan pemilihan pekerjaan, sementara indikator terendah adalah kompromi, pemahaman diri, dan pengetahuan pekerjaan, (3) Program Bimbingan Karir terbukti efektif untuk meningkatkan Kematangan karir siswa sehingga layak untuk diterapkan dalam layanan Bimbingan dan Konseling. Rekomendasi penelitian: (1) Pihak sekolah, untuk memberikan perhatian lebih terutama dalam dukungan sistem, terhadap bimbingan karir yang dilaksanakan di sekolah, (2) Peneliti selanjutnya, disarankan untuk menggunakan wawancara dan observasi sebagai teknik pengambilan data kualitatif.

Page 1 of 2 | Total Record : 14