cover
Contact Name
Nelfiyanti
Contact Email
nelfiyanti@ftumj.ac.id
Phone
+6281363155951
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl. Cempaka Putih Tengah 27 Jakarta Pusat
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
JISI UMJ (Jurnal Integrasi Sistem Industri UMJ)
ISSN : 23552085     EISSN : 2550083X     DOI : 10.24853/jisi
Core Subject : Engineering,
JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industri Jurusan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta mengundang para dosen, peneliti, pengkaji, praktisi, industri, dan pemerhati serta mahasiswa S1/S2/S3, untuk mengirimkan paper atau artikel ilmiahnya. JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industri bersifat terbuka. Paper yang masuk akan di-review secara peer-review. Setelah proses review selesai, hasil review akan diinformasikan kepada penulis paper melalui sistem Open Journal System (OJS). JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industri terbit 2 kali dalam setahun. Secara berkala JISI UMJ: Jurnal Integrasi Sistem Industri terbit setiap bulan Februari dan Agustus.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2016): JISI UMJ" : 8 Documents clear
Perencanaan Pemanas Air Dengan Memanfaatkan Energi Gas Buang Motor Diesel Stasioner Denur Denur
JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industri Vol 3, No 1 (2016): JISI UMJ
Publisher : Fakultas teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jisi.3.1.39-44

Abstract

Gas buang dari motor diesel masih memiliki sejumlah energi panas yang cukup tinggi. Pada motor diesel stasioner, dengan mengalirkan air pada pipa spiral yang diletakkan di dalam saluran buang akan dapat meningkatkan enthalpi dari air.  Penggunaan pipa tembaga sebagai heat exchanger dapat mencapai efisiensi hingga 69,5 %.
Perancangan Fasilitas Kerja yang Ergonomis pada Proses Pelarutan Printed Circuit Board (PCB) dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Studi kasus di IK-Tech) Adhi Susatyo; Choirul Bariyah
JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industri Vol 3, No 1 (2016): JISI UMJ
Publisher : Fakultas teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jisi.3.1.7-14

Abstract

       IK-Tech merupakan home industry  yang bergerak dalam pembuatan PCB. Proses produksi di IK-Tech masih dengan proses manual, terutama pada proses pelarutan PCB (proses Etching). Proses Etching di IK-Tech tumpah, proses yang lama dan penggunaan yang tidak ergonomis karena operator bekerja dengan menggunakan alat yang seadanya berupa nampan, sehingga dalam proses pelarutan, terdapat banyak kekurangan seperti pelarut mudah posisi jongkok membungkuk. Gerakan kerja yang berulang-ulang dengan frekuensi yang sering, mengakibatkan operator tidak nyaman dalam bekerja dan mudah lelah. Oleh karena itu, perlu dilakukan perbaikan dalam proses Etching yaitu merancang fasilitas kerja.      Pada penelitian ini, dirancang fasilitas kerja dengan pendekatan Quality Function Deployment. Metode ini bertujuan mengakomodasi perancangan fasilitas kerja berdasakan kebutuhan pengguna. Selain itu, pendekatan ergonomis pada perancangan fasilitas kerja untuk memperkecil beban kerja operator sehingga menciptakan rasa nyaman dan aman bagi operator dalam bekerja.       Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data, enumeration persentase keluhan operator sebelum perancangan sebesar 7% keluhan sakit, setelah perancangan turun menjadi 0% (tidak ada keluhan sakit). Rekapitulasi waktu pelarutan sebelum perancangan sebesar 22,66 menit/unit, waktu pelarutan setelah perancangan (penggunaan manual) sebesar 13,66 menit/unit dan waktu pelarutan setelah perancangan (penggunaan otomatis) sebesar 11,37 menit/unit. Dari rekap waktu pelarutan, diketahui penurunan waktu pelarutan sebelum dan setelah perancangan (penggunaan manual) sebesar 39,72 %, penurunan waktu pelarutan sebelum dan setelah perancangan (penggunaan otomatis) sebesar 49,82 %. 
Pemilihan Pemasok terhadap Tingkat Rendemen Daun Nilam Bethriza Hanum
JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industri Vol 3, No 1 (2016): JISI UMJ
Publisher : Fakultas teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jisi.3.1.45-58

