Bethriza Hanum
Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana Jakarta Jl. Meruya Selatan No.1, Joglo, Kembangan, Jakarta 11650

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemilihan Pemasok terhadap Tingkat Rendemen Daun Nilam Bethriza Hanum
JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industri Vol 3, No 1 (2016): JISI UMJ
Publisher : Fakultas teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jisi.3.1.45-58

Abstract

Peluang usaha pasar konsumsi dan kebutuhan minyak nilam di Indonesia semakin meningkat, hal tersebut kemudian menjadi pemicu munculnya perusahaan-perusahaan pengolah minyak nilam yang mengolah tanaman nilam, sehingga dapat memenuhi permintaan minyak nilam yang berkualitas untuk dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku industri tersebut dan juga dapat dijadikan produk ekspor. Pemilihan pemasok yang dibahas adalah mempertimbangkan kuantitas barang yang ditawarkan oleh pemasok, permintaan, budget dan batasan penerimaan tingkat rendemen. Untuk mengatasi keterbatasan tersebut, maka perlu dikembangkan model pemilihan pemasok yang mempertimbangkan batasan kuantitas barang yang ditawarkan oleh pemasok dan penerimaan tingkat rendemen dengan menggunakan metode Linear Programming (LP). Penelitian ini merancang model tingkat rendemen dengan mempertimbangkan kriteria daun nilam dan nerancang model pemilihan pemasok yang baik untuk memaksimalkan  keuntungan perusahaan dengan pertimbangan penerimaan tingkat rendemen minyak nilam.Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa Model penentuan tingkat rendemen yang dikembangkan dapat menentukan persentase TR dari tiap bahan baku yang dipasok oleh pemasok, sehingga perusahaan dapat mengetahui kualitas daun nilam berdasarkan tipe jenis daun nilam.Hasil analisa perhitungan contoh numerik menunjukkan bahwa pemasok yang terpilih bukan pemasok yang memiliki kriteria daun nilam yang baik, hasil analisis perubahan parameter permintaan minyak dan budget menunjukkan bahwa ketika permintaan minyak dinaikkan melebihi data patokkan output model tidak sensitif, tetapi ketika permintaan diturunkan dibawah data patokkan otuput model terlihat sensitif.     Saran dari penelitian ini adalah pengembangan model dengan menambahkan beberapa variabel biaya lainnya yang berpengaruh kepada keuntungan yang diperoleh, pengembangan model dengan mempertimbangkan kriteria tipe daun nilam yang berasal dari daun nilam basah dan daun nilam kering dan entitas yang terlibat tidak hanya pemasok dan pemanufaktur  saja, tetapi juga melibatkan entitas konsumen (produsen parfum, sabun, alat kosmetik, dan sebagainya). 
Kegiatan Iptek bagi Masyarakat (IBM) Karang Taruna dan PKK Desa Kohod Pakuhaji untuk Peningkatan Nilai Tambah dalam Pengolahan Limbah Kelapa sebagai Upaya Peningkatan Pendapatan Masyarakat Yudhi Chandra Dwiaji; Nurato Nurato; Bethriza Hanum
ABDI MOESTOPO: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 1, No 01 (2018): Januari 2018
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.553 KB) | DOI: 10.32509/am.v1i01.483

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan memberikan ketrampilan kepada mitra mengenai teknologi pengolahan limbah kelapa menjadi produk yang bernilai ekonomis melalui transfer teknologi dengan harapan setelah kegiatan ini terlaksana akan tercipta wirausaha baru. Juga diharapkan mitra yang menjadi target mampu menularkan kemampuannya kepada masyarakat sekitar dengan sasaran anggota PKK dan Karang Taruna yang berasal dari desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji. Metoda pendekatan dalam menyelesaikan masalah yang ada yaitu dengan melakukan Metode Transfer Teknologi (Ipteks) dan Kewirausahaan (Entrepreneurship), sehingga menghasilkan produk bernilai guna. Kegiatan Pelaksanaan Program Pengabdian pada Masyarakat terbagi menjadi tiga tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan tahap monitoring. Luaran dari kegiatan ini adalah berupa produk nata de coco, briket, dan asap cair. Semua peserta dapat mengikuti kegiatan dengan baik. Hal terlihat dari besarnya rasa ingin tahu mereka tentang materi yang diberikan. Kegiatan tindak-lanjut dilakukan setelah para peserta menerapkan beberapa pengetahuan yang disampaikan oleh Tim Pengabdi. Kegiatan tindak-lanjut dimaksudkan untuk mengetahui dampak dari diadakannya kegiatan ini. Kegiatan tersebut berupa adanya kewajiban bagi para peserta untuk mempraktekkan kembali cara pembuatan nata de coco, asap cair dan briket dari tempurung kelapa agar peserta benar-benar bisa dan paham disetiap tahapan proses pengolahan masing-masing produk tersebut. Hasil evaluasi yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa pengetahuan peserta untuk mengolah kelapa meningkat dan membuka pikiran peserta untuk memanfaatkan peluang yang ada untuk meningkatkan pendapatan. Sekitar 85 persen, peserta secara aktif menanggapi positif keterampilan dan pengetahuan yang disampaikan oleh Tim Pengabdi.