Abstract

Peluang usaha pasar konsumsi dan kebutuhan minyak nilam di Indonesia semakin meningkat, hal tersebut kemudian menjadi pemicu munculnya perusahaan-perusahaan pengolah minyak nilam yang mengolah tanaman nilam, sehingga dapat memenuhi permintaan minyak nilam yang berkualitas untuk dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku industri tersebut dan juga dapat dijadikan produk ekspor. Pemilihan pemasok yang dibahas adalah mempertimbangkan kuantitas barang yang ditawarkan oleh pemasok, permintaan, budget dan batasan penerimaan tingkat rendemen. Untuk mengatasi keterbatasan tersebut, maka perlu dikembangkan model pemilihan pemasok yang mempertimbangkan batasan kuantitas barang yang ditawarkan oleh pemasok dan penerimaan tingkat rendemen dengan menggunakan metode Linear Programming (LP). Penelitian ini merancang model tingkat rendemen dengan mempertimbangkan kriteria daun nilam dan nerancang model pemilihan pemasok yang baik untuk memaksimalkan  keuntungan perusahaan dengan pertimbangan penerimaan tingkat rendemen minyak nilam.Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa Model penentuan tingkat rendemen yang dikembangkan dapat menentukan persentase TR dari tiap bahan baku yang dipasok oleh pemasok, sehingga perusahaan dapat mengetahui kualitas daun nilam berdasarkan tipe jenis daun nilam.Hasil analisa perhitungan contoh numerik menunjukkan bahwa pemasok yang terpilih bukan pemasok yang memiliki kriteria daun nilam yang baik, hasil analisis perubahan parameter permintaan minyak dan budget menunjukkan bahwa ketika permintaan minyak dinaikkan melebihi data patokkan output model tidak sensitif, tetapi ketika permintaan diturunkan dibawah data patokkan otuput model terlihat sensitif.     Saran dari penelitian ini adalah pengembangan model dengan menambahkan beberapa variabel biaya lainnya yang berpengaruh kepada keuntungan yang diperoleh, pengembangan model dengan mempertimbangkan kriteria tipe daun nilam yang berasal dari daun nilam basah dan daun nilam kering dan entitas yang terlibat tidak hanya pemasok dan pemanufaktur  saja, tetapi juga melibatkan entitas konsumen (produsen parfum, sabun, alat kosmetik, dan sebagainya). 
MENGANALISIS DEFECT SANDING MARK UNIT PICK UP TMC DENGAN METODE SEVEN TOOLS PT. ADM Annisa Mulia Rani; Widodo Setiawan
JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industri Vol 3, No 1 (2016): JISI UMJ
Publisher : Fakultas teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jisi.3.1.15-22

Abstract

PT. ADM department Painting 2 merupakan perusahaan produsen mobil yang bergerak di bidang pengecatan body mobil, yang di dalam prosesnya masih banyak memiki kendala-kendala yang harus ditangani dalam pengendalian kualitas. Dalam hal ini defect Sanding mark unit Pick Up TMC menjadi prioritas untuk ditangani dengan DPU sebesar 0,95, sedangakan zero defect menjadi standart dalam department Painting 2.Metode yang digunakan untuk menyeselaikan masalah tersebut menggunakan metode Seven tools yaitu Check sheet, Histogram, Diagram Pareto, Diagram Pencar, Flow Chart, Peta Kendali dan Fishbone.Dari pengumpulan data unit Pick Up TMC, kemudian dilakukan analisis terdahap defect yang paling berpengaruh yaitu Sanding mark dengan proporsi cacat sebesar 0,61 dari 136 unit yang di inspeksi. Defect tersebut disebabkan oleh beberapa factor, yaitu manusia/karyawan itu sendiri, segi metode pengerjaan dan dari material yang digunakan.
PERANCANGAN ALAT PEMBUAT TEPUNG CASSAVA YANG ERGONOMIS MENGGUNAKAN PENDEKATAN ANTROPOMETRI (Studi Kasus di Dusun Pendowo, Jepitu, Girisubo, Gunungkidul, Yogyakarta) Agung Kristanto; Eko Palmanto
JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industri Vol 3, No 1 (2016): JISI UMJ
Publisher : Fakultas teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jisi.3.1.59-68

Abstract

Dusun Pendowo, Jepitu, Girisubo, Gunungkidul, Yogyakarta adalah salah satu pusat pembuatan tepung dari ubi kayu (singkong) atau sering disebut tepung cassava. Pengolahan tepung cassava di Girisubo masih menggunakan cara manual. Proses pengolahan manual dimulai dari ubi kayu yang sudah berupa gaplek lalu ditumbuk menggunakan lesung. Pengolahan secara manual sangat tidak ergonomis karena menimbulkan ketidaknyamanan pada bagian leher, kedua bahu, kedua telapak tangan, punggung bagian atas, punggung bagian bawah, kedua tangan, pinggul, kaki bagian paha, kedua lutut, kedua betis, dan jari – jari. Akibat dari ketidaknyamanan membuat waktu proses lama yaitu mencapai 10,31 menit/kg dan konsumsi energi yang tinggi. Waktu proses yang lama dan konsumsi energi yang tinggi menyebabkan produktivitas rendah. Oleh karena itu dilakukan penelitian yang bertujuan merancang alat pembuat tepung cassava yang Ergonomi menggunakan pendekatan Antropometri. Hasil penelitian diperoleh Waktu baku proses pembuatan tepung cassava sebelum perancangan sebesar 15,31 menit/kg dan setelah perancangan sebesar 8.05 menit/kg. Hal ini terjadi penurunan waktu baku sebesar 47,4%. Output Standar sebelum perancangan sebesar 4 kg/jam dan setelah perancangan sebesar 7,5 kg/jam. Hal ini terjadi peningkatan output standarnya sebesar 46,6 %. Konsumsi energi yang dibutuhkan operator sebelum perancangan adalah 0,77 kcal/menit dan setelah selesai perancangan sebesar 0,16 kcal/menit. Hal ini terjadi penurunan konsumsi energi sebesar 72,2 %. Tingkat ketidaknyamanan sebelum perancangan sebesar 91,1% dan setelah perancangan sebesar 0%. Hal ini terjadi penurunan tingkat ketidaknyamanan setelah perancangan alat pembuat tepung cassava sebesar 100%.
PERANCANGAN TATA LETAK WAREHOUSE BARU UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS PENYIMPANAN MATERIAL DENGAN METODE DEDICATED STORAGE DI PT.XX Ucok Mulyo Sugeng
JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industri Vol 3, No 1 (2016): JISI UMJ
Publisher : Fakultas teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jisi.3.1.23-28

Abstract

PT.XX is an industrial manufacturing company engaged in the assembly of instrument clusters for motorcycles. Increased production capacity in 2015 PT.XX previously as many as 2500 units / day to 3,000 units / day impact on the increase in the number of materials that are stored in the warehouse. Problems that occur in the warehouse PT.XX is not able to accommodate the material to be produced, so that the placement of the material is done by not according to standard. Therefore it is necessary for the removal of material from the old warehouse to the new warehouse. In designing the layout for the new warehouse authors consider the following points, namely: Standart material storage, warehouse area calculation, the determination of the amount of material, the required number of pallets and pallet layout aims to maximize storage and easy retrieval of material. After relayout, warehouse capacity increased 31.7% from the previous, and storage of materials in accordance with company standards.
USULAN RE-LAYOUT TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE SLP DI DEPARTEMEN PRODUKSI BAGIAN OT CAIR PADA PT IKP Jeny Widya Pangestika; Niken Handayani; Muhammad Kholil
JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industri Vol 3, No 1 (2016): JISI UMJ
Publisher : Fakultas teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jisi.3.1.29-38

Abstract

Perancangan tata letak fasilitas merupakan hal penting dalam peningkatan produktivitas perusahaan. PT IKP merupakan perusahaan farmasi dan kosmetik di Jakarta. Saat ini perusahaan ingin meningkatkan target produksi untuk memenuhi permintaan konsumen yang terus meningkat khususnya pada departemen produksi bagian OT Cair. Layout kondisi saat ini belum sesuai dengan kebutuhan, yang ditandai dengan terdapatnya ruang produksi yang letaknya berjauhan sehingga tidak sesuai dengan aliran material proses produksi OT Cair. Serta dikhawatirkan terjadinya kontaminasi silang pada produk antara dan produk jadi dari lingkungan di luar lingkungan produksi.Untuk itu, perusahaan perlu menambah alat material handling seperti (conveyor) dan merancang ulang layout agar sesuai dengan aliran material produksi yang seharusnya. Berdasarkan permasalahan yang tersebut, metode yang digunakan adalah menggunakan metode SLP (Systematic Layout Planning) yang berfungsi untuk menghasilkan rancangan tata letak fasilitas produksi yang dapat meminimumkan total ongkos material handling dan meminimumkan jarak antar ruang produksi PT IKP serta agar pola aliran material produksi dapat berjalan dengan lancar dan teratur .Berdasarkan hasil penelitian diperoleh pengurangan jarak tempuh aliran material tata letak fasilitas sebesar 229,5 meter dan penghematan ongkos material handling (OMH) tata letak fasilitas sebesar 2.243.570,52/produk atau sekitar 54,69% dari tata letak fasilitas awal
Usulan Perencanaan Kebutuhan Material Electric Chain Hoist dengan Metode MRP di PT. XYZ Meri Prasetyawati
JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industri Vol 3, No 1 (2016): JISI UMJ
Publisher : Fakultas teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jisi.3.1.1-6

Abstract

     Seringnya terjadi ketidak tersediaan komponen yang mengakibatkan  adanya tambahan biaya pengiriman melaui udara merupakan salah satu masalah yang di hadapi oleh PT.XYZ. Sebab utamanya adalah perencanaan kebutuhan material yang kurang baik, Kerugian karena adanya tambahan biaya karena ketidak tersediaan komponen sehingga harus di kirim melalui udara dikarenakan darurat adalah Rp. 51.780.300,-.kemudian total biaya yang di butuhkan untuk pengadaan material ditahun 2014 adalah Rp. 2.123.654.000,-. Dengan diterapkannya sistem MRP, pembelian bahan material menjadi lebih tepat, baik waktu maupun kuantitasnya. Untuk menentukan ukuran lot terbaik, melibatkan perhitungan dari total biaya, baik biaya simpan maupun biaya pesan, dimana pengambilan bahan baku hanya dari satu pemasok saja. Dapat diketahui sistem perencanaan kebutuhan material atau material requirement planning (MRP) tahun 2015 dengan lot sizing terbaik adalah metode silver meal dengan total  biaya pengadaan kebutuhan material Rp. 1.025.516.800 dan pembelian material menjadi lebih tepat baik waktu maupun kuantitasnya sehingga tidak terjadi keterlambatan komponen saat perakitan.

Page 1 of 1 | Total Record : 8